Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Effectiveness Test of Gel Preparations from Ethanol Extract of Gotu Kola Leaves (Centella asiatica L.) for Wound Healing in Mice (Mus musculus) Islami, Deri; Khasanah, Nida Nurul; Hendrika, Yan
JURNAL PROTEKSI KESEHATAN Vol 13 No 2 (2024): JPK: Jurnal Proteksi Kesehatan
Publisher : Poltekkes Kemenkes Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36929/jpk.v13i2.956

Abstract

Pegagan leaves (Centella asiatica L.) are reported to have potential as an anti-oxidant, anti-microbial agent, collagen synthesizing agent, and wound healing agent. Pegagan has components namely triterpenoids and essential oils. Triterpenoids can help wound healing, increase anti-oxidant levels, and increase blood supply to the wound area. The purpose of this study was to determine the difference in the level of wound healing between mice given a gel preparation from ethanol extract of gotu kola leaves, untreated mice and with povidone iodine. Assessment of wound healing was done by macroscopic observation by comparing wound healing between negative control, positive control, 5% formula, 10% for-mula, and 15% formula. The sig value on day 3 was 0.082, day 5 was 0.052, day 7 was 0.240 showing p>0.05 so it can be concluded that there was no significant difference in each group on days 3, 5 and 7. Whereas on day 11 the sig value was 0.011 and day 14 the sig value was 0.006 in the ANOVA test showing p<0.05 so it can be concluded that on days 11 and 14 each group had significant differences.
Edukasi Ketepatan Penggunaan Obat-Obatan Antihipertensi dan Sadar Resiko Komplikasi Novrita, Sisri; Pratiwi, Denia; Islami, Deri; Faisal, Faisal; Eryta, Evy
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 5 No. 1 (2025): Journal of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v5i1.2264

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang bersifat degeneratif, dengan risiko yang meningkat seiring bertambahnya usia. Penyakit ini dapat memperburuk kondisi kesehatan lainnya, seperti penyakit jantung dan stroke. Banyak penderita hipertensi yang tidak menyadari kondisi mereka hingga muncul efek letal, seperti kelebihan beban kerja pada jantung yang dapat menyebabkan komplikasi. Penggunaan obat-obatan untuk terapi hipertensi tidak selalu aman jika tidak digunakan dengan tepat dan dipantau secara ketat. Oleh karena itu, penting untuk memberikan edukasi mengenai penggunaan obat antihipertensi yang tepat, serta kesadaran akan risiko komplikasi dan pentingnya pemeriksaan tekanan darah. Kegiatan pemeriksaan tekanan darah ini dilaksanakan di Apotek Permata Hati, Jalan Lobak, RT.02 / RW.02, Kelurahan Delima, Kecamatan Binawidya. Edukasi ini bertujuan untuk mendorong masyarakat agar lebih patuh dalam mengikuti resep dan anjuran dokter terkait penggunaan obat antihipertensi, sehingga pengelolaan hipertensi menjadi lebih efektif dan dapat mengurangi angka kejadian komplikasi akibat hipertensi. Kegiatan ini dilakukan koordinasi dengan Ketua RT sebagai perwakilan masyarakat di jalan Lobak, RT.02/RW.02, Kelurahan Delima, Kecamatan Binawidya, Kota Pekanbaru. Pengabdian ini dilakukan dengan memberikan informasi tekait penggunaan obat-obatan antihipertensi yang benar dan resiko komplikasi yang bermutu dan bermanfaat. Hasil menunjukkan masyarakat terlihat memberikan respon positif yang terlihat dari pertanyaan-pertanyaan yang mereka ajukan kepada narasumber sebagai bentuk antusiasme mereka dalam mengetahui tentang obat-obatan hipertensi dan resiko komplikasinya.
SKRINING FITOKIMIA DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAN INFUSA KULIT BUAH PEPAYA (Carica papaya L.) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli Islami, Deri; Sari, Mey Deshafira; Utama, Vonny Kurnia
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 10, No 2: Agustus 2025 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/jam.v10i2.1417

Abstract

Latar belakang Tanaman pepaya merupakan salah satu jenis tanaman yang dapat digunakan sebagai obat mulai dari daun, buah biji hingga kulitnya. Tujuan : untuk mengetahui apakah ekstrak etanol dan infusa mempunyai aktivitas antibakteri terhadap bakteri gram positif Staphylococcus aureus dan bakteri gram negatif Escherichia coli dan juga mengatahui metabolit sekunder yang terkandung dalam ekstrak etanol dan infusa. Metode :  penelitian ini adalah eksperimental laboratorium dengan cara ekstraksi maserasi dan infusa menggunakan metode difusi sumuran dalam mengamati diameter zona hambat dengan konsentrasi larutan ekstrak dan infusa (80%, 60%, 40%, 20%) serta kloramfenikol sebagai kontrol positif dan akuades sebagai kontrol negatif. Hasil : Penelitian ini diperoleh zona hambat dari ekstrak etanol kulit buah pepaya dengan masing-masing konsentrasi 20%, 40%, 60% dan 80% berturut-turut terhadap bakteri Escherichia coli  yaitu 4,51 mm, 5.23 mm, 7.28 mm, 12.56 mm. Sedangkan untuk zona hambat dari ekstrak etanol terhadap bakteri Staphylococus aureus  yaitu 5,01 mm, 5,30 mm, 5,76 mm, 8,86  mm dan 9.06 mm. Pada infusa kulit buah papaya diperoleh zona hambat pepaya dengan masing-masing konsentrasi 20%, 40%, 60% dan 80% berturut-turut terhadap bakteri Staphylococus aureus yaitu  4,24  mm, 6,83 mm, 8,93 mm, dan 9,06 mm. Sedangkan terhadap bakteri Escherichia coli yaitu  4,57 mm, 5,03 mm, 5,76 mm, dan 7.06 mm. Ekstrak etanol dan infusa kulit buah pepaya mengandung senyawa metabolit sekunder dan memiliki kemampuan dalam menghambat pertumbuhan bakteri. Ekstrak etanol kulit buah pepaya (Carica papaya L.) mengandung alkaloid, flavonoid, tannin dan saponin sedangkan ekstrak infusa mengandung flavonoid, tanin,dan saponin.Saran: untuk penelitian selanjutnya ialah dilakukan peningkatan konsentrasi, bakteri uji serta metode pengujian aktivitas antibakteri lainnya.                                                                                             Kata kunci : Kulit Buah Pepaya, Ekstrak etanol, Infusa, Fitokimia, Antibakteri, Difusi
Aktivitas antikanker senyawa bioaktif dari Paracaudina australis: Studi in silico yang menargetkan AKT1 dan NOS2 Sukmiwati, Mery; Susilawati, Susilawati; Islami, Deri
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol. 28 No. 8 (2025): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 28(8)
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17844/m8s22h81

Abstract

Sea cucumber isolates (Paracaudina australis) have shown potential as agents with various bioactivities. Bioactivity refers to the ability of a substance to interact with biological tissues and elicit positive physiological responses. This study aimed to analyze the interaction between the target proteins RAC-alpha serine/threonine-protein kinase (AKT1) and Nitric Oxide Synthase 2 (NOS2) with compounds identified in P. australis. The methods employed included ligand preparation using the Open Babel 2.3.1 plug-in, bioactivity prediction via the PASS Online web server, ADMET analysis using Canonical SMILES, pathway prediction using the DAVID (Database for Annotation, Visualization, and Integrated Discovery) web server, prediction of active or functional sites in proteins using BIOVIA Discovery Studio software, molecular docking using AutoDock Vina integrated in PyRx 0.8, visualization with BIOVIA Discovery Studio 2019, and molecular dynamics simulation using the WebGro web server. The results revealed that the P. australis sea cucumber isolate contained 38 compounds predicted to exhibit bioactivities related to the target proteins, including anticancer, anti-proliferative, pro-apoptotic, anti-inflammatory, anti-type 2 diabetes, and anti-obesity effects. Based on five ADMET parameters, all compounds satisfied several pharmacokinetic and toxicity criteria. Protein interaction analysis indicated that AKT1 and NOS2 interacted with other proteins, such as MTCP1, TCL1A, and NOX1. Molecular docking results showed that the compounds Ergosta-7,22-dien-3-ol, (3β,5α,22E); Ergostan-3-ol; Ergost-7-en-3-ol, (3β,5α); and Stigmasta-7,16-dien-3-ol, (3β,5α) exhibited the most stable binding to AKT1. Additionally, the compounds Ergosta-7,22-dien-3-ol, (3β,5α,22E) and Ergosta-7,22-dien-3-ol, (3β,22E) demonstrated lower binding affinity values than the control NOS2 inhibitor, indicating strong potential as NOS2 inhibitors.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PELATIHAN PEMBUATAN SABUN CUCI PIRING DAN HANDSANITIZER DENGAN PEMANFAATAN LIMBAH KULIT NENAS ( Ananas comosus (L.) Islami, Deri; Mardhiyani, Dini; Hotmauli, Hotmauli; Sidoretno, Wahyu Margi; Gumalasari, Repni
Diklat Review : Jurnal manajemen pendidikan dan pelatihan Vol. 6 No. 3 (2022): Penguatan Kompetensi, Pendidikan, dan Pemberdayaan untuk Mendorong Kemandirian
Publisher : Komunitas Manajemen Kompetitif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35446/diklatreview.v6i3.1147

Abstract

Sabun cuci piring merupakan salah satu kebutuhan dalam rumah tangga yang berfungsi sebagai penghilang kotoran dan lemak pada peralatan makan dan masak. Selain itu, limbah kulit nenas juga dapat diaplikasikan sebagai hand sanitizer yang merupakan solusi pengganti sabun cuci tangan yang praktis. Kita tidak perlu lagi repot mencuci tangan apabila sudah membawa gel pembersih tangan ini. Berdasarkan penelitian dari (Marlina et al., 2018) limbah kulit nenas memiliki aktivitas antibakteri yang bisa digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan sabun cuci piring dan hand sanitizer. Tujuan dari Pengabdian ini adalah untuk memberi pengetahuan dan pelatihan tentang pembuatan sabun cuci piring cair dan hand sanitizer guna mengurangi pengeluaran masyarakat terhadap pembelian sabun sekaligus untuk menciptakan peluang usaha baru. Dalam kegiatan pengabdian, akan dijelaskan bahan baku, prosedur kerja dan perhitungan biaya produksi pembuatan sabun cuci piring dan hand sanitizer. Dari kegiatan yang dilakukan, dapat menghasilkan luaran produk barang berupa sabun cuci piring cair dan hand sanitizer sesuai dengan metode yang diberikan dalam pelatihan.