Articles
Strategi Guru Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Pada Siswa Kelas I SD di Masa Pandemi
Ilman Hanafi Destian;
Dwiana Asih Wiranti;
Aan Widiyono
DIAJAR: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 1 No. 2 (2022): April 2022
Publisher : Yayasan Pendidikan Penelitian Pengabdian Algero
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (202.857 KB)
|
DOI: 10.54259/diajar.v1i2.778
The ability to read is one of the aspects of language that students in elementary school need to learn. The success of students in learning is influenced by the mastery of students' reading skills at the beginning level. The impact of the Covid-19 virus makes it difficult for grade 1 elementary school students to read so that they have difficulty understanding the material presented by the teacher through online learning. For this reason, steps were taken to implement the strategy by holding "Reading Lessons". Through this strategy, it is hoped that: 1) the students' initial reading ability will increase; 2) understand the supporting and inhibiting factors of teachers in implementing strategies to improve students' early reading skills. The research design used descriptive qualitative. The research subjects were teachers and first grade students of SDN 1 Bawu Jepara. Data collection techniques using observation, interviews, and documentation. Data analysis through data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results showed that: 1) the "Les Reading" strategy can improve students' initial reading skills through: a) planning (teacher preparation in delivering materials and using learning methods and media; b) implementing strategies (learning steps and student participation); and 2) The supporting factors for the strategy are parents, school policies, and the availability of learning media. While the inhibiting factors for the strategy are internal to the students and the limited time for implementation.
Inovasi Media Pembelajaran Puzzle Digital Sebagai Upaya Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Sekolah Dasar
Wulan Sutriyani;
Syailin Nichla Choirin Attalina;
Dwiana Asih Wiranti;
Erna Zumrotun;
Elma Tiara Wulandari
Khaira Ummah Vol. 1 No. 02 (2022): Khaira Ummah Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (594.717 KB)
|
DOI: 10.34001/khairaummah.01022022-10
Kejenuhan siswa sekolah dasar dalam belajar di kelas sering kali terjadi, terlebih lagi ketika mendapati mata pelajaran matematika. Hal ini kemungkinan bisa disebabkan karena bahan ajar dan media pembelajaran yang belum inovatif. Penggunaan media pembelajaran di era sekarang harus disesuaikan dengan keadaan dimana anak-anak sudah mengenal teknologi. Media pembelajaran yang kurang inovatif juga bisa memicu kemampuan kognitif siswa terhambat. Perlu adanya inovasi media digital kognitif agar kemampuan kognitif anak dapat terlatih dengan baik. Kegiatan pengabdian ini bertujuan memberikan kontribusi pada guru untuk menerapkan media pembelajaran inovatif serta siswa terlatih kemampuan kognitifnya dan memudahkan dalam memahami materi pecahan melalui inovasi media pembelajaran berbasis digital. Mitra program pengabdian ini merupakan lembaga pendidikan sekolah dasar yaitu SD Negeri 4 Bringin Kecamatan Batealit Kabupaten Jepara. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian ini meliputi tahap: (1) sosialisasi, (2) pelatihan. (3) pendampingan, (4) evaluasi. Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa mitra aktif dalam pembuatan media pembelajaran berbasis digital yang digunakan yaitu puzzle digital. Media puzzle digital berisikan bentuk-bentuk berwarna yang dapat disusun pada papan puzzle yang tersedia yang diperuntukkan untuk materi pecahan. Melalui media ini dapat melatih siswa mengembangkan kemampuan kognitifnya baik dari sisi menyusun puzzle sekaligus media yang berisikan warna, bentuk, dan angka. Pengabdian ini menunjukkan penggunaan media puzzle digital dinilai cukup efektif dalam meningkatkan kemampuan kognitif bersamaan dengan peningkatan hasil belajar matematikaspasi tunggal
PELATIHAN MEDIA KOGNITIF NUMERIK BERBASIS PUZZLE PAPER QUILLING BAGI GURU RA
Wulan Sutriyani;
Dwiana Asih Wiranti;
Elma Wulandari
JPPM: Jurnal Pelayanan dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 1, No 2 (2022): Edisi November
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (206.447 KB)
|
DOI: 10.31932/jppm.v1i2.1976
Perkembangan anak usia dini harus diberikan rangsangan motorik yang optimal agar perkembangan kognitif khususnya numerik tercapai secara menyeluruh. Perkembangan motorik anak dapat dilatih menggunakan media yang kreatif. Media pembelajaran menjadi modal utama dalam mengajarkan materi kepada anak. Media pembelajaran yang digunakan guru juga harus menarik dan kreatif agar mampu menumbuhkan minat belajar anak. Keberadaan media pembelajaran numerik yang menarik di RA Muslimat NU Matholibul Ulum 01 masih sangat minim. Guru belum mampu menyediakan media pembelajaran selain majalah. Terbatasnya kemampuan guru dalam membuat APE menjadikan kami berminat untuk memberikan pelatihan pembuatan media kognitif numerik berbasis puzzle paper quilling. Paper quilling yaitu keterampilan menggulung kertas. Kegiatan pelatihan ini diikuti 7 orang guru yang mengajar di RA Muslimat NU Matholibul Ulum 01. Metode pelaksanaan kegiatan pelatihan ini terdiri dari training education, experience, mentoring, monitoring dan evaluasi. Peserta pelatihan ini memberikan respon yang positif pada pelaksanaan kegiatan. Media edukatif berbasis puzzle paper quilling dinilai sangat efektif untuk digunakan dalam pembelajaran. Melalui media puzzle paper quilling membantu anak usia dini untuk melatih motoriknya dari belajar menggulung dan berhitung. Selain itu, kemampuan kognitifnya dari segi mengenal warna, bentuk dan juga angka akan meningkat sehingga kemampuan numeriknya dapat berkembang dan memperoleh hasil belajar yang baik. Kata Kunci: media, kognitif numerik, paper quilling
Pengaruh Buku Pop Up Jawa Terhadap Keterampilan Bahasa Jawa Anak PAUD
Dwiana Asih Wiranti;
Ulvia Febriana Hadiningsih
Afeksi: Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 4, No 2 (2023)
Publisher : Pusat Studi Penelitian dan Evaluasi Pembelajaran
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35672/afeksi.v4i2.83
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan media buku pop up dalam pembelajaran unggah–ungguh bahasa jawa anak usia 5–6 tahun di RA Al Muhtadin Dermolo. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain Pretest-Posttest Control Group Design. Pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan sampling jenuh. Hasil kelompok eksperimen menunjukkan hasil lebih tinggi dibanding kelompok kontrol. Uji hipotesis diperoleh bahwa Ha diterima maka Ho ditolak. Perhitungan uji-t Paired antara pretest dan posttest kelompok eksperimen yaitu = 7,221 dengan nilai sig (2-tailed) 0,05. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Unggah-ungguh Bahasa Jawa anak pada pretest dan posttest di kelas eksperimen menggunakan media pop up book mengalami peningkatan, hal ini dilihat dari skor nilai pretest yaitu 83,33% dan skor nilai post test yaitu 91,67%. Maka, peningkatan persentase di kelas eksperimen sebesar 8,34%. Pada pretest dan posttest kelas eksperimen mengalami peningkatan. Hal ini menunjukkan bahwa media pop up book memberikan pengaruh terhadap Unggah-ungguh Bahasa Jawa. Hal ini juga dibuktikan dari hasil presentase pada kelas eksperimen sebesar 8,34%, dan untuk mengetahui adanya pengaruh yang signifikan dari penggunaan media pop up book terhadap Unggah-ungguh Bahasa Jawa anak melalui perhitungan uji-t bahwa thitung ttabel yaitu 7,221 2,179. Maka disimpulkan bahwa hipotesis Ho ditolak dan Ha diterima yaitu terdapat pengaruh yang signifikan dari penggunaan buku pop up book terhadap Unggah-ungguh Bahasa Jawa anak usia 5-6 tahun di RA Al Muhtadin Dermolo RT 03 RW 02 Kecamatan Kembang Kabupaten Jepara.
KEEFEKTIFFAN PERMAINAN ENGKLEK DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK USIA DINI
Dwiana Asih Wiranti;
Diah Ayu Mawarti
Refleksi Edukatika : Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 9, No 1 (2018): Refleksi Edukatika : Jurnal Ilmiah Kependidikan (Desember 2018)
Publisher : Universitas Muria Kudus
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24176/re.v9i1.2810
This research was aimed at 1) measuring the learning result of the early childhood's motor ability between pretest and posttest, 2) analyzing the effectiveness of engklek game in the development of gross motor ability for the early childhood; 3) describing the children's responses on engklek game in the development of gross motor ability for the early childhood. This research applied experimental design with one group pretest posttest design in answering the problem statements of the research. The location of the research was in RA Manbaul Ma'arif. The data analysis technique used to calculate the research result was t-test. The research result shows that the result of gross motor ability is improved after being given the treatment through engklek game. Engklek game is effective in improving the children's hard motor ability. It is proven by the fact that most of the children are in the criteria of Starting to Develop when pretest was conducted and the criteria of Developed Excellently after the posttest was conducted. In addition, the traditional game especially engklek received the positive response from the early childhood to be applied in the learning.
EKSPERIMENTASI PENDEKATAN CTL BERBANTUAN MEDIA IJS DALAM MENGOPTIMALKAN KECERDASAN LINGUISTIK SISWA SEKOLAH DASAR
Dwiana Asih Wiranti;
Fitria Novita Sarie
Refleksi Edukatika : Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 10, No 1 (2019): Refleksi Edukatika : Jurnal Ilmiah Kependidikan (Desember 2019)
Publisher : Universitas Muria Kudus
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24176/re.v10i1.3846
An experimental research has been successfully carried out in grade I at SD AL-Islam Pengkol and SDN 1 Pengkol Jepara. The implementation of CTL approach by IJS (Innovative Javanese Song) media is used to optimize linguistic abilities and learning outcomes in science learning. This research applies an experimental method to the type of non-equivalent control group design. The results showed a percentage of linguistic ability scores seen from the development of CTL learning by IJS media. Student learning outcomes have also increased. Cognitive test results show an average classical completeness of 90-95%. The gain score test results are 0.75 with a high category. The t-test results showed that the t-test was 8.619, greater than the t-table, 2.021. Affective learning outcomes show an average classical completeness of 80-82%. Psychomotor learning outcomes show an average classical completeness of 82%. It can be concluded that there are significant differences in linguistic abilities and learning outcomes in science learning with the CTL approach using IJS media. Therefore the teacher can develop this media on learning other material
The Art Project Practice Learning: Early Childhood Education in Children's Fine Motor Development
Dewi Pratiwi;
Dwiana Asih Wiranti;
Niken Ayu Nila Ariani
Indonesian Journal of Early Childhood Education Studies Vol 12 No 1 (2023): June 2023
Publisher : Universitas Negeri Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.15294/ijeces.v12i1.67670
Children are dynamic individuals and have the urge to be curious about everything. This research aims to develop children's fine motor skills through Art Project Practice activities at TK Pertiwi Sidorekso, Kudus, Indonesia. The research subjects consist of 7 boys and 10 girls. The Art Project Practice carried out is assembling and coloring the giant APE sub-theme of land transportation equipment. The method used is mixed methods with an exploratory sequential research design. This research was conducted in stages (sequential) where the researcher firstly started by exploring qualitative data and analyzing it then using the findings in the qualitative phase to develop instruments and analyze them quantitatively. While the collecting data applies interviews, observations, documentation and questionnaires. Qualitative data analysis uses data reduction, data presentation and draw conclusions. Meanwhile, the quantitative data were analyzed using descriptive statics. The instrument obtained can be used to measure children's fine motor development. The results showed that Art Project Practice making and coloring giant APE could improve children's fine motor skills by 22%. The indicators of fine motor development assessed were assembling the giant APE pattern, cutting geometric shapes, accuracy in pairing geometric shapes, brush holding strength, and coloring abilities that had reached the expected level of development (BSH). From the responses, it indicates that children prefer to carry out Art Project Practice on the sub-theme of land transportation because learning is conducted according to the character of children's play and the creation of works of art.
Analisis Kesulitan Keterampilan Berbicara Unggah-Ungguh Bahasa Jawa Siswa Sekolah Dasar
Yuyun Fatmawati;
Dwiana Asih Wiranti
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 5, No 5 (2023): October
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v5i5.5634
Berkomunikasi menggunakan bahasa Jawa, hasil belajar dan antusias siswa pada muatan pelajaran bahasa Jawa rendah, serta jarangnya penggunaan komunikasi bahasa Jawa siswa ketika pembelajaran bahasa Jawa merupakan beberapa kesulitan yang dihadapi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesulitan dan faktor kesulitan keterampilan berbicara unggah-ungguh bahasa Jawa siswa kelas IV di SDIU Fadlun Nafis Bangsri tahun ajaran 2023/2024. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan antara lain observasi, wawancara dengan guru dan siswa, serta pembagian angket atau kuisioner terhadap wali murid. Hasil penelitian menunjukkan kesulitan-kesulitan keterampilan berbicara unggah-ungguh bahasa Jawa yang dihadapi siswa kelas IV di SDIU Fadlun Nafis Bangsri meliputi keterbatasan kosakata siswa, sebanyak 99% siswa kesulitan mengerti kosa kata dalam bahasa Jawa, kesalahan pelafalan fonem konsonan lebih banyak dari pada fonem vokal, dan penyusunan struktur kalimat, 99% siswa menjawab tidak mampu merangkai kata sesuai pola kalimat bahasa Jawa.Faktor yang mempengaruhi antara lain faktor bahasa (penggunaan bahasa dan kosa kata bahasa dari pembiasaan guru dan orang tua) dan faktor non bahasa (peran guru, fasilitas sekolah, suasana di rumah, sarana dan prasarana belajar di rumah, dan hubungan orang tua dengan anak
Pembuatan Flashcard Audio Visual untuk Peningkatan Pemahaman Sex Education Anak Usia Dini
Wulan Sutriyani;
Dwiana Asih Wiranti;
Muh Muhaimin;
Elma Tiara Wulandari;
Rahma Dwi Ningsih
Prima Abdika: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 4 (2023): Volume 3 Nomor 4 Tahun 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Flores Ende
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37478/abdika.v3i4.3279
Sex education is important in the world of education because of the rise in cases of sexual harassment due to the lack of understanding of sex education from an early age. The partner school, namely KB Mentari Kudus, has a problem with the behavior of early childhood jokes that lead to pornographic words as well as verbal bullying and actions. In addition, teachers also have not presented digital learning media in the learning process. The mentoring activity for making audio visual based flashcard media as a solution offered to partners has the aim of increasing students' understanding of sex education. Teachers are expected to be able to increase creativity in providing learning media, especially related to sex education. The method used in this service includes 5 stages namely socialization, training, application of technology, mentoring, and sustainability. Community service activities get the result that partners feel able to develop competence in making innovative learning media for early childhood. Sex education is important to be taught to early childhood where 93.75% of partners strongly agree with this statement. Media needs are also approved by partners with 81.25% and are also supported by the importance of innovation in learning. Partners are also very helpful in making audio visual based flashcard media. The implementation carried out by partners and the service team obtained 93.75% results audio visual flashcard media is suitable for sex education material for early childhood.
KREASI KRIYA DI TK BERSAMA DOSEN PGPAUD FTIK UNISNU JEPARA
Anita Afrianingsih;
Dewi Pratiwi;
Dina Amalia;
Muhammad Nofan Zulfahmi;
Dwiana Asih Wiranti;
Ari Purnomo Endah Aflahani
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 12 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31604/jpm.v6i12.4527-4535
Karakteristik perkembangan anak usia dini berada di masa mengidentifikasi, meniru, eksplorasi dan masa-masa bermain. Guru PAUD memiliki kewajiban membimbing anak dengan optimal pada setiap moment perkembangan yang dilalui. Faktanya, guru mengalami kesulitan saat menciptakan karya seni untuk anak usia dini, sehingga perlu mendapatkan pelatihan berbasis cipta karya seni dari kerajinan kriya. Beberapa lembaga TK di daerah Kecamatan Mayong, umumnya mengalami kendala yang sama terkait cipta karya seni yang mampu menstimulasi perkembangan anak. Begitu pula di TK Mayong Lor dengan jumlah peserta didik 110 membutuhkan suatu media dengan memanfaatkan limbah-limbah yang ada di lingkungan sekitar TK. Limbah yang dapat dimanfaatkan untuk membuat kerajinan kriya diantaranya dari batu-batuan, kerang, stick ice cream, dan limbah kayu. Tim pengabdian dosen PGPAUD UNISNU mengadakan pelatihan untuk para guru di TK tersebut. Tujuannya untuk meningkatkan kreativitas guru dalam membuat media pembelajaran dalam bentuk kerajinan seni kriya sehingga pembelajaran dapat tercapai dengan optimal. Pelatihan dan pendampingan ini berlangsung dengan hikmat dan peserta mulai membuatnya sebelum melaksanakan pembelajaran di kelas.