Claim Missing Document
Check
Articles

Article history: Received March 29, 2024 Revised August 20, 2024 Accepted Nov 18, 2024 Keywords: Learning Media, Puzzles, Plant Reproduction Implementasi Pengembangan Media Puzzle Kreatif Pada Materi Perkembangbiakan Tumbuhan Pelajaran IPAS Di Kelas 4 Anggraeni, Dita Wahyu; Nuruddin, Muhammad; Asmarani, Ratih
IJPSE Indonesian Journal of Primary Science Education Vol 5 No 1 (2024): IJPSE
Publisher : Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/ijpse.v5i1.7945

Abstract

The aim of this research is to develop puzzle media for IPAS plant reproduction. This research uses the ADDIE model which has 5 stages, namely: Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation. The aim of this research is to determine the development of puzzle media and the feasibility of the puzzle media. This research uses a questionnaire to test the suitability of the media through media expert validation and material expert validation. The media expert validation results show that the results are categorized as "very valid" with a maximum score of 48 and a gain score of 42 and an average percentage of 87%. Meanwhile, material expert validation shows that the results are categorized as "very valid" with a maximum score of 36 and a score of 33 and an average percentage of 92%. The results of the student response questionnaire were categorized as "very good" with a maximum average score of 60 and an average score of 57 with a percentage of 96%. Thus it can be concluded that puzzle media is suitable for use.
Pengembangan Media Pembelajaran Lift The Flap Book Tangga Nada Materi Seni Musik Kelas V SDN Jatirejo Jombang Tahun 2024 Lestari, Nurma Dwi; Susilo, Claudya Zahrani; Asmarani, Ratih
IJPSE Indonesian Journal of Primary Science Education Vol 5 No 1 (2024): IJPSE
Publisher : Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/ijpse.v5i1.7950

Abstract

This research was motivated by a lack of understanding regarding the musical scales of students at SDN Jatirejo Jombang. The aim of this research is to describe the development of media that can foster students' understanding and enthusiasm. This research uses the borg and gall development model. There are 10 stages in the development process that have been implemented in the research. The development phase will be implemented from January 22 to January 31. The media assessment was carried out by material experts, media experts, educators and fifth grade students at SDN Jatirejo Jombang. The results of media development research show that the percentage obtained from the material validator is 87.5% in the category of very valid and suitable for use without improvement, the value obtained from the media validator is 77.94% in the category of very valid and suitable for use without improvement. Furthermore, the results of the educator trial were 87.96% with the category very valid and suitable for use without improvement. The results of the field trial were carried out with 15 students with a percentage of 87.55% in the very interesting category. Based on the results of the overall data analysis, it can be concluded that the development of learning media is suitable for use as learning media.
PELATIHAN TARI KREASI SEBAGAI PENINGKATAN KOMPETENSI GURU MI/PAUD/RA RADEN FATAH Emy Yunita Rahma Pratiwi; Ratih Asmarani; Evita Widiyati; Muhammad Nuruddin; Claudya Zahrani Susilo
ABIDUMASY Vol 1 No 2 (2020): ABIDUMASY : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/abidumasy.v1i2.991

Abstract

Abstract: This community service is one of the education services to the community,which is one of the programs in the field of KKNT of UNHASY Tebuireng Jombangstudents in Kedungbogo Village, Ngusikan District, Jombang Regency. One of those isconducting a dance training at Raden Fatah. The results of the study were: there is a lackof understanding of the concept and the importance of cultural arts education inclassroom learning in terms of students’ character development into humanisticcharacters through creativity, sense, and intention. The method used in implementing thiscommunity service is as follows: a) partner Situation Analysis, b) literature study, c)preparation of material to be presented as a problem solution, d) testing the results, e)revision products, f) the training implementation, and g) Regular mentoring.Based onthose problems, it can be concluded that a) there must be an improvement in skills andcompetence of teachers related to the teaching and learning process in the schoolsenvironments, b) this training (community service) is expected to make teachersunderstand the concept and the importance of cultural arts education c) there must be adevelopment of students’ character to become humanistic character through creativity,taste, and initiative, displaying an attitude of appreciation for cultural arts, displayingcreativity through cultural arts, and increase the participation of cultural arts events at thelocal, regional and global levels.Keywords: Dance, Competency, Professional, Teacher, Raden FatahAbstrak: Pengabdian ini merupakan salah satu pengabdian perguruan tinggi kepadamasyarakat, yaitu salah satu program di bidang pendidikan KKNT mahasiswa UNHASYTebuireng Jombang di Desa Kedungbogo Kecamatan Ngusikan Kabupaten Jombang,diantaranya melaksanakan Pelatihan Tari di Raden Fatah. Hasil analisis yang ditemukanadalah: Kurang adanya pemahaman konsep dan pentingnya pendidikan seni budayapada pembelajaran di kelas sehingga kurang dalam hal pengembangan karakter pesertadidik menjadi manusia yang humanistis melalui olah cipta, rasa, dan karsa. Metodepelaksanaan PKM adalah sebagai berikut: a) Analisis Situasi Mitra, b) Pengkajianpustaka c) Penyusunan materi sebagai solusi masalah, d) Uji coba, e) Revisi produk, f)Pelaksanaan pelatihan, dan g) Pendampingan berkala. Berdasarkan permasalahantersebut maka dapat disimpulkan bahwa perlu adanya a) peningkatan keterampilanmaupun kompetensi guru yang berkaitan dengan proses belajar mengajar di lingkunganSekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah maupun PAUD/RA perlu ditingkatkan. b) adanyapelatihan dalam PKM ini diharapkan menjadikan guru memahami konsep dan pentingnyapendidikan seni budaya c) mengembangkan karakter peserta didik menjadi manusia yanghumanistis melalui olah cipta, rasa, dan karsa, menampilkan sikap apresiasi terhadap senibudaya, menampilkan kreativitas melalui seni budaya, dan meningkatkan peran serta senibudaya pada tingkat lokal, regional dan global.Kata Kunci: Tari, Kompetensi, Professional, Guru, Raden Fatah
BATIK JUMPUTAN BAGI GURU TAMAN KANAK-KANAK Muhammad Nuruddin; Ratih Asmarani; M. Bambang Edi Siswanto
ABIDUMASY Vol 3 No 1 (2022): ABIDUMASY : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/abidumasy.v3i1.2376

Abstract

Abstract: At the kindergarten, learning is based on 6 aspects in the form of physical, motor, emotional, social, artistic, moral, cognitive and language aspects. One way to realize this is by making batik. There are various techniques on how to make batik, according to the service team, jumputan batik is the most appropriate one to use. Jumputan batik art can improve and develop children's fine motor skills. Steps taken by hands-on practice of making jumputan batik. In general, the service team provides theories to gain insight and knowledge about the art of batik, especially the jumputan batik technique and various jumputan batik motifs that can be formed. The next step, all partisipan divided the participants into small groups, each group of 5 teachers and accompanied by 1 service team. The practice was carried out independently, then the service team asked each group to present their work and explain the jumputan technique of picking them up so that the motif was formed. The final activity is an evaluation. In general, this service activity went smoothly in accordance with the expectations of the service team.Abstrak: Pada masa taman kanak-kanak, pembelajaran didasarkan pada 6 aspek yang berupa aspek fisik motorik, emosi, sosial, seni, moral, kognitif dan bahasa. Salah satu cara untuk merealisasikan hal tersebut adalah dengan membatik. Terdapat bermacam-macam Teknik cara membatik, menurut tim pengabdi batik jumputan adalah yang paling tepat digunakan. Seni membatik jumputan dapat meningkatkan dan mengembangkan kemampuan motorik halus anak. Langkah yang dilakukan dengan praktik secara langsung membuat batik jumputan. Secara umum tim pengabdi memberikan teori guna menambah wawasan dan ilmu pengetahuan tentang seni membatik terutama teknik batik jumputan serta beragam motif batik jumputan yang dapat dibentuk. Langkah selanjutnya tim membagi peserta ke dalam kelompok-kelompok kecil, setiap kelompok 5 orang guru dan didampingi oleh 1 orang tim pengabdi. Praktik secara mandiri dilakukan, kemudian tim pengabdi meminta setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil karyanya serta menjelaskan Teknik menjumputnya sehingga terbentuk motif tersebut. Kegiatan akhir berupa evaluasi. Secara umum kegiatan pengabdian ini berjalan dengan lancar sesuai dengan harapan tim pengabdi.
SEKOLAH RAKYAT DI DUSUN RAPAH OMBO MELALUI KEGIATAN SUPER CAMP M. Bambang Edi Siswanto; Ratih Asmarani; Muhammad Nuruddin
ABIDUMASY Vol 3 No 1 (2022): ABIDUMASY : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/abidumasy.v3i1.2380

Abstract

Abstract: This research was carried out on the basis of the awareness of the devotees who were moved by their enthusiasm for the people of the Rapah Ombo hamlet. This activity is a unique activity that has never existed in the village so that residents and children are very enthusiastic about participating in this activity. This activity was carried out in the hamlet of Rapah Ombo which is a partner in this service activity, which is one of the hamlets left behind in Jombang Regency because of the difficulty of road access to Dusun Rapah Ombo. This activity is carried out through the Community Learning method or learning community known as the People's School with a Super Camp approach which is a more familiar designation in the ears of the Rapah Ombo community. The results of this study are community service which has been carried out by 60 participants who were divided into 12 groups, each group of 5 people, each group prepared 1 tent, the participants took part in this activity until the end which was closed in the morning with outbound activities and distribution. gifts as an appreciation for their enthusiasm for participating in this activity. This activity is important to continue because it has made the people of the rapah ombo hamlet go viral because it has changed the civilization that initially studied only indoors, now becomes more enthusiastic because they can learn while playing with a tent as a place for them to take shelter.Keywords: People's School, Super Camp, Rapah OmboAbstrak: Pengabdian ini dilaksanakan atas dasar kesadaran dari pengabdi sebagai pemerhati keilmuan yang tergugah semangatnya kepada masyarakat dusun Rapah Ombo kegiatan ini merupakan kegiatan unik yang belum pernah ada di desa tersebut sehingga warga dan anak -anak sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Kegiatan ini di laksanakan di dusun rapah ombo yang merupakan mitra dalam kegiatan pengabdian ini, merupakan salah satu dusun yang tertinggal di Kabupaten Jombang sulitnya akses jalan menuju Dusun Rapah Ombo. Kegiatan ini di lakukan melalui metode learning Community atau masyarakat belajar yag di kenal dengan sebutan Sekolah Rakyat dengan pendekatan Super camp yang merupakan sebutan yang lebih femilier di telinga ,masyarakat rapah ombo. Adapun hasil dari Pengabdian ini adalah Pengabdian masyarakat yang telah di lakukan 60 peserta yang di bagi menjadi 12 kelompok setiap kelompok ada 5 orang yang setiap kelompok di siapkan 1 tenda, para peserta mengikuti kegiatan ini hingga selesai yang pagi nya di tutup dengan kegiatan outbond dan pembagian hadiah sebagai apresiasi atas semangat mereka mengikuti kegiatan ini. Kegiatan ini penting untuk terus diadakan karena menjadikan masyarakat dusun rapah ombo menjadi viral karena mengubah peradaban yang awalnya belajar hanya dalam ruangan sekarang menjadi lebih semangat karena bisa belajar sambil bermain dengan tenda sebagai tempat mereka berteduh.Kata kunci: Sekolah Rakyat, Super Camp, Rapah Ombo
META ANALISIS PENELITIAN PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PETA KONSEP DI BEBERAPA SEKOLAH DASAR Hidayat, Muhammad Thamrin; Mariati, Pance; Asmarani, Ratih
Jurnal Ilmiah Pendidikan Citra Bakti Vol. 8 No. 2 (2021)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jipcb.v8i2.300

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian Meta Analisis. Penelitian meta analisis yaitu menggunakan studi-studi penelitian yang sudah ada dan yang telah dilakukan secara sistematis dan kuantitatif untuk memperoleh kesimpulan yang akurat. Penelitian meta analisis akan menganalisis kuantitatif dari hasil penelitian sebelumnya untuk dapat menerima atau tidak diterima yang diajukan oleh peneliti-peneliti yang telah dilakukan. Penelitian meta analisis ini yang akan menganalisa penelitian-penelitian pembelajaran yang menggunakan Peta Konsep (PK). Tujuan penelitian meta analisis yaitu untuk mengetahui apa saja yang diharapkan oleh peneliti dalam menggunakan pembelajaran dengan PK? Apa pula permasalahan sehingga pembelajaran menetapkan strategi pembelajaran PK? Adakah pembelajaran PK yang digabungkan dengan model metode pembelajaran yang lain? Jumlah tulisan yang dihimpun sebanyak 24 tulisan hasil penelitian dari berbagai Sekolah Dasar yang ada di Indonesia. Pada penelitian meta analisis ini yang akan dikupas beberapa hal : Tujuan penelitian, disain penelitian, jumlah sampel, teknik pengumpulan data, analisis data, dan alasan penggunaan pembelajaran dengan PK. Kesimpulan dari penelitian meta analisis yang dihasilkan yaitu: 1) Tujuan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar dan meningkatkan aktivitas siswa dengan menggunakan Peta Konsep, 2) Menggunakan Peta Konsep Agar pembelajaran bervariatif, 3) Pemilihan pembelajaran dengan menggunakan Peta Konsep sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran. 4) Data yang di analisis merupakan data hasil tes untuk menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar, sedangkan pengamatan untuk melihat keterampilan guru. 5) Penelitian pengajaran dengan PK digabungkan dengan metode lain akan lebih meningkat dari pada hanya PK saja. 6) Judul dengan pengembangan hasil penelitian tidak sesuai dengan penelitian pengembangan yang sebenarnya, karena tidak menghasilkan sesuatu dalam akhir penelitiannya. 7) Hampir sebagian besar peneliti tidak memberikan alasan mengapa memilih pembelajaran dengan menggunakan Peta Konsep..
EXAMINING THE WORTHINESS OF THE ART TEXTBOOK BASED ON THE LOCAL WISDOM IN KABUPATEN JOMBANG (THE RELEVANCE IN STRENGTHENING THE CHARACTERS OF PRIMARY TEACHER EDUCATION STUDENTS AT HASYIM ASY'ARI UNIVERSITY TEBUIRENG JOMBANG) Ratih Asmarani; Novia Dwi Rahmawati; Sri Widoyoningrum
Primary: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol. 9 No. 5 (2020): October
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33578/jpfkip.v9i5.8038

Abstract

The development of learning resources, such as art textbooks based on local wisdom in Kabupaten Jombang, was carried out by referring to the Borg and Gall model. The feasibility of these textbooks was examined by media experts, material experts, and students. This study aimed to investigate the feasibility of art textbooks based on local wisdom in Kabupaten Jombang from various expert perspectives. A descriptive qualitative research method was employed. Data were collected through participatory observation and field trials to determine the usefulness of the product. The data from expert validations and student trials were analyzed using the Likert scale criteria. The total scores were converted into percentages and then interpreted qualitatively using product feasibility guidelines. The results showed that the average score from material experts was 77%, from media experts was 95%, and from the large group student trial was 85.3%. The overall average score was 86.47%, indicating that the product was categorized as very suitable to be used as a primary learning resource.
DEVELOPING AN ENVIRONMENT-BASED SCIENCE TEXTBOOK: ITS RELEVANCE AS A REINFORCEMENT FOR THE CHARACTER OF ENVIRONMENT CARE Muhammad Nuruddin; Ratih Asmarani; Claudya Zahrani Susilo
Primary: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol. 9 No. 5 (2020): October
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33578/jpfkip.v9i5.8032

Abstract

The purpose of this study was to develop an environment-based science textbook and to examine its relevance in reinforcing students’ environmental care character. This study aimed to contribute to the development of primary education, particularly in teaching the basic concepts of science in the PGSD Study Program. The development referred to Thiagarajan’s 4-D model (1974). Data were obtained from material analysis and validated by experts. A trial was then conducted with PGSD students at Hasyim Asy’ari University to produce a high-quality environment-based science textbook. Based on descriptive analysis, the textbook development process was carried out in accordance with the prescribed stages. Inferential statistics were analyzed using SPSS 26.0, including the F-test and t-test. The F-test assuming two similar variances yielded a score of 3.671 with p = 0.068, indicating no significant difference between the variances (p > 0.05). The t-test assuming equal variances yielded a score of 4.522 with p = 0.000, showing a significant difference in learning outcomes between students using the developed textbook and those using regular textbooks (p < 0.05). In conclusion, the developed environment-based science textbook was feasible and significantly improved students’ learning outcomes.
Co-Authors Afib Rulyansah Aisyah Bitis Rohmatulloh Andini Hardiningrum Andini Hardiningrum Anggara Dwinata Anggara Dwinata Anggara Dwinata Anggraeni, Dita Wahyu Aurelia, Ifa Dwi Ayu Nofitasari Bambang Yulianto Bambang Yulianto Bambang Yulianto Basir, Latifah Nur Chofifah, Aprilia Eka Debiya, Lenon Desty Dwi Rochmania Dwinata, Anggara Emy Yunita Rahma Pratiwi Emy Yunita Rahma Pratiwi Emy Yunita Rahma Pratiwi Emy Yunita Rahma Pratiwi Emy Yunita Rahma Pratiwi Emy Yunita Rahma Pratiwi Emy Yunita Rahma Pratiwi, Emy Yunita Rahma eva mulia agustin Evi Rizqi Salamah, Evi Rizqi Evita Widiyati Firda Hidayatul Khasanah Fitriah, Putri Imarotul Haris Supratno Helyu Tsuro'iyah Hidayat, Muhammad Thamrin Johana Kristantie Kamidjan Kamidjan Kasiyun, Suharmono Larasati, Anisa Nurlaila Latifatul Islamiyah Lestari, Fivi Setya Lestari, Nurma Dwi Lina Sundana M. Bambang Edi Siswanto MAGFIROH, LAILATUL Mariati, Pance Martiman Suazisiwa Sarumaha Maulana, Puja Muhammad Nuruddin Muhammad Thamrin Hidayat Nala Rahmawati Nova Adelia Febriani Novia Dwi Rahmawati Novia Dwi Rahmawati Novia Dwi Rahmawati Nur Anggraini, Pipin Nurul Hikmah Pance Mariati Pance Mariati Permatasari, Mega Indah Priabudi, Danang Raharja, Hawwin Fitra Rahmatilah, Farihatul Rizki Yuliarti Rizqi Wulandari Rochmania, Desty Dwi Rohmatul Laili, Intan Rosalina, Firda Setiowati, Vivirian Sri Hartatik Sri Widoyoningrum Sri Widoyoningrum Sufie Aulya Rahmadhany Sunanto Sunanto Sunanto Sunanto Sundana, Lina Supratno, Haris Susilo, Claudya Zahrani Vivirian Setiowati