Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
3.528
P-Index
This Author published in this journals
All Journal JTAM (Jurnal Teori dan Aplikasi Matematika) Jurnal ABDIKU Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar (JPPSD) Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Jurnal Pengabdian Masyarakat Jurnal Panrita Pinisi: Journal of Teacher Proffesional Jurnal Tadris Matematika (JTMT) JLE: Journal of Literate of English Education Study Program Jurnal Pendidikan Dasar dan Keguruan Al-Qalam: Jurnal Kajian Islam Dan Pendidikan Jurnal Hasil-Hasil Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (JHP2M) KARYA: Journal of Educational Community Service Pinisi Journal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Elementary of Teacher Education Journal Journey: Journal of English Language and Pedagogy
Rahman, Hardianto
Unknown Affiliation
Religion Humanities Chemistry Computer Science & IT Education Electrical & Electronics Engineering Environmental Science Languange, Linguistic, Communication & Media Library & Information Science Mathematics Social Sciences Other

Published : 31 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

 1   2   3   4 
LEARNER DIFFERENCES AND LEARNING NEEDS Rahman, Hardianto
Al-Qalam: Jurnal Kajian Islam dan Pendidikan Vol 7 No 2 (2015): Volume 7 Nomor 2 Desember 2015
Publisher : LP2M Universitas Islam Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-qalam.v7i2.192

Abstract

Tujuan dari tulisan ini ialah untuk mendeskripsikan perbedaan dan bakat yang dimiliki oleh peserta didik guna mengembangkan kemampuan intelektual dan bakat setiap peserta didik untuk dipupuk dan dikembangkan agar potensi yang dimiliki setiap individu terwujud sesuai dengan perbedaan masing-masing. Metode yang digunakan dalam tulisan ini menggunakan metode libreary research yang berusaha mencari data-data, teori-teori yang berkaitan dengan persoalan yang diangkat dalam berbagai literature atau referensi yang ditemukan penulis kemudian dibandingkan dan dianalisis dengan teori-teori yang lainnya. Kesimpulannya bahwa Kecerdasan (intelegensi) individu berkembang sejalan dengan interaksi antara aspek perkembangan yang satu dengan aspek perkembangan yang lainnya dan antara individu yang satu dengan individu yang lainnya begitu juga dengan lingkungannya. Oleh karena itu, setiap peserta didik memiliki tingkat intelegensi yang berbeda-beda. Peserta didik pun dalam sebuah kelas pun memiliki bakat yang berbeda-beda pula. Untuk itu, pendidik tentunya diharuskan untuk dapat mengenali dan memahami setiap perbedaan tersebut agar pendekatan dan metode atau strategi pembelajaran dapat diterima oleh semua peserta didik.
SEJARAH PERBANDINGAN SISTEM PENDIDIKAN DENMARK DENGAN SISTEM PENDIDIKAN INDONESIA Rahman, Hardianto
Al-Qalam: Jurnal Kajian Islam dan Pendidikan Vol 8 No 2 (2016): Volume 8 Nomor 2 Desember 2016
Publisher : LP2M Universitas Islam Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-qalam.v8i2.231

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui sistem pendidikan di Negara Denmark, untuk membandingkan sistem pendidikan di Denmark dengan sistem pendidikan di Indonesiadan mencari dan mendiskusikan system pendidikan Denmark yang dapat di adopsi dalam system pendidikan Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya yaitu: metode kritis, , metode dialektis dan metode skolastik. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kepustakaan. Penulis berusaha mencari data-data, teori-teori yang berkaitan dengan persoalan yang diangkat dalam berbagai literature atau referensi yang ditemukan penulis kemudian dibandingkan dengan menggunakan metode tersebut di atas. Kesimpulan dari penelitian ini adalah: (1) Pendidikan di Denmak dijiwai oleh prinsip prinsip dasar yang berlaku dalam kehidupan sosial budaya masyarakat Denmak seperti kebebasan berpendapat, self-control, persamaan serta saling mempercayai dan menghargai satu sama lain; (2) Pendidikan di Denmark mengandung banyak sisi positif yang berguna bagi perkembangan mahasiswa baik dari sisi akademis mauapun non-akademis. Sisi positif ini dirasa masih jauh lebih banyak daripada sisi negatifnya
KONSEP PENDIDIKAN MULTIKULTURAL (PERSPEKTIF PAULO FREIRE) pala, sudirman; Rahman, Hardianto; Kadir, Muhammad
Al-Qalam: Jurnal Kajian Islam dan Pendidikan Vol 11 No 2 (2019): Volume 11 Nomor 02 Desember 2019
Publisher : LP2M Universitas Islam Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-qalam.v11i2.426

Abstract

Pendidikan multikultural menawarkan satu alternatif melalui penerapan strategi dan konseppendidikan yang berbasis pada pemanfaatan keragaman yang ada di masyarakat, khususnya yangada pada siswa seperti keragaman etnis, budaya, bahasa, agama, status sosial, gender, kemampuan,umur, dll. Karena itulah yang terpenting dalam pendidikan multikultural adalah seorang guru ataudosen tidak hanya dituntut untuk menguasai dan mampu secara profesional mengajarkan matapelajaran atau mata kuliah yang diajarkan. Lebih dari itu, seorang pendidik juga harus mampumenanamkan nilai-nilai inti dari pendidikan multikultural seperti demokrasi, humanisme, danpluralisme atau menanamkan nilai-nilai keberagamaan yang inklusif pada siswa. Pada gilirannya,out-put yang dihasilkan dari sekolah/ universitas tidak hanya cakap sesuai dengan disiplin ilmu yangditekuninya, tetapi juga mampu menerapkan nilai-nilai keberagamaan dalam memahami danmenghargai keberadaan para pemeluk agama dan kepercayaan lain. Konsep pendidikan Paulo Freiredalam ruang pembelajaran atau interaksi belajar mengajar adalah Paulo Freire sama sekali tidakmenginginkan ada perbedaan atau pengklasifikasian status sosial yang akhirnya kemudianmemunculkan kaum dominan dan yang didominan yang besar kemungkinan akan melahirkan sebuahkonflik. Jika dikotomi angtara mengajar dengan belajar sampai menyebabkan pihak mengajar tidakmau belajar dari peserta didik yang diajarnya, berarti sebuah ideology dominasi mulai tumbuh.Paulo Freire hadir membawa misi pendidikan kritis namun disisi lain, Paulo Freire tidak akan lupaakan pentinya sebuah perbedaan dan perbedaan itu harus saling menghargai, dan saling memahami.Akhirnya penulis perpendapat inilah salah satu bentuk konsep pendidikan multicultural menurutPaulo Freire
PENGEMBANGAN KULTUR SEKOLAH PADA MASA TRANSISI DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) MUHAMMADIYAH SINJAI Rahman, Hardianto
Al-Qalam: Jurnal Kajian Islam dan Pendidikan Vol 11 No 2 (2019): Volume 11 Nomor 02 Desember 2019
Publisher : LP2M Universitas Islam Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-qalam.v11i2.427

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap perkembangan dan pengembangan kultursekolah di SMK Muhammadiyah Sinjai, yang secara khusus meliputi: (1) pengaruhpengembangan berbagai kelompok SMK dalam satu sekolah terhadap pengembangan kultursekolah, (2) kultur sekolah yang berkembang, dan (3) peran kepala sekolah, guru, karyawan,siswa, dan stakeholder dalam mengembangkan kultur sekolah pada masa transisi.Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Data penelitiandikumpulkan melalui metode wawancara, observasi, dan dokumentasi dengan kepalasekolah, guru, siswa dan masyarakat sebagai stakeholder sekolah. Analisis data dilakukanmenggunakan Interactive Model dengan tahapan pengumpulan data, melakukan reduksidata kemudian display data dan hasilnya diformulasikan untuk mendapatkan kesimpulan:(1) Pengaruh perkembangan berbagai kelompok SMK dalam satu sekolah terhadapperkembangan kultur sekolah di SMK Muhammadiyah Kabupaten Sinjai, menimbulkanperubahan situasi terkait dengan penanganan perilaku siswa. Faktor berpengaruh dalamperkembangan kultur sekolah ini terpengaruh oleh 5 hal yaitu : a) perubahan jenis sekolah.;b) penambahan gedung dan kelas mitra yang tersebar di Desa Aska Kecamatan SinjaiSelatan dan Kecamatan Sinjai Tengah; c) perubahan jumlah siswa dari mayotitasperempuan ke mayoritas laki-laki; d) perkembangan psikologis pertumbuhan; e) Letakgeografis sekolah; (2) Pada masa transisi sekolah mengalami masa-masa sulit yangmenyebabkan situasi sekolah menjadi kurang baik diantaranya citra sekolah yang kurangbaik, jumlah peminat yang turun, dan kepedulian dan sikap disiplin yang rendah. Untukmengatasi hal tersebut dilakukan upaya perbaikan dengan mengembangkan kultur. Hasildari upaya pengembangan kultur ternyata berpengaruh baik terhadap perkembanganperilaku siswa dan juga penyelenggara pendidikan di sekolah; (3) Pengembangan kultursekolah yang dilakukan, sedikit demi sedikit sudah mulai dirasakan hasilnya di SMKMuhammadiyah Kabupaten Sinjai. Hal ini tercermin dalam kondisi sehari-hari yang mulaikondusif.Keberhasilan ini berkat peran masing-masing warga sekolah sesuain dengan porsidan kedudukan disekolah.
Kesesuaian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Dengan Pelaksanaan Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Jamaluddin; Rahman, Hardianto; Suriyati; Nur, Makmur Jaya; Yusniar
Al-Qalam: Jurnal Kajian Islam dan Pendidikan Vol 15 No 1 (2023): Volume 15 Nomor 1 2023
Publisher : LP2M Universitas Islam Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-qalam.v15i1.1981

Abstract

This study aims: 1) To determine the suitability of the application of lesson plans and lessons in PAI subjects in class XI MIPA 1 SMA Negeri 1 Sinjai Utara; 2) Describe the applicability of lesson plans in the implementation of PAI thematic learning in class XI MIPA 1 students of SMA Negeri 1 North Sinjai. This research uses the Mix Method research method (a research method that combines quantitative and qualitative research which is carried out simultaneously at the same time). Data collection techniques, namely interviews and questionnaires (questionnaire). Data analysis has two stages, namely quantitative data analysis using simple statistical methods in the form of formulations of conformity of lesson plans with implementation of learning and analysis of qualitative data consisting of data reduction, presentation and graphing. conclusion Invest educators in planning, assembling and implementing lesson plans if the learning process reaches its goals. This is evidenced by the acquisition of a questionnaire worth 8.20 with very appropriate criteria. In addition, based on the interview material, it can be described that there is continuity between the Learning Implementation Plan and the implementation of learning, for example in preliminary assignments, core activities and final activities. For quantitative and qualitative data mutually reinforcing, the suitability of the lesson plan for carrying out the study of PAI subjects in class XI MIPA 1 SMA Negeri 1 Sinjai Utara is very suitable.
Aplikasi Expert System Berbasis Fuzzy logic untuk Mendiagnosa Gaya Belajar Dominan Mahasiswa Tadris Matematika IAIM Sinjai Rahman, Hardianto; Nurjannah, Nurjannah; Syarifuddin, Syarifuddin
JTAM (Jurnal Teori dan Aplikasi Matematika) Vol 3, No 2 (2019): October
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.667 KB) | DOI: 10.31764/jtam.v3i2.1044

Abstract

Abstrak: Tujuan dari penelitian ini untuk mengembangkan produk aplikasi expert system yang berbasis fuzzy logic untuk mendiagnosa gaya belajar dominan. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Hasil penelitian yang diperoleh yaitu: aplikasi pendiagnosa gaya belajar dominan dinyatakan memenuhi kevalidan dan keefektifan. Hasil ini diperoleh setelah dilakukan uji validitas oleh para ahli yang terdiri dari validasi instrumen berupa pertanyaan tentang indikator masing-masing gaya belajar yang keseluruhan aspek berada pada kategori valid yakni 3,32 untuk aspek visual, 3,18 untuk aspek auditorial dan 3,32 untuk aspek kinestetik. Sementara untuk validasi aplikasi yang berada pada kategori sangat valid dengan nilai rata-rata validator adalah 3,52. Aplikasi ini dikatakan efektif digunakan berdasarkan penilaian mahasiswa tentang keefesienan aplikasi, tampilan dan penggunaan bahasa yang berada pada kategori sangat efektif dengan rata-rata sebesar 3,57 dengan persentase 89% sehingga aplikasi ini dikatakan layak digunakan untuk mendiagnosa gaya belajar dominan seseorang. Abstract:  The purpose of this research is to develop an expert system application product based on fuzzy logic to diagnose the dominant learning style. This study was designed using the ADDIE model (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). The result study was obtained: application for diagnosing dominant learning styles is stated to fulfill validity and effectiveness. These results were obtained after the validity test by experts consisted of instrument validation in the form of questions about the indicators of each learning style whose overall aspects were in the valid category namely 3.32 for the visual aspect, 3.18 for the auditory aspects and 3.32 for kinesthetic aspects. While for application validation which is in a very valid category with an average validator value is 3.52. This application is said to be effective to use based on student assessment of application efficiency, display and use of language that is in a very effective category with the average student rating of 3.57 with a percentage of 89% so that this application is can be used to diagnose one's dominant learning style.
Pemberdayaan Sekolah Dasar Melalui Penguatan Kurikulum Muatan Lokal Berbasis Nilai Pancasila dan Budaya Daerah di Malino Rahman, Hardianto; Nurhaedah, Nurhaedah; Handayani, Rifhani; Abdullah, Muhammad Nur
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat SEMINAR NASIONAL 2025:PROSIDING EDISI 3
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk memberdayakan sekolah dasar di wilayah Malino melalui penguatan kurikulum muatan lokal berbasis nilai-nilai Pancasila dan budaya daerah. Kegiatan dilatarbelakangi oleh lemahnya integrasi kearifan lokal dalam pembelajaran formal, kurangnya perangkat ajar berbasis budaya, serta terbatasnya kapasitas guru dalam merancang dan mengimplementasikan pembelajaran kontekstual. Metode pelaksanaan meliputi tahap sosialisasi, pelatihan guru, penyusunan kurikulum muatan lokal, penerapan teknologi pembelajaran, serta pendampingan selama tiga bulan.Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam kapasitas guru, yang ditunjukkan melalui pengembangan satu dokumen kurikulum muatan lokal, dua belas RPP tematik, satu modul pembelajaran ±70 halaman, serta delapan media digital berbasis lokalitas. Implementasi teknologi seperti Google Classroom, Canva, dan video pembelajaran budaya meningkatkan keterlibatan guru dan siswa dalam proses belajar. Evaluasi formatif menunjukkan skor pemahaman rata-rata peserta meningkat dari 58 menjadi 82, dan kuesioner menunjukkan apresiasi tinggi terhadap relevansi dan kontekstualitas program.Program ini berdampak positif pada budaya sekolah, kehadiran siswa, serta kepuasan orang tua. Dengan pendekatan partisipatif dan kontekstual, PKM ini memberikan kontribusi konkret terhadap pendidikan karakter berbasis kearifan lokal dan berpotensi untuk direplikasi di wilayah lain.Kata kunci: pengabdian masyarakat, kurikulum muatan lokal, budaya daerah, pendidikan karakter, sekolah dasar, Malino.
COOPERATIVE OF TEAM GAMES TOURNAMENT TO ENHANCE LEARNING OUTCOMES IN ENGLISH LEARNING Yusuf, Faidah; Usman, Hikmawati; Irfan, Muhammad; Aras, Latri; Rahman, Hardianto
Journey: Journal of English Language and Pedagogy Vol. 6 No. 1 (2023): Journey: Journal of English Language and Pedagogy
Publisher : UIBU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33503/journey.v6i1.607

Abstract

The challenge of teaching English to students with low academic achievement is what inspired this line of inquiry. The purpose of this research was to provide an explanation of how the Team Games Tournament was implemented Elementary class in order to improve the English learning outcomes of the pupils. The type of action research that was conducted in the classroom for the purpose of this study was approached from a qualitative point of view. A total of 24 students took part in this research project, both as instructors and as research subjects. As means of collecting data for the purpose of this investigation, observation reports, learning progress examinations, and documentation were utilized. The findings of the research are that the implementation of the Team Games Tournament was generally carried out in an effective manner. Less teacher activity was recorded during Cycle I Meeting I, which sufficient category, however, more teacher activity was recorded during Meeting II, which rated as "good." Because of this, the student's results in learning English have increased. The implementation of the Team Games Tournament learning model in an educational of elementary school to improve the learning outcomes for students has been shown to be beneficial.
The Penerapan Model Pembelajaran Reciprocal Teaching Untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas V SD Muhammadiyah Perumnas Kota Makassar Jumiarsi; Pagarra, Hamzah; Rahman, Hardianto
ETEDU : Elementary of Teacher Education Vol 2 No 1 (2025): Desember 2025
Publisher : PT Ininnawa Paramacitra Edukasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study was motivated by students' low reading comprehension skills in Indonesian language subjects in fifth grade at the Muhammadiyah Perumnas Elementary School in Makassar City. The problem formulation is as follows: How can the application of the reciprocal teaching learning model improve students' reading comprehension skills in Indonesian language subjects in Class V of SD Muhammadiyah Perumnas Makassar City? The aim of this research is to improve the reading comprehension skills of fifth grade students at SD Muhammadiyah Perumnas in Makassar City using the Reciprocal Teaching learning model. The qualitative approach used in this study is the classroom action research (CAR) model of Kemmis and McTaggart. The subjects of the study were 17 fifth-grade students at SD Muhammadiyah Perumnas in the 2024-2025 school year. Data collection techniques included observation, testing, and documentation, and data analysis employed quantitative and qualitative methods. The results showed an increase in students' reading comprehension skills in Indonesian language subjects from cycle I to cycle II. Pre-cycle data showed that no students reached the completeness standard. Cycle I showed an increase, though both meetings were still in the very low category. Furthermore, Cycle II implementation showed a significant increase in the first meeting.
The Use of Bamboozle Media to Increase Students' Reading Interest in IPAS Subjects in Class IV of Inpres Borong Kaluku Elementary School Ildha; Pagarra, Hamzah; Rahman, Hardianto
ETEDU : Elementary of Teacher Education Vol 2 No 1 (2025): Desember 2025
Publisher : PT Ininnawa Paramacitra Edukasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya minat baca siswa pada mata pelajaran IPAS di kelas IV SD Inpres Borong Kaluku Kabupaten Gowa. Adapun masalah yang dikaji yakni bagaimana penggunaan media Bamboozle pada mata pelajaran IPAS untuk meningkatkan minat baca siswa?. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan meningkatkan minat baca siswa di kelas IV SD dengan menggunakan media Bamboozle. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ilmu adalah kualitatif dengan jenis penelitian tindak kelas (PTK) model Kemmis dan MC Taggart. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV SD Inpres Borong Kaluku Kabupaten Gowa pada tahun ajaran 2024-2025 yang berjumlah 32 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, kuesioner, dan dokumentasi serta data dianalisis menggunakan teknik analisis kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan minat baca siswa pada mata pelajaran IPAS secara klasikal dari siklus I ke siklus II. Data prasiklus menunjukkan siswa yang berhasil mencapai ketuntasan hanya 4 orang. Pada siklus I menunjukkan peningkatan meskipun pada kedua pertemuan masih berada pada kategori cukup. Selanjutnya, pada pelaksanaan Siklus II terjadi peningkatan yang signifikan, pertemuan pertama mencapai kategori baik dan meningkat menjadi kategori sangat baik pada pertemuan dua. Dengan demikian dapat disimpulkan media Bamboozle dapat meningkatkan minat baca siswa pada mata pelajaran IPAS di kelas IV SD Inpres Borong Kaluku Kabupaten Gowa.
Co-Authors Abdul Majid Abdul Rahman Abdullah, Muhammad Nur Agam, Nur Fadilah Amalia, Afifa Amalia, Rina Amiluddin, Zulfikar Angri Lismayani Atjo, Syamsuriani Eka Putri bahar Bahar Bahar, Bahar Baharuddin Danial Erma Suryani Erma Suryani Sahabuddin Faidah Yusuf Hamzah Pagarra, Hamzah Handayani, Rifhani Ildha Jamaluddin Jumiarsi Latri Aras, Latri Muh. Faisal Muh. Irfan Muhammad Faisal Muhammad Irfan Muhammad Irfan Muhammad Kadir Muhammad Lutfi Mytra, Prima Nur, Makmur Jaya Nur, Muhammad Awal Nurdin , Mochamat Nurghani, Sri Nurhaedah Nurhaedah Nurhaedah Nurhayati, R Nurjannah Nurjannah pala, sudirman Purnama, Atmaranie Dewi Raden Mohamad Herdian Bhakti Rahmawati Patta, Rahmawati Ramadhan, Rafiuddin Ramli, Malik Rasyid, Syahdara Salam, Rosdiah Sayidiman Sayidiman Sayidiman, Sayidiman sitti rahmi, sitti Suriyati Suriyati Syamsuddin, Afdal Fatawuri Syamsuddin, Afdhal F Syamsuddin, Afdhal fatawuri Syarifuddin Syarifuddin Syarifuddin Tati, Andi Dewi Riang Usman, Hikmawati Yusniar