Claim Missing Document
Check
Articles

PEMANFAATAN THERMAL UNIT UNTUK MENENTUKAN WAKTU PANEN TANAMAN BABY WORTEL (Daucus carota L.) DENGAN MENGGUNAKAN VARIETAS DAN MULSA YANG BERBEDA Wangsitala, Angger; Hariyono, Didik; Soelistyono, Roedy
Jurnal Produksi Tanaman Vol 4, No 6 (2016)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/311

Abstract

Wortel (Daucus carota L.) merupakan tanaman yang prospek pengembanganya baik di Indonesia. Baby carrot ukuranya mungil, panjang sekitar 10 cm dengan diameter 2-4 cm. Umur panen kurang lebih 60 hst. Menurut Syakur (2012), Konsep satuan panas (heat unit) dapat digunakan untuk menentukan fase pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Tujuan penelitian ini ialah (1) Untuk mendapatkan nilai thermal unit yang dibutuhkan saat panen pada perlakuan varietas dan mulsa yang berbeda. (2) Untuk mendapatkan hasil panen terbaik pada perlakuan varietas dan mulsa yang berbeda. Penelitian ini dilakukan di lahan sewa pertanian di Desa Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji, Malang pada bulan April hingga Juni 2014. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) sederhana, dengan menempatkan 9 kombinasi perlakuan yang diulang 3 kali. Hasil penelitian menunjukan perlakuan P1, P2, P3 memperoleh nilai thermal unit terendah yaitu sebesar 795.25 hari oC dengan bobot segar total tanaman yaitu sebesar 913.00 gr dan bobot segar konsumsi yaitu sebesar 69.13 gr. Kemudian nilai thermal unit tertinggi yang dibutuhkan baby wortel yaitu pada perlakuan P7, P8, dan P9 dengan nilai thermal unit sebesar 872.35 hari oC. Nilai bobot segar total tanaman terendah yaitu pada perlakuan P7 sebesar 578.00 gr dan bobot segar konsumsi terendah yaitu pada perlakuan P2 dan P7 sebesar 48.96 gr dan 49.04 gr.
RESPON PERKECAMBAHAN BEBERAPA VARIETAS TOMAT (Lycopersicum esculentum) TERHADAP TINGKAT SALINITAS Anugrah Cahyaty, Rikza Alfya; Hariyono, Didik; Aini, Nurul
Jurnal Produksi Tanaman Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/385

Abstract

Salinitas adalah konsentrasi   garam - garam   terlarut dalam   jumlah   besar   yang   dapat mempengaruhi   pertumbuhan   kebanyakan tanaman dan menjadi salah satu masalah yang sering dihadapi  dalam pembangunan pertanian di Indonesia. Cekaman salinitas mempengaruhi perkecambahan dan mencengah pe-nyerapan air kedalam embrio. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari respon salinitas terhadap tanaman tomat dari berbagai varietas yang di uji serta untuk mencari varietas yang tahan terhadap salinitas pada fase perkecambahan. Penelitian dilaksanakan pada bulan February hingga Maret 2015. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pemuliaan Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial. Penelitian ini terdiri dari dua faktor. Faktor pertama yaitu Varietas dan Faktor kedua adalah tingkat salinitas. F1 : (Varietas Betavilla (V1), Permata (V2), Servo (V3), Tymoty (V4), Mutia (V5) dan Patma (V6 Dan faktor kedua adalah perlakuan salinitas garam NaCl yaitu S1 : 0 dS m-1 S2 : 2,88 dS m-1 S3 : 4,80 dS m-1, S4 : 6,79 dS m-1, S5 : 8,83 dS m-1. . Analisis data yang digunakan adalah uji F. Apabila uji F menunjukkan pengaruh yang nyata, maka dilanjutkan dengan uji BNJ pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, perlakuan salinitas hingga 8,83 dS m-1 berpengaruh nyata terhadap persentase perkecambahan, awal munculnya kecambah, panjang hipokotil dan panjang akar kecambah.
PENGARUH PEMBERIAN AIR KELAPA PADA BEBERAPA BATANG ATAS TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KARET(Hevea brasiliensis Muell Arg.) HASIL OKULASI E B Manurung, Desri; Heddy, YB. Suwasono; Hariyono, Didik
Jurnal Produksi Tanaman Vol 5, No 4 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.858 KB) | DOI: 10.21776/431

Abstract

Permasalahan utama usaha perkebunan tanaman karet adalah rendahnya tingkat penggunaan benih tanaman karet unggul yang ditanam dengan pemeliharaan yang kurang tepat yang disebabkan oleh keadaan lingkungan tempat tumbuh tanaman, klon tanaman, dan teknik budidaya, yaitu pembibitan, penanaman di kebun, dan pemeliharaan. Menurut Lawalata (2011), menyatakan bahwa air kelapa memiliki manfaat untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari interaksi pemberian air kelapa dan klon batang atas (entres) terhadap pertumbuhan tanaman karet hasil okulasi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari hingga Juni 2015 di PT Perkebunan Nusantara XII, Jember, Jawa Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok faktorial dengan faktor utama klon batang atas (RRIC 100, BPM 24, dan PB 260) dan faktor kedua adalah konsentrasi air kelapa (0%, 50%, 100%, dan 50%+100%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis mata entres dari klon batang atas tidak dipengaruhi oleh pemberian air kelapa, jenis batang atas klon PB 260 mampu meningkatkan persentase keberhasilan okulasi (%), saat muncul tunas (hso), jumlah daun (helai), dan luas daun (cm2), serta konsentrasi air kelapa 50% mampu meningkatkan panjang tunas (cm) dan konsentrasi air kelapa 100% mampu meningkatkan luas daun (cm2).
PENGARUH DOSIS UNSUR NPK ANORGANIK DAN KOMPOS AZOLLA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BABY CORN (Zea mays saccharata) Garfansa, Marchel Putra; Hariyono, Didik; Sugito, Yogi
Jurnal Produksi Tanaman Vol 5, No 7 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/482

Abstract

Penggunaan pupuk kompos diharapkan mampu memperbaiki sifat kondisi tanah serta meningkatkan hasil panen baby corn. Penelitian dilaksanakan pada bulan April 2015 hingga Juli 2015 di lahan desa Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Batu, Malang. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok faktorial (RAKF) yang terdiri dari faktor pertama adalah dosis kompos azolla dan faktor kedua adalah dosis pupuk anorganik yang terdiri dari urea, SP-36, dan KCl. Masing – masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Dari hasil penelitian didapatkan pemberian dosis pupuk NPK 50% atau 75% yang dikombinasikan dengan perlakuan berbagai dosis kompos azolla (6, 12, 18 ton h-1) setara dengan pemberian dosis 100% NPK anorganik pada nilai indeks luas daun dan pemberian dosis 50% pupuk NPK anorganik merupakan dosis rekomendasi bagi petani karena hasil bobot tongkol tanpa klobot yang menunjukkan nilai yang tidak jauh berbeda pada perlakuan lainnya.
PERBANYAKAN KANGKUNG LOMBOK (Ipomea- repants) MELALUI STEK DALAM BERBAGAI KOMPOSISI MEDIA TANAM Simarmata, Hendra; Hariyono, Didik; Heddy, Y.B.Suwasono
Jurnal Produksi Tanaman Vol 5, No 7 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/492

Abstract

Sayuran merupakan komoditas penting dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Komoditas ini memiliki keragaman yang luas dan berperan sebagai sumber karbohidrat, protein nabati, vitamin, dan mineral yang bernilai ekonomi tinggi. Sayuran merupakan komoditas penting dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Komoditas ini memiliki keragaman yang luas dan berperan sebagai sumber karbohidrat, protein nabati, vitamin, dan mineral yang bernilai ekonomi tinggi. Khusus kangkung Lombok, tanaman ini hanya bisa tumbuh dengan baik di tempat yang basah alias berair, seperti sawah, telaga, danau, waduk, atau mata air. Kangkung Lombok merupakan tanaman yang sifatnya merambat.Tujuan penelitian ini adalah. Untuk mengetahui interaksi antara sistem perbanyakan dengan cara stek dan komposisi media tanam pada pertumbuhan dan hasil tanaman kangkung Lombok. Penelitian  telah dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya pada bulan April  hingga Mei 2015 di Desa Ngijo Kecamatan karangploso, Kabupaten Malang. Percobaan dilakukan dengan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan 2 faktor. Perlakuan pertama adalah stek dan perlakuan kedua ialah komposisi media tanam, dimana masing masing perlakuan akan diulang sebanyak tiga ulangan. Hasil penelitian media tanam dan stek pada tanaman kangkung Lombok berpengaruh nyata terhadap panjang dan hasil panen, sedangkan parameter lain tidak berpengaruh nyata. Interaksi media tanam tanah kompos dan arang sekam dengan perbandingan ½ :1:1 dan stek pucuk (A1B4) berpengaruh nyata terhadap panjang tanaman kangkung Lombok.
APLIKASI PUPUK NPK DAN UREA PADA PADI (Oryza sativa L.) SISTEM RATUN Ambarita, Yohanna; Hariyono, Didik; Aini, Nurul
Jurnal Produksi Tanaman Vol 5, No 7 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/498

Abstract

Berbagai upaya terus dilakukan untuk meningkatkan produksi beras nasional, salah satunya dengan berbudidaya padi dengan sistem ratun. Namun, umumnya dalam sistem ratun hasil gabah lebih rendah sehingga petani jarang menjalankan sistem ratun ini. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh interaksi antara pupuk NPK dan Urea, mempelajari pengaruh pupuk NPK, dan mempelajari pengaruh pupuk Urea terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi pada sistem ratun. Penelitian dilaksanakan  pada bulan Maret sampai bulan Mei 2015 di Desa Jabang Kecamatan Kras Kabupaten Kediri. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok pola faktorial yaitu dengan dua faktor. Faktor pertama dosis pupuk NPK (75, 100, 125 dan 150 kg/ha) dan faktor kedua dosis pupuk Urea (75, 87,5, dan 100 kg/ha). Faktor pertama dan faktor kedua tersebut diperoleh 12 kombinasi perlakuan, setiap perlakuan diulang 3 kali sehingga didapat 36 petak percobaan. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa pemberian dosis pupuk NPK 125 kg/ha dan Urea 75 kg/ha dapat meningkatkan luas daun pada umur 15 hsk. Dosis NPK 125 kg/ha dapat meningkatkan luas daun pada umur 45 hsk. Dosis Urea 87,5 dan 100 kg/ha dapat meningkatkan persentase gabah hampa.
PENGGUNAAN KOMPOS SAMPAH KOTA DAN PUPUK UREA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PAKCOY (Brassica rapa L.) Shinta, Shinta; Hariyono, Didik; Maghfour, Mochammad Dawam
Jurnal Produksi Tanaman Vol 5, No 8 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/520

Abstract

Pertambahan jumlah penduduk Indonesia berdampak pada tingkat kebutuhan akan pangan termasuk sayuran, sehingga upaya peningkatan produksi sayur terus dilakukan. Penambahan unsur hara dapat dilakukan melalui pupuk organik maupun anorganik. Pada penelitian menggunakan pupuk organik kompos sampah kota dan pupuk anorganik urea. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui interaksi pemberian kompos sampah kota dan pupuk urea terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman pakcoy (Brassica rapa L.). Penelitian dilaksanakan pada lahan kering di Dusun Surat, Mojo, Kabupaten Kediri dengan ketinggian ±220 m dpl. Jenis tanah entisols. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan dua faktor. Faktor pertama adalah kompos sampah kota (K) dengan 4 taraf percobaan yang terdiri dari: K0 = 0 ton ha-1, K1= 10 ton ha-1, K2 = 20 ton ha-1, K3 = 40 ton ha-1. Faktor kedua yaitu dosis pupuk urea (P) dengan 4 taraf, yang terdiri dari: P1 = 100 kg ha-1, P2 = 150 kg ha-1, P3 = 200 kg ha-1, P4 = 250 kg ha-1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kompos sampah kota 40 ton haˉ1 dan pupuk urea 200 kg haˉ1 dapat menghasilkan  luas daun,  jumlah stomata, bobot segar tanaman lebih tinggi dibanding perlakuan dosis yang lebih rendah dan dapat meningkatkan hasil panen per petak hingga 25,23 ton haˉ1.
PENGARUH PENGGUNAAN JARING PADA TIGA VARIETAS TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) Firdaus, Mohammad Nur; Hariyono, Didik; Suryanto, Agus
Jurnal Produksi Tanaman Vol 5, No 9 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/526

Abstract

Pentingnya bawang merah bagi masyarakat tidak diimbangi dengan kemampuan produksi yang optimal. Sistem budidaya dan pemilihan varietas mempengaruhi hasil dan pertumbuhan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui pengaruh jaring (net) dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah dan untuk memperoleh kombinasi jaring dan varietas yang tepat pada tanaman bawang merah. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai Juni 2015 di Desa Sumberbulu, Kecamatan Tegalsiwalan, Kabupaten Probolinggo. Penelitian menggunakan Rancangan Petak Terbagi (Split-plot) dengan dua perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan petak utama adalah jenis penggunaan warna dan perlakuan anak petak ialah varietas bawang merah. Perlakuan jaring secara mandiri tidak memberikan pengaruh nyata pada semua parameter pengamatan. Perlakuan varietas secara mandiri memberikan pengaruh pada panjang tanaman. Interaksi jaring dan varietas memberikan pengaruh nyata pada parameter jumlah daun. Penggunaan jaring putih dan jaring biru memberikan pertumbuhan vegetatif yang sama dan tidak menurunkan produktivitas bawang merah. Varietas Super Philip, Thailand, dan Biru Lancor rata-rata mampu menghasilkan produksi 11 – 12 ton per hektar.
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK CAIR PAITAN DAN KOTORAN SAPI SEBAGAI NUTRISI TANAMAN KAILAN (Brassica oleraceae var. Alboglabra) DALAM SISTEM HIDROPONIK Abdillah, Bayu Stiawan; Aini, Nurul; Hariyono, Didik
Jurnal Produksi Tanaman Vol 5, No 9 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/537

Abstract

Terkait dengan produksi kailan, saat ini tidak mudah mendapatkan lahan budidaya tanaman yang subur, produktif dan strategis, sehingga alternatif yang dapat dilakukan adalah menggunakan sistem budidaya hidroponik. Namun pada hidroponik, sebagian besar biaya produksi digunakan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi atau pupuk. Oleh karena itu, alternatif nutrisi yang bisa digunakan ialah pupuk cair paitan dan pupuk cair kotoran sapi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan pupuk cair paitan dan pupuk cair kotoran sapi pada pertumbuhan dan hasil tanaman kailan dalam sistem hidroponik. Penelitian dirancang dalam Rancangan Acak Kelompok Sederhana dengan 7 perlakuan dan 4 ulangan, sehingga didapatkan 28 satuan percobaan. Penelitian dilaksanakan di dalam green house Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Desa Ngijo, Karangploso, Malang, Jawa Timur pada bulan Mei-Juli 2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pupuk AB mix (P0) sebagai kontrol mempunyai pertumbuhan dan hasil terbaik dibandingkan dengan perlakuan pupuk cair kotoran sapi dan pupuk cair paitan pada berbagai dosis dan kombinasi. Perlakuan tertinggi berikutnya adalah kombinasi antara 25% pupuk cair kotoran sapi + 25% pupuk cair paitan + 50% pupuk AB Mix. Penggunaan pupuk cair berpengaruh nyata terhadap variabel pengamatan  non destruktif yang meliputi tinggi tanaman dan jumlah daun pada pengamatan 21, 28, 35 dan 42  HST. Sedangkan pada umur pengamatan 7 dan 14 HST tidak terdapat pengaruh yang nyata. Perlakuan penggunaan pupuk cair berpengaruh nyata terhadap semua variabel pengamatan panen yang meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, diameter batang, panjang akar tanaman, bobot segar total tanaman, dan bobot segar konsumsi tanaman.
PENGARUH KOMPOSISI MEDIA DAN JUMLAH AIR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SELEDRI (Apium graveolens L.) Pratama, Ahmad Rizky Yuda; Dwi Yamika, Wiwin Sumiya; Hariyono, Didik
Jurnal Produksi Tanaman Vol 6, No 8 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/818

Abstract

Seledri merupakan tanaman yang dapat ditanam di polibag ataupun langsung di pekarangan, karena selain mudah dalam perawatan, umur panen seledri juga dikenal singkat. Diantara media tanam yang sesuai untuk digunakan pada tanaman seledri di dalam polibag adalah dengan menggunakan tanah dan kokopit. Namun, seledri juga diketahui sebagai tanaman yang sensitif terhadap ketersediaan air, baik dalam keadaan jenuh maupun defisit air. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mencari interaksi dan respon yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman seledri dengan perlakuan komposisi media dan jumlah air. Penelitian dilaksanakan di Greenhouse Kebun Percobaan Universitas Brawijaya,  Cangar, Bumiaji, Batu pada bulan November 2015-Januari 2016. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap faktorial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan komposisi media tanam dan jumlah air berpengaruh terhadap parameter tinggi tanaman, jumlah daun, total bobot panen konsumtif dan bobot segar akar tanaman seledri.Dalam kondisi kurang air (75% kapasitas lapang), media tanam yang cocok digunakan adalah media tanam tanah-kokopit 1:1. Sedangkan pada kondisi cukup air (100% kapasitas lapang), media tanam yang dapat digunakan adalah tanah 100%. Berdasarkan pada penelitian, media tanam kokopit tidak berbeda nyata terhadap seluruh perlakuan jumlah air.
Co-Authors Abdillah, Bayu Stiawan Ady Rahmanto Agung Nugroho Agus Suryanto Ahmad Riyadlus Sholikin Ahmad Rizky Yuda Pratama Aini, Nurul Akbar Hidayatullah Zaini Akbar Hidayutallah Zaini Aldiansyah, Mochammad Kiki Alfannany, Ichsanuddin Noorsy Alusia Destia Sari Alvin Febrian Ramadhan Ambarita, Yohanna Amelia, Nia Kharisma Andayani, Donik Retno Putri Angger Wangsitala Anna Satyana Karyawati Anugrah Cahyaty, Rikza Alfya Arie Fakhrul Zawawi Arifin Arifin Bayu Stiawan Abdillah Br Ginting, Jesika Ekarina Budi Waluyo Castrena, Widya Chaerunnisa Chaerunnisa Chaerunnisa, Chaerunnisa Dayu Tri Margawati Delianata, Syifa Sarwahita Desri E B Manurung Dianwari, Frieska Mayang Donik Retno Putri Andayani Dwi Saraswaty Dwi Wuryani Dwi Yamika, Wiwin Sumiya E B Manurung, Desri Efendi, Yayat Emiliya Putri, Nurul Hilmiah Erdien, Ghifani Erdien Euis Elih Nurlaelih Fandyka Yufriza Ali Firdaus, Mohammad Nur Garfansa, Marchel Putra Geovandi, M. Sonydio Hanif Fatur Rohman Heddy, Y.B.Suwasono Heddy, YB. Suwasono Hendra Simarmata Ikhsani, Rahmad Faizal Istiqomah Istiqomah Istiqomah, Istiqomah Junior, David Christian Karima, Naila Karuniawan Puji Wicaksono Kusumawardani, Dinda Anastasia M.Pd S.T. S.Pd. I Gde Wawan Sudatha . Maghfour, Mochammad Dawam Marchel Putra Garfansa Margawati, Dayu Tri Medina, Syifa Misnawati Moch. Dawam Maghfoer Mochammad Dawam Maghfoer Mochammad Dawam Maghfour Mochammad Nawawi Mohammad Nur Firdaus Mudji Santoso Muhammad Riduwan Mushoffan Prasetianto Naila Karima Nawawi, Mochammad Nia Kharisma Amelia Nia Trihayuning Tyas Ninuk Herlina Norry Eka Palupi Norry Eka Palupi Novatriana, Christina Novia Thea Rahmani Nunun Barunawati Nur Cholid Susianto Nur Edy Suminarti Nur Edy Suminarti Nur Edy Suminarti Nur Winda Rachmadhani Nurhasanah, Fadila Nurul Aini Nurul Setyanignsih Nurul Setyaningsih Onny C. Pandu Pradana Onny Chrisna Pandu Pradana Palupi, Norry Eka Pratama, Ahmad Rizky Yuda Prayogo, Yusmani Putri, Fitri Desmarianita Rahmad Faizal Ikhsani Rahmandhias, Deris Trian Rahmani, Novia Thea Rahmanto, Ady Ramadhan, Alvin Febrian Resti Wirantika Riduwan, Muhammad Rikza Alfya Anugrah Cahyaty Rissya Dewi Kusumawati Rochadi, Abigail Kartika Roedy Soelistyono Rohman, Hanif Fatur Rut Ria Widiawati Saitama, Akbar Saraswaty, Dwi Sari, Alusia Destia Septiana Septiana Septiana Septiana Setiawan, Rifqi Setyaningsih, Nurul Shinta Shinta Shinta, Shinta Sholikin, Ahmad Riyadlus Sija, Patta Simarmata, Hendra Sisca Fajriani Sisca Fajriani Sumeru Ashari Suniah, Siti Suwandono, Adi Syafirina, Nanda Madaniya Syifa Medina Titin Sumarni Tyas, Nia Trihayuning Vitiara, Mustarini Dessy Wangsitala, Angger Widiawati, Rut Ria Widya Castrena Wirantika, Resti Wiwin Sumiya Dwi Yamika Wuryani, Dwi Y.B.Suwasono Heddy Yayat Efendi YB. Suwasono Heddy Yogi Sugito Yohanna Ambarita Yunita Triliestyana Yusmani Prayogo Yusmani Prayogo Zamzami, Ahmad Nabiel Zawawi, Arie Fakhrul