Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN INTERAKTIF DALAM MENINGKATKAN SKILL SPEAKING BAHASA INGGRIS DI KELAS IX-8 SMPN 18 KOTA BENGKULU Yumarni, Asmara; Natalia, Desi; Ananda Harjono, Alystia; Aulia, Putrie; Aldi Putra, Rahmat
Jurnal Ilmu Pendidikan Islam Vol 23 No No.1 (2025): JIPI: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam, Maret 2025
Publisher : FAKULTAS TARBIYAH UNIVERSITAS QOMARUDDIN GRESIK - JAWA TIMUR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36835/jipi.v23iNo.1.4445

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas penggunaan metode interaktif untuk meningkatkan kemampuan berbicara bahasa Inggris dalam proses pembelajaran. Metode interaktif adalah suatu pendekatan di mana siswa aktif terlibat dalam proses pembelajaran melalui interaksi langsung dengan materi pembelajaran, rekan sekelas, guru, dan lingkungan pembelajaran. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif deskriptif. Dengan sumber informasi yang didapat melalui pengamatan, survei, dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode interaktif yang digunakan memberikan dampak yang sangat baik terhadap hasil kemampuan berbicara bahasa Inggris maupun hasil belajar siswa. Dalam metode ini, siswa lebih leluasa berbicara dengan berbahasa Inggris baik itu terhadap guru ataupun teman. Rekomendasi penelitian ini adalah penggunaan metode interaktif dapat dilakukan dengan lebih luas di dalam proses pembelajaran demi meningkatkan efektivitas dan motivasi bagi siswa dalam berbicara bahasa Inggris baik di dalam proses pembelajaran maupun di luar sekolah, sehingga siswa bisa menggunakan kemampuan yang sudah dimiliki dan menerapkannya di kehidupan sehari-hari
Pengaruh Media Pembelajaran Video Animasi dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Karlenata, Hiis; Yumarni, Asmara; Astuti, Dina Putri Juni
Journal of Innovation in Teaching and Instructional Media Vol 5 No 3 (2025): Journal of Innovation in Teaching and Instructional Media
Publisher : Yayasan Sembilan Pemuda Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52690/jitim.v5i3.1098

Abstract

This study examines the effect of animated video media on the science learning outcomes of fifth grade students of SDN 77 Seluma, who have difficulty reading due to less participatory learning methods. Using a quasi-experimental design, this study compared class VB (experimental) using animated videos with class VA (control) with conventional learning. The sampling technique was propesive sampling with data collection instruments through observation, interviews, documentation, and multiple-choice tests. Data analysis used normality tests, homogeneity, t-tests, and simple linear regression. The results showed significant differences between the two groups (mean post-test value of the experiment = 96 vs control = 74). The t-test proved the effect of animated media (sig. 0.003 <0.05) so that Ha was accepted. These findings prove that animated videos are effective in improving science learning outcomes through a more interactive and enjoyable learning approach.
Pengaruh Media Pop-Up Book terhadap Kemampuan Membaca Cerita Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas II di UPT SDN Ujan Mas, Kecamatan Sungai Are: Studi Kuasi-Eksperimen Susanti, Livia; Yumarni, Asmara; Astuti, Dina Putri Juni
Journal of Innovation in Teaching and Instructional Media Vol 5 No 3 (2025): Journal of Innovation in Teaching and Instructional Media
Publisher : Yayasan Sembilan Pemuda Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52690/jitim.v5i3.1099

Abstract

This study aims to test the effect of using pop-up book media on the story reading ability of second-grade students at UPT SDN Ujan Mas, Sungai Are District. The method used is a quasi-experiment with a Quasi-Experimental Design. The study population includes all second-grade students in the 2025 Academic Year, with samples selected through proportional sampling, resulting in class II B as the experimental group and class II A as the control group. Data collection was carried out through observation, interviews, documentation, and reading ability tests. Data analysis used normality, homogeneity, and *t* tests. The results showed that the average post-test score of the experimental class (81.71) was higher than the control class (73.1). The paired t-test strengthened this finding with a *sig. (2-tailed) * value of 0.000 (<0.05), proving that pop-up book media has a significant effect on improving story reading ability. The novelty of the study lies in the application of interactive media in Indonesian language learning in elementary schools. The contribution of this study provides empirical evidence that pop-up books are effective in improving student literacy. The implications of these findings encourage teachers to use creative media in learning to improve students’ reading skills.
Makna dan Fungsi Mantra-Mantra Pengobatan Dalam Bahasa Serawai Di Desa Renah Gajah Mati II Kecamatan Semidang Alas Kabupaten Seluma Agustin, Holin; Yumarni, Asmara; Friantary, Heny
Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Indonesia Vol. 4 No. 2 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpion.v4i2.474

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji makna dan fungsi mantra pengobatan dalam Bahasa Serawai yang digunakan oleh masyarakat Desa Renah Gajah Mati II, Kecamatan Semidang Alas, Kabupaten Seluma. Mantra sebagai bentuk sastra lisan memiliki nilai budaya, spiritual, dan sosial yang tinggi, serta menjadi bagian integral dari sistem pengobatan tradisional masyarakat Serawai. Di tengah arus modernisasi dan globalisasi, praktik penggunaan mantra mengalami degradasi, terutama di kalangan generasi muda yang mulai kehilangan pemahaman terhadap struktur dan makna mantra dalam bahasa daerah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif analitis. Data dikumpulkan melalui observasi partisipatif, wawancara terstruktur dan tidak terstruktur, serta dokumentasi. Informan utama terdiri dari tokoh adat, dukun, pemuka agama, dan masyarakat pengguna mantra. Hasil penelitian diharapkan dapat mengungkap nilai-nilai budaya yang terkandung dalam mantra serta memberikan kontribusi terhadap pelestarian bahasa dan identitas etnis Serawai. Kajian ini juga memperkuat pentingnya dokumentasi sastra lisan sebagai bagian dari warisan budaya takbenda yang perlu dilestarikan secara berkelanjutan.
Makna Filosofis Tradisi Lemang dalam Pernikahan Suku Pasemah di Dusun Pagar Bunga Desa Keban Agung 1 Kecamatan Kedurang Kabupaten Bengkulu Selatan Mardahliah, Sherli; Yumarni, Asmara; Friantary, Heny
Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Indonesia Vol. 4 No. 2 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpion.v4i2.475

Abstract

Indonesia merupakan negara yang kaya akan tradisi budaya, termasuk dalam praktik pernikahan adat yang sarat dengan makna filosofis. Salah satu tradisi unik yang masih lestari adalah tradisi lemang dalam pernikahan masyarakat suku Pasemah di Dusun Pagar Bunga, Desa Keban Agung 1, Kecamatan Kedurang, Kabupaten Bengkulu Selatan. Tradisi ini tidak hanya menyajikan lemang sebagai hidangan adat, tetapi juga menjadikannya sebagai syarat sah dalam prosesi pernikahan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lemang memiliki simbolisme yang kuat dalam kehidupan masyarakat Pasemah, mencerminkan nilai-nilai seperti gotong royong, penghormatan terhadap pemimpin adat, dan kesucian perkawinan. Lemang bukan sekadar makanan, melainkan bentuk komunikasi simbolik, warisan budaya, serta sarana untuk memperkuat ikatan sosial. Tradisi ini tetap eksis di tengah arus modernisasi karena didukung oleh pemahaman filosofis yang mendalam serta keberadaan tokoh adat yang menjaganya. Oleh karena itu, pelestarian tradisi lemang sangat penting sebagai upaya menjaga identitas dan nilai-nilai luhur budaya lokal.
ANALISIS MAKNA KONOTATIF TRADISI BERBALAS PANTUN DALAM PERNIKAHAN ADAT MAINANGAN DI DESA PASAR LAMA KECAMATAN KAUR SELATAN KABUPATEN KAUR Ardila, Mutiara; Yumarni, Asmara; Astuti, Dina Putri Juni
Jurnal Pendidikan dan Profesi Keguruan Vol 4, No 2 (2025): Jurnal Pendidikan dan Profesi Keguruan
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59562/progresif.v4i2.72786

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jenis-jenis pantun serta makna konotatif yang terkandung dalam tradisi berbalas pantun pada pernikahan adat Mainangan di Desa Pasar Lama, Kecamatan Kaur Selatan, Kabupaten Kaur. Tradisi ini merupakan warisan budaya masyarakat Melayu yang diwariskan secara turun-temurun dan masih dilestarikan dalam prosesi pernikahan hingga kini. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis pantun dalam tradisi berbalas pantun terdiri dari lima jenis utama, yaitu pantun nasihat, pantun agama, pantun adat, pantun percintaan, dan pantun jenaka. Setiap jenis pantun memiliki struktur dan pesan tersendiri yang disampaikan melalui bahasa kiasan dan simbolik. Analisis makna konotatif mengungkapkan adanya dua kategori nilai rasa, yaitu nilai rasa positif (menyenangkan) dan nilai rasa negatif (tidak menyenangkan). Nilai rasa positif ditemukan dalam pantun-pantun yang menggambarkan harapan, penghormatan, dan kebahagiaan. Sedangkan nilai rasa negatif muncul dalam bentuk sindiran halus atau penolakan secara sopan. Temuan ini menegaskan bahwa tradisi berbalas pantun tidak hanya sebagai hiburan, tetapi juga sebagai media komunikasi simbolik yang mencerminkan nilai-nilai budaya, etika, dan kearifan lokal masyarakat Kaur. Oleh karena itu, pelestarian tradisi ini menjadi penting sebagai bagian dari upaya menjaga identitas budaya daerah.
ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN NILAI MORAL DALAM NOVEL “PULANG NAK, UMMI RINDU” KARYA DEVITA ARRASYID TAHUN 2024 Tari, Irma Wulan; Yumarni, Asmara; Friantary, Heny
Jurnal Pendidikan dan Profesi Keguruan Vol 4, No 2 (2025): Jurnal Pendidikan dan Profesi Keguruan
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59562/progresif.v4i2.72337

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji unsur intrinsik dan nilai moral dalam novel Pulang Nak, Ummi Rindu karya Devita Arrasyid. Novel ini menggambarkan kisah menyentuh tentang perjuangan seorang ibu tunggal dalam membesarkan ketiga anaknya yang kemudian tumbuh menjauh darinya karena luka batin dan kesalahpahaman. Melalui pendekatan kualitatif deskriptif dan metode studi pustaka, penelitian ini menganalisis elemen pembentuk cerita seperti tema, alur, tokoh, latar, sudut pandang, gaya bahasa, dan amanat, serta pesan moral yang terkandung di dalamnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa unsur intrinsik novel ini dibangun dengan kuat untuk menggarisbawahi tema besar tentang kerinduan, pengorbanan, dan penyesalan. Nilai moral seperti cinta tanpa syarat, pentingnya komunikasi dalam keluarga, penghargaan terhadap orang tua, serta kesadaran dan pengampunan menjadi pesan utama yang disampaikan. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam memperkuat kajian sastra kontemporer Indonesia serta menegaskan peran sastra sebagai media pendidikan karakter.
ANALISIS KATA DAN KELAS KATA DALAM BAHASA SERAWAI SELUMA Sahda Ilahi, Indra Dewa; Yumarni, Asmara; Friantary, Heny; Andra, Vebbi
Jurnal Pendidikan dan Profesi Keguruan Vol 4, No 2 (2025): Jurnal Pendidikan dan Profesi Keguruan
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59562/progresif.v4i2.71835

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui dan mendeskripsikan jenis-jenis kata atau kelas kata yang terdapat dalam bahasa Seluma. Penelitian ini merupakan upaya untuk memahami klasifikasi kata dalam bahasa Seluma. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan menyajikan contoh-contoh kosakata atau kelas kata yang digunakan dalam bahasa tersebut. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposif. Adapun teknik pengumpulan data mencakup pengiriman pesan teks dan suara melalui WhatsApp, kegiatan menyimak, serta pencatatan data. Validitas data diperoleh melalui teknik triangulasi sumber. Teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif yang terdiri dari empat tahapan: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Berdasarkan hasil analisis, ditemukan bahwa dalam bahasa Seluma terdapat 10 kelas kata, yakni: nomina (kata benda) sebanyak 50 kata, verba (kata kerja) 30 kata, pronomina (kata ganti) 20 kata, numeralia (kata bilangan) 20 kata, adverbia (kata keterangan) 7 kata, adjektiva (kata sifat) 20 kata, konjungsi (kata sambung) 5 kata, preposisi (kata depan) 5 kata, artikula (kata sandang) 1 kata, dan interjeksi (kata seru) 1 kata. Melalui analisis ini juga dapat dipahami bagaimana bentuk kata dalam bahasa Seluma ketika digunakan dalam kalimat, yang pada akhirnya dapat memperjelas makna dari kalimat tersebut. Secara keseluruhan, terdapat 169 kata dari 10 kelas kata yang telah diklasifikasikan
ANALISIS KALIMAT DEKLARATIF DALAM PENGGUNAAN BAHASA DAERAH SERAWAI KABUPATEN SELUMA Anggraini, Silvita; Yumarni, Asmara; Friantary, Heny
Jurnal Pendidikan dan Profesi Keguruan Vol 4, No 2 (2025): Jurnal Pendidikan dan Profesi Keguruan
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59562/progresif.v4i2.72509

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melestarikan Bahasa Daerah Serawai pada generasi muda agar tidak punah, tetap dikenal, dan dapat diwariskan. Fokus penelitian ini adalah: 1) Mendeskripsikan kalimat deklaratif suku Serawai Kabupaten Seluma, 2) Menguraikan makna kalimat deklaratif tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, dengan data berupa penggunaan kalimat deklaratif dalam Bahasa Serawai Kabupaten Seluma, yang dikumpulkan melalui teknik simak dan catat. Data divalidasi dengan triangulasi sumber, dan dianalisis menggunakan model kualitatif yang meliputi reduksi data, display data, serta kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Seluma menggunakan kalimat deklaratif untuk menyampaikan informasi, dengan dua jenis kalimat deklaratif: (a) aktif (transitif, intransitif, semitransitif) dan (b) pasif (biasa, zero). Kalimat deklaratif digunakan untuk menyatakan atau memberikan informasi.
Key Drivers for Building School Effectiveness: An Analysis of Leadership and Organizational Behaviour Dynamics Yumarni, Asmara; Kristiawan, Muhammad; Anwar, Khairul; Firmansyah, Leppe; Nugraha, Hilman; Wati, Retno Ambar
Idarah (Jurnal Pendidikan dan Kependidikan) Vol. 8 No. 2 (2024): Idarah (Jurnal Pendidikan dan Kependidikan)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47766/idarah.v8i2.2739

Abstract

This study aims to investigate the impact of servant leadership, organizational commitment, social skills, work autonomy, organizational behavior, and organizational legitimacy on organizational effectiveness. Employing a quantitative approach, data were collected from 78 teachers at SMPS 1 Medan via a 5-point Likert scale questionnaire and analyzed using Pearson correlation and regression analyses. The findings indicate that servant leadership (r=0.566, p<0.001), organizational commitment (r=0.676, p<0.001), social skills (B=0.196, p<0.05), work autonomy (r=0.870, p<0.001), organizational behavior (r=0.652, p<0.001), and organizational legitimacy (B=0.255, p<0.001) all have a statistically significant positive effect on organizational effectiveness. The primary novelty lies in the empirical validation of these relationships within the madrasah setting, highlighting the exceptionally strong influence of work autonomy and the dominant contribution of organizational legitimacy (67.9%). These results extend existing organizational theories by providing contextual empirical evidence and offer practical implications for school administrators and policymakers to strategically enhance organizational effectiveness through fostering social skills and, critically, securing organizational legitimacy.