Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X DI MADRASAH ALIYAH WAIKYON KEC. PULAU MAKIAN PADA POKOK BAHASAN SIKLUS HIDROLOGI DENGAN MODEL BELAJAR WORD SQUARE Marlina Hamisi; Said Hasan; Bahtiar Bahtiar; Vrita Tri Aryuni
Pangea : Wahana Informasi Pengembangan Profesi dan Ilmu Geografi Vol 2, No 2 (2020): Pangea : Wahana Informasi Pengembangan Profesi dan Ilmu Geografi
Publisher : Pangea : Wahana Informasi Pengembangan Profesi dan Ilmu Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/pangea.v2i2.4554

Abstract

Aktivitas dan hasil belajar siswa pada Madrasah Aliyah Waikyon Kec. Pulau Makian terlihat masih sangat rendah. Ditandai dengan nilai siswa yang masih jauh dari standar KKM yang ditentukan Sekolah. Oleh karena itu penelitian terkait metode pembelajaran yang cocok untuk diaplikasikan di sekolah menjadi sangat penting. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas melalui dua siklus. Dengan subejek penelitian berjumlah 25 orang. Adapun jenis instrument yang digunakan adalah tes dan non tes untuk mengetahui hasil belajar dan aktivitas siswa dan guru. Hasil penelitian dianalisis secara deskripstif kualitatif. Alhasil, terjadi peningkatan aktivitas siswa dan guru maupun dari segi ketuntasan belajar siswa setelah diterapkan model pembelajaran Word Square pada materi siklus hidrologi.
Penggunaan Prinsip Recycle di Media Pembelajaran 3D untuk Meningkatkan Minat dan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa pada Konsep Tata Surya Astuti Salim; Vrita Tri Aryuni
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 12 No 3 (2022): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpm.v12i3.698

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa MIN 1 Ternate tentang konsep tata surya melalui media pembelajaran 3 dimensi (3D). Desain penelitian yang digunakan adalah The One Group Pretest-Postes dengan menggunakan dua kali pengukuran yaitu sebelum dan sesudah pengujian. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 31 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes soal essai untuk menilai kemampuan berpikir kritis siswa pada konsep tata surya melalui media pembelajaran 3 dimensi (3D) dan angket untuk mengukur minat belajar siswa. Data dianalisis menggunakan uji t- berpasangan dua sampel dan N-gain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa melalui media pembelajaran 3 dimensi (3D) yakni pretest sebesar 54, posttest sebesar 81 dan N-gain sebesar 62. Data analisis setiap indikator berpikir kritis sangat baik 33%, baik 31%, sedang 22%, buruk 8% dan buruk sekali sebesar 6%. Sedangkan data hasil minat belajar siswa dijelaskan indikator pertama bahwa kesiapan siswa sebelum pembelajaran di sekolah yang menjawab sangat setuju sebesar 39% dan yang tidak setuju sebesar 13%, indikator kedua kesungguhan dalam mengikuti pembelajaran IPA yang menjawab sangat setuju sebesar 40% dan sangat tidak setuju sebesar 8%, dan indikator ke tiga ketertarikan mengerjakan tugas dan mengulang materi pelajaran IPA yang menjawab setuju sebesar 39% dan menjawab tidak setuju sebesar 7%.
Participatory Mapping of Environment Sanitation Conditions in Settlement of Floating House in Ternate City Firdawaty Marasabessy; Vrita Tri Aryuni
Aceh International Journal of Science and Technology Vol 9, No 3 (2020): December 2020
Publisher : Graduate Program of Syiah Kuala University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1384.996 KB) | DOI: 10.13170/aijst.9.3.15717

Abstract

The water settlement has unique and distinctive characteristics, but it can become an environmental problem if the sanitary conditions are poor. The poor sanitary occurred in the water settlement, namely in Makassar Timur and Mangga Dua Utara, which were initially iconic settlements, but now, both of these settlements have environmental degradation. In line with the Sustainable Development Goals, strengthening community participation was carried out to realize clean water and proper sanitation. The research aimed to map the environmental sanitary conditions by involving community participation. This mapping describes sanitary water settlement characteristics to become a planning database to handle both areas' sustainable hygienic. The results showed that the sanitary achievement index in the two regions, above 50% of the conditions were carried or sufficient. The findings showed the mapping of settlement on the water in the two areas, revealed environment condition with the same characteristics in which the environmental conditions had experienced environmental degradation due to contamination of water bodies because of solid and liquid waste originating from residential houses deliverables from upland settlements. In the future, the settlement environment in Makassar Timur District will be planned to be completely stockpiled. As a result, this environmental area will lose its identity as a settlement on the water. Meanwhile, land conflicts occurred in Mangga Dua Utara District's settlement, resulting in the lack of government programs in this environment to structure slum environmental conditions
SOSIALISASI DAN DEMONSTRASI PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS SEKOLAH DENGAN PENDEKATAN TAKAKURA Hernita Pasongli; Rizky Sinaga; Lely Nasution; Vrita Tri Aryuni; Eva Marthinu
Jurnal Pengabdian Pendidikan Masyarakat (JPPM) Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Pendidikan Masyarakat (JPPM) Volume 4, No 1 Maret 2023
Publisher : LP3M STKIP MUHAMMADIYAH MUARA BUNGO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52060/jppm.v4i1.1124

Abstract

Sampah merupakan masalah yang sejak dulu hingga kini sulit untuk diatasi dalam lingkungan masyarakat, karena sampah telah menjadi barang keseharian masyarakat. Oleh karena itu perlunya adanya agen sebagai penghubung atau pelantara dalam mengimplementasikan pengetahuan dalam pengelolaan sampah. Agen tersebut adalah peserta didik. Peserta didik dapat menjadi agent of change di sekolah yang dapat membawa perubahan di masyarakat. Hal ini disebabkan karena sekolah merupakan miniature masyarakat yang dapat dijadikan sebagai media pendidikan dalam pengelolaan sampah sejak dini. Oleh karena itu diperlukan pemahaman sejak dini terkait dalam pengelolaan sampah yang baik dan benar. Pengenalan pengelolaan sampah dapat dilakukan dengan mengenalkan salah satu metode yang sangat sederhana, murah dan cepat yang dapat dilakukan oleh peserta didik yaitu metode Takakura. Kegiatan ini dilaksanakan kurang lebih satu bulan dengan klayak sasaran yakni siswa kelas VII di SMP Negeri 5 Kota Ternate. Teknik Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling dengan pertimbangan berdasarkan tujuan tertentu. Metode Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dalam bentuk sosialisasi dan demonstrasi. Hasil yang diperoleh yakni peserta didik dapat mengikuti kegiatan sosialisasi dan demontrasi dengan baik. Pemahaman siswa meningkat dalam hal mengenal sampah dan dampak dari sampah sedangkan tahapan demonstrasi dan implementasi dari metode Takakura yakni siswa sangat memahami dengan benar langkah-langkah dalam mengolah sampah rumah tangga sehingga produk yang dihasilkan dari sampah, yang berasal dari dedauan, sisa makanan dari kantin dan sampah rumah tangga dapat diubah menjadi kompos.
Sosialisasi Pemanfaatan Sampah Menjadi Barang Bermanfaat di Pondok Pesantren Darul Falah Kecamatan Dufa Dufa Kota Ternate Mukhtar Yusuf; Hernita Pasongli; Eva Marthinu; Risky Nuri Amelia; Vrita Tri Aryuni; Yuni A. Safitri; Lely A. Nasution
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 3 No 4 (2023): JAMSI - Juli 2023
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.805

Abstract

Laju pertumbuhan penduduk meningkat dibarengi dengan pola komsumsi masyarakat sehingga mengakibatkan produksi sampah juga ikut meningkat. Sampah yang tidak dikelola dengan baik akan berpengaruh terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat sekitarnya. Oleh karena itu diperlukan langkah nyata untuk membangun sikap sadar dan perilaku dalam menjaga lingkungan. Langkah nyata dapat dilakukan dengan cara sosialisasi dalam mengolah sampah. Kegiatan PKM dilkasanakan selama 1 bulan yang diawali dengan koordinasi dengan kepala sekolah, observasi lingkungan sekolah dan menyiapkan alat dan bahan. Mitra yang terlibat dalam kegiatan pengabdian adalah Peserta didik kelas VII MTs. Darul Falah. Kegiatan ini dilaksanakan dalam dua tahapan yakni sosialisasi dan pelatihan. Tahapan sosialisasi, peserta didik diberikan pemahaman konsep lingkungan hidup, klasifikasi jenis sampah dan metode dalam mengelolah sampah selain itu, video stimulus dampak membuang sampah sembarangan juga diberikan dalam tahapan ini. Tahapan kedua yakni pelatihan, metode yang digunakan dalam tahapan ini adalah demontrasi dan diskusi. Manfaat yang diperoleh dari kegiatan ini adalah antusias siswa dalam mengikuti kegiatan dalam memberikan dan menjawab pertanyaan dari narasumber serta menghasilkan produk yang berasal dari sampah plastic yakni tempat pencil dan pot/vas bunga.
Hubungan Antara Pengetahuan Lingkungan Terhadap Sikap Peduli Lingkungan Mahasiswa Pendidikan Geografi Universitas Khairun Rusman Rasyid; Andi Tenri Pada Agustang; Vrita Tri Aryuni; Tamrin Robo
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 21, No 4 (2023): October 2023
Publisher : School of Postgraduate Studies, Diponegoro Univer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jil.21.4.901-906

Abstract

This research is a correlation study that aims to determine the relationship between environmental knowledge and the formation of environmental care attitudes of students of Geography Education FKIP Khairun University. The population in this study amounted to 322 people with a sample of 76 people selected. Primary data collection in this study was through the provision of test questions related to environmental knowledge and environmental care attitudes, each of it had 30 question items. The data in this study were analyzed using the SPSS program by analyzing both descriptively through frequency distribution analysis and statistically through product moment correlation analysis. Based on the results of the descriptive analysis, it was found that most of the Geography Education students of Khairun University who became respondents had high environmental knowledge (75%), as well as their environmental care attitude was classified as good (96.05%). Meanwhile, based on the results of the product moment correlation analysis, a significance value of 0.000 was obtained, which was smaller than 0.05 (0.000 < 0.05), which means that there is a significant relationship between environmental knowledge and the formation of environmental care attitudes for Geography Education students at Khairun University.
Pemetaan Tingkat Kerawanan Kebakaran Permukiman Dengan Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis di Kecamatan Ternate Tengah Jihan Safira Salampessy; Vrita Tri Aryuni; Yuni Andriyani Safitri
Pangea : Wahana Informasi Pengembangan Profesi dan Ilmu Geografi Vol 4, No 2 (2022): PANGEA: Wahana Informasi Pengembangan Profesi dan Ilmu Geogafi
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/pangea.v4i2.6612

Abstract

Ketersediaan ruang terbatas untuk permukiman menyebabkan kepadatan permukiman sehingga beresiko terjadinya kebakaran. Permukiman yang rawan terhadap kebakaran, dicirikan dengan kondisi permukimannya antara lain daerah padat, dengan pola bangunan permukiman tidak teratur, lokasinya jauh dari jalan utama dengan kondisi lebar jalan masuk yang sempit, bahan bangunannya termasuk kategori non permanen sehingga agak mudah terbakar, banyak rumah yang tidak berlangganan listrik ke PLN sehingga dalam pemasangan listrik sembarangan, tidak dilengkapi dengan fasilitas, dan lokasinya jauh dari sumber air (sungai, danau), hidran, dan tandon air. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kerawanan kebakaran permukiman di Kecamatan Ternate Tengah. Metode penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan berjenjang, Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik pengharkatan. berdasarkan hasil penelitian pemetaan kerawanan kebakaran permukiman di KecamatanTernate Tengah termasuk pada tingkat kerwananan sangat rendah dengan luas 338,46 ha sebanyak 44 blokpermukiman, klasifikasi kelas rendah dengan luas 153,67 ha sebanyak 65 blok permukiman dan klasifikasi kelas sedang dengan luas 31,90 ha sebanyak 13 blok permukiman.
Implementasi Active Learning dengan Metode Think Pair Share untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPS 2 SMAN 5 Kota Ternate Reka Gailea; Endang Purwati; Vrita Tri Aryuni
Pangea : Wahana Informasi Pengembangan Profesi dan Ilmu Geografi Vol 5, No 1 (2023): Pangea: Wahana Informasi Pengembangan Profesi dan Ilmu Geografi
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/pangea.v5i1.6759

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas XI IPS 2 dengan menerapkan model active learning metode think pair share di SMA Negeri 5 Kota Ternate semester genap 2023-2024. Subyek penelitian berjumlah 20 orang siswa. Penelitian ini dilaksanakan berkolaborasi antara peneliti dengan guru kelas untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Geografi. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi untuk penilaian proses pembelajaran dan tes pada penilaian akhir pembelajaran. Teknik analisis data menggunakan persentase untuk menilai tingkat penerapan model pembelajaran dan hasil belajar siswa. Perolehan persentase peningkatan hasil belajar siswa dari penerapan model pembelajaran pada siklus I sebesar 65% dan siklus II sebesar 85%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan implementasi model active learning metode think pair share dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI IPS 2. Rekomendasi dari hasil penelitian tindakan ini bahwa guru Geografi dapat menerapkan model Active Learning dengan metode Think Phair Share untuk membuat proses pembelajaran lebih dinamis, siswa lebih partisipatif dan menyenangkan.
Analisis Daya Dukung Kawasan Wisata Pantai Telaga Nita Kecamatan Ternate Barat Kota Ternate Hernita Pasongli; Vrita Tri Aryuni; Yuni Andriyani Safitri; Syarifuddin Adjam; Eko Hariyadi
Geodika: Jurnal Kajian Ilmu dan Pendidikan Geografi Vol 7 No 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/geodika.v7i2.23008

Abstract

Kota Ternate memiliki banyak objek wisata pantai salah satunya adalah pantai Telaga Nita. Objek wisata Telaga Nita merupakan objek wisata baru, yang mana kawasan ini dahulunya merupakan tempat peristirahatan Sultan Ternate. Keberadaan objek wisata pantai ini belum banyak diketahui oleh masyarakat, hal ini disebabkan karena lokasi pantai yang jauh dengan jalan raya dan tertutup oleh pepohonan. Akan tetapi kawasan ini memiliki panorama yang indah dan dapat dijadikan sebagai spots bagi wisatan yang datang berlibur. Keberadaan pantai Telaga Nita dapat mengancam keberlanjutan ekosistem pesisir dan pengalaman wisata. Oleh karena itu, penting untuk memahami dan menilai daya dukung lahan (DDL) wisata pantai untuk memastikan bahwa aktivitas wisata dapat dilakukan secara berkelanjutan tanpa merusak lingkungan alam. Tujuan Penelitian yaitu; untuk menganalisis daya dukung (Carrying Capacity) objek Wisata Pantai Telaga Nita untuk kegiatan wisata pantai. Metode yang digunakan adalah survey dengan pengumpulan data menggunakan data primer dan sekurder. Analisis data menggunakan rumus Daya Dukung Kawasan (DDK). Hasil  yang diperoleh yakni; Kawasan wisata pantai Telaga Nita memiliki Daya dukung Kawasan (DDK) sebanyak 58 orang perhari, terdiri dari wisata rekreasi pantai sebanyak 11orang perhari dan renang sebanyak 42 orang per hari. Dengan adanya informasi tentang kapasitas jumlah pengunjung di pantai Telaga nita, maka dapat menjadikan sebuah usulan batas usulan rekomendasi jumlah pengunjung sehingga sehingga kelestarian ekosistem tetap terjaga
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) BERBASIS LOC-R (LITERASI, ORIENTASI, KOLABORASI, DAN REFLEKSI) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA DI SMP NEGERI 5 KOTA TERNATE Pasongli, Hernita; Aida, Elsa Nur; Marthinu, Eva; Aryuni, Vrita Tri; Salam, Ramdani; Amelia, Risky Nuri
Phinisi Integration Review Volume 7 Nomor 2 Tahun 2024
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pir.v7i2.61943

Abstract

Model Pembelajaran Think Pair Share  (TPS) telah  banyak diimplementasikan oleh guru di sekolah dan output dari pembelajaran ini adalah peningkatan hasil belajar, aktivitas dan motivasi belajar. SMP Negeri 5 pertama kali memadukan pembelajaran Think Pair Sair (TPS) dengan LOCR. Pembelajaran LOCR merupakan pembelajaran baru yang dimodifikasi dari literasi peta yang terdiri dari Literasi, Orientasi, Kolaborasi dan Refleksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar (kognitif) dengan model pembelajaran TPS berbasis LOC-R di SMP 5 Kota Ternate. Metode dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan jumlah sampel 15 siswa yang terdiri dari 7 laki-laki dan 8 perempuan, teknik pengampilan sampel berdasarkan purposive sampling. Tes dan lembar observasi digunakan sebagai alat pengumpulan data dengan analisis menggunakan rumus persentase. Hasil penelitian menunjukan bahwa model pembelajaran Think Pair Share berbasis LOCR dapat meningkatkan hasil belajar. Peningkatan terjadi di siklus II setelah adanya perbaikan pembelajaran yang dilakukan  oleh guru setelah mendapatkan hasil refleksi dari observer dan dosen dari program studi pendidikan geografi. Model pembelajaran TPS dengan LOCR dapat memberikan rekomendasi kepada guru dalam memberikan pendampingan kepada siswa apabila membutuhkan bantuan.The Think Pair Share (TPS) learning model has been implemented by many teachers in schools and the output of this learning is increased learning outcomes, activity and learning motivation. SMP Negeri 5 first combined Think Pair Sair (TPS) learning with LOCR. LOCR learning is a new learning modified from map literacy which consists of Literacy, Orientation, Collaboration and Reflection. The aim of this research is to determine the improvement in learning outcomes (cognitive) with the LOC-R based TPS learning model at SMP 5 Ternate City. The method in this research is Classroom Action Research (PTK) with a sample size of 15 students consisting of 7 men and 8 women, the sample collection technique is based on purposive sampling. Tests and observation sheets are used as data collection tools with analysis using the percentage formula. The research results show that the LOCR-based Think Pair Share learning model can improve learning outcomes. The increase occurred in cycle II after improvements in learning carried out by the teacher after receiving reflection results from observers and lecturers from the geography education study program. The TPS learning model with LOCR can provide recommendations to teachers in providing assistance to students if they need help.