Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : AKSIOMA

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BENTUK ALJABAR KELAS VII SMP NEGERI 1 BANAWA Darmawati; Bakri; Baso Amri
Aksioma Vol. 5 No. 1 (2016)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/aksioma.v5i1.124

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah memperoleh deskripsi tentang penerapan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII D SMP Negeri 1 Banawa pada materi penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan rancangan penelitian mengacu pada model Kemmis dan Mc Taggart yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi dan (4) refleksi. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan pendekatan CTL dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar kelas VII D SMP Negeri 1 Banawa dengan memuat komponen CTL yaitu: 1) konstruktivisme, 2) bertanya, 3) menemukan, 4) masyarakat belajar, 5) pemodelan, 6) refleksi dan 7) penilaian autentik. Kata Kunci: Contextual Teaching and Learning, hasil belajar, Penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar. Abstract: The goal of this research is to get description about the implementation of contextual teaching and learning (CTL) that can increase student achivement in VII D grade of SMP 1 Banwa in material adding and decrease of algebra. The kinds of this research is class proceeding research with design is refers to Kemmis and Mc Taggart those are (1) Planning, (2) Implementation, (3) Observation and (4) Reflection. This research be done in two cycles. The result of this research shows that implementation of CTL model can increase student acvhivement in adding and decrease of algebrain VII D grade of SMPN 1 Banawa by joining CTL componen those are :1) Constuctivism, 2) questioning, 3) inquiry, 4) learning community, 5) modeling, 6) reflection and 7) authentic assessmen. Keyword: Contextual teaching and learning, achivement, adding and decrease of algebra
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMP KRISTEN BALA KESELAMATAN PALU PADA MATERI IRISAN DAN GABUNGAN HIMPUNAN Nersy Banneringgi; Anggraini; Bakri
Aksioma Vol. 7 No. 2 (2018)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/aksioma.v7i2.194

Abstract

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII A SMP Kristen Bala Keselamatan Palu pada materi irisan dan gabungan himpunan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Desain penelitian mengacu pada Kemmis dan Mc. Taggart: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi dan (4) refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII A SMP Kristen Bala Keselamatan Palu yaitu 29 siswa. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII A SMP Kristen Bala Keselamatan Palu mengikuti langkah-langkah sebagai berikut: 1) Penyampaian tujuan pembelajaran, 2) menyajikan informasi, 3) penomoran, 4) pengajuan pertanyaan, 5) berpikir bersama, 6) pemberian jawaban/evaluasi dan 7) pemberian penghargaan, guru memberikan penghargaan kepada kelompok dalam bentuk tepuk tangan dan pujian. Kata Kunci: Model Pembelajaran, Kooperatif , NHT, Hasil Belajar, Irisan dan Gabungan Himpunan ABSTRACT: The purpose of the research was purposed to describe the application of NHT in cooperative learning model can improve learning outcomes of students of class VII A at SMP Kristen Bala Keselamatan Palu in intersection and union sets materials. This research was a classroom action research. This research design applied Kemmis and Mc. Taggart: (1) planning, (2) implementation, (3) observation and (4) reflection. The sample of this research were students of class VII A SMP Kristen Bala Keselamatan Palu. The number of the students were 29 students. This research was conduted in two cycles. The result showed that the implementation of NHT in cooperative learning model can improve learbing outcomes of students of class VII A at SMP Kristen Bala Keselamatan Paluwith the following steps: 1)conveying the learning objectives, 2)fiving information, 3)numbering, 4) asking questions, 5)think together, 6) giving the answer/evaluation, and 7) rewarding. Keywords:learning model, cooperative, NHT, student learning outcomes, intersection and union sets
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 LORE TENGAH Tirta Andriani Ndawu; Bakri; Sutji Rochamina
Aksioma Vol. 7 No. 2 (2018)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/aksioma.v7i2.197

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) untuk meningkatan hasil belajar siswa dalam menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV) di kelas VIII SMP Negeri 2 Lore Tengah. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang mengacu pada desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart yakni (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi dan (4) refleksi. Subjek penelitian ini sebanyak 32 siswa dan dipilih tiga orang siswa sebagai informan. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TSTS dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Lore Tengah pada materi SPLDV, dengan 6 fase pada TSTS: 1) menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa, 2) menyajikan informasi berupa metode grafik, eliminasi dan substitusi dalam menyelesaikan SPLDV, siklus II menjelaskan metode campuran eliminasi dan substitusi, 3) Mengorganisasikan siswa kedalam kelompok kecil beranggotakan 4 siswa yang kemampuannya heterogen, dan membagikan LKS kepada setiap kelompok 4) Membimbing kelompok belajar, kemudian dua dari empat anggota dari masing-masing kelompok meninggalkan kelompoknya dan bertamu ke kelompok yang lain, sementara dua anggota yang tinggal dalam kelompok bertugas menyampaikan hasil kerja dan informasi mereka ke tamu. Kemudian tamu mohon diri dan kembali ke kelompok masing-masing dan melaporkan temuannya serta mencocokkan dengan hasil kerja mereka 5) Evaluasi pada fase ini 4 kelompok mempresentasikan hasil yang diperoleh dan kelompok lain menanggapi, 6) Pemberian penghargaan. Kata kunci: model pembelajaran kooperatif tipe TSTS; hasil belajar; sistem persamaan linear dua variabel. Abstract: This research aimed to describe of the application cooperative learning model type Two Stay Two Stray (TSTS) to improve student learning outcomes in solving system problem of two linear equations in class VIII SMP Negeri 2 Lore Tengah. This research was a classroom action research (PTK) which referred to Kemmis and Mc.Taggart research design that were (1) planning, (2) implementation of the action (3) observiation and (4) reflecting. The subjects of this study were 32 students and selected three students as informants. This study was conducted in two cycles. The results showed that by applying cooperative learning model of TSTS type can improve student learning result of VIII class of SMP Negeri 2 Lore Tengah on SPLDV material, with 6 phases at TSTS: 1) convey the purpose and motivate students, 2) present information in the form of graphic method, elimination and substitution in completing the SPLDV, cycle II describes a mixed elimination and substitution method, 3) Organizing students into small groups of 4 students with heterogeneous ability, and distributing LKS to each group 4) Guiding the study group, then two of the four members of each the group leaves the group and visits the other group, while the two members who live in the group are assigned to deliver their work and information to the guests. Then the guests excuse themselves and return to their respective groups and report their findings and match them with their work 5) Evaluation in this phase 4 groups present the results obtained and other groups respond, 6) Award presentation Keywords: cooperative learning model TSTS, learning outcomes, system of two linear equations.