Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Air Daun Seledri Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Penderita Hipertensi Di Wilayah Puskesmas Tiganderket Tahun 2024 Ginting, Agustaria; Pakpahan, Rotua Elvina; Br Keliat, Priska
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 1 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i1.17962

Abstract

Hipertensi adalah suatu keadaan di mana tekanan darah sistolik lebih dari 120 mmHg dan tekanan diastole lebih dari 80 mmHg. Laki-laki dan perempuan memiliki risiko yang sama terhadap hipertensi. Asupan dengan modifikasi bahan makanan yang mengandung kalium dan magnesium menjadi salah satu terapi komplementer untuk menurunkan tekanan darah, salah satunya adalah Seledri. Seledri merupakan sayuran yang tumbuh di segala musim dan mudah didapat di Indonesia dan memiliki kandungan kalium dan magnesium. Adapun tujuan peneliti yaitu, untuk mengetahui perbedaan rerata tekanan darah sebelum dan sesudah pemberian air daun seledri. Penelitian ini menggunakan rancangan one group pretest – posttest design. Teknik pengambilan sampel adalah Purposive Sampling dengan kriteria inklusi, dengan jumlah responden sebanyak 15 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah spignomanometer, stetoskop dan lembar observasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 15 responden memiliki tekanan darah Pre Intervensi >160/>100mmHg 66,7 % dan Pos Intervensi <120/ <80mmHg 53,3 % maka dilakukan uji paired t-test, diperoleh hasil didapatkan ρ value = 0,001. Ada Pengaruh Pemberian air daun seledri sebagai alternativ penanganan hipertensi dapat menurunkan tekanan darah pada lansia sehingga meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan lansia. Selama proses pemberian air daun seledri efektif untuk menurunkan tekanan darah karena memiliki kandungan flavonoid, saponin, tannin, minyak asiri serta apigenin yang berkhasiat sebagai tonik yang memacu enzim pencernaan, menurunkan tekanan darah, memperbaiki fungsi hormone yang terganggu serta membersihkan darah senyawa pada apigenin sebagai anti peradang.
Hubungan Persepsi Tentang Kematian dan Tingkat Kecemasan pada Lansia di Desa Ginting, Agustaria; Elvina Pakpahan, Rotua; Melissa Augeretha Simanjuntak
Jurnal Kesehatan Vol 13 No 2 (2024): JURNAL KESEHATAN
Publisher : STIKES Ngesti Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46815/jk.v13i2.299

Abstract

The elderly tend to be more susceptible to deterioration of biological functions, including anxiety about the end of their lives and death. Anxiety can occur if the elderly live alone and far from their families, thus giving rise to the perception of death. Research conducted by Irwan (2022) showed that of the 98 elderly with a negative perception of 56.1% and a moderate level of anxiety of 76.5%. This study aims to identify the relationship between the perception of death and anxiety levels in the elderly in the East Siantar District Asuhan Village in 2023. The research is analytical and has a cross-sectional design. The research population was 3,200 elderly people with a sample of 70 elderly people, where the sample was taken using a purposive sampling technique with the inclusion criteria of people aged 60 and over. Data collection was conducted directly using interview techniques and questionnaire distribution. The study found that the average score of perception of death was 51.69, with a standard deviation of 8,590 scores. In comparison, the average anxiety level was 7.24 scores, with a standard deviation of 1,937 scores. The results of the product moment found that the value of p-value = 0.001 (p<0.05) with a correlation value of 0.585 with a positive pattern, meaning that there is a relationship between the perception of death and the level of death in the elderly, where the higher the perception of the elderly about death, the more anxiety about death occurs. It means that there is a strong relationship between the perception of death and the level of anxiety in the elderly in East Siantar District Asuhan Village in 2023.
Characteristics of Hemodialysis Patients Due to Chronic Kidney Failure in 2018-2022 at Santa Elisabeth Medan Hospital Baeha, Juni Setianus; Pakpahan, Rotua Elvina; Ginting, Agustaria
Jurnal EduHealth Vol. 16 No. 01 (2025): Jurnal EduHealt, Edition January - March, 2025
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cronic kidney failure causes a decrease in glomerular filtration, resulting in the kidneys being unable to remove toxins and producing blood waste so that toxins in the body cannot be removed and circulate in the bloodstream and cause excess body fluids. Blood circulation containing toxic substances can cause various health complaints and can even lead to death, so medical management in the form of hemodialysis is needed to help the glomerulus filter toxic substances, fluids and electrolytes. This study aims to identify the characteristics of chronic kidney failure patients in 2018-2022 who underwent hemodialysis at the Santa Elisabeth Hospital. The study was descriptive in nature using secondary data from medical records. The study population was 24,288 people, with a sample of 100 people, where the sample was taken based on the proportional random sampling technique. Research data was taken from the patient status in the medical record room and hemodialysis room using a checklist sheet. The results showed that 41% of patients were >60 years old, male gender 58%, high school education 62%, unemployed 31%, duration of HD <12 months 60%, and hypertension as the cause of GGK 76%. It is expected that hospitals emphasize recording patient data in the medical record room carefully and completely, to facilitate access to patient data when needed for research and legality needs.
EDUKASI PENCEGAHAN RESIKO KOMPLIKASI GOUT ARTRITISKELUARGA KOMUNITAS GEMA KASIH GALANG Siringo ringo, Magda; Gulo, Syukur Julianto; Simorangkir, Lindawati; Sinaga, Amando; Ginting, Agustaria
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Pengabdian Kesehatan (JUPKes) Edisi Desember 2022
Publisher : STIKes Santa Elisabeth Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52317/

Abstract

Gout artritis merupakan serangan inflamasi akut menyerang daerah persendian serta membran sinovial sendi, faktor pencetus pola makan konsumsi bahan makanan (JAS-BUKKET) Jeroan, alkohol, sarden, burung, unggas, kaldu, emping, tape. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan edukasi pencegahan resiko resiko komplikasi gout artritis di Rehabilitasi Gema Kasih Galang Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang. Metode yang digunakan wawancara, pemeriksaan fisik, ceramah dan konseling, sampel 40 dengan pembagian laki-laki 10, perempuan 30. Hasil Pengabdian Masyarakat: Asesmen penderita gout artritis berjumlah 40 orang karakteristik, paling banyak perempuan 30 (75%), usia 61-70 tahun 12 (30%), IMT tergolong normal 27 (67.5%), Pola makanan sehat seimbang kurang 22 (55%). Komplikasi ditemukan tphus/tophi 4(10%), range of motion (ROM)/move) terganggu 2(5%). Pengetahuan penderita goutartritis cara pencengahan resiko komplikasi gout kurang 20 (50%). Setelah kegitan penyuluhan dalam cara sehatkan persendianm, perlu hindari (JAS-BUKKET), dan (TEK-KUK-CS2). Simpulan Penderita gout berjumlah 40 orang jenis kelamin laki-laki (25%), perempuan 30 (75%), 51-60 tahun berjumlah 18 (45 indeks massa tubuh dikategorikan kurus normal 27 (67.5%), pola konsumsi makanan tidak sehat tak seimbang dapat dikategorikan baik kurang 22 (55%), komplikasi adalah tphus/tophi 4(10%) range of motion (ROM)/move), 2(5%). Lamanya penderitan menyandang penyakit gouti- 10 tahun sebanyak 18(45%), 11-20 tahun 16 (40%) dan 21-30 tahun, 6(15%) Pengetahuan penderita gout artritis dalam pengendalian, pencengahan resiko komplikasi gout tergolong kurang 20(50%).
EDUKASI KESEHATAN PENGGUNAAN GADGET SEHAT PADA ANAK PRA SEKOLAH  DI TK GLORIA ANAK BANGSA PEMATANG SIANTAR Simorangkir, Lindawati; Sinurat, Samfriati; Ginting, Agustaria; Ginting, Friska Sri Handayani; Tampubolon, Lindawati Farida; Martini, Sri
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol. 3 No. 2 (2024): Jurnal Pengabdian Kesehatan (JUPKes) Edisi Juni 2024
Publisher : STIKes Santa Elisabeth Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52317/

Abstract

Penggunaan gadget saat ini sudah merambat ke dunia anak, sehingga menjadi tantangan bagi orang tua. Dampak negatif  penggunaan gadget seperti anak kurang interaksi dengan orang lain, gangguan kesehatan, mempengaruhi mental anak. Upaya yang dapat dilakukan yakni dengan memberi luang bagi anak untuk bermain dengan teman sebaya di luar rumah dan bersosialisasi dengan teman sebaya. Populasi dalam penelitian ini anak usia pra sekolah di TK Gloria Anak Bangsa Pematang Siantar dengan metode ceramah dan diskusi dengan jumlah sampel sebanyak 25 anak. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar anak TK Gloria Anak Bangsa Pematang Siantar mengerti dan memahami tentang penggunaan ganget yang sehat. Perlunya pendampingan anak dalam penggunan gadget pada anak.
PENYULUHAN TENTANG DIET DASH DI PUSKESMAS KUTALIMBARU KABUPATEN DELI SERDANG Simamora, Hetty Gustina; Simorangkir, Lindawati; Karo, Mestiana Br; Ginting, Agustaria; Simbolon, Nagoklan; Boris, Jev; Sianturi, Elprida; Pakpahan, Rotua Elvina; Siringo ringo, Magda
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Pengabdian Kesehatan (JUPKes) Edisi Juni 2023
Publisher : STIKes Santa Elisabeth Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52317/

Abstract

Hipertensi salah satu penyakit tidak menular yang berbahaya yang dapat mengancam nyawa.Berdasarkan data prevalensi hipertensi di Indonesia menurut Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, sebanyak 65.048.110 jiwa (34,1%). Penyebab tingginya kasus hipertensi yakni gaya hidup tidak sehat, seperti diet yang tidaksehat seperti makanan cepat saji, tidak rutin melakukan olahraga, dan kebiasaan yang tidaksehat.Penanganan dengan terapi farmakologis terdiri atas pemberian obat anti hipertensi yang memerlukan keteraturan waktu, dengan memperhatikan tempat, mekanisme kerja dan tingkat kepatuhan. Terapi non farmakologi yang dapat kita lakukan dengan mengatur pola makan yang sehat serta mengurangi konsumsi garam yang berlebihan. Salah satunya adalah memberikan penyuluhan tentang diet DASH (Dietary Approach to Stop Hypertension). Diet DASH (Dietary Approach to Stop Hypertension) adalah bentuk terapi non farmakologis hipertensi dalam bentuk diet makanan harian yang tinggi serat dan rendah lemak. Yang menjadi sasaran dalam pengabdian ini adalah keluarga yang tinggal bersama lansia hipertensi yakni di wilayah kerja Puskesmas Kutalimbaru Kab. Deli Serdang dengan jumlah peserta sebanyak 31 orang. Tim melakukan kunjungan ke rumah lansia untuk melakukan edukasi kepada keluarga dan lansia. Sebelum dan Sesudah melakukan edukasi berbasis keluarga tim memberikan kuesioner. Hasil pengabdian menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan yakni sebagian besar paham sebanyak 64, 52%, di wilayah kerja Puskesmas Kutalimbaru Kab. Deli Serdang. Hasil kegiatan ini diharapkan meningkatkan pengetahuan dan kesadaran keluarga dalam merawat lansia hypertensi sehingga terhindar dari komplikasi.
PENINGKATAN EDUKASI TENTANG MANFAAT HATI AYAM BAGI KESEHATAN KELUARGA MELALUI SIARAN RADIO MARIA INDONESIA Mariana Manik, Risda; Astuti Damanik, Rini; Muryani, Muryani; Ginting, Agustaria; Ginting, Nasipta; Melva Sianipar, Connie
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 7 (2025): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v8i7.2975-2980

Abstract

Keluarga memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan anggota keluarganya, termasuk dalam upaya pencegahan anemia yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Anemia defisiensi besi dapat menyerang berbagai kelompok usia, mulai dari bayi hingga lansia, dan sering kali disebabkan oleh kurangnya asupan zat besi. Hati ayam merupakan salah satu bahan pangan lokal yang mengandung zat besi heme dengan bioavailabilitas tinggi, mudah diperoleh, terjangkau, serta kaya akan nutrisi penting lainnya seperti vitamin A, B12, folat, kolin, dan protein. Melalui kegiatan pengabdian masyarakat dalam bentuk siaran radio di Radio Maria Indonesia 104,2 FM yang diselenggarakan setiap hari Rabu selama bulan Maret hingga April 2025, masyarakat diberikan edukasi mengenai manfaat hati ayam bagi kesehatan keluarga. Kegiatan ini melibatkan dua narasumber yang memaparkan materi seputar kandungan gizi, manfaat bagi setiap kelompok usia, serta cara memilih dan mengolah hati ayam secara aman dan bergizi. Interaksi dengan pendengar dilakukan melalui sesi tanya jawab yang aktif dan partisipatif. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan masyarakat serta respon positif terhadap informasi yang disampaikan. Pemanfaatan media radio sebagai saluran komunikasi terbukti efektif dalam menjangkau masyarakat luas, khususnya yang memiliki keterbatasan akses literasi digital, sehingga dapat menjadi strategi edukasi kesehatan yang berkelanjutan dan berdampak positif.
EDUKASI PENCEGAHAN ACNE VULGARIS DI SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SANTA ELISABETH MEDAN Sri Handayani Br Ginting, Friska; Ginting, Agustaria; Sinurat, Samfriati; Br Karo, Mestiana; Haryati, Christina
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 7 (2025): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v8i7.2853-2859

Abstract

Tingginya kejadian terjadinya gangguan pada kulit yaitu acne vulgaris dapat menimbulkan masalah fisik terutama pada  masa remaja yang sedang tahap transisi menuju dewasa,Hal ini dapat mempengaruhi penampilan fisik individu dan juga dapat mempengaruhi kesehatan mental seperti kecemasan, perasaan rendah diri dan kurangnya percaya diri. Gangguan kulit  tersebut merupakan salah satu aspek prioritas yang harus diperhatikan oleh remaja. Tujuan kegiatan ini yaitu untuk meningkatkan pengetahuan pencegahan serta penanganan acne vulgaris sehingga dapat mencegah dan mengurangi tingkat keparahan acne vulgaris. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan dengan memberika edukasi yang berisikan pengenalan, pencegahan dan menangani acne vulgaris. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa menunjukkan perubahan dan gangguan pada kulit salah satunya dalah acne vulgaris 50% peserta berinisiatif untuk merubah pola kehidupan sehari hari mereka. 10% peserta telah mulai menerapakan untuk tidak melakukan hal yang dapat emicu terjadinya acne vulgaris.Edukasi ini efektif untuk meningkatkan pengetahuan remaja dalam menjaga kesehatan terutama pada gangguan kulit.
Edukasi Metode Be-Fast Untuk Deteksi Dini Stroke Pada Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Simalingkar Sembiring, Friska Br; Yanti Ginting, Amnita Anda; Pakpahan, Rotua Elvina; Sitanggang, Yohana; Ginting, Agustaria
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 4 (2025): Edisi Oktober - Desember
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v6i4.7423

Abstract

Kematian serta kecacatan fisik dan mental merupakan dampak yang umum di temukan pada penyakit stroke,sebagai akibat aliran darah ke otak terputus secara tiba-tiba dengan penyebab utamanya adalah pecahnya pembuluh darah di otak atau penyumbatan yang sangat parah dan dapat terjadi pada usia produktif dan lanjut usia dengan salah satu penyebabnya adalah penyakit hipertensi. Deteksi dini dengan metode Be-fast (Balance,  Eyes,  Face,  Arm,  Speech,  & Time) sangat membantu mengenali gejala dini stroke sehingga menurunkan tingkat kematian maupun kecacatan akibat terlambat di bawa ke fasilitas kesehatan. Penyakit stroke dan hipertensi merupakan 10 penyakit terbesar di Puskesmas Simalingkar. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini agar masyarakat khususnya dalam hal ini lansia mampu mengenali gejala awal kejadian stroke melalui metode be-fast sehingga segera pergi ke layanan fasilitas kesehatan untuk mendapatkan pengobatan. Kegiatan edukasi ini diberikan kepada 20 orang lansia. Pendekatan yang dilakukan kepada lansia melalui metode edukatif dan promotif ini diharapkan terjadi perubahan perilaku positif dalam mengenal tanda dini dari penyakit stroke.
Gambaran Kejadian Hipertensi di Dusun III Wilayah Kerja Puskesmas Gunung Tinggi Kecamatan Pancur Batu Tahun 2023 Ginting, Agustaria; Saragih, Helinida; Sinaga, Elvis
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 1 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i1.8428

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit yang ditandai dengan tekanan darah sistolik >140 mmHg dan diastolik >90 mmHg. Hipertensi dapat disebabkan dari beberapa faktor yaitu faktor keturunan, umur, jenis kelamin, ras, konsumsi garam yang tinggi, pola makan, obesitas, stress atau ketegangan jiwa, merokok, minum alkohol dan kurang nya aktivitas seseorang.. Prevalensi hipertensi berada pada persentase 6.7%, di mana hasil survei awal di tempat penelitian ditemukan penderita hipertensi yang berobat ke puskesmas Gunung Tinggi sebanyak 288 orang. Adapun tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran kejadian hipertensi pada masyarakat dusun III wilayah kerja puskesmas Gunung Tinggi tahun 2023. Penelitian ini bersifat deskrtiptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 232 orang dimana sampel sebanyak 79 orang, di mana sampel diambil dengan teknik random sampling. Data penelitian diambil secara langsung dengan teknik wawancara serta observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kejadian hipertensi sebesar 79,3%, jenis kelamin laki-laki sebesar 77,7%, kelompok usia 41-50 tahun sebesar 59%, merokok sebesar 60,8%, wiraswasta sebesar 34,2%, dan obesitas I sebesar 36,3%. Diharapkan petugas kesehatan dapat memberikan pendidikan kesehatan kepada masyarakat seperti mengurangi makan makanan yang beresiko yakni rendah garam, juga menghentikan kesenagan pribadi seperti merokok, minum minuman beralkohol, mengurangi makanan berlemak, serta dapat melakukan aktifitas fisik yang mendukung kesehatan jantung.