Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search
Journal : JILMATEKS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil

Analisa Karakteristik Aliran dengan Menggunakan Alat Ukur Pintu Sorong pada Saluran Terbuka Muh. Ikbar, La Ode.; Sahitua, Aldi; Musa, Ratna; Mallombasi, Ali; Haris, Muhammad
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil Vol. 2 No. 1 (2020): JILMATEKS (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil) Januari 2020
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/frxg3a61

Abstract

Air merupakan sumber daya alam yang sangat berguna dan paling potensial dalam kehidupan manusia serta makhluk hidup lainnya. Pintu sorong merupakan bangunan hidrolik yang sering digunakan untuk mengatur debit intake pada embung atau di saluran irigasi. Bangunan pengatur debit ini sering digunakan oleh karena kemudahan perencanaan dan pengoperasiannya. Pada pintu sorong, penetapan besaran debit aliran dilakukan melalui operasi pintu, dimana tinggi bukaan, a, menentukan debit yang mengalir setelah pintu sorong. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik aliran yang melalui pintu sorong dan menganalisis pengaruh tinggi bukaan pintu terhadap bilangan Froude. Penelitian eksperimen dilaksanakan di laboratorium hidrolika yaitu pada saluran terbuka dengan dasar saluran terbuat dari viber. Pengambilan data berulang dilakukan dengan mengubah bukaan pintu tanpa mengubah debit aliran. Hasil perhitungan secara teoritis diperoleh nilai Cd sebesar 0,6237. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, karakteristik aliran berdasarkan Bilangan Froude (Fr) berubah karena pengaruh debit, tinggi bukaan pintu, kecepatan aliran dan gravitasi bumi. Jika bukaan pintu semakin kecil dengan debit tetap maka kecepatan yang terjadi besar pula sehingga dapat membuat aliran menjadi superkritis.
Studi Kapasitas Drainase Di BTN Hamzy Kota Makassar Senna C., A. M. Ayrton; Musa, Ratna; Haris, Muhammad; Mallombasi, Ali
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil Vol. 2 No. 1 (2020): JILMATEKS (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil) Januari 2020
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/vw2hye08

Abstract

Perubahan fungsi lahan mengakibatkan perubahan besarnya jumlah air yang melimpas akibat hujan yang turun pada suatu daerah. Tertutupnya lahan menyebabkan limpasan bertambah sehingga mempengaruhi kapasitas drainase. Drainase didefinisikan sebagai tindakan teknis untuk menghilangkan kelebihan air yang tidak diinginkan. Studi ini bertujuan untuk mengetahui kapasitas dan kondisi sistem drainase terhadap laju aliran permukaan (debit), dan untuk mengevaluasi kapasitas dan kondisi sistem drainase di BTN. Hamzy Kota Makassar. Metode perhitungan analisis curah hujan rencana menggunakan Metode Log Person Type III dimana curah hujan harian maksimum rata-rata menggunakan data dari stasiun Panakkukang, Bonti-bonti, dan Tanralili dengan aljabar rata-rata. Untuk perhitungan debit banjir rencana menggunakan Metode Rasional dan untuk analisis hidrolika menggunakan rumus Manning. Dari hasil analisis diperoleh bahwa kapasitas saluran sudah tidak mampu menampung debit banjir rencana atau dalam hal ini debit limpasan lebih besar daripada debit pada saluran. Sehingga analisis menunjukkan bahwa ada 50 Loop yang tidak dapat menampung kelebihan air dan diperoleh yang paling besar kelebihan airnya yaitu Loop B titik B2-B3: Q Limpasan 2,4039 m3/det < Q Saluran 0,5314 m3/det = Tidak Dapat Menampung. Dengan kelebihan air yaitu 1,8725 m3/det atau sebesar 187%. Sehingga metode yang digunakan adalah penambahan tinggi saluran yang didapatkan dari selisih debit limpasan dan debit saluran.
Analisis Karakteristik Material Tanah Danau Tempe Kabupaten Wajo Yunus, Wahyudi; Amir, Mursyid; Musa, Ratna; Arifin, Winarno; Zaifuddin
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 (2019): JILMATEKS (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil) April 2019
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/bacb9q51

Abstract

Peranan dari tanah sebagai dasar pendukung seluruh beban di atasnya baik itu beban konstruksi maupun beban lalulintas sangat besar. Dalam konstruksi jalan seringkali karakteristik dan kualitas tanah yang dijadikan sebagai bahan timbunan belum diidentifikasi secara jelas yang berpengaruh terhadap ketidakakuratan perencanaan struktur lapisan perkerasan jalan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik, sifat fisik dan mekanik tanah material tanah Danau Tempe Kabupaten Wajo. Penelitian eksperimental dilaksanakan pada tiga sampel tanah meliputi pengujian karakteristik material, fisik, dan mekanik di Laboratorium Mekanika Tanah Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia. Persyaratan bahan material timbunan harus mempunyai nilai Indeks Plastis (PI) maksimal 6%. Sementara itu, hasil pemeriksaan didapatkan nilai PI sampel A 58,97%, sampel B 43,13 %, sampel C 28,98 %, dimana nilai PI lebih besar dari 6%. Hal ini menunjukkan bahwa tanah Danau Tempe tidak dapat di jadikan tanah timbunan yang di peruntukkan untuk konstruksi bangunan, tanah Danau Tempe dapat di jadikan tanah timbunan konstruksi bangunan jika dilakukan perkuatan tanah (stabilisasi) seperti JMF (Jobs Mix Formula) atau penggunaan geosintetik.
Analisis Water Balance Sungai Balantieng Ketersediaan Air Baku di Kecamatan Sinjai Selatan Sari, M.Arief Anantama; Isman, Azzubair Bin; Musa, Ratna; Wellang , Musyafir; Umar , Muh. Haris
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil Vol. 1 No. 3 (2019): JILMATEKS (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil) Juli 2019
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/7e7ahy28

Abstract

Debit Sungai Balantieng sekarang ini digunakan untuk memenuhi bermacam sektor kebutuhan air di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Balantieng Kecamatan Sinjai Selatan. Untuk mengetahui apakah ketersediaan air baku dapat memenuhi kebutuhan air baku DAS Balantieng maka diperlukan analisis keseimbangan air DAS Balantieng. Ketersediaan air baku dihitung dengan metode debit andalan. Data yang perlukan untuk analisis ketersediaan air baku adalah data debit sungai bulanan. Model hubungan yang hujan-debit dengan interval bulanan yang digunakan adalah Fj Mock. Dari metode Fj Mock ini nanti diperoleh debit andalan 90% yang digunakan untuk kebutuhan air baku. Ketersediaan air adalah sebagai input dalam analisis keseimbangan air DAS Balantieng. Kebutuhan air DAS Balantieng dibatasi hanya pada kebutuhan air baku. Setelah dianalisis debit andalan tersebut dan dikurangi dengan kebutuhan air baku sehingga didapat total keseimbangan air pada DAS Balantieng. Hasil studi menunjukkan bahwa kesetimbangan air pada daerah aliran sungai Balantieng Kecamatan Sinjai Selatan mengalami kenaikan dan penurunan di tiap bulannya. Keseimbangan air baku DAS Balantieng pada bulan januari mengalami defisit sebesar -0.270 m3/det dan pada bulan Februari hingga Desember mengalami surplus.
Analisa Karakteristik Aliran Melalui Pintu Segiempat dan Segitiga pada Saluran Terbuka (Uji Laboratorium) Latief, Andi Hasnandar Fadli; Hasni; Musa, Ratna; Umar, Muh. Haris; Mallombasi, Ali
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil Vol. 2 No. 2 (2020): JILMATEKS (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil) April 2020
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/7evwha95

Abstract

Naiknya permukaan air merupakan gejala alam dari aliran dimana untuk memperoleh aliran air yang stabil atau tetap, maka air akan mengalir dengan kondisi aliran subkritis. Aliran subkritis tidak akan menimbulkan gerusan pada permukaan saluran. Tujuan percobaan ini untuk menganalisis karakteristik aliran sebelum dan sesudah melewati pintu segiempat dan segitiga, serta perbedaannya akibat bentuk pintu, untuk mengetahui pengaruh bentuk pintu terhadap energi spesifiknya, dan untuk mengetahui hubungan antara loncatan hidraulik dengan ruang olakan. Pengambilan data dilakukan di laboratorium hidraulika dengan 3 variasi debit yaitu 0,0003 m3/dtk, 0,0002 m3/dtk dan 0,0001 m3/dtk serta 2 variasi pintu yaitu segiempat dan segitiga. Percobaan ini dilakukan sebanyak 6 kali. Berdasarkan hasil penelitian Aliran, air yang terjadi dapat mengalami perubahan ketinggian karena adanya bangunan pintu, debit dan sekat. Dimana aliran sebelum melewati pintu adalah aliran subkritis dengan nilai Fr pada pintu segiempat pada debit 0,0003 m3/dtk yaitu 0,0361. Kemudian aliran setelah melalui pintu adalah superkritis dan kembali subkritis setelah loncatan hidraulik dengan nilai Fr yaitu 0,1964. Pada penelitian ini diperoleh bahwa semakin besar debitnya, maka semakin besar bilangan Froudenya. Hal ini dikarenakan debit berbanding lurus terhadap kecepatan sehingga semakin besar debit maka kecepatannya akan semakin besar.
Analisa Debit Limpasan Dengan Variasi Intensitas Curah Hujan Terhadap Penutupan Lahan Dengan Paving Block (Uji Rainfall Simulator) Sudwikatmono, Muh.; Tantu, Andi Fitriani; Musa, Ratna; Haris, Muhammad; SAR, Mas’ud
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil Vol. 2 No. 2 (2020): JILMATEKS (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil) April 2020
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/m8ybd410

Abstract

Banyaknya infrastruktur yang digunakan mengakibatkan lahan hijau untuk resapan air hujan berkurang, sehingga hujan yang jatuh ke permukaan tanah tidak terserap secara maksimal. Limpasan aliran permukaan yang dihasilkan lebih banyak dibandingkan jumlah air yang terserap, menyebabkan genangan air dan banjir. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka perlu upaya mengurangi penggunaan tutupan lahan yang tepat. Salah satu jenis tutupan yang termasuk tipe perkerasan adalah paving block yang merupakan perkerasan lolos air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai koefisien C limpasan menggunakan rainfall simulator. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan melakukan pengukuran di laboratorium yaitu dengan menggunakan alat Rainfall Simulator untuk mengetahui debit limpasan permukaan dengan memvariasikan intensitas hujan. Percobaan dilakukan sebanyak 3 kali. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa hubungan antara debit limpasan dengan variasi intensitas hujan adalah berbanding lurus, debit limpasan akan meningkat jika tingkat intensitas curah hujan meningkat. Nilai koefisien pengaliran pada paving dengan kemiringan lahan sebesar 2% untuk keadaan hujan normal sebesar 0,62, hujan lebat 0,53, dan hujan sangat lebat 0,51. Nilai koefisien pengaliran mempengaruhi besar debit limpasan yang terjadi.
Analisa Koefisien Pengaliran Akibat Variasi Intensitas Terhadap Permukaan 50% Tanah dan 50% Rumput Trisutirta, Andi Muh.; Samalagi, M. Taufan Rs.; Musa, Ratna; Arifin, Winarno; Wellang, Musyafir
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil Vol. 2 No. 2 (2020): JILMATEKS (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil) April 2020
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fbsjfz92

Abstract

Aliran permukaan adalah air yang mengalir di atas permukaan tanah. Makin miring permukaan tanah, makin besar pula alirannya. Selain kemiringan salah satu faktor yang dapat memperbesar aliran permukaan adalah curah hujan. Semakin besar curah hujan, maka aliran yang ditimbulkan juga tinggi. Aliran air ini mampu membawa butir-butir tanah yang terdapat di permukaan tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengaliran pada permukaan 50% tanah dan 50% rumput dengan intensitas curah hujan yang berbeda dan menentukan nilai koefisien pengaliran (C) akibat permukaan 50% tanah dan 50% rumput dengan variasi intesitas hujan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui intensitas curah hujan pada permukaan 50% tanah dan permukaan 50% rumput dengan intensitas 9,73 mm/jam memiliki koefisien pengaliran terendah yaitu 0,37 yang bersampingan, 0.29 yang rumput di bawah dan 0,29 yang rumput di atas sedangkan intensitas 29.89 yang besar yaitu 0.57 yang bersampingan, 0.56 yang rumput di bawah dan 0.56 yang rumput di atas. Jadi besarnya koefisien pengaliran bergantung pada intensitas curah hujan yang terjadi serta letak rumput terhadap sebuah lahan pengaliran hal ini di sebabkan hujan yang turun sebagiannya akan tertahan karena adanya penutupan dari tajuk rumput pada sebagian permukaan sebelum mencapai dataran rendah. Vegetasi sangat berpengaruh dalam mengurangi jumlah aliran permukaan.
Pengaruh Tinggi Bukaan Pintu Air Terhadap Karakteristik Aliran : Studi Kasus Saluran Sekunder D.I Saddang Kab. Pinrang Waaritshasan S., Abdul; Musallamah, Andi; Musa, Ratna; SAR, Mas’ud; Haris, Muhammad
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil Vol. 3 No. 1 (2021): JILMATEKS (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil) Januari 2021
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/z7mvjt05

Abstract

Optimalisasi bangunan air yang berperan mengatur debit maupun tinggi muka air baik di hulu maupun hilir bangunan air, rentan mengalami gerusan di sebelah hulu dan hilir bangunan pada pintu air. Berbagai upaya ditempuh sebagai upaya penanganan masalah, salah satunya melalui proses pengadaan landasan kolam olak yang dipadukan dengan ambang peredam energi. Dalam perencanaan bangunan air, perlu dilakukan pengkajian perubahan karakteristik korelasi antar parameter hidrolis dari loncatan air. Bangunan pintu sorong menggunakan debit tertentu dapat menjadi instrumen penelitian untuk mengkaji fenomena tersebut. Penelitian ini diharapkan dapat membantu dalam memahami pengaruh tinggi bukaan pintu air terhadap tidak hanya karakteristik aliran tetapi juga terhadap panjang loncatan yang terjadi akibat bukaan pintu. Pengambilan data dilakukan secara langsung dengan mengambil bukaan 20cm, 30cm, 40cm, dan 50 cm, dimana karakteristik aliran yang didapatkan yaitu superkritis dengan bilangan Froude tertinggi pada pintu B.AL.1 Fr = 2,012 (Superkritis), dan terendah pada B.AL.7 Fr = 1,070 (Superkritis). pada penelitian ini didapatkan bahwa pengaturan tinggi bukaan pintu air mempengaruhi karakteristik aliran yaitu bilangan Froude, dimana semakin kecil bukaan pintu air maka semakin tinggi bilangan Froudenya. Hal ini dikarenakan bukaan pintu mempengaruhi debit dan kecepatan pada saluran dimana bukaan pintu yang lebih kecil akan menghasilkan bilangan Froude dan panjang loncatan yang lebih besar.
Analisis Kekasaran Saluran Terhadap Penggunaan Ijuk pada Saluran Terbuka Sulastri, Nur Arsy Risna; Efendi, Rustan; Musa, Ratna; Wellang, Musyafir; Haris, Muhammad
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil Vol. 1 No. 4 (2019): JILMATEKS (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil) Oktober 2019
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/dq50yv78

Abstract

Pengamatan debit pada saluran terbuka lebih mudah daripada saluran tertutup namun analisis akan hasil pengamatan tersbut lebih sulit dilakukan untuk saluran terbuka. Lain halnya untuk pengamatan debit pada aliran sungai yang lebih sulit diamati dibanding aliran pipa mengingat besarnya kecepatan aliran dan besarnya pula debit yang dihasilkan yang menyebabkan gerusan pada dasar saluran. Perilaku terhadap besarnya kecepatan aliran dapat berpengaruh pada dasar saluran oleh karena itu penulis mencoba menambahkan ijuk pada dasar saluran untuk menguji kecepatan aliran. Dalam penelitian ini dicoba untuk menambahkan ijuk sebagai material dasar saluran yang dapat mempengaruhi aliran. Pengujian eksperimental di laboratorium dilakukan dengan simulasi format yang lebih sederhana dengan penyesuaian peralatan yang tersedia di laboratorium dan dengan penggunaan ijuk yang sudah diskalatis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan penambahan ijuk yang bervariasi menyebabkan ketinggian muka air berubah dan mempengaruhi kecepatan aliran. Kecepatan rata-rata aliran tanpa ijuk sebesar 0,736 m/dtk dimana seiring dengan penambahan ijuk dengan ketebalan yang bertambah semakin menurunkan kecepatan aliran hingga 0,359 m/dtk untuk penambahan ijuk dengan ketebalan 0,045m. Selain itu, nilai koefisien kekasaran Manning dipengaruhi oleh jenis aliran dimana semakin halus dasar saluran, semakin renidah nilai koefisien Manning yang diperoleh.
Analisis Ketersediaan Air pada Daerah Irigasi Tabo-Tabo Kabupaten Pangkep Akasy, Andi Haris Munandar; AM., Nur Fadilah; Musa, Ratna; Haris, Muhammad; Mallombasi, Ali
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil Vol. 1 No. 4 (2019): JILMATEKS (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil) Oktober 2019
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/zf221j36

Abstract

Kabupaten Pangkep merupakan daerah penghasil tanaman padi di Sulawesi Selatan serta lumbung padi nasional. Pada saat ini mengalami kekurangan air terutama saat musim kemarau. Di lain sisi, kebutuhan air cenderung membludak yang merupakan turunan dari bertambahnya jumlah penduduk, pembangunan yang semakin pesat, aktivitas penggunaan air yang semakin meluas, serta pencemaran air yang semakin mengkhawatirkan. Untuk menyiasati ketidakseimbangan permintaan dan ketersediaan air, dibutuhkan suatu strategi terukur dalam pengaturan suplai air. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi dan kuantitas kebutuhan air serta intensitas pola tanam satu tahun pada Daerah Irigasi Tabo – Tabo Kabupaten Pangkep. Data yang digunakan yaitu perbandingan debit dan curah hujan. Hal ini diperlukan agar dapat dipetakan rasio kebutuhan ketersediaan air baik saat surplus maupun defisit demi pendayagunaan air seoptimal mungkin dan antisipasi bencana. Pola tanam yang tepat menjadi objek dalam penelitian ini yaitu padi-padi palawija dengan kebutuhan air maksimum 2,4 liter/detik/ha. Potensi debit air sungai Pangkep menunjukkan siklus setahun debit yang tertinggi pada bulan Januari I sebesar 26,59 m3/detik dan debit terendah pada bulan September I sebesar 0,39 m3/detik. Dari hasil penelitian, penanaman palawija disarankan untuk dilakukan pada bulan dengan debit air yang kurang sedangkan untuk bulan yang mengalami defisit air, perlu adanya skema penyaluran air secara bergiliran.
Co-Authors Abidin, Muh. Hasbir Achmad, Taufik Ahmad Zulfikar Akasy, Andi Haris Munandar Al-Qadri, M. Yoesril Ali , Aisyah Madiana Ali, Aisyah Madiana Alimuddin, Dwisya Alika Nur Ramadhani AM., Nur Fadilah Amalia, A. Noor Magfirah Aminuddin, Muliadi Amir, Mursyid Amiruddin Annisa, Humairah Arifin, Winarno Arnur, Irsyan Asa'ad, Hanafi Ashar Asmar, Andi Muh. Taufan Atisa, Apipa Aunurrafiq Azis, Andi Adillah Firstania Baharuddin Ali Batari, Ummi Humairah Borahima, Adhim Budyarsih, Zaldza Prucha C Maddi, Haeruddin Chaerani, Andi Ummul Erwin, Robi Fachriadam, Muh Fadhil A.H, Achmad Faisal, Zulvyah Fatahillah, Andi Indra Fatmasari, Fifin Fauziah, Syarifah Nur Febriawan Firdaus, Muh Adhi Rajha Ahmad H, Ikhwanul Muslimin Hadi, Abd Karim Hamid, Muh Afandhy Hanafi Ashad Hanafi Ashad Haris, A. Muh. Fadel Hasni Hidayat, Muh Ikhsan Ibrahim, Fajar Yulian Iriani, Harbianti Rina Dwi Irjan Irjan Isman, Azzubair Bin Jamal, Ika Fatmawati Kadli, Muhammad Ansal Karim, Agus Salim Kasnawawi Katili, Nining Puteri R Khansa A, Dea Rosatikah Kurniawati, Ary Lambang Basri Said Latada, Helmi Latief , Andi Amin Latief, Andi Hasnandar Fadli Latif, Andi Amin Lestari, Dwi June Putri Mahendra, Muhammad Isra Mahyuddin, Desianti Makmur, Abdul Mallombasi, Ali Mallombassi, Ali Malombasi, Ali Maman Suryaman Maya. S. A, Jessy Ariesandy Mayasari Mohamad, Irwan Muh. Ikbar, La Ode. Muhammad Alam, Muhammad MUHAMMAD HARIS Muhammad Ichsan Muhidin, Abd Hamid Muliadi Musallamah, Andi Nasaruddin NINGSIH, SRI WIDIA Nirmalawaty, Dzun Pannai, Arifah Zahiyah Poleanto, Erfan Prayoga, Muhammad Imam Priyanto, Rahayu Eka Putri, Amaliyah Rezkiyanti Qalzum, Ummu Qasim*, Muhamad Rachman, Emmy Rahmawati Rasyid, St. Kurnia Utami Riduan Rizaldy, Achmad Rusmawati Rustan Efendi Sadar, A. Rezeki Nurul Ramadhani Safruddin Sahdana, Samsaimun Sahitua, Aldi Saleh, Nur Azizah Arifuddin Salim, Rizky Auliarahman Salmiah, Endi Haskaer Hafid Samalagi, M. Taufan Rs. Saputra, Reksa Eko Sar, Mas ud SAR, Mas'ud SAR, Mas’ ud SAR, Mas’ud Sari, M.Arief Anantama Semariyati, Desy Sri Senna C., A. M. Ayrton Sibromalisi, Achmad Rizqi Sinyo, Nurjaenatul Janna Siti Hardiyanti Subhan, Andi Muhammad Sudwikatmono, Muh. Sulastri, Nur Arsy Risna Syamsu Rijal Syamsuddin Syamsuddin Syamsuddin, Aulya Purwanengsy Syamsuddin, Khusnulnisa Firda Syarif, Muhammad Yusuf Tahir, MUH Tamrin, Arisal Tanggulungan, Semuel Tantu, Andi Fitriani Trisutirta, Andi Muh. Umar , Muh. Haris Umar, Muh. Haris Umar, Muhammad Haris Waaritshasan S., Abdul Wahid, Awal Wahyuddin, M. Fikri Watono, Watono Wellang , Musyafir Wellang, Fuad Musafir Wellang, Musafir Wellang, Musyafir Wellang, Rahma Musafir Yuliana, Anny Yunus, Wahyudi Yusuf, Aldi Zaifuddin Zainal Zulmhi, Andi Muh Nizar