Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Jurnalisme

KOMUNIKASI PEREMPUAN SINGLE PARENT DENGAN ANAK DALAM KELUARGA. Subhan AB; Hasiun Budi; Muhsin Efendi
Jurnal Jurnalisme Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jj.v11i1.6641

Abstract

Masalah benturan ekonomi, status sosial atau semakin tingginya biaya pendidikan anak bahkan perceraian, kematian, sakit ataupun kepergian jauh sehingga salah satu anggota keluarga tidak dapat menjalankan peran dan tugasnya dengan baik. Keluarga dengan yang memiliki komposisi tidak lengkap sehingga hanya memiliki seorang ayah atau seorang ibu bersama anak–anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana model komunikasi perempuan single parent  terhadap anak dalam keluarga dan untuk mengetahui faktor-faktor model komunikasi perempuan single parent terhadap anak. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan menggunakan jenis deskriptif analisis. Sumber data diperoleh langsung dari sumbernya. Dalam hal ini data berupa hasil observasi, wawancara dan dokumentasi langsung dengan para perempuan single parent di Kecamatan Lut Tawar Kabupaten Aceh Tengah. Masalah yang dihadapi yang paling menonjol adalah munculnya perubahan sifat anak setelah mereka ditinggal bapaknya, yaitu sifat pendiam, tertutup dan menjadi tidak mau bergaul dan menutup diri dari teman-teman sebayanya, bahkan ada yang sampai keluar sampai larut lamam tanpa jelas alasannya. Hal ini menjadi kendala yang cukup merepotkan para orang tuua tunggal dalam menghadapi anak-anak mereka, sehingga kadang-kadang sulit untuk memahami dan mengetahui keinginan-keinginan anaknya. Upaya yang dapat ditempuh dalam menghadapi masalah ini adalah dengan cara mengajak anak-anak mereka untuk selalu membuka diri, diajak mgobrol, cerita tentang apa saja yang terjadi dalam hari itu, dan yang lebih penting adalah orang tua harus lebih memulai membuka diri kepada anaknya, sehingga diharapkan anak juga akan terpancing untuk ikut berbicara dan membuka diri, mau bercerita dengan orang tuanya.