Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

IMPLEMENTASI PASAL 98 KUHAP TENTANG PENGGABUNGAN PERKARA GUGATAN GANTI KERUGIAN BERSAMA PROSES PERKARA PIDANA DALAM PRAKTEK PERADILAN Afandi
Negara dan Keadilan Vol. 12 No. 1 (2023): Negara dan Keadilan
Publisher : UNIVERSITAS ISLAM MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/negkea.v12i1.19280

Abstract

Korban tindak pidana umumnya menderita kerugian materiil dan /atau immaterial. Perlindungan terhadap hak-hak korban atau pihak ketiga yang menderita kerugian materiil dan atau immateriil selama ini dapat di ajukan gugatan ganti kerugian dalam perkara perdata biasa yang membutuhkan waktu dan biaya cukup banyak. Namun adanya UU No. 8 Tahun 1981 Tentang KUHAP, korban tindak pidana yang menderita kerugian dapat mengajukan  penggabungan gugatan ganti kerugian bersama proses perkara pidananya Terdakwa sebagaimana dimaksud pasal 98,99,100 dn 101 KUHAP. Hanya saja ganti kerugian yang dapat di gugat bersama proses perkara pidananya terdakwa terbatas ganti kerugian bersifat materiil saja, KUHAP tidak menjelaskan tindak pidana tersebut dalam pasal berapa yang menimbulkan kerugian materiil yang dapat di ajukan gugatan ganti kerugian bersama proses pidananya terdakwa, termasuk bagaimana prosedur dan acaranya menurut KUHAP. Di dalam pembahan selanjutnya peneliti menggunakan metode pendekatan yuridis normative, yaitu penelitian hukum untuk membahas suatu norma hukum dalam hal penggabungan perkara gugatan ganti kerugian bersama proses perkara pidana dalam praktek peradilan. Sedangkan sumber data yang digunakan adalah data sekunder. Terjadinya penggabungan gugatan ganti kerugian diproses bersama perkara pidananya terdakwa, di dahulu adanya tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa yang sedang di periksa di muka hakim, telah menimbulkan kerugian bagi korban atau pihak ketiga sebagaimana tersebut pada pasal 98 ayat (1) KUHAP.  Kemudian Korban atau pihak ketiga yang di rugikan mengajukan gugatan. Gugatan di ajukan langsung ke majelis hakim yang sedang memeriksa perkara pidananya terdakwa, menurut pasal 101 KUHAP, gugatan di ajukan sebelum penuntut umum menyampaikan tuntutan (reqoisitoir) atau sebelum hakim membacakan putusan. Jadi nomor perkaranya menjadi satu dengan perkara pidananya, termasuk putusannya menjadi satu dengan putusan pidananya. Dalam pasal 99 KUHAP menjelaskan bahwa ganti kerugian yang dapat dituntut melalui penggabungan gugatan ganti kerugian bersama proses perkara pidananya trdakwa adalah kerugian yang berupa biaya-biaya yang dikeluarkan oleh korban atau pihak ketiga sebagai akibat tindak pidana yang dilakukan oleh terdakwa yang sedang diperiksa, yang disebut kerugian materiil. Di dalam praktek peradilan, Misalnya tindak pidana tersebut pasal 351 KUHP tentang penganiayaan menimbulkan korban luka pada lengannya yang membutuhkan pengobatan. Biaya pengobatan inilah merupakan Kerugian materiil yang dapat di gugat melalui penggabungan perkara. Demikian pula dalam praktek perdilan, tindak pidana tersebut pasal 362 KUHP tentang Pencurian, 372 KUHP tentang Penggelapan, meskipun korban menderita kerugian materiil, di sini masuk kategori kerugian berkurangnya harta, bukan termasuk kategori biaya-biaya yang telah dikeluarkan menurut pasal 99 KUHAP, karena itu tidak dapat di ajukan gugatan mengikuti ketentuan pasal 98 KUHAP tentang penggabungan perkara gugatan ganti kerugian di proses bersama perkara pidana. Kata Kunci: Penggabungan, Gugatan ganti kerugian, bersama proses pidana. Victims of criminal acts generally suffer material and/or immaterial losses. Protection of the rights of victims or third parties who have suffered material and or immaterial losses so far can be filed for compensation in ordinary civil cases which require quite a lot of time and money. However, with the existence of Law no. 8 of 1981 concerning the Criminal Procedure Code, victims of criminal acts who suffer losses can submit a joint claim for compensation with the defendant's criminal case process as referred to in articles 98, 99, 100, and 101 of the Criminal Procedure Code. It's just that the compensation that can be sued together with the criminal case process for the defendant is limited to material compensation, the Criminal Procedure Code does not explain in what article the criminal act which causes material damage that can be filed for compensation along with the defendant's criminal process, including how the procedure and procedure according to the Criminal Procedure Code. In the discussion that follows, the researcher uses a normative juridical approach, namely legal research to discuss a legal norm in terms of combining cases of claims for compensation with the process of criminal cases in judicial practice. While the data source used is secondary data. The occurrence of a merger of claims for compensation being processed together with the criminal case of the defendant, preceded by a criminal act committed by the Defendant who is being examined before a judge, has caused harm to the victim or a third party as referred to in Article 98 paragraph (1) of the Criminal Procedure Code. Then the victim or third party who was harmed filed a lawsuit. The lawsuit is submitted directly to the panel of judges who are examining the defendant's criminal case, according to Article 101 of the Criminal Procedure Code, lawsuits are filed before the public prosecutor submits his charges (reqoisitoir) or before the judge reads out the verdict. So the case number becomes one with the criminal case, including the decision becomes one with the criminal decision. Article 99 of the Criminal Procedure Code explains that compensation that can be demanded through combining a claim for compensation with the defendant's criminal case process is a loss in the form of costs incurred by the victim or a third party as a result of a crime committed by the defendant who is being examined, which is called a loss. material. In judicial practice, for example, the crime referred to in Article 351 of the Criminal Code concerning maltreatment resulted in the victim getting an injury to his arm that required treatment. This medical expense is a material loss that can be sued through a merger of cases. Likewise in judicial practice, the crime referred to in Article 362 of the Criminal Code on Theft, 372 of the Criminal Code on Embezzlement, even though the victim suffers material losses, here it is included in the category of loss of reduced assets, not included in the category of expenses that have been incurred according to Article 99 of the Criminal Procedure Code because it is not a lawsuit can be filed following the provisions of Article 98 of the Criminal Procedure Code concerning the combination of cases for compensation claims to be processed together with criminal cases. Keywords: Merger, the lawsuit for compensation, the criminal process of the defendant
Pengembangan Video Pembelajaran menggunakan Sparkol Videoscribe pada Materi Pencemaran Lingkungan Afandi; Wahyuni, Eko Sri; Lazuardi, Raden
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains Indonesia (JPPSI) Vol. 7 No. 1 (2024): JPPSI, April 2024
Publisher : Program Studi S1 Pendidikan IPA, FMIPA Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jppsi.v7i1.73340

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan dan kelayakan video pembelajaran menggunakan sparkol videoscribe pada materi pencemaran lingkungan. Dalam penelitian ini subjek penelitian adalah validator yang memberi respon terhadap penggunaan media. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi lapangan dan instrumen berupa lembar validasi media. Validasi dilakukan oleh ahli materi dan ahli media. Penelitian ini menghasilkan sebuah video pembelajaran sparkol videoscribe. Teknik analisis data menggunakan analisis validasi Aiken’s V dan reliabilitas menggunakan intraclass correlation coefficients. Hasil validasi video pembelajaran diperoleh Vhitung Aiken’s 0,80 sama dengan kriteria kevalidan minimum Vtabel Aiken’s yaitu 0,80 dengan kategori valid dan tingkat reliabilitas diperoleh rhitung 0,773 > rtabel 0,514 sehingga dapat dikategorikan baik. Dengan demikian, media yang dikembangkan valid dan reliabel, sehingga media ini dapat diuji coba lebih lanjut.
Pengembangan Video Pembelajaran menggunakan Sparkol Videoscribe pada Materi Pencemaran Lingkungan Afandi; Wahyuni, Eko Sri; Lazuardi, Raden
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains Indonesia (JPPSI) Vol. 7 No. 1 (2024): JPPSI, April 2024
Publisher : Program Studi S1 Pendidikan IPA, FMIPA Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jppsi.v7i1.73340

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan dan kelayakan video pembelajaran menggunakan sparkol videoscribe pada materi pencemaran lingkungan. Dalam penelitian ini subjek penelitian adalah validator yang memberi respon terhadap penggunaan media. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi lapangan dan instrumen berupa lembar validasi media. Validasi dilakukan oleh ahli materi dan ahli media. Penelitian ini menghasilkan sebuah video pembelajaran sparkol videoscribe. Teknik analisis data menggunakan analisis validasi Aiken’s V dan reliabilitas menggunakan intraclass correlation coefficients. Hasil validasi video pembelajaran diperoleh Vhitung Aiken’s 0,80 sama dengan kriteria kevalidan minimum Vtabel Aiken’s yaitu 0,80 dengan kategori valid dan tingkat reliabilitas diperoleh rhitung 0,773 > rtabel 0,514 sehingga dapat dikategorikan baik. Dengan demikian, media yang dikembangkan valid dan reliabel, sehingga media ini dapat diuji coba lebih lanjut.
Profil Critical Thinking Appraisal For Environmental Science (Cta-Es) Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri Kota Pontianak Sri Citra Mulyani; Afandi; Titin
Jurnal Ilmiah Edukatif Vol. 9 No. 2 (2023): Desember
Publisher : FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM SULTAN MUHAMMAD SYAFIUDDIN SAMBAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37567/jie.v9i2.2510

Abstract

This research aims to determine the profile of critical thinking appraisal for environmental science (CTA-ES) of class indicator. The instrument used was the critical thinking appraisal for environmental science (CTA-ES) test questions, totaling 39 questions consisting of 5 critical thinking indicators according to Watson and Glaser. The method used in this research is a quantitative method with descriptive research type. The data collection technique is carried out by distributing test questions to a predetermined sample. The data source in this research is class Data analysis in this research was carried out by examining and calculating the scores of answers chosen by students, determining criteria and drawing conclusions. The results of this research show that the critical thinking appraisal for environmental science (CTA-ES) profile of students in class XI Science at SMA Negeri Pontianak City has an average score of 57.43 in the less critical category. The description of the critical thinking appraisal for environmental science (CTA-ES) of class The assumption recognition indicator is in the critical category (72.22). The indicator for making deductions is in the less critical category (59.01). The indicator makes the interpretation in the less critical category (54.11). The indicator for analyzing arguments is in the critical category (70.12).
SIGNIFIKANSI MEDIA AUDIO VISUALTERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN FIQIH Mufida, Laily; Afandi; Hibrul Umam
GAHWA Vol 1 No 2 (2023): JANUARY-JUNE
Publisher : STIT Al - Ibrohimy Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61815/gahwa.v1i2.247

Abstract

Berdasarkan pengamatan, salah satu rendahnya kemampuan siswa disebabkan karena strategi pembelajaran yang digunakan kurang tepat. Selama ini hanya menggunakan metode mengajar konvensional. Salah satu media pembelajaran yang mampu meningkatkan kemampuan berfikir dan keterampilan serta belajar mandiri yang dapat meningkatkan kualitas hasil belajar siswa adalah Audio Visual. Untuk itu, terdapat 2 rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu bagaimana penggunaan media Audio Visual di Madrasah Diniyah Sabielul Faizin Blega Bangkalan? Bagaimana hasil belajar mata pelajaran Fiqih siswa kelas II Madrasah Diniyah Sabielul Faizin Blega Bangkalan? Adakah signifikansi media Audio Visual terhadap peningkatan hasil belajar mata pelajaran Fiqih pada siswa kelas II Madrasah Diniyah Sabielul Faizin Blega Bangkalan? Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian ini menggunakan teknik analisis korelasi yaitu suatu penelitian yang tujuannya mencari hubungan antara dua hal, dua variabel atau lebih. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh penggunaan media Audio Visual dalam pembelajaran Fiqih terhadap hasil belajar siswa kelas II di Madrasah Diniyah Sabielul Faizin. Hal ini terbukti dengan hasil korelasi antara variabel X dan Y, dimana hasilnya rxy (0,652) lebih besar dari r tabel (rt) pada taraf signifikasi 5% (0,468) dan 10% (0,590). Sedangkan Ukuran pengaruh penggunaan media Audio Visual dalam pembelajaran Fiqih terhadap hasil belajar siswa kelas II di Madrasah Diniyah Sabielul Faizin, maka dengan memperhatikan besarnya rXY yaitu 0,630, yang besarnya berada pada rentangan antara 0,60-0,799, berarti korelasi antara variabel X dan variabel Y merupakan korelasi positif yang kuat
Feasibility of Analytical Thinking Test Instrument: An Analysis of Test Quality and Learner Abilities Using the Rasch Model Nurbaiti, Urai; Afandi; Tenriawaru, Andi Besse
PendIPA Journal of Science Education Vol 8 No 3 (2024): October
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/pendipa.8.3.488-497

Abstract

This study aimed to determine the quality of analytical thinking test instruments and the level of students' abilities through Rasch model analysis. This research used descriptive method with quantitative approach. The sample used amounted to 246 students. The instrument used was an analytical thinking test instrument totaling 9 items in the form of descriptions. Data collection was carried out by testing the test instrument. Data analysis was carried out by Rasch model analysis. The results showed that all items were fit. The level of item difficulty varies consisting of 1 very difficult question, 4 difficult questions, 3 easy questions, and 1 very easy question. Cronbach's alpha value of 0.80 is categorized as good, person reliability value of 0.79 is categorized as sufficient, and item reliability value of 0.98 is categorized as excellent. The level of item difficulty consists of 1 very difficult question, 4 difficult questions, 3 easy questions, and 1 very easy question. Person separation value 1.92 (H = 2.89, rounded to 3) and item separation 6.26 (H = 8.68 rounded to 9). Person measure analysis obtained 114 high ability (46%), 27 medium ability (11%), and 105 low ability (43%). Person fit analysis obtained 178 fits (72%), 2 misfits (1%), and 66 outliers (27%).
HUBUNGAN EFEKTIVITAS SUPERVISI MANAJERIAL DALAM MENINGKATKAN KINERJA DAN KEDISIPLINAN GURU Afandi; Masrul; R. Witarsa
PENDASI Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia Vol 8 No 2 (2024): Agustus, PENDASI (Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jurnal_pendas.v8i2.4108

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara efektivitas supervisi manajerial dengan peningkatan kinerja dan kedisiplinan guru di sekolah dasar. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain korelasional. Subjek penelitian ini adalah 11 orang guru di SDN 42 Bengkalis. Data dikumpulkan melalui angket yang mengukur efektivitas supervisi manajerial, kinerja guru, dan kedisiplinan guru. Setelah data dikumpulkan, analisis data dilakukan melalui beberapa tahap. Pertama, dilakukan analisis statistik deskriptif untuk menggambarkan distribusi frekuensi, mean, median, modus, dan simpangan baku dengan bantuan SPSS. Uji normalitas menggunakan Kolmogorov-Smirnov dilakukan untuk memastikan data berdistribusi normal, dengan kriteria signifikansi lebih besar dari 0,05. Selanjutnya, uji linearitas dijalankan untuk mengetahui apakah ada hubungan linear antara variabel bebas dan terikat, dengan kriteria deviation from linearity lebih besar dari 0,05 menunjukkan hubungan linear. Terakhir, uji hipotesis dilakukan menggunakan analisis korelasi sederhana dengan rumus Korelasi Product Moment untuk menghitung derajat hubungan antarvariabel, juga dibantu oleh SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara efektivitas supervisi manajerial dengan kinerja guru serta kedisiplinan guru. Indikator efektivitas supervisi manajerial seperti frekuensi supervisi, kualitas umpan balik, dan keterlibatan guru dalam proses supervisi ditemukan memiliki kontribusi signifikan terhadap peningkatan kinerja dan kedisiplinan guru. Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan agar pihak manajemen sekolah meningkatkan frekuensi dan kualitas supervisi manajerial untuk mendukung kinerja dan kedisiplinan guru.
PENGELOLAAN LINGKUNGAN SECARA ISLAMI BERDASARKAN HADITS DAN FIQH: PENGELOLAAN LINGKUNGAN Afandi; Singgih, Muhammad
An Naba Vol. 1 No. 2 (2018): An Naba : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Darul Fattah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In a physical sense, the word environment is identical to all aspects concerning air, water, soil and plants and their interactions around us. In the Qur'an, there are many verses that mention the environment, even on a very large scale, covering land, sea, mountains, atmosphere, earth, and sky. Unlike the modern scientific approach which is often separated from religion, the scientific approach in Islam is always associated with piety. For example Allah Almighty likens a person who does riya and does not believe in Allah and the last day is like earth on a rock that is poured by heavy rain, and clean the stone (QS 2: 264). The final verse for environmentalists is the accelerated erosion process. Al-Qur'an here describes the worship activities that are wrong (do riya, do not believe in Allah and the end of the day) are identical with events in nature that also harm humans, namely accelerated erosion. Because God's verses include the written (Al Qur'an) and the unwritten (the universe), this paper approaches environmental problems from both sides. The first side is the extent to which the mind-given man is able to read the unwritten verses that exist in nature, and then pour them in a so-called science of the environment, and the other hand how the written verses instruct humans to pay attention and managing the environment. So that this discussion is in-depth and focuses on one topic, then this paper is limited according to the expertise of the author in the field of soil science, specifically soil and water conservation.
PENGARUH PROFIL KEMAMPUAN MEMBUAT KEPUTUSAN PADA MAHASISWA BIOLOGI UNIVERSITAS TANJUNGPURA Baiq Zulfa Rahmi; Afandi; Titin
JURNAL PENDIDIKAN DAN KEGURUAN Vol. 3 No. 2 (2025): Februari
Publisher : CV. ADIBA AISHA AMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Making a decision is taking action after considering and analyzing the problem. Having the ability to make decisions is an action that needs to be trained, especially for biology teacher students so that they can solve problems by choosing important steps in understanding difficult decision situations. The purpose of this study was to analyze the decision-making ability of Biology Education students at Tanjungpura University, Pontianak. The type of research used is descriptive qualitative with a survey study method and a random sample approach. The results of the study indicate that overall the profile of decision-making skills possessed by students is in the high category based on the 9 decision-making ability profiles presented, including the ability to understand future dangers associated with actions. This study is believed to be a stepping stone to improving decision-making skills and creativity that can produce more than just making new choices. Furthermore, further research is needed to deepen the indicators of the decision-making ability profile in students. Furthermore, further research is needed to deepen the indicators of the decision-making ability profile in students.
Video Pembelajaran Geografi SMA Berbasis Kearifan Lokal untuk Meningkatkan High Order Thinking Skills (HOTS) Astuti, Indri; Darini; Afandi
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Vol. 7 No. 1 (2023): April
Publisher : LPPM Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jppp.v7i1.55275

Abstract

Kurangnya kemampuan siswa dalam keterampilan berpikir tingkat tinggi, mengaitkan kearifan lokal dalam pembelajaran serta kurangnya penggunaan media oleh guru berpengrauh terhadap proses dan hasil belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan desain pengembangan, profil dan mengetahui efektivitas video pembelajaran. Jenis penelitian ini adalah penelitian Research and Development (R&D) dengan model ADDIE. Subjek validasi adalah lima ahli media, lima ahli desain, dan empat ahli materi serta 26 siswa. Subjek uji efektivitas berjumlah 30 siswa dan subjek validasi soal 30 siswa. Data yang diperoleh adalah data kualitatif dan kuantitatif. Data dikumpulkan dengan metode observasi, dokumentasi, angket dan tes. Analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif, deskritif kualitatif dan statistik inferensial uji t serta uji effect size. Hasil penelitian adalah (1) deskprisi desain video pembelajaran. (2) profil video pembelajaran (3) evektifitas video pembelajaran melalui uji effect size, hasilnya 2,614 dengan kategori “strong effect”. Dengan demikikan, video pembelajaran geografi SMA berbasis kearfian lokal dapat diterapkan sebagai media pembelajaran untuk meningkatkan High Order Thinking Skills.