Di Indonesia Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan Indonesia sebagai negara terbesar ketiga sebagai pengguna rokok. Lebih dari 60 juta penduduk Indonesia mengalami ketidakberdayaan akibat dari adiksi nikotin rokok, dan kematian akibat mengkonsumsi rokok tercatat lebih dari 400 ribu orang per-tahun. Hal ini sejalan dengan kegiatan merokok yang dilakukan oleh remaja yang biasanya dilakukan di depan orang lain, terutama dilakukan di depan kelompoknya karena mereka sangat tertarik kepada kelompok sebayanya atau dengan kata lain terikat dengan kelompoknya.. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menggambarkan perubahan tingkah laku remaja akibat menghisap rokok di lingkungan 3 Kelurahan Terjun Medan-Marelan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. perubahan tingkah laku remaja akibat menghisap rokok di lingkungan 3 Kelurahan Terjun Medan-Marelan terjadi akibat faktor lingkungan sosial remaja dan faktor emosi yang disebabkan oleh pergaulan remaja yang menjadikan rokok sebagai alasan dapat bergaul. Dalam penelitian, peneliti terjun langsung ke lapangan untuk dapat melihat secara langsung bagaimana gambaran berbagai informan terhadap perubahan tingkah laku remaja akibat menghisap rokok di lingkungan 3 Kelurahan Terjun Medan-Marelan.