Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search
Journal : Jurnal Sosial dan Teknologi

Analisis Yuridis Penyelesaian Sengketa Pada Pengadilan Hubungan Industrial Terkait Seseorang Yang Menganggap Dirinya Memiliki Hubungan Kerja Dengan Perusahaan Sumantri, Kukuh Dwi Gilang; Nadappdap, Binoto; Sri Widiarty, Wiwik
Jurnal Sosial Teknologi Vol. 5 No. 7 (2025): Jurnal Sosial dan Teknologi
Publisher : CV. Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jurnalsostech.v5i7.32289

Abstract

This study aims to provide a juridical analysis of dispute resolution in the Industrial Relations Court involving an individual who claims to have an employment relationship with a company, focusing on Case Decision No. 141/Pdt.Sus-PHI/2023/PN.Jkt.Pst. Employment disputes frequently arise due to unclear worker status and the legal relationship between individuals and companies. This research applies a normative juridical method using statute and case approaches. Data were obtained through library research, including primary, secondary, and tertiary legal materials. The findings indicate that the elements of an employment relationship, as regulated by law, must be objectively fulfilled for a person to be recognized as a worker. In the case study, the court assessed the existence of an employment relationship based on relevant legal facts. This research contributes to the understanding of legal protection for workers with disputed status and highlights the importance of justice in resolving industrial relations disputes.
Perlindungan Hukum Bagi Pekerja Yang Mengalami Kecelakaan Kerja Di Sektor Pertambangan Lecia, Nana; Wijayati, Ani; Widiarty, Wiwik Sri
Jurnal Sosial Teknologi Vol. 5 No. 9 (2025): Jurnal Sosial dan Teknologi
Publisher : CV. Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jurnalsostech.v5i9.32384

Abstract

Sektor pertambangan di Indonesia merupakan salah satu industri dengan tingkat risiko kecelakaan kerja yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk perlindungan hukum yang diatur dalam peraturan perundang-undangan bagi pekerja yang mengalami kecelakaan kerja di sektor pertambangan dan mengkaji tanggung jawab pemberi kerja terhadap pekerja yang mengalami kecelakaan kerja menurut ketentuan hukum yang berlaku. Metode penelitian menggunakan pendekatan yuridis-normatif dengan analisis peraturan perundang-undangan dan konsep hukum yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlindungan hukum bagi pekerja tambang diatur melalui dua pendekatan utama yaitu preventif dan represif. Perlindungan preventif meliputi kewajiban perusahaan menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3), menyediakan alat pelindung diri, dan mematuhi kaidah teknik pertambangan yang baik. Perlindungan represif mencakup sanksi administratif, penghentian operasi, dan ancaman pidana bagi pelanggaran keselamatan kerja. Tanggung jawab pemberi kerja pasca kecelakaan meliputi pemberian pertolongan pertama, pelaporan kepada otoritas terkait, pembiayaan pengobatan dan rehabilitasi, pemberian kompensasi, serta larangan pemutusan hubungan kerja selama masa pengobatan.
Kepastian Hukum Pada Perjanjian Kerja Laut Dalam Memenuhi Kesejahteraan Awak Kapal Nusantara Regas Satu Swarday, Sryna Rellan; Wijayati, Ani; Widiarty, Wiwik Sri
Jurnal Sosial Teknologi Vol. 5 No. 10 (2025): Jurnal Sosial dan Teknologi
Publisher : CV. Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jurnalsostech.v5i10.32447

Abstract

Penelitian ini membahas kepastian hukum pada perjanjian kerja laut dalam memenuhi kesejahteraan awak kapal Nusantara Regas Satu. Dengan menggunakan metode yuridis normatif dan pendekatan perundang-undangan, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hak-hak awak kapal yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran dan menjelaskan bentuk kepastian hukum yang diberikan kepada mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perjanjian kerja laut harus memenuhi standar kesejahteraan, termasuk upah layak, jaminan sosial, dan kondisi kerja yang aman. Meskipun terdapat regulasi yang mengatur, masih ada tantangan dalam implementasi dan penegakan hukum yang konsisten. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam memahami pentingnya perlindungan hukum bagi awak kapal serta mendorong peningkatan kesejahteraan mereka.
Kebijakan Politik Hukum Pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Umkm) Terhadap Perekonomian Indonesia (Studi Kasus: Umkm Di Kota Depok) Nadapdap, Binton Jhonson; Widiarty, Wiwik Sri; Nadapdap , Binoto
Jurnal Sosial Teknologi Vol. 5 No. 10 (2025): Jurnal Sosial dan Teknologi
Publisher : CV. Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jurnalsostech.v5i10.32490

Abstract

Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) are the backbone of Indonesia’s economy but continue to face structural challenges due to weak legal protection and complex regulations. This study examines the legal politics toward MSMEs and their impact on equitable economic development, focusing on a case study in Depok City and a comparison with Yogyakarta Special Region (DIY). The research applies juridical-normative and juridical-empirical approaches through regulatory analysis and interviews with MSME actors and local officials. The findings reveal that MSME policies in Depok remain partial, as no specific local regulation exists despite the issuance of Mayor Regulation No. 15/2021. Conversely, DIY has implemented a more comprehensive framework through Regional Regulation No. 6/2022 and Governor Regulation No. 58/2023, covering empowerment, fiscal incentives, and legal protection. At the national level, Government Regulation No. 47/2024 on MSME Bad Debt Write-Off serves as a breakthrough in improving credit access. The study recommends a distributive justice–based legal reform (Rawls) and stronger central–local policy synergy to build an inclusive and sustainable MSME ecosystem.
Pengaruh Teknologi dalam Perkembangan Hak Cipta Kristopansen, Kristopansen; Widiarty, Wiwik Sri; Nainggolan, Bernard
Jurnal Sosial Teknologi Vol. 5 No. 4 (2025): Jurnal Sosial dan Teknologi
Publisher : CV. Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jurnalsostech.v5i4.32066

Abstract

Perkembangan teknologi, terutama internet dan media sosial, telah memberikan dampak besar terhadap hak cipta, mempermudah akses dan distribusi karya seni, namun juga meningkatkan pelanggaran hak cipta. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh teknologi terhadap perkembangan hak cipta dan dampaknya terhadap pelanggaran yang terjadi, serta untuk mengevaluasi efektivitas regulasi yang ada. Metode yang digunakan adalah yuridis normatif dengan pendekatan kepustakaan untuk menganalisis norma hukum terkait perlindungan hak cipta dalam era digital. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun ada regulasi seperti Undang-Undang Hak Cipta dan Peraturan Pemerintah tentang Royalti, penegakan hukum masih terbatas karena adanya kesenjangan antara hukum positif dan dinamika teknologi. Implikasi dari temuan ini adalah perlunya reformasi regulasi yang lebih responsif terhadap perkembangan teknologi, seperti memasukkan platform digital seperti YouTube dalam kategori layanan publik yang wajib membayar royalti. Selain itu, penerapan hukum progresif sebagai solusi dalam mengatasi kelemahan sistem hukum yang kaku juga sangat diperlukan untuk memberikan perlindungan yang lebih efektif bagi pencipta di era digital. Penelitian ini mengusulkan adanya pembaruan regulasi dan penerapan teknologi baru seperti blockchain untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi dalam pengelolaan royalti.
Kepastian Hukum dalam Penegakan Keadilan Perpajakan atas Sengketa Transfer Pricing pada Pengadilan Pajak Khifni, Mokhamad; Widiarty, Wiwik Sri; Butarbutar, Serirama
Jurnal Sosial Teknologi Vol. 5 No. 4 (2025): Jurnal Sosial dan Teknologi
Publisher : CV. Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jurnalsostech.v5i4.32068

Abstract

Penerimaan pajak merupakan sumber utama pembiayaan negara, dan dalam APBN Tahun 2024, proporsi penerimaan pajak mencapai 82,41 persen dari total pendapatan negara. Namun, praktik transfer pricing sering digunakan oleh perusahaan untuk mengalihkan laba ke yurisdiksi dengan tarif pajak lebih rendah, yang berpotensi merugikan penerimaan negara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis regulasi yang mengatur transfer pricing dan penerapannya dalam sengketa pajak, serta untuk mengevaluasi kepastian hukum yang diberikan oleh pengadilan dalam menyelesaikan kasus-kasus ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah hukum normatif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun terdapat peraturan yang jelas mengenai transfer pricing, ketidakpastian hukum tetap terjadi, terutama dalam penentuan metode transfer pricing dan pemilihan data pembanding. Banyak keputusan Pengadilan Pajak yang menunjukkan ketidakkonsistenan dalam penalaran hukum, yang dapat menyebabkan ketidakadilan bagi wajib pajak. Penelitian ini merekomendasikan beberapa langkah untuk meningkatkan kepastian hukum dalam perpajakan, antara lain penyederhanaan regulasi, peningkatan kapasitas administrasi pajak, dan pemanfaatan teknologi informasi untuk analisis data. Selain itu, penting bagi otoritas pajak untuk memberikan sosialisasi yang lebih baik tentang program Advance Pricing Agreement (APA) dan Mutual Agreement Procedure (MAP) kepada wajib pajak, guna mengurangi sengketa yang muncul.
Tinjauan Yuridis Pembayaran Imbalan Jasa Kurator atas Suatu Kepailitan yang Telah Dibatalkan Sidauruk, Sarjani; Widiarty, Wiwik Sri; Saragi, Paltiada
Jurnal Sosial Teknologi Vol. 5 No. 5 (2025): Jurnal Sosial dan Teknologi
Publisher : CV. Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jurnalsostech.v5i5.32107

Abstract

Studi ini melakukan analisis yuridis terhadap pembayaran imbalan jasa kurator dalam kasus kepailitan yang dibatalkan oleh pengadilan. Melalui pendekatan yuridis normatif dengan studi statuta dan kasus, serta analisis dokumen putusan, pembahasan difokuskan pada landasan hukum, kriteria penentuan imbalan, dan implikasinya bagi kreditur dan debitur. Kurator tetap berhak atas imbalan jasa meski status kepailitan dibatalkan. Hal ini diatur dalam Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 dan Permenkumham Nomor 18 Tahun 2021, di mana besarannya bergantung pada nilai aset, tingkat kesulitan tugas, serta kontribusi kurator selama proses kepailitan. Temuan utama menunjukkan bahwa dalam 3 dari 5 putusan kepailitan yang dibatalkan (60%), pengadilan tetap memberikan imbalan kepada kurator dengan besaran antara Rp50.000.000 hingga Rp150.000.000, tergantung kontribusi kurator dan jumlah aset yang sempat dikelola. Prinsip keadilan dan kepastian hukum menjadi landasan utama dalam pertimbangan hakim. Namun, penelitian juga mengidentifikasi adanya celah hukum yang dapat menimbulkan sengketa antara debitor dan kreditor, terutama dalam hal besaran imbalan dan peran kurator pasca pembatalan. Oleh karena itu, disarankan adanya revisi regulasi untuk mengatur secara eksplisit ketentuan imbalan jasa pasca pembatalan kepailitan, memperkuat peran pengadilan dalam mediasi, serta mendorong akuntabilitas kurator melalui pelaporan dan dokumentasi yang transparan.
Analisis Yuridis Penerbitan Surat Persetujuan Berlayar oleh Syahbandar Perikanan Berdasarkan Undang Undang Nomor 66 Tahun 2024 Tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 Tentang Pelayaran Siregar, Yuliana Minar Puspitasari; Pieris, John; Widiarty, Wiwik Sri
Jurnal Sosial Teknologi Vol. 5 No. 5 (2025): Jurnal Sosial dan Teknologi
Publisher : CV. Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jurnalsostech.v5i5.32128

Abstract

Penelitian ini membahas bentuk pengaturan dan akibat hukum dari kewenangan Syahbandar Perikanan dalam penerbitan Surat Persetujuan Berlayar (SPB) kapal perikanan, khususnya pasca-berlakunya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 dan turunannya, yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2021 dan Nomor 31 Tahun 2021. Latar belakang penelitian ini didasari oleh adanya peralihan kewenangan dari Kementerian Perhubungan ke Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) yang menimbulkan tumpang tindih regulasi serta ketidakpastian hukum terkait penerbitan sertifikat kelaikan laut dan SPB. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kesesuaian pengaturan SPB oleh Syahbandar Perikanan dengan ketentuan Undang-Undang Pelayaran, serta untuk mengkaji akibat hukum dari perubahan kewenangan tersebut terhadap penerbitan sertifikat kelaikan kapal perikanan. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif dengan pendekatan perundang-undangan dan studi kasus hukum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa regulasi saat ini belum sepenuhnya harmonis, terutama dalam hal pembagian tugas antara Syahbandar Perikanan dan KSOP, sehingga berpotensi menimbulkan hambatan administratif dan konflik kewenangan. Implikasinya, diperlukan sinkronisasi lintas sektor serta pembaruan kebijakan teknis yang mengedepankan keselamatan pelayaran tanpa menghambat operasional kapal perikanan. Penelitian ini diharapkan menjadi rujukan dalam penguatan sistem tata kelola pelayaran nasional, khususnya dalam bidang kelautan dan perikanan.
Pengaruh Omnibus Law Cipta Kerja Terhadap Struktur Hukum Perusahaan di Indonesia Kencanawati, Kumala; Widiarty, Wiwik Sri; Nadapdap, Binoto
Jurnal Sosial Teknologi Vol. 5 No. 6 (2025): Jurnal Sosial dan Teknologi
Publisher : CV. Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jurnalsostech.v5i6.32162

Abstract

Politik hukum yang terkandung dalam Omnibus Law Cipta Kerja adalah untuk mempercepat proses perizinan dan mengurangi hambatan regulasi yang ada dalam pendirian perusahaan di Indonesia. Omnibus Law ini bertujuan untuk menciptakan iklim usaha yang lebih kondusif dengan menghilangkan tumpang tindih regulasi dan memperkenalkan sistem perizinan berbasis risiko melalui OSS-RBA. Penelitian ini berfokus pada dampak hukum yang dihasilkan oleh penerapan Omnibus Law terhadap struktur hukum dalam pendirian perusahaan, khususnya dalam hal kemudahan perizinan dan pembentukan badan hukum. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum normatif yang dilakukan sebagai upaya untuk mendapatkan data yang diperlukan sehubungan dengan permasalahan. Data yang digunakan adalah data sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tertier. Di samping itu juga digunakan data primer sebagai pendukung bahan hukum data sekunder. Untuk analisis data dilakukan dengan metode analisis yuridis kualitatif. Dari hasil penelitian dapat diperoleh bahwa penerapan Omnibus Law berhasil menyederhanakan prosedur perizinan dan mempercepat pendirian perusahaan, namun implementasi sistem OSS-RBA masih menghadapi tantangan di beberapa daerah yang belum siap secara infrastruktur. Kendala-kendala ini berdampak pada ketidakseimbangan dalam implementasi regulasi, meskipun secara keseluruhan hukum perusahaan menjadi lebih efisien dan transparan.
Analisa Yuridis General Average Action Terhadap Surat Perjanjian Angkutan Laut Dengan Sistem Time Charter Yang Berlaku Di Indonesia Anwar, Syamsul Musbahul; Widiarty, Wiwik Sri; Nadapdap, Binoto
Jurnal Sosial Teknologi Vol. 5 No. 6 (2025): Jurnal Sosial dan Teknologi
Publisher : CV. Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jurnalsostech.v5i6.32166

Abstract

General average adalah prinsip hukum maritim yang mengharuskan semua pihak dalam pengangkutan berkontribusi terhadap biaya penyelamatan kapal dan muatan untuk keselamatan bersama. Dalam sistem time charter, meskipun charterer bertanggung jawab atas operasional kapal, pemilik kapal tetap wajib memastikan kapal dalam kondisi layak laut (seaworthiness). Penelitian ini mengeksplorasi penerapan general average di Indonesia, khususnya mengenai pembagian tanggung jawab antara pemilik kapal, charterer, dan pemilik muatan, serta potensi sengketa yang muncul. Dua fokus utama adalah apakah pemilik kapal dapat melepaskan tanggung jawab dalam general average dan tanggung jawabnya dalam sistem time charter. Dengan pendekatan yuridis normatif, penelitian ini menganalisis norma hukum melalui teori kepastian hukum dan perjanjian, serta menggunakan pendekatan perundang-undangan untuk menelaah KUHD dan konvensi internasional. Data sekunder dikumpulkan melalui studi dokumen dan analisis konten, memungkinkan analisis mendalam terhadap sumber hukum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemilik kapal tidak dapat sepenuhnya melepaskan tanggung jawab dalam kasus general average; mereka tetap bertanggung jawab atas keselamatan kapal dan muatan, terutama terkait kelayakan laut. Jika insiden terjadi akibat kelalaian pemilik kapal, mereka harus menanggung biaya penyelamatan tanpa kontribusi pemilik muatan. Dalam sistem time charter, pemilik kapal bertanggung jawab atas aspek struktural dan teknis kapal serta keputusan terkait general average. Penelitian menyarankan agar charterer dan pemilik muatan memahami hak dan kewajiban mereka, serta pentingnya asuransi kargo yang memadai.
Co-Authors Aartje Tehupeiori Aartje Tehupeiori Aartje Tehupeiory Aartje Tehupeiory, Aartje AB Zulfiqar Adi Prasetya Albertus Mario Ari Setyawan Alva Ruslina Andrew Betlehn Andy Rachmat Soeharjono Anggit Suhandono Anwar, Syamsul Musbahul Ariyani Nathasya B. Bulan, Z. Intan Bernard Nainggolan Bernard Nainggolan Bernard Nainggolan, Bernard Bethlen, Andrew Betlehn , Andrew Betlehn, Andrew Betlen, Andrew Binoto Nadapdap Binoto Nadapdap Binoto Nadapdap Binoto Nadapdap Budi Salim Butarbutar, Serirama Charlie S, Julivan Dewi, Silfara Rushana Dhaniswara K. Harjono Dina Kristina Dina Kristina, Dina Dinata, Dinata Dinata, Efran Edy Kurniawan Tampubolon EL.Tobing, Gindo Ema Irmawati Erfan, Erfan Erika Michelle Angel Fahim, Md Hasnath Kabir Faozaro Nduru Fatchurochim, Auwalu Fauzan . Fauzan Fauzan Febriyanti, Emilia Ferlyadh, Ferlyadh Gindo EL.Tobing Gindo L Tobing Gindo L. Tobing Gindo L. Tobing Gindo L. Tobing, Gindo L. Grace Rumiris Gultom Hadi, Ditmar Hamzah Fathoni, Muchamad Hanna M. Simanjuntak Heryanta, Heryanta Hotben Marchiano Lumban Gaol Hulman Panjaitan Hulman Panjaitan Hulman Panjaitan, Hulman Ida Ayu Putu Sri Widnyani Ignatius Sinar Pandin Jaja Suparman Jephyri Monang Siregar Jian, Zang Huai John Pieries John Pieries John Pieris Junani, Natalia Kamal, Abu Hena Mostofa Kandou, Heddy Kencanawati, Kumala Khifni, Mokhamad Kristopansen, Kristopansen Lecia, Nana Mamick Rahardian Marchiano Lumban Gaol, Hotben Marihot SIMANJUNTAK Marihot Simanjuntak Mario Ari Setyawan, Albertus Meimunah, Meimunah Monang Siregar, Jephyri Muljanto Muljanto Nadapdap , Binoto Nadapdap, Binton Jhonson Nadappdap, Binoto Nainggoan, Bernard Nduru, Faozaro Nilawati Yuddin Noviyanto, Dedi Eka Octovian, Hesekiel Kevin P.S.I Anthonie, Yoshua Park, Jihyun Pieries, John Pieris, John Pinantoan, Tuamy Prayudi Budi Utomo Purba, Basar Purba, Benyamin Putra, Tria Sasangka Rachmat Soeharjono, Andy Rahardian, Mamick Rapen A.M.S Sinaga Rizaldi, Ardian Rogate Oktoberius Halawa Rr.Ani Wijayati Rudolf Valentino Saragih Saputra, Okky Saragi, Paltiada Sedek K.M, Melky Senopati Silam, Veby Sidauruk, Sarjani Simbolon, Timotius Tumbur Sinaga, Comodor Erfisen Sinaga, Dasma Maduma Siregar, Yuliana Minar Puspitasari Sitepu, Yosef Sudjiarto, Tatok Sugiono, Alexander Sukamto, Nur Suprianto Sumantri, Kukuh Dwi Gilang Suparman, Jaja Supratman Ramba, Vermita Sururi Sururi Sururi Sururi, Sururi Suryanto, Parlindungan Swarday, Sryna Rellan Tatawinarta, Barlian Tehupeiori, Aartje Theresia Tiurma Muljanto Thomas Dragono Tjen, Yoel Christopher Tobing, Gindo L Tumanggor, Tumanggor Utomo, Prayudi Budi Veby Senopati Silam Veronika, Caroline Walyadi, Doddi Weku F. Karuntu Widjaja, Andi Arif Wijayati, Ani Yanzalinda, Lisa Yuddin, Nilawati Yunita Latuconsina, Rose Z. Intan B. Bulan Zalfa'na, Najma Zulfiqar, AB