Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis Bentuk-Bentuk Pelanggaran Maksim Percakapan pada Manga CRAYON SHINCHAN Volume 01 Karya Yoshito Usui Marissa Marissa; Sudjianto Sudjianto; Rina Fitriana
IDEA : Jurnal Studi Jepang Vol 1, No 2 (2019): Idea : Jurnal Studi Jepang
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.55 KB) | DOI: 10.33751/idea.v1i2.1287

Abstract

Abstrak Skripsi ini ditulis untuk meneliti bentuk pelangggaran maksim percakapan pada manga Crayon Shinchan Volume 01 karya Yoshito Usui yang dirilis pertama kali pada tahun 1992 di Jepang. Setelah meneliti bentuk dan cara melanggar maksim percakapan, penulis menghitung jumlah dan persentase dari setiap maksim yang dilanggar dan cara pelanggaran yang digunakan untuk mengetahui jenis dan cara pelanggaran maksim yang paling banyak terdapat dalam manga ini. Metode yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode deskriptif, yaitu dengan menggambarkan konteks dan menjelaskan indikator mengapa tuturan tersebut melanggar maksim percakapan. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa jenis maksim yang paling banyak dilanggar adalah maksim relasi sedangkan cara pelanggaran yang paling sering dilakukan adalah violating the maxims terutama maksim relasi. Dengan kata lain efek humor dalam manga ini dihasilkan paling banyak dengan menyampaikan tuturan yang tidak relevan dengan konteks atau topik pembicaraan.Kata Kunci: Implikatur, Pelanggaran Maksim, Humor, Pragmatik
Analisis Pembentukan Kanji Berdasarkan Pembedahan Makna Mushihen Yang Berhubungan Langsung dan Tidak Langsung Hozi Kurniawan; Rina Fitriana; Alo Karyati
IDEA : Jurnal Studi Jepang Vol 2, No 2 (2020): Idea : Jurnal Studi Jepang
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (440.916 KB) | DOI: 10.33751/idea.v2i2.2777

Abstract

Penelitian ini menganalisis tentang pembentukan makna kanji dengan cara membedah bagian kanji lainnya. Bagian kanji yang dipisah akan dihubungkan dengan makna asal dari bushu kanji tersebut berdasarkan buku teori mnemonics kanji. Kanji yang memiliki hubungan dengan makna asal mushi serangga dilihat melalui sifat dan sisi pembentukannya dalam rikusho, sedangkan kanji yang tidak berhubungan dengan makna mushi serangga dilihat dari makna sifat dan ciri-ciri fisik pada serangga untuk mewakili menjelaskan mengapa kanji yang tidak berhubungan memiliki bushu serangga.
Analisis Mobilitas Sosial Dan Modernisasi Dalam Serial Drama 5ji Kara 9ji Made Fiky Firmansyah; Rina Fitriana; Tatat Haryati
IDEA : Jurnal Studi Jepang Vol 1, No 2 (2019): Idea : Jurnal Studi Jepang
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.574 KB) | DOI: 10.33751/idea.v1i2.1292

Abstract

Abstrak Mobilitas sosial merupakan perubahan status sosial atau posisi sosial individu, keluarga atau kelompok dalam hierarki masyarakat. Posisi tersebut dapat berupa posisi yang lebih tinggi atau lebih rendah. Tinggi rendahnya posisi sosial merupakan kesepakatan yang telah diambul oleh sebuah masyarakat. Individu atau kelompok yang berupaya melakukan mobilitas tentunya akan mengalami perubahan sosial yang kadang terjadi secara menyeluruh ataupun sebagian. Modernisasi yang masuk ke Jepang usai politik sakoku di Jepang membentuk perubahan sosial di berbagai aspek kehidupan dalam masyarakat disertai dengan perubahan pranata di dalamnya. Dalam perubahan pranata tersebut, mobilitas sosial dan modernisasi yang terjadi di dalam keluarga kuil pun tercakup di dalamnya.Kata kunci     : Mobilitas sosial, modernisasi, keluarga kuil.
Analisis Kepemimpinan Gaara Dalam Novel Gaara Hiden-Sajingensou Karya Kishimoto Masashi Handi Subhagya; Rina Fitriana; Mugiyanti Mugiyanti
IDEA : Jurnal Studi Jepang Vol 2, No 2 (2020): Idea : Jurnal Studi Jepang
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.41 KB) | DOI: 10.33751/idea.v2i2.2783

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan unsur intrinsik yang terdapat dalam novel Gaara Hiden-Sajingenshou, memaparkan ideologi kepemimpinan tokoh utama, dan jenis gaya kepemimpinan tokoh utama. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analisis deskriptif, yaitu menggambarkan dan menjelaskan objek sesuai dengan apa adanya. Pembuatan skripsi ini mengunakan teknik library research yaitu yang dianalisis adalah berdasarkan apa yang ada di dalam novel Gaara Hiden-Sajingenshou. Penelitian ini mengambil referensi dari buku penunjang berupa kajian sastra, kajian fiksi, ideologi, pemimpin dan kepemimpinan, dan kamus serta internet.
Analisis Sikap Tsundere Tokoh Utama Dalam Drama Hana Yori Dango Diah Putri Utami; Rina Fitriana; Mugiyanti Mugiyanti
IDEA : Jurnal Studi Jepang Vol 2, No 1 (2020): Idea : Jurnal Studi Jepang
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (431.516 KB) | DOI: 10.33751/idea.v2i1.1827

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis unsur intrinsik yang terdapat dalam drama Hana Yori Dango, menganalisis sikap tsundere tokoh utama, serta jenis tsundere tokoh utama dalam drama Hana Yori Dango. Objek penelitian ini adalah drama  yang ditayangkan  pada tahun 2005  berjudul  Hana Yori Dango season 1. Analisis difokuskan pada unsur-unsur intrinsik dengan menggunakan teori Nurgiyantoro. Sedangkan sikap tsundere dan jenis tsundere yang terdapat pada drama tersebut dianalisis menggunakan  teori Togashi Junichi, Senko K. Maynard, Patrick W. Galbraith, dan Doan. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, yaitu metode yang menjabarkan beberapa gambaran  dan  fakta  kemudian  menyimpulkannya.  Tujuan  dari  penelitian  ini adalah untuk mengetahui bagaimana sikap tsundere  pada tokoh utama dan jenis tsundere tokoh utama dalam drama Hana Yori Dango. Penelitian ini mengambil dari berbagai sumber seperti buku-buku, jurnal, dan internet.Kata kunci : Tsundere, sikap, drama.
Analisis Penggunaan Kaomoji Pada Kalimat Bahasa Jepang Roby Trianto; Rina Fitriana; Alo Karyati
IDEA : Jurnal Studi Jepang Vol 1, No 2 (2019): Idea : Jurnal Studi Jepang
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.874 KB) | DOI: 10.33751/idea.v1i2.1288

Abstract

Skripsi ini membahas tentang penggunaan  kaomoji pada kalimat bahasa Jepang yang dianalisis secara mendalam berdasarkan tujuan dan fungsinya. Objek penelitian ini adalah salah satu media sosial yakni twitter, dengan memfokuskan kepada satu akun yaitu @Uchida_maaya. Pembahasan dari penelitian ini adalah penyebab kesalahpahaman dalam twitter dalam akun @Uchida_maaya, dan juga akan membahas tentang tujuan dan fungsi apa saja yang sering digunakan oleh Uchida dalam akun twitter-nya tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptitf, sumber data pada pembahasan ini diambil dari  twitter, buku-buku linguistik, kamus, dan jurnal. Diantaranya: Dasar-Dasar Linguistik Bahasa Jepang,  Nonverbal  Communication  in  Human  Interaction,  Ilmu  Komunikasi Suatu Pengantar, Psikologi Komunikasi, Web no Kigou Kaomoji Emoji, The Role of Emoticon in Computer-Mediated Communication. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah, berdasarkan penelitian Derks Djaante tentang motivasi penggunaan  emoticon, tujuan  yang paling banyak dipakai oleh Uchida dalam akun twitter-nya adalah mengekspresikan emosi, dan fungsi yang banyak digunakan berdasarkan teori Ekhman adalah sebagai pelengkap.Kata kunci : Kaomoji, Pesan verbal, Pesan Nonverbal 
Analisis Interaksi Sosial yang Dialami Hāfu di Jepang Yelni Rahmawati; Rina Fitriana; Ilona Rahel Sutisna
IDEA : Jurnal Studi Jepang Vol 4, No 1 (2022): Idea : Jurnal Studi Jepang
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.548 KB) | DOI: 10.33751/idea.v4i1.5210

Abstract

Penelitian ini membahas tentang interaksi sosial manusia, lebih tepatnya menganalisis interaksi sosial yang dialami oleh hāfu di Jepang. Hāfu itu sendiri adalah sebuah istilah yang merujuk kepada seseorang berdarah campuran Jepang dengan ‘X’ atau negara lain. Hāfu, dianggap berbeda dari orang Jepang, dalam periode yang terbilang cukup lama. Namun, penulis ingin mencari tahu apakah interaksi sosial yang dialami oleh hāfu pada saat ini serta menjadikan penelitian ini sebagai salah satu suara atas pengalaman dan pendapat orang campuran yang tidak terdengar oleh Pemerintah Jepang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan sumber data diperoleh dengan menggunakan metode wawancara mendalam kepada 15 hāfu dan 1 orang Jepang, serta triangulasi data menggunakan kuesioner.. Kesimpulannya adalah bahwa saat ini pun, banyak dari proses interaksi sosial yang terjadi antara hāfu dengan orang Jepang merupakan hasil yang terbilang buruk karena masih adanya pengaruh Nihonjinron yang tertanam di dalam masyarakat Jepang. Sebagaimana Nihonjinron itu seperti peraturan dasar keunikan Jepang, maka masih ada orang Jepang, yang menjadikan Nihonjinron sebagai tolak ukur dalam kehidupan, berperilaku dan berinteraksi dengan orang lain, yaitu salah satunya hāfu, mereka yang masih dirasa bukan ‘Jepang sepenuhnya’.
Konsep Ikumen dalam Drama Tonbi Hani Utami Saraswati; Rina Fitriana; Mugiyanti Mugiyanti
IDEA : Jurnal Studi Jepang Vol 1, No 2 (2019): Idea : Jurnal Studi Jepang
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.159 KB) | DOI: 10.33751/idea.v1i2.1293

Abstract

Abstrak Penelitian ini menganalisa tentang apa saja Konsep Ikumen yang ditampilkan dalam drama Tonbi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa unsur intrinsik (penokohan dan latar), konsep Ikumen, harapan ayah untuk masa depan anak, serta Ikumen dalam konsep gender dan keluarga dalam drama Tonbi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis yakni dengan cara menetapkan episode dua, tiga, tujuh, sembilan, dan sepuluh untuk mendapatkan korpus data dari adegan-adegan dan dialog-dialog tokoh yang siap untuk dianalisis. Kata Kunci: Tonbi, Ikumen, gender.
Pachinko Sebagai Bentuk Konsumerisme Pada Masyarakat Jepang Wuri Handayani; Rina Fitriana; Yelni Rahmawati
IDEA : Jurnal Studi Jepang Vol 2, No 2 (2020): Idea : Jurnal Studi Jepang
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.165 KB) | DOI: 10.33751/idea.v2i2.2784

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai pachinko sebagai bentuk konsumerisme masyarakat Jepang. Tema ini dipilih karena banyaknya permainan pachinko di Jepang, yang membuat masyarakat Jepang menjadi terobesi terhadap permainan pachinko serta banyak menghabiskan uang mereka untuk permainan pachinko. Karena hal tersebut membuat masyarakat Jepang lebih konsumtif dan terjerumus kedalam bentuk konsumerisme. Metode penelitian yang akan digunakan dalam menyusun karya tulis ini adalah metode penelitian kualitatif dan penelitian studi pustaka Peneliti menggunakan metode telaah pustaka yaitu kajian kepustakaan (study litelature). Hasil dari penelitian ini, banyak dari masyarakat Jepang yang rela menghabisakan banyak uang untuk bermain Pachinko.
Analisis Penggunaan Wakamono Kotoba yang Populer di Kalangan Wanita Jepang Dalam Media Sosial Twitter Sapta Inderawan Sayekti; Rina Fitriana; Alo Karyati
IDEA : Jurnal Studi Jepang Vol 2, No 1 (2020): Idea : Jurnal Studi Jepang
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.48 KB) | DOI: 10.33751/idea.v2i1.1828

Abstract

Abstrak Penelitian  ini  membahas  penggunaan  dari  wakamono kotoba  yang populer di kalangan wanita Jepang. Fokus utama dari skripsi ini adalah jenis-jenis kelas kata, pembentukan kata, perubahan makna kata, dan fungsi dari masing-masing wakamono kotoba yang populer di kalangan wanita Jepang berdasarkan survei popularitas penggunaan wakamono kotoba yang dilakukan oleh situs Jikitourai.net. Teori yang digunakan adalah teori morfologi dan semantik di mana sebuah kata dianalisa makna dan pembentukannya. Kata Kunci : Wakamono Kotoba, Makna, Pembentukan kata