p-Index From 2020 - 2025
8.921
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Pendidikan Karakter Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Jurnal Bahasa dan Sastra Asas: Jurnal Sastra Basastra: Jurnal Kajian Bahasa dan Sastra Indonesia Fon: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Equilibrium: Jurnal Pendidikan Edukasi: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Transformatika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Proceeding of International Conference on Art, Language, and Culture BASINDO : jurnal kajian bahasa, sastra Indonesia, dan pembelajarannya Jurnal Pendidikan : Riset dan Konseptual Linguista: Jurnal Ilmiah Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya Jurnal Basicedu SASTRANESIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Sawerigading Aksis : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia GERAM (GERAKAN AKTIF MENULIS) SeBaSa: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Jurnal Membaca Bahasa dan Sastra Indonesia Loa : Jurnal Ketatabahasaan dan Kesusastraan ALFABETA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya INDONESIA: Jurnal Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Jurnal Inovasi Penelitian Lingua Rima: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Edudikara: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Jurnal Pengabdian UNDIKMA ABSYARA: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat KLITIKA Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Jurnal Komunitas Bahasa Jurnal Multidisiplin Madani (MUDIMA) Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) Jurnal Basicedu Innovative: Journal Of Social Science Research Kopula: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pendidikan Hortatori : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Jurnalistrendi: Jurnal Linguistik, Sastra dan Pendidikan Prosiding Seminar Nasional Sastra, Bahasa, dan Seni (Sesanti)
Claim Missing Document
Check
Articles

KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL HARMONI KARYA HERUKA Meilisa Nurhana; Dimas Oky Kurnianto; Taufik Nur Hidayah; Titik Sudiatmi
Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) Vol. 9 No. 3 (2024): JURNAL BASTRA EDISI JULI 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Halu Oleo Kampus Bumi Tridharma Andounohu Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/bastra.v9i3.502

Abstract

Konflik batin tokoh yang dimunculkan dalam novel untuk menentukan kualitas, kemenarikan dan intensitas suatu karya sastra. Penulisan artikel ini memiliki tujuan yaitu mendeskripsikan informasi tentang konflik batin tokoh utama dalam sebuah novel. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif. Objek penelitian ini yaitu novel Harmoni karya Heruka yang akan dikaji dengan kajian psikologi sastra. Data yang digunakan berbentuk kutipan kalimat dalam novel Harmoni yang menyatakan konflik batin tokoh utama dalam novel. Sumber data berasal dari novel Harmoni karya Heruka yang menyatakan adanya konflik batin tokoh utama dalam novel. Teknik pengambilan data menggunakan teknik simak, dan catat. Teknik simak yaitu menyimak dengan seksama novel Harmoni dan memahami setiap tokohya terutama tokoh utama. Selanjutnya, menggunakan teknik catat untuk memasukkan data yang sudah dipilih dan sesuai dengan kriteria penelitian ke dalam catatan untuk dianalisis Hasil penelitian menunjukkan bahwa konflik batin tokoh utama dalam novel Harmoni karya Heruka ini membuktikan secara spesifik beberapa kutipan yang mengadung konflik batin seperti kekesalan, kekecewaan, kesedihan, gelisah, trauma, bersalah, cinta, dll. Pada beberapa kutipan tersebut banyak menungkapkan konflik batin tokoh utama yaitu kekesalan dengan beberapa tokoh dalam novel ini.     
PESAN MORAL DALAM NOVEL SEPERTI HUJAN YANG JATUH KE BUMI: ANALISIS SEMIOTIKA FERDINAND DE SAUSSURE Dwi Mei Murtini; Fadila Nurhaliza; Yulia Puspasari; Titik Sudiatmi
Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) Vol. 9 No. 3 (2024): JURNAL BASTRA EDISI JULI 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Halu Oleo Kampus Bumi Tridharma Andounohu Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/bastra.v9i3.506

Abstract

Novel "Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi" menyajikan kisah mendalam tentang kehidupan dan transformasi melalui metafora hujan. Dengan lirisme yang menghanyutkan, pengarang mengeksplorasi perjalanan karakter utama yang sejalan dengan turunnya setiap tetes hujan. Hujan dalam novel ini menjadi simbol perubahan, kesucian, dan pembersihan, menciptakan ikatan antara keadaan alam dan emosi manusia. Penulis memadukan keindahan alam dengan kompleksitas hubungan manusia, memperlihatkan bahwa seperti hujan yang tak bisa dihindari, perubahan adalah  integral dari kehidupan. Dalam penggambaran lanskap alam yang puitis, novel ini menawarkan perspektif yang memikat tentang keberagaman emosi manusia. Karakter-karakternya seperti titik-titik air yang menggumpal membentuk sungai kehidupan. Dengan gaya naratif yang mengalir, pembaca diundang untuk merenungkan arti kehidupan dan menemukan kedalaman dalam setiap detik yang dilewati. Keseluruhan, novel ini memberikan pengalaman membaca yang menyentuh dan menginspirasi, menjadikannya karya sastra yang menggugah perasaan dan merangkul keunikan perjalanan manusia di dunia ini. Keseluruhan, novel ini memberikan pengalaman membaca yang menyentuh dan menginspirasi, menjadikannya karya sastra yang menggugah perasaan dan merangkul keunikan perjalanan manusia di dunia ini. Artikel ini juga menyoroti bagaimana novel ini berhasil menggambarkan keindahan sederhana, mengajak pembaca untuk menemukan kebijaksanaan dalam kehidupan sehari-hari. Artikel ini menggarisbawahi nilai sastra dan pesan filosofis yang melibatkan pembaca dalam refleksi mendalam tentang eksistensi manusia.
PERGULATAN BATIN SASANA DALAM NOVEL PASUNG JIWA KARYA OKKY MADASARI: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA Nur Khasanah, Dwi Faradylla; Dwi Mei Murtini; Titik Sudiatmi
Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) Vol. 10 No. 1 (2025): JURNAL BASTRA EDISI JANUARI 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Halu Oleo Kampus Bumi Tridharma Andounohu Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/bastra.v10i1.671

Abstract

This research examines the inner struggle in the novel "Pasung Jiwa" by Okky Madasari using a literary psychology approach. This novel tells the story of Sasana's life journey, which experiences deep inner conflict due to dissatisfaction with her identity and freedom. Sasana, who was born as a man, feels trapped in societal norms and expectations that shackle the expression of his identity. The analysis shows that Sasana experienced an identity crisis which led to the search for individual freedom, passing through various stages of the hierarchy of needs. Data collection in this research used reading, listening and note-taking techniques. The results of this research explain that the character Sasana in the novel "Pasung Jiwa" by Okky Madasari, which was studied using literary psychology, has psychological deviation factors, causes of deviation, and sociocultural factors. The psychological deviation factors experienced by Sasana include depression, anxiety and dissociative disorders. This research also reveals that Sasana deviation is influenced by cognitive and sociocultural factors that suppress individual freedom. In a sociocultural context, this novel reflects criticism of social norms that are rigid and do not provide space for the expression of individuality. The novel "Pasung Jiwa" not only offers a personal narrative but also a deep social reflection. Through a literary psychology approach, this research provides insight into the complexity of the human mind and the importance of individual freedom in a broader social context.
KONFLIK GENDER DALAM NOVEL GADIS KRETEK KARYA RATIH KUMALA Wahyuning Larasati; Afifah Luqman Sadida; Titik Sudiatmi
Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) Vol. 10 No. 1 (2025): JURNAL BASTRA EDISI JANUARI 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Halu Oleo Kampus Bumi Tridharma Andounohu Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/bastra.v10i1.678

Abstract

Novel Gadis Kretek karya Ratih Kumala merupakan renungan serius mengenai permasalahan gender dalam budaya Indonesia, khususnya di bidang rokok kretek. Kajian ini akan melihat bagaimana konflik gender direpresentasikan dalam karya tersebut, serta bagaimana karakter perempuan menghadapi ketidaksetaraan gender dan patriarki. Dengan menggunakan pendekatan deskriptif-kualitatif, penelitian ini mengungkap narasi-narasi yang menggambarkan konflik gender melalui interaksi sosial antara laki-laki dan perempuan, serta peran perempuan dalam bisnis rokok kretek, yang terkadang terabaikan dalam sejarah arus utama. Hasilnya menunjukkan bahwa Ratih Kumala tidak hanya menampilkan sejarah keluarga dan bisnis rokok kretek, namun juga mengecam ketidakadilan gender yang sedang berlangsung. Kisah ini menggambarkan bagaimana perempuan menunjukkan kekuatan dan kegigihan mereka di dunia yang didominasi laki-laki, memberikan suara kepada orang-orang yang sering diabaikan. Kajian ini menekankan perlunya mengakui dan memahami kontribusi perempuan dalam sejarah dan budaya, serta perlunya upaya berkelanjutan untuk mencapai kesetaraan gender.
ANALISIS PSIKOLOGI SASTRA NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM CERITA PENDEK LELAKI YANG MENDERITA BILA DIPUJI KARYA AHMAD TOHARI Naimah, Myatun; Puspasari, Yulia; Aditha Putri Prastin, Fifin; Sudiatmi, Titik
Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) Vol. 10 No. 1 (2025): JURNAL BASTRA EDISI JANUARI 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Halu Oleo Kampus Bumi Tridharma Andounohu Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/bastra.v10i1.689

Abstract

Short stories are part of the story that provides character education so that moral values ​​can be derived. Short stories can be enjoyed reading in just one sitting. Many of Ahmad Tohari's short stories have been read and taken from stories of people's lives. The short story Men who suffer when they are praised is part of his work that can be analyzed using literary psychology. Praise given by the public sometimes gives an unpleasant impression to hear. Praise will be given if someone has made progress or made efforts to bring about good changes. But it is different from Mardanu in the short story, who will suffer with praise from other people. According to Freud, literary psychology is divided into id, ego, and superego. Apart from literary psychology, there are also educational values ​​that can be applied in society. The educational values ​​conveyed also include social values, responsibility, religion, discipline, hard work, and so on. 
POTRET WAJAH SOSIAL POLITIK INDONESIA DALAM PUISI GUS MUS “NEGERI HAHA HIHI” Yheshinta Nabilla Navayanesty D.T; Rima Listiawati; Titik Sudiatmi
Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) Vol. 10 No. 1 (2025): JURNAL BASTRA EDISI JANUARI 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Halu Oleo Kampus Bumi Tridharma Andounohu Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/bastra.v10i1.691

Abstract

The author criticizes through literary works during the New Order period which was one of the downtrodden periods of the Indonesian people. The existence of the poem "The Land of Haha Hihi" by K.H Mustofa Bisri or known as Gus Mus was written as a form of resistance because the rights as the people were taken away and the people continued to experience oppression. The poem describing the socio-political situation during the transition period to the Reform era is considered a sharp social criticism of various problems that hit the country, such as corruption, social inequality, abuse of power, and moral crisis in this study in general aiming to find out how socio-political thinking on Gus Mus's thinking in poetry is studied. In principle, Mustofa Bisri's poem can be used as material in criticizing social and political problems in Indonesia both during the New Order period and today. Based on the study conducted on the poem "The Land of Haha Hihi", it can be seen that the socio-political element is very thick in the poem. The method used is a qualitative method with a review of literary sociology, based on the results of the analysis, it can be concluded that in the analysis there are elements of social and political criticism. The cause of social criticism is the existence of social disparities and social injustice. Meanwhile, the cause of political criticism is power. This is the focus of the author to find social and political criticism in this research.
Peran Pendidikan Moral Novel Dilan Dia Adalah Dilanku Tahun 1990 Karya Pidi Baiq dalam Pembentukan Karakter Remaja Dewi Astuti; Keysha Elia Putri Febryanti; Esti Ambarwati; Titik Sudiatmi
Kopula: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pendidikan Vol. 7 No. 1 (2025): Maret
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/kopula.v7i1.6272

Abstract

Pendidikan moral dan pembentukan karakter merupakan dua hal fundamental yang perlu ditanamkan sejak dini dalam kehidupan seseorang. Pendidikan moral tidak hanya terbatas pada pembelajaran di ruang kelas, melainkan juga dapat diperoleh dari berbagai media, termasuk sastra. Oleh karena itu, artikel ini berupaya mengkaji bagaimana novel Dilan Dia Adalah Dilanku tahun 1990 berperan dalam menyampaikan nilai-nilai moral yang dapat membantu membentuk karakter positif pada pembacanya. Tujuan artikel ini adalah untuk memberikan wawasan bagi pembaca tentang peran penting sastra sebagai media pendidikan moral yang efektif. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis isi untuk menggali makna dan peran pendidikan moral dalam novel Dilan Dia Adalah Dilanku tahun 1990 karya Pidi Baiq. Beberapa nilai moral utama yang dianalisis dalam novel ini meliputi cinta dan persahabatan, rasa hormat dan tanggung jawab, serta keberanian untuk menjadi diri sendiri. Novel Dilan Dia Adalah Dilanku Tahun 1990 merupakan karya yang mengisahkan perjalanan cinta dan persahabatan melalui kisah sederhana yang sangat relevan bagi kehidupan remaja. Melalui cerita ini, pembaca diajak memahami berbagai nilai moral, seperti kehangatan dalam persahabatan, sikap hormat terhadap orang tua dan teman, tanggung jawab dalam menjalin hubungan, serta keberanian untuk menjadi diri sendiri. Dengan memetik pelajaran dari cerita ini, remaja dapat memperkaya pengalaman moral mereka dan tumbuh menjadi pribadi yang lebih beretika, bertanggung jawab, serta siap menghadapi dinamika dalam pergaulan
Co-Authors Adam Yogantara Aditha Putri Prastin, Fifin Afifah Luqman Sadida Agus Purdianto Anik Setiyawati Anita Tri Tyaswanti Anjani, Ghifara Firdausa Vidi Annissa, Nurul Huda Fitri Ayu Diah Rahmawati Berlyana Rahmawati Cahyani, Tiara Regita Charin Setya Handayani Charin Setya Handayani Dewi Astuti Dewi Kusumaningsih Diah Ayu Nurhidayati Dianita Siti Lestari Dila Nimas Nurdadi Dila Nimas Nurdadi Dimas Oky Kurnianto Duwi Rahayu Ningsih Dwi Mei Murtini Dwi Tindika Ernisa Prastiwi Esti Ambarwati Fadila Nurhaliza Fajar Alfian Fajar Ali Mashuri Fatyimah, Wiwit Nur Febiola, Risa Feby Rani Sokawati Finas Restu Dwi Saputri Ilham Bagus Pangestu Indah Lylys Mustika Indah Surya Ningrum Indah Surya Ningrum Inna Tinita Rahayu Ita Retnowati Jasinta Nurvielya Anmawar Jelita Zakaria Keysha Elia Putri Febryanti Khasanah, Khofifah Nur Kusumawati, Kurnia Larasati, Denisa Chotijah Layla Lusia Ningrum Listiawati, Rima Mega Ayu Wardani Meidawati Suswandari, Meidawati Meilisa Nurhana Mufahanim Ananda Putri Muhlis Fajar Wicaksana Murtini, Dwi Mei Musa, Moh Zein Mustika, Indah Lylys Mustofa, Ibnu Abdulah Naimah, Myatun Nugroho, Adit Nur Khasanah, Dwi Faradylla Nur Khasanah, Khofifah Pangestu, Ilham Bagus Pardyatmoko Pauline Dewi Juliani Setyaningsih Prastiwi, Ernisa Puspasari, Yulia Putri, Ina Hamung Ragita Gusniar Nazila Rahma Fatiya Rima Listiawati Risa Febiola Ritha Amalia Darmansyah Rizka Lulu Hanifah Rizky Trisna Saputra Romadona, Tantri Galih Rustinar, Eli Santika, Desintia Mutiara Saptono Hadi, Saptono Sari, Nurratri Kurnia Sawitri Sawitri Septiari, Wahyu Dini Singgih Subiyantoro Sobron Adi Nugraha Sovia Dwi Astuti Sri Muryati Sri Muryati Sri Muryati Sri Wahono Sri Wahono Saptomo Sukarno Sukarno Sukarno Sulis Septy Anisya Suparmin Suparmin Suparmin Suparmin Suparmin Suparmin Suparmin Suparmin Suparmin Syaharani, Cindi Taufik Nur Hidayah Thalia Aurora Wardani Putri Wahyu Dini Septiari Wahyu Krisna Adi Ismaya Wahyuning Larasati Windi Kartika Wati Wisnu Putri Febriani Yayas Wulandari Yheshinta Nabilla Navayanesty D.T Yulia Puspasari