Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan Tambusai

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN MASYARAKAT DALAM MEMBUANG SAMPAH DI DESA PAMPANGAN KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR TAHUN 2022 Ihsan Firmansyah; Nani Sari Murni
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 2 (2023): JUNI 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i2.13639

Abstract

Membuang sampah pada tempatnya nampak mudah namun jika terdapat pengetahuan yang kurang tentang membuang sampah dan mengelola sampah maka dapat memperburuk lingkungan sekitar.  Hal ini karena sampah tidak terkelola dengan baik.  Keterbatasan petugas kebersihan di lapangan, belum adanya TPS yang tetap, serta fasilitas sanitasi tempat umum yang masih dalam tahap konstruksi menyebabkan masyarakat Desa Pampangan tidak membuang sampah pada tempatnya. Masyarakat membuang sampah di bantaran atau aliran sungai.  Tujuan penelitian ini mengetahui faktor yang berhubungan dengan tindakan masyarakat dalam membuang sampah di Desa Pampangan Kabupaten OKI tahun 2022. Desain penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan cross sectional.  Penelitian dilakukan di Desa Pampangan Kabupaten OKI.  Populasi dalam penelitian ini adalah 901 kepala keluarga, sedangkan sampel penelitian berjumlah 90 responden.  Teknik pengambilan sampel menggunakan proportional random sampling dan dilanjutkan dengan simple random sampling. Analisis bivariat menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian didapatkan ada hubungan antara ketersediaan sarana dengan tindakan membuang sampah (nilai p 0,000), namun tidak ada hubungan antara pengetahuan dan sikap responden dengan tindakan membuang sampah (nilai p 0,064; dan 0,815) di Desa Pampangan Kabupaten Ogan Komering Ilir tahun 2022. Simpulan penelitian adalah ada hubungan antara ketersediaan sarana dengan tindakan membuang sampah, namun tidak ada hubungan antara pengetahuan dan sikap responden dengan tindakan membuang sampah di Desa Pampangan Kabupaten Ogan Komering Ilir tahun 2022.
ANALISIS PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK STUNTING DI UPT PUSKESMAS SENABING KABUPATEN LAHAT TAHUN 2023 Esti Yulianty; Akhmad Dwi Priyatno; Nani Sari Murni
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 3 (2023): SEPTEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i3.16396

Abstract

Puskesmas Senabing Kabupaten Lahat pada tahun 2022 menunjukkan persentase balita stunting tertinggi yakni 8,28%.  Stunting dapat menyebabkan terhambatnya perkembangan sistem motorik. Penurunan fungsi motorik pada anak stunting berkaitan dengan rendahnya kemampuan mekanik otot tricep surae sehingga terlambatnya maturasi fungsi otot tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan perkembangan motorik anak stunting usia 6-24 bulan. Desain penelitian ini adalah analitik cross sectional.  Penelitian dilakukan di UPT Puskesmas Senabing Kecamatan Lahat Kabupaten Lahat.  Populasi adalah seluruh pasien stunting tahun 2021 hingga Maret 2023 berjumlah 395 orang, sedangkan sampel berjumlah 80 responden adalah anak stunting usia 6-24 bulan.  Teknik sampling menggunakan purposive sampling. Analisis bivariat menggunakan uji Chi-square. Analisis multivariat menggunakan uji regresi logistik berganda.  Hasil penelitian didapatkan ada hubungan usia (nilai p 0,000), jenis kelamin (nilai p 0,038), pekerjaan ibu (nilai p 0,026), pendapatan orang tua (nilai p 0,002), riwayat penyakit infeksi (nilai p 0,032), riwayat BBLR (nilai p 0,040), dan pemberian ASI eksklusif (nilai p 0,010) dengan perkembangan motorik anak stunting usia 6-24 bulan, namun tidak ada hubungan pendidikan ibu (nilai p 0,275), pendidikan ayah (nilai p 1,000), dan pekerjaan ayah (nilai p 0,658) dengan perkembangan motorik anak stunting usia 6-24 bulan. Simpulan penelitian adalah ada hubungan antara usia anak, jenis kelamin anak, pekerjaan ibu, pendapatan orang tua, riwayat penyakit infeksi, riwayat BBLR, dan pemberian ASI eksklusif dengan perkembangan motorik anak stunting usia 6-24 bulan, namun tidak ada hubungan antara pendidikan ibu, pendidikan dan pekerjaan ayah dengan perkembangan motorik anak stunting usia 6-24 bulan.
ANALISIS KEJADIAN HIPERTENSI PADA PRA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEKAR JAYA KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TAHUN 2023 Ayyuhumah Amalia; Nani Sari Murni; Arie Wahyudi; Yusnilasari Yusnilasari
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 3 (2023): SEPTEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i3.16998

Abstract

Hipelrtelnsi masih melnjadi masalah utama di dunia dan selbagai salah satu faktolr risikol utama pelnyakit kardiolvaskular. Data dari Dinas Kelselhatan Kabupateln Olgan Kolmelring Ulu, hipelrtelnsi belrada di urutan pelrtama dari 10 pelnyakit telrbelsar di Kabupateln Olgan Kolmelring Ulu selama 3 tahun terakhir (2020-2022) delngan jumlah 6.981 kasus (36,9%) pada tahun 2022. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis hubungan antara riwayat keluarga, jenis kelamin, tingkat stres, kebiasaan merokok, aktivitas fisik, indeks massa tubuh, konsumsi natrium, konsumsi lemak, sikap, dan pengetahuan terhadap keljadian hipelrtelnsi pada pra-lansia di wilayah kelrja Puskelsmas Selkar Jaya. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2023. Jenis metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pra-lansia di wilayah Puskesmas Sekar Jaya berjumlah 4.649. Jumlah sampel dalam penelitian sebanyak 98 responden dengan menggunakan purposive sampling. Analisis data yang digunakan yaitu analisis univariat dalam bentuk table distribusi frekuensi. Analisis bivariat menggunakan uji Chi-Square, dan analisis multivariat menggunakan uji regresi logistik berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara riwayat keluarga (p value 0,000), indeks massa tubuh (p value 0,000), konsumsi lemak (p value 0,047) dengan kejadian hipertensi pada pra lansia. Sedangkan tidak ada hubungan yang bermakna antara jenis kelamin (p value 1,000), tingkat stres (p value 0,343), kebiasaan merokok (p value 0,274), aktivitas fisik (p value 0,172), konsumsi natrium (p value 0,059), sikap (p value 0,176), dan pengetahuan (p value 0,121) dengan kejadian hipertensi pada pra lansia. Dari hasil uji statistik multivariat diperoleh faktor yang dominan yaitu riwayat keluarga dan konsumsi lemak.
DETERMINAN PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) TAHUN 2023 Deviliawati, Atma; Murni, Nani Sari; Sayati, Dewi
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.43797

Abstract

Terjadinya kematangan seksual atau alat-alat reproduksi yang berkaitan dengan system reproduksi, merupakan suatu bagian penting bagi kehidupan remaja sehingga diperlukan perhatian khusus. perlu adanya bimbingan, dukungan dari lingkungan sekitarnya, agar pada saat perubahan terjadi pertumbuhan dan perkembangan yang sehat sehingga remaja menjadi manusia dewasa sehat secara jasmani, rohani dan juga sosial. Kompleksnya permasalahan kesehatan pada remaja, tentunya memerlukan penanganan yang komprehensif dan terintegrasi yang melibatkan semua unsur dari lintas program dan sektor terkait. Salah satunya dengan pelayanan kesehatan peduli remaja (PKPR). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis determinan pemanfaatan PKPR di sekolah Penelitian ini dilaksanakan pada bulan  November 2023 di MA Babul Ulum Mariana dengan sampel penelitian sebanyak 82 orang yang diambil dengan cara total sampling. Penelitian  ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional dan dianalisis menggunakan uji statistik chi square. Hasil penelitian didapatkan variabel pengetahuan p value 0.021, variabel sikap p value 0,009, variabel dukungan keluarga  p value 0,009, variabel peran petugas p value 0,031 dan variabel fasilitas p value 0,030. Simpulan ada hubungan antara pengetahuan, peran petugas dan fasilitas serta tidak  ada hubungan  ,sikap dan dukungan keluarga terhadap pemanfaatan PKPR. Disarankan bagi MA Babul Ulum untuk bekerja sama dengan pihak puskesmas menyediakan ruang khusus di sekolah dan menjadualkan kunjungan.
HUBUNGAN POLA MAKAN DAN AKTFITAS FISIK DENGAN KEJADIAN RHEUMATOID ARTHRITIS PADA LANSIA DI POLI LANSIA PUSKESMAS TEBING GERINTING KABUPATEN OGAN ILIR TAHUN 2024 Herlina, Herlina; Rahutami, Syntia; Murni, Nani Sari
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2024): JUNI 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i2.28232

Abstract

Penderita rheumatoid arthritis di Indonesia mencapai 7,30%. Angka kejadian rheumatoid arthritis di Propinsi Sumatera Selatan terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Seiring meningkatnya usia, angka kejadian rheumatoid arthritis juga semakin meningkat. Hal serupa terjadi pula di Puskesmas Tebing Gerinting Kabupaten Ogan Ilir yang selama 3 tahun terakhir mengalami peningkatan kejadian rheumatoid arthritis pada lansia.  Penelitian ini bertujuan diketahuinya pola makan dan aktifitas fisik dengan kejadian rheumatoid arthritis pada lansia di Poli Lansia Puskesmas Tebing Gerinting Kabupaten Ogan Ilir  tahun 2024. Desain penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia yang berkunjung ke poli lansia Puskesmas Tebing Gerinting tahun 2023 berjumlah 2.083 orang. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 95 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data bivariat menggunakan uji Chi-Square, dan multivariat menggunakan uji regresi logistic berganda. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan pola makan (nilai p 0,005), dan aktivitas fisik (nilai p 0,014) dengan kejadian rheumatoid arthritis pada lansia di poli lansia Puskesmas Tebing Gerinting Kabupaten Ogan Ilir. Faktor dominan yang berpengaruh dengan kejadian rheumatoid arthritis pada lansia adalah pola makan (nilai p 0,04, OR 2,01). Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan antara pola makan dan aktifitas fisik dengan kejadian rheumatoid arthritis pada lansia. Saran dari penelitian ini adalah diharapkan kepada pihak Puskesmas Tebing Gerinting lebih meningkatkan kembali edukasi kesehatan tentang pola makan dan aktifitas fisik yang tepat dalam upaya pencegahan terjadinya rheumatoid arthritis pada lansia, baik melalui program Posbindu PTM atau Posyandu lansia.
ANALISIS KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI PUSKESMAS TEBING GERINTING KABUPATEN OGAN ILIR TAHUN 2024 Misdiana, Misdiana; Murni, Nani Sari; Rahutami, Syntia
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2024): JUNI 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i2.28257

Abstract

Hipertensi masih menjadi masalah utama di dunia, termasuk Indonesia. Tingginya angka hipertensi pada lansia di Kabupaten Ogan Ilir yaitu sebesar 20,82% (usia 65-74 tahun). Penelitian ini bertujuan melakukan analisis kejadian hipertensi pada lansia. Desain penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian adalah lansia yang berkunjung ke Puskesmas Tebing Gerinting tahun 2023 berjumlah 2.862 orang, dengan sampel 97 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 10-29 Februari 2024 dengan menggunakan kuesioner. Analisis data bivariat menggunakan uji Chi-Square, dan multivariat menggunakan uji regresi logistik berganda. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan usia, riwayat keluarga, dan kebiasaan merokok dengan kejadian hipertensi pada lansia. Analisis multivariat menunjukkan faktor dominan yang berpengaruh terhadap kejadian hipertensi pada lansia adalah kebiasaan merokok dengan nilai p value 0,023 dan probabilitas kejadian hipertensi pada lansia adalah 95,2%. Kesimpulan ada hubungan antara usia, riwayat keluarga, dan kebiasaan merokok dengan kejadian hipertensi pada lansia. Diharapkan pihak Puskesmas dapat lebih meningkatkan edukasi tentang bahaya merokok serta berbagai faktor risikonya termasuk hipertensi, meningkatkan skrining secara berkala pada masyarakat yang mempunyai riwayat keluarga dengan hipertensi.
ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KARIES GIGI (INDEKS DMF-T) Amalia, Dike Rizky; Rahutami, Syntia; Murni, Nani Sari
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2024): JUNI 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i2.28266

Abstract

Permasalahan kesehatan gigi dan mulut dapat mempengaruhi kesehatan umum seperti gigi yang banyak hilang dan tidak diganti, dapat menyebabkan seseorang mengalami gangguan makan. Permasalahan gigi dan mulut yang paling banyak dialami masyarakat adalah karies. Penelitian ini bertujuan diketahuinya faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian karies gigi (indeks Decay Missing Filling Tooth (DMF-T)) pada pasien rawat jalan di Poli Gigi Puskesmas Tebing Gerinting Kabupaten Ogan Ilir tahun 2024. Desain penelitian ini adalah kuantitatif analitik dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari-Maret 2024. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien rawat jalan yang berkunjung di poli gigi Puskesmas Tebing Gerinting Kabupaten Ogan Ilir tahun 2023 berjumlah 355 responden. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 78 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuisioner. Analisis bivariat menggunakan uji Chi-square dan analisis multivariat menggunakan uji regresi logistik berganda.  Hasil penelitian diperoleh ada hubungan frekuensi menyikat gigi (nilai p 0,054), pekerjaan (nilai p 0,030), konsumsi makanan kariogenik (nilai p 0,046), jarak tempat tinggal (nilai p 0,035), serta sikap dan pelayanan petugas (nilai p 0,042) terhadap kejadian karies gigi (indeks DMF-T). Namun tidak ada hubungan tingkat pendidikan (nilai p 0,077), dan kunjungan ke dokter gigi (nilai p 0,077). Analisis multivariat menunjukkan faktor dominan yang berpengaruh terhadap karies gigi (indeks DMF-T) adalah jarak tempat tinggal (nilai p 0,045, OR 0,262), serta probabilitas karies gigi adalah 0,36%. Penelitian ini menyimpulkan bahwa ada hubungan frekuensi menyikat gigi, konsumsi makanan kariogenik, jarak tempat tinggal, serta sikap dan pelayanan petugas; jarak tempat tinggal merupakan faktor dominan yang berpengaruh terhadap kejadian karies gigi (indeks DMF-T).
ANALISIS DETERMINAN KEJADIAN PREEKLAMPSIA PADA IBU HAMIL DI RSUD KAYUAGUNG TAHUN 2024 RAHAYU, SRI; Murni, Nani Sari; Priyatno, Akhmad Dwi; Yusnilasari
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i3.29789

Abstract

Data WHO menunjukkan bahwa sekitar 295.000 ibu meninggal selama, dan setelah kehamilan dan persalinan.Preeklamsia merupakan penyebab kematian ibu yang terbesar, yakni 30-40% merupakan penyebab kematian maternal yang terjadi pada Rumah Sakit di Indonesia. Kejadian preeklamsia pada ibu hamil di Provinsi Sumatera Selatan mengalami peningkatan dari tahun 2018-2022. Data RSUD Kayuagung pada tahun 2019, terjadi peningkatan kejadian preeklamsia dari tahun 2021 yang berjumlah 67 orang ibu bersalin yang mengalami preeklamsia, menjadi 89 orang di tahun 2022 ibu hamil mengalami preeklamsia.  Penelitian ini bertujuan diketahuinya determinan kejadian preeklampsia pada ibu hamil di RSUD Kayuagung. Desain penelitian ini adalah cross sectional. Sampel penelitian ini berjumlah 86 responden. Penelitian ini menggunakan data primer dengan accidental sampling sebagai teknik pengambilan sampel. Analisis data menggunakan uji chi square dan regresi logistik. Hasil uji statistik chi square didapatkan ada hubungan paritas, usia, pekerjaan, pendidikan, IMT, kehamilan kembar, riwayat pemeriksaan ANC, riwayat hipertensi pada ibu hamil di Rumah Sakit Kayuagung Tahun 2024 (paritas nilai p = 0,006, usia ibu nilai p= 0,012, status pekerjaan  nilai p = 0,010, tingkat peendidikan nilai p = 0,008) IMT ibu nilai p = 0,018, kehamilan kembar nilai p = 0,052, pemeriksaan ANC nilai p = 0,025, riwayat hipertensi nilai p= 0,000. Faktor yang paling berpengaruh adalah tingkat pendidikan. Pendidikan seseorang berhubungan dengan kesempatan dalam menyerap informasi mengenai pencegahan dan faktor-faktor risiko preeklamsia.