Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Pendidikan Akhlak dan Pendidikan Islam di Raudhatul Athfal Rahmadhani, Rizka Amalia; Daulay, Haidar Putra; Dahlan, Zaini
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 6 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i6.3943

Abstract

Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) pendekatan yang dilakukan oleh pendidik dalam memberikan pendidikan akhlak dan pendidikan Islam di RA Amanah Amaliyah, 2) alasan guru dalam memilih pendekatan tersebut untuk menerapkan pendidikan akhlak dan pendidikan Islam di RA Amanah Amaliyah. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Peneliti ini mendapatkan data dengan menggunakan metode observasi, dokumentasi dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peneliti menemukan: 1) pendidikan akhlak anak di RA Amanah Amaliyah seperti berkata jujur, sopan, dan sabar, mengikuti peraturan sekolah, memberikan salam yang baik masih kurang dilaksanakan dengan baik, 2) metode yang diterapkan oleh guru di RA Amanah Amaliyah dalam menanamkan pendidikan akhlak dan pendidikan Islam yaitu metode keteladanan, metode tanya jawab, dan metode pembiasaan. 3) dalam menjaga akhlak anak di RA Amanah Amaliyah, guru memberikan pengawasan untuk peserta didik dalam memperhatikan proses pembelajaran peserta didik, evaluasi pembelajaran di dalam kelas, dan komunikasi yang dijalin pihak sekolah dengan wali-wali murid di RA Amanah Amaliyah. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu dengan memberikan pendidikan akhlak dan pendidikan Islam kepada anak dapat memberikan pengaruh yang cukup besar bagi kehidupannya.
Pendidikan Akhlak dan Pendidikan Islam di Raudhatul Athfal Rahmadhani, Rizka Amalia; Daulay, Haidar Putra; Dahlan, Zaini
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 6 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i6.3943

Abstract

Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) pendekatan yang dilakukan oleh pendidik dalam memberikan pendidikan akhlak dan pendidikan Islam di RA Amanah Amaliyah, 2) alasan guru dalam memilih pendekatan tersebut untuk menerapkan pendidikan akhlak dan pendidikan Islam di RA Amanah Amaliyah. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Peneliti ini mendapatkan data dengan menggunakan metode observasi, dokumentasi dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peneliti menemukan: 1) pendidikan akhlak anak di RA Amanah Amaliyah seperti berkata jujur, sopan, dan sabar, mengikuti peraturan sekolah, memberikan salam yang baik masih kurang dilaksanakan dengan baik, 2) metode yang diterapkan oleh guru di RA Amanah Amaliyah dalam menanamkan pendidikan akhlak dan pendidikan Islam yaitu metode keteladanan, metode tanya jawab, dan metode pembiasaan. 3) dalam menjaga akhlak anak di RA Amanah Amaliyah, guru memberikan pengawasan untuk peserta didik dalam memperhatikan proses pembelajaran peserta didik, evaluasi pembelajaran di dalam kelas, dan komunikasi yang dijalin pihak sekolah dengan wali-wali murid di RA Amanah Amaliyah. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu dengan memberikan pendidikan akhlak dan pendidikan Islam kepada anak dapat memberikan pengaruh yang cukup besar bagi kehidupannya.
Analisis Kurikulum Pesantren Tahfiz Alquran Nur Aisyah Dan Pesantren Modern Tahfizil Quran Yayasan Islamic Centre Sumatera Utara Daulay, Haidar Putra; Asari, Hasan; Rangkuti, Fatima Rahma
TADRIS: Jurnal Pendidikan Islam Vol 16 No 1 (2021)
Publisher : State Islamic Institute of Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (941.741 KB) | DOI: 10.19105/tjpi.v16i1.4554

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa Taḥfîẓ Alquran dalam kurikulum Pesantren Taḥfîẓ Alquran Nur Aisyah dan Pesantren Modern Taḥfîẓil Quran Yayasan Islamic Cenre Sumatera Utara, dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dan untuk sumber data dikumpulkan dari berbagai narasumber, dokumen, dan peristiwa-peristiwa yang di bagi menjadi dua bagian yaitu primer dan sekunder. Adapun teknik pengumpulan sumber data, menggunakan alat atau instrumen yaitu Observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik penjaminan keabsahan data di lakukan dengan berpedoman pada pendapat Moleong: yaitu perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, triangulasi, pemeriksaan teman sejawat dan teknik analisis data yang dilakukan adalah menurut Miles and huberman yaitu reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah adanya terdapat empat pola Taḥfîẓ Alquran dalam kurikulum pesantren di Kabupaten Deli Serdang yaitu pola I: Taḥfîẓ Alquran menjadi satu-satunya kurikulum di pesantren tersebut. Pola ke II, Taḥfîẓ Alquran sebagai kurikulum wajib dengan dua bentuk, yaitu kurikulum khusus Taḥfîẓ dan kurikulum pendidikan formal tingkat MTs dan MA + Taḥfîẓ.
Nilai Pendidikan Akidah Dalam Kisah Umar Bin Khattab Palem, Nur Halizah; Daulay, Haidar Putra; Sumanti, Solihah Titin
MUDABBIR Journal Research and Education Studies Vol. 4 No. 2 (2024): Vol. 4 No. 2 Juli-Desember 2024
Publisher : Perkumpulan Manajer Pendidikan Islam Indonesia (PERMAPENDIS) Prov. Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Saat menjadi khalifah, Umar berperan penting dalam pemerintahannya dengan memperluas wilayah dan mengeluarkan kebijakan-kebijakan dalam politik. Umar bin Khattab disebut juga sebagai seorang mujtahid yang ahli dalam membangun negara yang ditegakkan atas prinsip-prinsip keadilan, persamaan dan persaudaraan seperti yang diajarkan oleh Nabi Muhammad. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini, nilai-nilai pendidikan akidah apa yang terkandung dalam kisah Umar bin Khattab. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan akidah yang terkandung di dalam kisah Umar bin Khattab. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan pendidikan khususnya pendidikan Islam. Serta dapat memberi manfaat bagi pembaca dalam memahami makna dalam suatu kisah pemimpin umat.
Nilai Pendidikan Interaksi Multikulturalisme dalam Perwujudan Humanisme di Era Khalifah Bani Abbasiyah Putri, Umi Muti’ah; Daulay, Haidar Putra; Sumanti, Solihah Titin
Education Achievement: Journal of Science and Research Volume 6 Issue 1 March 2025
Publisher : Pusdikra-Publishing.com

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51178/jsr.v6i1.2330

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan interaksi multikultural sebagai manifestasi nilai-nilai humanisme yang berkembang pada era kekhalifahan Bani Abbasiyah, terutama dalam bidang pendidikan. Sebagai salah satu sejarah keemasan peradaban Islam, periode ini dikenal dengan keberagaman budaya, agama dan etnis yang hidup berdampingan secara harmonis. Fokus pada penelitian ini adalah mengkaji pola kebijakan yang diterapkan oleh khalifah Abbasiyah sehingga terwujudnya interaksi multikultural dan nilai humanisme yang terbangun  pada masa Abbasiyah dari berbagai aspek kehidupan, seperti sistem pemerintahan, politik, intelektual, ekonomi, militer dan sosial serta kemajuan peradaban Bani Abbasiyah atas hal tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif historis dengan jenis pendekatan studi kepustakaan. Data di peroleh dari berbagai sumber sejarah seperti teks keagamaan dan literatur ilmiah. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa masa kekhalifahan Bani Abbasiyah menjadi model integrasi multikultural yang berhasil dibangun.  Melalui kebijakan pemerintah yang inklusif dengan mendukung berbagai interaksi dialog lintas budaya, transfer ilmu pengetahuan dan toleransi menjadi kunci utama dalam perwujudannya. Kesimpulan ini menggarisbawahi pentingnya interaksi multikultural dalam membangun peradaban yang maju dan harmonis serta relevan diterapkan dalam konteks multikulturalisme masa kini.
PEMIKIRAN IBNU SINA DALAM BIDANG FILSAFAT Parlaungan, Parlaungan; Daulay, Haidar Putra; Dahlan, Zaini
Jurnal Bilqolam Pendidikan Islam Vol. 2 No. 1 (2021): Juni (2021)
Publisher : Prodi PAI Sekolah Tinggi Agama Islam Serdang Lubuk Pakam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (418.292 KB) | DOI: 10.51672/jbpi.v2i1.51

Abstract

The aims of this study are (1) to find out the biography of the Islamic philosopher, Ibn Sina. (2) To know the famous works of Ibn Sina. (3) To find out how the philosophical views of Ibn Sina. Ibn Sina's full name is Abu Ali Husayn bin Abdullah bin Hasan bin Ali bin Sina. He was born in the month of Safar 370 H or August-September 980 AD in Afsyanah, a small town in the current Uzbekistan region. He died in the city of Hamadan at the age of 58 to coincide in the year 428 AD or 1037 H. Ibn Sina has written a number of 276 works, both in the form of letters, books, and encyclopedias which he wrote during his short life. His most popular works are: First, Kitab Al-Qanun Fith Thib (Canon of Medicine). Second, the Book of Al-Juzah Ibn Sina Ath-Tibbiyah, Third, An-Najat, Fourth, Al-Isign wat-Tanbiat, Fifth, Al-Hikmat al-Masyriqiyyah. In the field of philosophy, Ibn Sina divides philosophy into three parts: (1) Philosophy of Emanation or Al-Faidh, (2) Philosophy of Being/Divinity and (3) Philosophy of Soul/Breath.
PERADABAN DAN PEMIKIRAN ISLAM DI INDONESIA A. Batubara, Khodijah Zuhro; Daulay, Haidar Putra; Dahlan, Zaini
Jurnal Bilqolam Pendidikan Islam Vol. 2 No. 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Prodi PAI Sekolah Tinggi Agama Islam Serdang Lubuk Pakam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (485.428 KB) | DOI: 10.51672/jbpi.v3i2.58

Abstract

Compared to other countries in Southeast Asia, Indonesia is a great reflection of ethnicity, language and culture. Almost all major religions grow here. Various ethnic groups and residents live in a very tolerant spirit. Foreigners who arrived here and then stayed, especially Arabs, Persians, Indians, Chinese and Europeans, were welcomed with open arms and quickly integrated into the population of the entire archipelago. This discussion uses a type of library research approach. As for the results in terms of civilization, there were three ministerial decrees in 1975, two ministerial decrees in 1984, and madrasah madrasas from UUSPN, MI, MT, MA to major academies such as UIN, IAIN, STAIN in 1989. What is. Not only junior high school, but also high school and other major academies such as UI, UNJ, ITB, UNPAD, UPI, UGM, UNDIP. Pesantren, from traditional pesantren to modern pesantren, are also developing productively in both urban and rural areas. From the perspective of thought, namely Starting from the replenishment of Islamic learning ideas in Minankabau, following the revival of learning pursued by the Middle East in Indonesia, the Islamic revival has grown into a social organization, a socio-religious organization such as Salekat Dagan Islam (SDI) Bogor. (1909)) and Solo (1911) and others.
Sistem Kebudayaan Pada Masyarakat Madinah di Era Nabi Muhammad SAW Handayani, Irma; Daulay, Haidar Putra; Sumanti, Sholihah Titin
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 2 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i2.18676

Abstract

Cultural System in Medina Society in the Era of the Prophet Muhammad SAW ". The main focus of this research is the process of the Prophet Muhammad's hijrah. to Medina, the Prophet's establishment of the Medina Charter system as a system for empowering the people of Madinah and about the cultural systems in Medina during the time of the Prophet Muhammad. The problem formulation in this research is: 1) What is the concept of the Prophet Muhammad's migration to Medina? 2) How was the Prophet Muhammad SAW determined. in the Medina charter system as a community empowerment system in Medina? 3) What were the cultural systems in Medina during the time of the Prophet Muhammad SAW? The method used in this research is a qualitative method with a library research approach. Data sources for this research include books on the History of Islamic Culture/Civilization, as well as scientific works from the Medina period.
PENDALAMAN MATERI SEJARAH ABU BAKAR ASH-SHIDDIQ DAN UMAR BIN KHATTAB PADA TOPIK KHULAFA’ AL-RASYIDIN DI KELAS VI MADRASAH IBTIDAIYAH Suharti, Sri; Daulay, Haidar Putra; Dahlan, Zaini
Bunayya: Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Vol 1 No 4 (2020): Desember (2020)
Publisher : Prodi PGMI STIT Al-Ittihadiyah Labuhanbatu Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.306 KB)

Abstract

Islamic Cultural History is one of the lessons at the Madrasah Ibtidaiyah level. In the subject of Islamic Cultural History in Grade VI there are discussion topics related to Khulafa 'Al-Rasyidin. Among Khulafa 'Al-Rashidin, the four were Abu Bakr Ash-Siddiq, Umar bin Khattab, Uthman bin Affan and Ali bin Abi Talib. In this discussion, it discusses the historical material of Abu Bakr Ash-Siddiq and Umar bin Khattab as an in-depth study of material in class VI Madrasah Ibtidaiyah. The material on the leadership of two Khulafa 'Al-Rasyidin described can add insight or deepening of the historical material of Abu Bakr Ash-Siddiq and Umar bin Khattab for educators in Class VI Madrasah Ibtidaiyah in the subject of Islamic Cultural History. With the deepening of this material, it is hoped that Educators will find it easier to explain and describe the discussion related to the historical material of Abu Bakr Ash-Shiddiq and Umar bin Khattab in Class VI Madrasah Ibtidaiyah so that it is easy for Class VI students to understand Madrasah Ibtidaiyah.
Implementation of Islamic Values in Learning in Islamic College Arlina, Arlina; Daulay, Haidar Putra; Azhar, Ihsan Satrya
AT-TA'LIM Vol 32, No 2 (2025)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/jt.v32i1.953

Abstract

This study aims to describe the application of Islamic values in the learning process at three Islamic universities in Medan City, namely UISU, UMSU, and UINSU. The informants in this study numbered 18 people, namely 2-3 lecturers in each faculty, who were selected purposively based on their relevance in the application of Islamic values in the general learning process. The approach used is descriptive qualitative, with data collection techniques through interviews, observations, and documentation of lecturers and students from various faculties. The results of the study indicate that the Islamic values applied in learning include 19 main values such as discipline, responsibility, mutual respect, and tolerance. The process of internalizing these values takes place in stages starting from the stage of knowing, feeling, to acting. Each university has a different pattern of implementation, ranging from non-formal approaches to integration into the official curriculum. Although effectiveness varies between institutions, overall implementation shows a positive direction towards learning based on Islamic values that are integrated with mastery of knowledge