Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

Prenatal Yoga untuk Mengurangi Ketidaknyamanan Nyeri Punggung Ibu pada Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Sragi II Kabupaten Pekalongan Dian Wijayati; Vivi Ulfianingsih; Nurafni Isrina; Linda Ratna Sari; Handayana; Diana Febriana; Susanti; Cahyaningrum
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 4 No. 1 (2025): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

During pregnancy, mothers experience physical and psychological changes that, although physiological, can cause discomfort such as back pain, shortness of breath, frequent urination, false contractions, and swelling. As the gestational age increases, changes in body posture and weight increase the risk of back pain due to the load that must be supported by the spine. The purpose of this community service is to provide a prenatal yoga program to reduce back pain in pregnant women in Sumublor Village, Sragi District, Pekalongan Regency. This community service activity will be divided into 3 stages of activities, the first is planning, the second is counseling and practicum, and the third is evaluation. Participants in the prenatal yoga counseling were 11 pregnant women in their second and third trimesters. They are the main target because they often experience discomfort during pregnancy, which can interfere with daily activities. Prenatal yoga counseling aims to increase the knowledge of pregnant women about the benefits of prenatal yoga in reducing back pain. The results of the univariate analysis before counseling was given to 11 respondents, there were 8 respondents who had poor knowledge, after counseling, all respondents had good knowledge. Based on the results obtained after counseling, there was an increase in respondents' knowledge of the material provided. This activity can be one of the efforts to maintain maternal health during pregnancy and can be used as one of the materials in the routine pregnancy class. According to the results of the activity, pregnant women can practice yoga movements and understand more about yoga as an alternative complementary therapy during pregnancy.   Abstrak Selama kehamilan, ibu mengalami perubahan fisik dan psikologis yang, meskipun fisiologis, dapat menyebabkan ketidaknyamanan seperti nyeri punggung, sulit bernapas, sering buang air kecil, kontraksi palsu, dan pembengkakan. Seiring bertambahnya usia kehamilan, perubahan postur tubuh dan berat badan meningkatkan risiko nyeri punggung akibat beban yang harus ditopang tulang belakang. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan program prenatal yoga untuk mengurangi nyeri punggung ibu hamil di Desa Sumublor, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini akan dibagi menjadi 3 tahap kegiatan yang pertama perencanaan, kedua penyuluhan dan praktikum yang ketiga evaluasi. Peserta penyuluhan prenatal yoga adalah ibu hamil trimester 2 dan trimester 3 sebanyak 11 ibu hamil. Mereka menjadi target utama karena sering mengalami ketidaknyamanan saat kehamilan, yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Penyuluhan prenatal yoga bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang manfaat prenatal yoga dalam mengurangi nyeri punggung. Hasil analisis univariat sebelum diberikan penyuluhan terhadap 11 responden terdapat 8 responden memiliki pengetahuan kategori kurang, sesudah dilakukan penyuluhan didapatkan hasil seluruh responden memiliki pengetahuan kategori baik. Berdasarkan hasil yang didapatkan setelah dilakukan penyuluhan terdapat peningkatan pengetahuan responden terhadap materi yang diberikan.  Kegiatan ini bisa menjadi salah satu upaya menjaga kesehatan ibu selama kehamilan dan bisa dijadikan salah satu materi dalam kelas ibu hamil yang rutin dilaksanakan. Sesuai dengan hasil kegiatan, ibu hamil dapat mempraktekkan gerakan yoga dan lebih memahami tentang yoga sebagai salah satu alternatif terapi komplementer pada masa kehamilan.
Meningkatkan Fleksibilitas Anak Melalui Yoga Kids di PAUD X Iga Rosi Retnawati; Nita Aprilia Devantiyogi; Della Imianuel Resnia Pappang; Nurul Deviana; Nurul Indah Sari; Risma Asmarani; Ida Sofiyanti; Ninik Christiani; Eti Salafas; Cahyaningrum
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 4 No. 1 (2025): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

During this period, children can develop their curiosity and be able to speak well.( Sue C. Ladner, 2011) This service activity is carried out in several stages, namely stage 1 Permission to the school to hold yoga activities for children and determining the implementation time. Phase 2 is the implementation of yoga activities on children using leaflets and also an orange fruit for meditation media which is carried out on Monday, June 2, 2025 at 08.00 - with the completion in the Paud classroom, this activity was attended by 15 children. Stage 3 is a testimonial from the teacher and the child after doing the child's yoga activities together. This community service activity can bring a good effect for students in paud ngudi rahayu Bergas lor Village in the eastern krajan neighborhood of Semarang Regency, seen from the testimonies that have been done, the children feel happy and full of enthusiasm to do yoga. Yoga that has been done is an early stage yoga that concentrates on physical and mental processing so that it can be useful in increasing learning concentration. Yoga practice is expected to be carried out 1-2 times a week taught in the school by the teacher so that the child's concentration increases. Through yoga, children can be more creative, active and skilled so that they can increase their intelligence.   Abstrak Anak usia prasekolah merupakan anak yang berumur 3-6 tahun dimana pada periode ini terjadi pertumbuhan fisik yang menjadi lambat dan pertumbuhan psikososial dan kognitif akan mengalami kenaikan. Periode ini anak dapat mengembangkan rasa ingin tahunya serta mampu berbicara dengan baik. (Sofiyanti & Setyowati, 2023) Kegiatan pengabdian ini dilakukan dalam beberapa tahap yaitu tahap 1 Perizinan kepada pihak sekolah untuk diadakan kegiatan yoga pada anak dan penentuan waktu pelaksanaan. Tahap 2 yaitu pelaksanaan kegiatan yoga pada anak dengan menggunakan leaflet dan juga sebuah buah jeruk untuk media meditasi yang dilakukan pada hari Senin 2 Juni 2025 jam 08.00 sampai dengan selesai di ruang kelas Paud, kegiatan ini diikuti 15 anak. Tahap 3 yaitu testimoni dari guru dan anak setelah melakukan kegiatan yoga anak secara bersama. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat membawa efek yang baik bagi siswa di Paud Ngudi Rahayu desa bergas lor lingkungan krajan timur Kabupaten Semarang dilihat dari testimoni yang telah dilakukan anak- anak merasa senang dan penuh semangat melaksanakan yoga. Yoga yang telah dilakukan merupakan yoga tahapan awal yang berkonsentrasi pada olah fisik dan pikiran sehingga dapat berguna dalam meningkatkan konsentrasi belajar. Praktik yoga diharapkan di harapkan dapat dilaksanakan 1-2 kali seminggu diajarkan di Paud X oleh guru agar konsentrasi anak meningkat. Melalui yoga anak dapat lebih  kreatif,  aktif  dan  terampil  sehingga  dapat meningkatkan kecerdasan anak.           
Penerapan Akupresure untuk Nyeri Haid pada Remaja Putri Ida Nur Ramadhana; Ratna Sari, Lidia; Arista, Tika; Cahyaningrum
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 4 No. 1 (2025): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Symptoms that often occur during menstruation are discomfort due to menstrual pain or what is often called dysmenorrhea. The short-term impact of dysmenorrhea is affecting daily activities, emotional conflict, tension and anxiety, moody, irritable and unable to interact effectively with others. Efforts that can be made to overcome dysmenorrhea pain can be done in a non-pharmacological way, one of which is by using acupressure. The purpose of community service is to increase adolescent knowledge about how to overcome menstrual pain. The Community Service Method will be implemented in 3 stages, namely the First Stage is preparing by conducting a problem assessment and collaborating with partners. The Second Stage is conducting a pre-test to explore the level of adolescent knowledge, providing counseling on how to overcome menstrual pain in adolescents using Projector media and conducting acupressure demonstrations to reduce menstrual pain. The Third Stage is evaluating by giving a post-test to adolescents. From the results of Community Service, it was found that this activity was attended by 12 adolescents and 2 cadres. The results showed that before the counseling, the pretest value of adolescent knowledge showed the lowest value of 30 and the highest was 60, while the average value was 50.8. After the counseling, the adolescent knowledge value showed the lowest value of 80 and the highest was 100, while the average value was 94.17. In conclusion, there was an increase in adolescent knowledge about reproductive health and how to overcome menstrual pain in adolescent girls. It is hoped that health workers will improve health education to the community, especially adolescent girls, regarding how to reduce menstrual pain to improve the quality of adolescent health.   Abstrak Gejala yang sering terjadi saat menstruasi adalah rasa tidak nyaman karena timbulnya nyeri haid atau yang sering disebut dengan dismenorea. Dampak jangka pendek dari disminore yaitu mempengaruhi aktifitas sehari-hari, konflik emosional, ketegangan dan kecemasan, murung, mudah marah dan tidak dapat berinteraksi secara efektif dengan orang lain. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi nyeri dismenore dapat dilakukan dengan cara non farmakologis, salah satunya dengan mengguankan akupresure. Tujuan pengabdian masyarakat adalah untuk meningkatkan pengetahuan remaja mengenai cara untuk mengatasi nyeri haid. Metode Pengabdian Masyarakat akan dilaksanakan dalam 3 tahap yaitu Tahap Pertama melakukan persiapan dengan cara melakukan pengkajian permasalahan dan kerja sama dengan mitra. Tahap Kedua melakukan prestest untuk menggali tingkat pengetahuan remaja, memberikan penyuluhan mengenai cara mengatasi nyeri haid pada remaja menggunakan media proyektor dan melakukan demonstrasi akupresure untuk mengurangi nyeri haid. Tahap Ketiga Melakukan evaluasi dengan cara memberikan posttest kepada remaja. Dari hasil pengabdian Masyarakat didapatkan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 12 remaja dan 2 kader. Didapatkan hasil bahwa sebelum penyuluhan, nilai pretest pengetahuan remaja menunjukan hasil nilai terendah yaitu 30 dan tertingginya yaitu 60, sementara nilai rata-ratanya yaitu 50,8. Setelah dilakukan penyuluhan, nilai pengetahuan remaja menunjukkan hasil nilai terendah yaitu 80 dan tertingginya yaitu 100, sementara nilai rata-ratanya yaitu 94,17. Kesimpulan, terjadi peningkatan pengetahuan remaja mengenai kehesatan reproduksi dan cara mengatasi nyeri haid pada remaja putri. Diharapkan tenaga kesehatan meningkatkan edukasi kesehatan kepada masayarakat, terutama remaja putri mengenai cara mengurangi nyeri haid untuk meningkatkan kualitas kesehatan remaja.
Asuhan Kebidanan Continuity of Care (COC) pada Ny. D Umur 25 Tahun G2P1A0 di Desa Bunga Mayang Kec. Jayapura Kab. Oku Timur Rika Tiara Novita; Cahyaningrum
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 4 No. 1 (2025): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Continuity of care in midwifery is a series of continuity and comprehensive service activities starting from pregnancy, childbirth, postpartum, newborn care and family planning services that connect the health needs of women in particular and the personal circumstances of each individual. Pregnancy care prioritizes continuity. The research design used is descriptive, with a case study approach (Case Study) with Varney Management and documented with SOAP. The case study was conducted on Mrs. D G2P1A0 in januari to juni 2025, the data collection method used interviews, observations with primary and secondary data through the KIA Book. Comprehensive midwifery care for pregnant women was found that the mother experienced complaints of discomfort in the third trimester and was managed by providing health education, normal delivery, the mother gave birth at 40 weeks of pregnancy at Elvi Clinic.The newborn was normal and IMD was carried out. The mother's postpartum was normal and care was carried out according to the standard of care, namely 4 visits. The mother chose to use 3-month injection contraception. Comprehensive midwifery care will improve the health and well-being of the mother and fetus.   Abstrak Continuity of care dalam kebidanan adalah serangkaian kegiatan pelayanan yang berkelanjutan dan menyeluruh mulai dari kehamilan, persalinan, nifas, pelayanan bayi baru lahir serta pelayanan keluarga berencana yang menghubungkan kebutuhan kesehatan perempuan khususnya dan keadaan pribadi setiap individu. Asuhan kehamilan mengutamakan kesinambungan. Desain penelitian yang digunakan yaitu deskriptif, dengan pendekatan studi kasus (Case Study) dengan Manajemen Varney dan didokumentasikan dengan SOAP. Studi kasus dilakukan pada Ny. D G2P1A0 pada bulan Febuari sampai juni 2025 metode pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dengan data primer dan sekunder melalui Buku KIA. Asuhan kebidanan Komprehensif dari Ibu Hamil didapatkan ibu mengalami keluhan ketidaknyamanan pada kehamilan TM III dan ditatalaksana dengan pemberian pendidikan kesehatan, bersalin normal ibu bersalin pada umur kehamilan 40 minggu di Tpmb Reni. bayi baru lahir normal dan dilakukan IMD. Nifas ibu normal dan dilakukan asuhan sesuai standar asuhan yaitu 4 kali kunjungan. Ibu memilih untuk ber-KB suntik 3 bulan. Dengan pemberian asuhan kebidanan komprehensif akan meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan ibu dan janin.