Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu Kesehatan

ANALISIS GERAKAN REPETITIF PADA KEJADIAN KELUHAN CARPAL TUNNEL SYNDROME PADA PEKERJA PENGEMASAN IKAN Budi Aswin; La Ode Reskiaddin; Rd. Halim
coba Vol 11 No 1 (2022): November 2022
Publisher : Akademi Keperawatan Dharma Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32831/jik.v11i1.446

Abstract

Pendahuluan: Proses kerja pengemasan ikan yang menghabiskan waktu 3-4 jam dengan menggunakan tangan menyebabkan pekerja ini berisiko mengalami keluhan otot pergelangan tangan yaitu carpal tunnel syndrome (CTS). Salah satu risiko pemicu terjadinya keluhan CTS adalah gerakan yang berulang dalam melakukan pekerjaan yang menggunakan tangan. Tujuan penelitian menganalisis hubungan gerakan repetitif/berulang dengan kejadian CTS pada pekerja pengemasan ikan. Metode: Penelitian ini merupakan studi korelasi dengan desain pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian ini sebanyak 32 pekerja dan sampel non random dengan metode total populasi. Gerakan repetitif diukur menggunakan Stopwatch sedangkan variabel carpal tunnel syndrome (CTS) diukur dengan kuesioner BCTQ (Boston Carpal Tunnel Sydrome). Data dianalisis menggunakan uji exact fisher. Hasil: Pekerja pengemasan ikan yang bekerja dengan gerakan repetitif berisiko ada sebanyak 62,5% dan yang mengalami keluhan carpal tunnel syndrome ada 59,4%. Gerakan repetitif memiliki hubungan pada kejadian carpal tunnel syndrome. Diskusi: Ada hubungan gerakan repetitif dengan kejadian carpal tunnel syndrome. Gerakan repetitive saat bekerja dapat meningkatkan risiko pekerja mengalami keluhan CTS, oleh karena itu melakukan peregangan setelah melakukan proses pengemasan sangat direkomendasikan dalam meminimalkan kejadian CTS. Kata Kunci : Gerakan Repetitif, Carpal Tunnel Syndrome
PENGARUH PEMBERIAN GERAKAN PEREGANGAN TERHADAP KEJADIAN LOW BACK PAIN (LBP) PADA PENGRAJIN BATIK Budi Aswin; La Ode Reskiaddin; Sri Astuti Siregar; Usi Lanita; Fajrina Hidayati
coba Vol 11 No 2 (2023): Mei 2023
Publisher : Akademi Keperawatan Dharma Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32831/jik.v11i2.546

Abstract

Latar Belakang: Kasus low back pain (LBP) terjadi karna faktor gangguan fisik dan kesalahan dalam mobilisasi pada saat bekerja. Salah satu sektor informal yang sering mengalami LBP adalah sektor usaha pengrajin batik. Usaha ini mengharuskan pekerjanya untuk duduk dalam waktu yang lama dimana hal ini dapat menyebabkan gangguan otot punggung pengrajin batik. Tujuan penelitian mengetahui pengaruh pemberian gerakan peregangan terhadap kejadian low back pain (LBP) pada Pengrajin Batik. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen menggunakan desain sebelum dan sesudah (only before and after design). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengrajin batik di Kecamatan Danau Teluk. Sampel pada penelitian ini adalah total dari populasi yang berjumlah 30 orang pengrajin batik. Sumber data diperoleh melalui alat ukur Oswestry Low Back Pain Disability (ODI), pemberian gerakan peregangan, wawancara dan observasi di lapangan. Peregangan dilakukan sebelum dan sesudah pengrajin melakukan proses membatik. Pengukuran LBP dilakukan dua kali yaitu sebelum pemberian gerakan peregangan dan setelah diberikan gerakan peregangan selama 7 hari pemantauan sampel. Masing-masing LBP diukur setelah pengrajin selesai membatik. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon pada interval kepercayaan 95%. Hasil: Rata-rata skor LBP sebelum dilakukan peregangan adalah 18,63 (SD = 4,271), sedangkan rata-rata skor LBP setelah dilakukan peregangan adalah 5,83 (SD = 3,705). Hasil uji Wilcoxon diperoleh nilai probabilitas < 0,001 artinya ada pengaruh pemberian gerakan peregangan terhadap kejadian low back pain (LBP) pada Pengrajin Batik (p< 0,05). Kesimpulan: Ada pengaruh pemberian gerakan peregangan terhadap kejadian low back pain (LBP) pada Pengrajin Batik. Saran: Disarankan kepada pengrajin batik agar dapat melakukan gerakan peregangan baik sebelum maupun sesudah proses membatik agar dapat mencegah terjadinya LBP. Kata kunci: Peregangan, low back pain (LBP), Pengrajin Batik
Co-Authors ., Asparian Adelina Fitri Adha, Zuhra Adila Solida Anabela, Aisha Andi Subandi Andree Aulia Rahmat Arif Saputra, Arif Asparian Asparian Asparian Ave Olivia Rahman Budi Aswin David Kusmawan Dwi Noerjoedianto Eka Rini, Willia Novita Esa Indah Ayu, Esa Indah Esra Sianipar Evy Wisudariani Fajrina Hidayati Fauzan Imari Febby Oktariani Febby Oktariani Ferenadia Aprilia Fitriyani Fitriyani Guspianto Guspianto Hairil Akbar Hamzah B Herwansyah, Herwansyah Hubaybah, Hubaybah Ismi Nurqawiah Ibnu Ismi Nurwaqiah Ibnu Ismi Nurwaqiah Ibnu Kamal, Saiful Kasyani, Kasyani M Ichbat Fadli Azim M Ridwan M. Ridwan M. Ridwan M. Ridwan M.Ridwan Mariana, Anni Tiurma Marta Butar Butar Matius Paundanan, Matius Maulidia Imastary Tan Miftahurrahmah Miftahurrahmah, Miftahurrahmah Mila Dhanti Muhammad Gusman Syahlun Abyan Muhammad Iqbal Muhammad Ridwan Muhammad Rifki Azhari Muhammad Syukri Muliadi Mutiara Salsabila Nasution, Helmi Suryani Novita Eka Rini, Willia Olimvia, Nadia Prasetyo, Yodi Puspita Sari Puspita Sari Puspita Sari Puspita Sari Putri, Fitria Eka Putri, Ulayya Raden Muhammad Ifwazan Darusman Ramadeska, Siti Rani Rizqi Dwi Larasati Rd. Halim Rifqi Azhary, Muhammad Rini, Willia Novita Eka Risa Oktavia Sasmita, Novi Reandy Sholikah Sholikah Siahaan, Putri Melani Silvia Mawarti Perdana Silvia Mawarti Perdana Sitanggang, Hendra Dhermawan Siti Mashirotul Khoiriyah Solihin Sayuti Solihin Sayuti Sonia Sonia, Sonia Sri Astuti Siregar Sri Astuti Siregar Strahmawati Hamzah Supriyati Supriyati . Syahirah Salawah Syarafina, Risky Haezah Tia Wida Ekaputri Usi Lanita Utami, Reksi Vina Yulia Anhar Vinna Rahayu Ningsih Vinna Rahayu Ningsih Vinna Rahayu Ningsih Vinna Rahayu Ningsih Wartono Wartono Wenty Dameria Purba Yarmaliza Yeni Marlina Yeni Mulyani Yolanda Gustina Pane Yusril Ihza Mahendra Zeti Sintia Antasya