Claim Missing Document
Check
Articles

Manajemen ansietas melalui pemberian benson relaxation pada kelompok lansia penderita hipertensi Aini, Khusnul; Mamlukah, Mamlukah; Yunita, Refinda; Fitriyani, Devi; Agung, Eki Rios Cipta
Jurnal Pemberdayaan dan Pendidikan Kesehatan Vol. 4 No. 01 (2024): Jurnal Pemberdayaan dan Pendidikan Kesehatan
Publisher : Lembaga Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jppk.v4i01.1360

Abstract

Latar Belakang: Lansia yang mengalami hipertensi dapat menyebabkan masalah mental emosional, salah satunya kecemasan. Kecemasan dapat diartikan sebagai keadaan tegang, perasaan tidak aman, dan khawatirakan suatu peristiwa yang tidak menyenangkan. Teknik relaksasi benson merupakan salah satu terapi komplementer untuk menurunkan ansietas. Dari hasil wawancara menyatakan kecemasan yang dialami dapat muncul ketika penyakitnya kambuh,diantara mereka ketika mengalami kecemasan dengan gejala merasa sulit tidur dan jantung yang berdegup kencang.Metode: Metode kegiatan pengabdian masyarakatini dilakukan dengan cara memberikan penyuluhan kesehatan dan latihan teknik relaksasi benson pada 27 lansia penderita hipertensi dengan kecemasan. Terapi benson sebagai salah satu terapi non farmakologi yang dapat dilakukan untuk menurunkan kecemasan.Hasil: Sebelum diberikan terapi benson tingkat ansietas yang dialami lansia memiliki nilai Mean = 9,9259, dan setelah pemberian diperoleh nilai Mean = 4,0370, diperoleh hasil p value = 0,000 (<0,05).Kesimpulan: Terdapat pengaruh yang signifikan pemberian terapi benson terhadap penurunan ansietas pada kelompok lansia dengan hipertensi.
Analisis faktor yang berhubungan dengan kepatuhan melakukan pengobatan secara teratur pada pasien hipertensi usia produktif di Puskesmas Sedong Kabupaten Cirebon 2023 Iskandar, Iskandar; Mamlukah, Mamlukah; Iswarawanti, Dwi Nastiti; Suparman, Rossi
Jurnal Inovasi Kesehatan Masyarakat Vol 4 No 1 (2023): Journal of Public Health Innovation (JPHI)
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jphi.v4i01.930

Abstract

Latar Belakang: WHO menyebutkan penyakit hipertensi ini telah membunuh 1,5 juta orang setiap tahunnya. Pasien Hipertensi yang di Puskesmas Sedong tahun 2022 sebanyak 800 pasien hipertensi, namun hanya 423 pasien yang patuh dalam melakukan pengobatan (52,8%). Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan kepatuhan melakukan pengobatan secara teratur pada pasien hipertensi usia produktif di Puskesmas Sedong Kabupaten Cirebon 2023. Metode: Jenis penelitian ini menggunakan analitik deskriptif dengan desain cross sectional. Sampel penelitian ini berjumlah 267 orang dengan menggunakan teknik disproportional stratified random sampling. Instrumen penelitian mengunakan lembar kuesioner tertutup. Sumber data penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Hasil: Analisis data meliputi analisis univariat, analisis bivariat menggunakan uji korelasi Rank Spearman dan analisis multivariat menggunakan uji Regresi Logistik. Ada hubungan yang signifikan antara usia (p = 0,008), pengetahuan (p = 0,007), lama mengonsumsi obat (p = 0,017), keberadaan posbindu (p = 0,000), dan dukungan keluarga (p = 0,001) dengan kepatuhan melakukan pengobatan. Kesimpulan: Tidak ada hubungan yang signifikan antara pekerjaan (p = 0,881) dengan kepatuhan melakukan pengobatan. Variabel paling dominan yaitu variabel dukungan keluarga p = 0,001 dan Exp (B) = 11, 719. Diharapkan keluarga dapat berperan aktif untuk selalu memberikan motivasi kepada anggota keluarga yang menderita hipertensi agar rutin minum obat.
Analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan keikutsertaan vaksinasi meningitis bagi jemaah umrah di kantor kesehatan Pelabuhan wilayah kerja BIJB 2023 Lioncu, Nanang; Mamlukah, Mamlukah; Wahyuniar, Lely; Badriah, Dewi Laelatul
Jurnal Inovasi Kesehatan Masyarakat Vol 4 No 1 (2023): Journal of Public Health Innovation (JPHI)
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jphi.v4i01.931

Abstract

Latar Belakang: Di Indonesia  tahun 2022 ditemukan sebanyak 974 suspek dan di Jawa Barat sebanyak 58 kasus, sedangkan di Kabupaten Cirebon tahun 2015 tercatat sebanyak 8 kasus meningitis dan di Indramayu ditemukan kasus meningitis 1 kasus. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor-fakor yang berhubungan dengan keikutsertaan vaksinasi meningitis bagi jemaah umrah di Kantor Kesehatan Pelabuhan Wilayah Kerja BIJB 2023. Metode: penelitian ini analitik deskriptif dengan jenis kuantitatif korelasional. Populasi penelitian sebanyak 25.524 calon jemaah umroh dan sampel sebanyak 110 orang yang diambil dengan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian mengunakan kuesioner tertutup dan teknik pengumpulan data dengan wawancara. Analisis data meliputi analisis univariat, analisis bivariat (Chi square) dan analisis multivariat menggunakan Regresi Logistik. Hasil: uji statistik diperoleh umur (p=0,000), pengetahuan (p=0,000), sikap (p=0,000), persepsi (p=0,000), ketersediaan vaksinasi meningits (p=0,000), ketersediaan informasi (p=0,000), dukungan PPIU (p=0,000) dan dukungan petugas kesehatan (p=0,000) dengan keikutsertaan vaksinasi meningitis bagi jemaah umrah, sedangkan pendidikan (p=0,325) dan pekerjaan (p=0,278) tidak ada hubungan dengan keikutsertaan vaksinasi meningitis bagi jemaah umrah. Kesimpulan: Variabel yang paling dominan yaitu variabel dukungan Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umroh (PPIU) dengan OR 101,9. Diharapkan dapat digunakan sebagai sebagai informasi dan masukan untuk meningkatkan akses calon jemaah umroh terhadap pelayanan vaksinasi meningitis.
Analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan waktu vaksinasi meningitis jemaah umrah di kantor kesehatan Pelabuhan wilayah kerja Cirebon 2023 Astuti, Widy; Badriah, Dewi Laelatul; Mamlukah, Mamlukah; Iswarawanti, Dwi Nastiti
Jurnal Inovasi Kesehatan Masyarakat Vol 4 No 1 (2023): Journal of Public Health Innovation (JPHI)
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jphi.v4i01.932

Abstract

Latar Belakang: Meningitis masih merupakan salah satu penyebab utama kesakitan dan kematian di seluruh dunia. Pentingnya kepatuhan waktu pemberian vaksinasi agar antibodi setelah pemberian vaksin dapat terbentuk dengan sempurna dan aktif dalam melindungi dari penyakit Meningitis Meningokokus. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan waktu vaksinasi  meningitis jemaah umrah di Kantor Kesehatan Pelabuhan Wilayah Kerja Cirebon 2023. Metode: penelitian ini analitik deskriptif dengan rancangan penelitian kuantitatif korelasional. Teknik sampling dengan purposive sampling dengan jumlah 110 calon jemaah umroh.  Instrumen penelitian mengunakan kuesioner tertutup dan teknik pengumpulan data dengan wawancara. Hasil: Analisis data meliputi analisis univariat, analisis bivariat (Chi square) dan analisis multivariat (Regresi Logistik). Hasil uji Chi square diperoleh hubungan antara umur (p=0,002), pengetahuan (p=0,000), sikap (p=0,000), akses ke tempat vaksinasi meningitis (p=0,000), ketersediaan informasi (p=0,000) dan dukungan Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umroh (PPIU) (p=0,000) dengan kepatuhan waktu vaksinasi meningitis. Kesimpulan: Tidak ada hubungan antara pendidikan (p=0,411) dengan kepatuhan waktu vaksinasi meningitis bagi jemaah umrah. Variabel yang paling yaitu dukungan Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umroh (PPIU) dengan 22,136. Agar dijadikan media informasi untuk mengetahui pentingnya vaksinasi Meningitis dalam rangka mencegah penularan penyakit Meningitis Meningokokus selama pelaksanaan umrah di Arab Saudi.
Analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kunjungan pertama antenatal care di Wilayah Kerja Puskesmas Sindangwangi Rofiqoh, Efi; Suparman, Rossi; Mamlukah, Mamlukah; Febriani, Esty
Jurnal Inovasi Kesehatan Masyarakat Vol 4 No 2 (2024): Journal of Public Health Innovation (JPHI)
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jphi.v4i02.1016

Abstract

Latar Belakang: AKI di Indonesia masih dikisaran 305 per 100.000 kelahiran hidup atau belum mencapai target yang ditentukan yaitu 183 per 100.000 kelahiran hidup di tahun 2024. Salah satu cara untuk melakukan penurunan angka kematian ibu menurut Kemenkes RI yaitu dengan pelayanan antenatal care. Laporan semester 1 tahun 2023 Puskesmas Sindangwangi yang mendapatkan pelayanan antenatal care K1 hanya sebanyak 105 orang (35,8%) dari 293 sasaran ibu hamil.Metode: Analisis menggunakan analisis univariat, analisis bivariat (Rank Spearman) dan analisis multivariat (Regresi Logistik).Hasil: Tidak ada hubungan antara usia (p = 0,141), pendapatan keluarga (p = 0,889), dukungan petugas kesehatan (p = 0,373) dengan kunjungan pertama antenatal care. Terdapat hubungan antara pendidikan (p = 0,029), pengetahuan (p = 0,034), jarak ke fasyankes (p = 0,001), dukungan keluarga (p = 0,024) dengan kunjungan pertama antenatal care.Kesimpulan: Variabel dukungan keluarga merupakan variabel paling dominan yang berhubungan dengan kunjungan pertama antenatal care (p = 0,023) dengan OR 3,044 pada 95% CI (0,941 - 9,841).
Pengaruh pelatihan buku pedoman dan video tutorial terhadap ketepatan dan kelengkapan Indikator Nasional Mutu (INM) pada tim mutu Puskesmas di Kabupaten Majalengka Cansiwinata, Ina; Mamlukah, Mamlukah; Suparman, Rossi; Wahyuniar, Lely
Jurnal Inovasi Kesehatan Masyarakat Vol 4 No 2 (2024): Journal of Public Health Innovation (JPHI)
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jphi.v4i02.1017

Abstract

Latar Belakang: Pelaporan (Indikator Mutu) INM sejak Januari-Mei 2023 berjalan fluktuatif di Kabupaten Majalengka, pada Januari belum ada puskesmas yang melaporkan INM, Februari 3 puskesmas (9,38%), Maret 8 puskesmas (25%), April 19 puskesmas (59,38%), Mei semua puskesmas melaporkan INM (100%), tetapi Juni menurun hanya 18 puskesmas (56,25%).Metode: Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain penelitian quasi-experimental antara tiga kelompok perlakuan. Populasi penelitian adalah semua tim mutu puskesmas di Kabupaten Majalengka berjumlah 96 orang. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner.Hasil: Hasil berbeda ditunjukkan kelompok video dengan nilai (p 0,177). Terdapat perbedaan ketepatan pengisian indikator mutu puskesmas antarkelompok perlakuan p= 0,048 (p<0,05). Hasil berbeda terjadi pada variabel kelengkapan. Tidak terdapat perbedaan antara kelengkapan pengisian indikator mutu puskesmas antarkelompok perlakuan p=0,340 (p>0,05).Kesimpulan: Kombinasi buku pedoman dan video tutorial merupakan media yang paling efektif mempengaruhi ketepatan dan kelengkapan pengisian INM pada Tim Mutu Puskesmas di Kabupaten Majalengka.
Faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan pendokumentasian asuhan keperawatan di Puskesmas Rawat Inap Kabupaten Majalengka Tonton, Erika Astarita; Mamlukah, Mamlukah; Suparman, Rossi; Wahyuniar, Lely
Jurnal Inovasi Kesehatan Masyarakat Vol 4 No 2 (2024): Journal of Public Health Innovation (JPHI)
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jphi.v4i02.1021

Abstract

Latar Belakang: Kepatuhan perawat selama mendokumentasikan asuhan keperawatan merupakan salah satu masalah dalam dunia keperawatan dan sangat dipengaruhi oleh faktor individu perawat antara lain umur, jenis, kelamin, pendapatan, pelatihan, pengetahuan dan beban kerja.Metode: Metode penelitian analitik deskriptif dengan rancangan cross sectional. Populasi penelitian 217 perawat dan sampel sebanyak 100 perawat yang diambil dengan teknik proportional random sampling. Instrumen penelitian yaitu lembar kuesioner tertutup. Sumber data penelitian adalah data primer dan sekunder. Analisis data meliputi analisis univariat, analisis bivariat (Chi square) dan analisis multivariat dengan Regresi Logistik.Hasil: Hasil uji statistik diperoleh umur (p = 0,600), jenis kelamin (p = 0,512), pendapatan (p = 0,411), pelatihan (p = 0,007), pengetahuan (p = 0,004) dan sikap (p = 0,000). Hasil analisis multivariat diperoleh nilai OR terbesar adalah sikap yaitu 4,995 (95% CI : 1,545 – 16,174). Kesimpulan: Terdapat hubungan antara pelatihan, pengetahuan dan sikap dengan kepatuhan pendokumentasian asuhan keperawatan, sedangkan umur, jenis kelamin dan pendapatan tidak ada hubungan dengan kepatuhan pendokumentasian asuhan keperawatan. Variabel yang paling dominan yaitu variabel sikap dengan OR 4,995 (95% CI : 1,545 – 16,174).
Faktor determinan kualitas hidup pasien tuberkulosis di Puskesmas Puspahiang dan Puskesmas Salawu Kabupaten Tasikmalaya Ma'rifah, Elis; Febriani, Esty; Mamlukah, Mamlukah; Badriah, Dewi Laelatul
Jurnal Inovasi Kesehatan Masyarakat Vol 4 No 2 (2024): Journal of Public Health Innovation (JPHI)
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jphi.v4i02.1065

Abstract

Latar Belakang: Penyakit tuberkulosis (TBC) merupakan penyakit infeksi menular. Berdasarkan data WHO (2022) Indonesia menempati urutan ke dua kasus TBC tertinggi  di dunia sebesar 969.000 kasus dengan angka  kematian 144.000. Berdasarkan Kemenkes RI (2022) capaian  keberhasilan pengobatan TBC di Indonesia sebesar 47.1 %. Capaian pengobatan di Kabupaten Tasikmalaya  sebesar 64%.Metode: Menggunakan analitik deskriptif dengan desain penelitian cross sectional. Populasi penelitian seluruh pasien TBC dewasa di Puskesmas Puspahiang dan Salawu Tahun 2023. Teknik pengambilan sampling menggunakan total sampling sebesar 164 pasien.Hasil : Hubungan lama pengobatan (0,023), mekanisme koping (0,001) dengan kualitas hidup pasien TBC (p <0,05). Tidak terdapat hubungan antara pendapatan (0,470), penyakit komorbid (0,101), dukungan keluarga (0,255) dengan kualitas hidup pasien TBC (p>0,05). Kesimpulan: Mekanisme koping merupakan faktor paling dominan dengan kualitas hidup pasien TBC di Puskesmas Puspahiang dan Puskesmas Salawu degan nilai OR sebesar 4,359.
Penyakit infeksi sebagai faktor determinan berat badan kurang pada balita usia 6-59 bulan di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Sukaratu Kabupaten Tasikmalaya Musyaffa, Angga; Iswarawanti, Dwi Nastiti; Mamlukah, Mamlukah; Badriah, Dewi Laelatul
Jurnal Inovasi Kesehatan Masyarakat Vol 4 No 2 (2024): Journal of Public Health Innovation (JPHI)
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jphi.v4i02.1068

Abstract

Latar Belakang: Gangguan gizi termasuk underweight atau berat badan kurang menurut umur (BB/U) pada anak usia balita merupakan dampak dari berbagai faktor baik yang langsung atau tidak langsung. Data Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya pada tahun 2022 balita underweight sebanyak 4032 orang (14,5%,). Balita underweight di Wilayah Kecamatan Sukaratu tahun 2023 sebanyak 805 orang (17,1%), hal ini mengalami peningkatan bila dibandingkan tahun 2022 yang mencapai 792 orang (16,9%).Metode: Analitik dengan pendekatan cross sectional. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner, kemudian data dianalisis dengan uji chi square dan uji regresi logistik.Hasil: Adanya hubungan signifikan antara status ASI eksklusif (p< 0,001), status penyakit infeksi (p<0,001 ), status imunisasi (p <0,001), riwayat BBLR (p 0,003), usia ibu (p 0,015), status ibu bekerja (p 0.024), pendidikan ibu (p 0,013), pendapatan keluarga (p 0,019), penggunaan fasilitas kesehatan (p 0,022) dengan underweight balita usia 6-59 bulan.Kesimpulan: status penyakit infeksi merupakan faktor paling dominan (OR: 17,997 p < 0.001) yang berhubungan dengan underweight (berat badan kurang) pada balita usia 6-59 bulan di wilayah kerja UPTD Puskesmas Sukaratu Kabupaten Tasikmalaya 2023.
Pengaruh edukasi media audio visual dan poster terhadap pengetahuan dan sikap peserta program prolanis Pratiwi, Selena Amalia; Wahyuniar, Lely; Febriani, Esty; Mamlukah, Mamlukah
Jurnal Inovasi Kesehatan Masyarakat Vol 5 No 1 (2024): Journal of Public Health Innovation (JPHI)
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jphi.v5i01.1421

Abstract

Latar Belakang: Menurut data WHO, lebih dari 100 juta orang mengalami katarak hingga tahun 2020, dengan 17 juta di antaranya mengalami kebutaan. Di Jawa Barat, prevalensi kebutaan adalah 2,8%, sementara prevalensi katarak di Kabupaten Cirebon mencapai 7%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh edukasi melalui media audiovisual dan poster terhadap pengetahuan dan sikap peserta program Prolanis.Metode: Penelitian ini adalah penelitian quasi-experimental dengan rancangan two-group pre test-post test group design yang melibatkan 204 responden, terbagi dalam dua kelompok: 102 responden mendapat intervensi media audiovisual dan 102 responden mendapat intervensi media poster. Analisis data meliputi analisis univariat dan uji Paired Sample t-test.Hasil: Edukasi dengan media audiovisual meningkatkan pengetahuan responden (pretest 8,13; posttest 8,35; P = 0,000) namun tidak memengaruhi sikap mereka (pretest 30,33; posttest 30,36; P = 0,320). Sementara itu, edukasi dengan media poster menunjukkan peningkatan dalam pengetahuan (pretest 5,07; posttest 8,94; P = 0,000) dan sikap (pretest 29,55; posttest 30,36; P = 0,001) peserta Prolanis.Kesimpulan: Media poster lebih efektif dalam mengubah sikap responden dibandingkan media audiovisual. Responden diharapkan aktif memanfaatkan poster dan audiovisual untuk menambah pengetahuan tentang pengelolaan penyakit kronis seperti katarak.
Co-Authors Agung, Eki Rios Cipta Agus Susanto Aini, Khusnul Ali Budiarto, Ali Alindra, Serli Nur Andini, Riske Vionita Anggoro, Prabowo Dwijo Anggraeni, Nina Apriani, Nina Badriah, Dewi Laelatul Bibit Nasrokhatun Diniah Cansiwinata, Ina Dadang, Abdulah Mubarok Dewi Yuliani, Dewi Dwi Nastiti Iswarawanti Ekalaswati, Anis Esty Febriani Evi Sonjati Fasihulisan, Fasihulisan Febriantini, Asri Feriawati, Istianah Feriawati Fitriyani, Devi Heni Handayani, Heni Herlina, Popon Hidayat, Aid Fitriyana Hidayati, Windhy Icca Stella Amalia Iman Budiman Imbara, Sonny Fitriawan Indrisari, Yuli Iskandar Iskandar Kertamana, Emi Khaerudin, Muhamad Wildan Kusmara, Ari Harri Lioncu, Nanang Ma'rifah, Elis Mahendra, Dimas Mahmudah Mahmudah Marliana, Mala Tri Masriti, Masriti Melinda, Intan Gita Munawaroh, Dede Roroh Musyaffa, Angga nasrulloh, agus Nastiti Iswarawanti, Dwi Nurahmi, Sri Pratiwi, Selena Amalia Puspita, Mira Eka Rafliyani, Linda Rahayu, Nurdewi Anggita Rahmawati, Ai Reny Rahmawati, Tika Apriliyantini Roebidin, Rachmat Rofiqoh, Efi Rohendah, Ai Sri Rossi Suparman Rostanty, Tety Rumsilah, Rumsilah Russiska, Russiska Samsul Arif Sari, Septika Queena Sarifuddin, Diding Sartini Sartini Setiawangsih, Siti Romlah Soviyanti, Evi Sukardi, Yanuar Firdaus Supangat, Uus Suprapto, Ribut Supratman, Rossi Supriatna, Yayat Susianto Susianto Tonton, Erika Astarita Tseng, Susianto Wahyuniar, Lely Warti, Warti Widy Astuti, Widy Widya Widya, Widya Windiarsih, Wiwin Yannah, Yannah Yudha, Resta Mutiara Yulianingsih, Enok Yunita, Refinda Zainal Zainal