Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di Pondok Pesantren At-Tadzkir Maja, Majalengka, dengan sasaran utama para santri yang memiliki latar belakang sosial, budaya, dan pendidikan beragam. Tujuan program adalah menginternalisasikan nilai rahmatan lil alamin melalui pendekatan Values Clarification Technique (VCT) dan model analisa nilai dengan metode ceramah interaktif, diskusi kelompok, studi kasus, serta pelatihan keterampilan produktif. Evaluasi dilakukan dengan observasi, wawancara, dan angket pra–pasca kegiatan. Hasil menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada tiga ranah utama. Pertama, ranah sikap (afektif), ditandai dengan peningkatan kesadaran toleransi, anti-bullying, serta pemahaman nilai rahmatan lil alamin hingga 30%. Kedua, ranah sosial-budaya, ditandai dengan terbentuknya forum komunikasi santri yang mendorong budaya musyawarah serta berkurangnya kasus perundungan sebesar 40% dalam tiga bulan. Ketiga, ranah ekonomi, ditandai dengan meningkatnya keterampilan wirausaha melalui pelatihan produksi tahu dan tempe, yang mendorong terbentuknya tiga kelompok usaha santri dengan produk layak konsumsi. Temuan ini menegaskan bahwa internalisasi nilai melalui pendekatan VCT tidak hanya efektif membentuk karakter santri, tetapi juga mampu memperkuat kohesi sosial dan meningkatkan kemandirian ekonomi. Dengan demikian, kegiatan ini berkontribusi pada terciptanya lingkungan pesantren yang aman, toleran, dan produktif sesuai dengan prinsip rahmatan lil alamin.