Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan di Desa Kemiri, Mojokerto, untuk menerapkan prinsip K3 di sektor pertanian. Fokus utama adalah bahaya paparan suhu panas yang dialami petani, yang sering diabaikan. Panas berlebih dapat menyebabkan gangguan kesehatan serius dan menurunkan produktivitas. Kegiatan ini mencakup edukasi penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) dan peningkatan kesadaran akan risiko kerja, dengan tujuan melindungi kesehatan petani dan menciptakan lingkungan kerja yang aman dan produktif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif untuk menggali respons petani terhadap penggunaan APD dalam menghadapi paparan suhu panas, serta mengidentifikasi risiko jika APD tidak digunakan. Data primer diperoleh melalui wawancara langsung saat sosialisasi, lalu dianalisis menggunakan metode Job Safety Analysis (JSA). Metode ini membantu menguraikan tahapan kerja, mengenali bahaya fisik, menentukan APD yang sesuai, dan merumuskan langkah pengendalian guna meningkatkan keselamatan kerja petani secara sistematis. Hasil Edukasi kepada 10 petani menunjukkan bahwa mereka terbiasa bekerja di bawah panas tanpa APD dan memiliki pemahaman rendah tentang K3, dipengaruhi oleh usia lanjut dan pendidikan rendah.Keluhan fisik seperti nyeri punggung dan gangguan penglihatan muncul akibat paparan panas. Sosialisasi dan pemberian APD langsung membantu meningkatkan kesadaran dan mendorong petani mulai menggunakan APD saat bekerja di sawah. Kesimpulan Mayoritas warga Desa Kemiri bekerja sebagai petani yang rentan terpapar panas matahari. Hasil sosialisasi menunjukkan banyak petani masih mengabaikan penggunaan APD karena alasan ketidaknyamanan dan kurangnya pemahaman. Peneliti menekankan bahwa penggunaan APD adalah langkah penting dan nyata untuk melindungi diri, bukan sekadar formalitas. Usia lanjut dan pendidikan rendah (SD) memengaruhi pemahaman petani terhadap materi sosialisasi. Mereka cenderung kesulitan menyerap informasi teoritis dan konsep yang tidak familiar, sehingga dibutuhkan metode penyampaian yang lebih sederhana, visual, dan praktis agar lebih efektif.