Claim Missing Document
Check
Articles

Edukasi Tanggap Darurat Pada Santri Pondok Pesantren X di Pamekasan Fadeli Wibisono; Muslikha Rhomadhoni; Muhammad Arrochman; Muhammad Wahyudi; Friska Ayu
Jurnal Teknik Industri Terintegrasi (JUTIN) Vol. 6 No. 4 (2023): Oktober
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jutin.v6i4.19025

Abstract

The X Islamic Boarding School, Pamekasan Regency, is almost a century old and is prone to accidents or emergencies, such as earthquakes and fires. Meanwhile, after direct observation, it turned out that Islamic boarding school X had not implemented an emergency response system. With so many students living and the administrators of the pesantren numbering in the hundreds, it is necessary to have preparations in case of an emergency. In this earthquake and fire emergency response activity, education will be carried out in the form of material provision on emergency response knowledge in the form of how to deal with an earthquake and fire hazard. The students were given a pre test before carrying out socialization and given a post test after being educated about earthquake and fire emergency response After the socialization, evacuation routes and assembly point boards were installed. This is a form of implementation in the field of Occupational Safety and Health (OSH) at the X Islamic Boarding School, Pamekasan Regency. By socializing and installing evacuation routes and assembly point boards, the students will know what emergency response means.
Perilaku Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Pekerja Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) di PT. XYZ Ridwan Khafid Alfarizi; Ratna Ayu Ratriwardhani; Friska Ayu; Merry Sunaryo
Jurnal Teknik Industri Terintegrasi (JUTIN) Vol. 7 No. 4 (2024): October
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jutin.v7i4.32179

Abstract

PT XYZ, a state-owned port services company, faces significant occupational health and safety risks, particularly for loading and unloading workers (TKBM), who often lack discipline in using personal protective equipment (PPE). This study aimed to assess TKBM workers' behavior regarding PPE usage. Utilizing a cross-sectional observational approach, the research surveyed 71 out of 249 TKBM workers. The findings indicate that most workers exhibit good PPE usage behavior. Despite this positive outcome, the research suggests enhancing PPE use through targeted training and briefings. Continuing efforts to bolster worker safety and PPE awareness are crucial for maintaining and improving safety standards in PT XYZ's loading and unloading work environments focusing on worker protection through the behavior of using PPE.
EVALUASI KELENGKAPAN ISI KOTAK PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K) SESUAI PERMENAKERTRANS NO. 15 TAHUN 2008 DI UD.RADALLA COLLECTION SELALU LENGKAP Ilmi Tri Nurani; Merry Sunaryo; Friska Ayu; Sugiantoro Sugiantoro; Rosita Putri Sunaryan; Ivan Alvian Reynaldi
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 4 (2024): Volume 5 No. 4 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i4.30390

Abstract

Pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) merupakan tindakan awal yang sangat penting dalam menyelamatkan korban kecelakaan. Namun, kesadaran masyarakat terhadap pentingnya isi dari kotak P3K masih rendah, terutama di lingkungan kerja seperti di UD. Radalla Collection. Hal ini dapat mengakibatkan penanganan kecelakaan yang tidak optimal dan berpotensi meningkatkan risiko kematian atau cedera yang lebih parah. Hasil survey dan wawancara yang telah dilakukan pada bulan mei 2024 terhadap pekerja di UD. Radalla Collection, menyatakan bahwa kecelakaan kerja yang sering terjadi yaitu sakit pinggang, sakit bagian lengan dan pusing. Ketika pekerja mengalami kecelakaan kerja tersebut maka dikategorikan kecelakaan ringan yang kemudian akan dilakukan pertolongan pertama dengan menggunakan obat nyeri dan balsem.Penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif observasional dengan menggunakan penelitian studi cross- sectional (cross sectional study). Penelitian ini dilakukan di UD. Radalla Collection pada bulan mei 2024.jumlah karyawan di UD. Radalla Collection adalah 10 orang pekerja. Pengumpulan data menggunakan lembar pretest dan posttest yang berpedoman pada Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia No. 15 tahun 2008 tentang pertolongan pertama pada kecelakaan di tempat kerja.Pada UD. Radalla Colection sudah terdapat P3K namun belum memenuhi persyaratan yang ditentukan. Adapun yang belum menemui pertanyaan berdasarkan Permenakertrans no 15 tahun 2008 yaitu Terdapat P3K namun tidak ada kotaknya. Dipersyaratkan menurut Permenakertrans no 15 tahun 2008 seharusnya P3K terdapat kotak yang mudah dibawa saat terjadi keadaan darurat, dan untuk isi dari P3K tidak lengkap, P3K di UD Radalla Colection ini hanya menyediakan obat pusing dan balsem yang hanya diletakkan di kantor perusahan. Isi kotak P3K yang tidak lengkap dapat menghambat proses pertolongan pertama apabila alat - alat yang dibutuhkan tersebut tidak lengkap. Saran yang dapat diberikan yaitu diharapkan industri memfasilitasi isi kotak P3K secara lengkap yang sudah ditetapkan di Permenakertrans No. 15 Tahun 2008, dan petugas P3K.
PENGUKURAN FAKTOR BAHAYA FISIK KEBISINGAN DI LINGKUNGAN KERJA PT.ELANG JAGAD Krisna Dwi Cahya S. P; Friska Ayu; Moch Sahri; Mufida Amalia S
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 4 (2024): Volume 5 No. 4 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i4.30515

Abstract

Lingkungan fisik memainkan peran krusial dalam kecelakaan kerja. Faktor lingkungan kerja memiliki pengaruh signifikan terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman, penting bagi pekerja dan perusahaan untuk menerapkan standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam setiap aktivitas kerja. Kebisingan merupakan suara tidak diinginkan di area kerja yang disebabkan oleh alat produksi atau mesin. Dampak kebisingan melibatkan aspek psikologis dan emosional serta dapat menyebabkan gangguan fisik seperti kehilangan pendengaran. Dengan memiliki lingkungan kerja yang tepat, produktivitas tenaga kerja dapat ditingkatkan secara ekonomis dengan menghasilkan nilai tambah yang spesifik.Hasil pengukuran kebisingan menunjukkan bahwa ada area kerja yang melebihi Nilai Ambang Batas (NAB), mencapai dB. Hal ini menunjukkan tingginya intensitas kebisingan yang perlu mendapatkan perhatian dengan melakukan pengendalian risiko yang ada.
EVALUASI PEMERIKSAAN APAR DI PT LINTECH DUTA PRATAMA Saddam Bill Adli Faza Kuswandi; Friska Ayu; Ratna Ayu Ratriwardhani; Eka Hana Pratiwi
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 4 (2024): Volume 5 No. 4 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i4.31157

Abstract

Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini dilakukan di PT. Lintech Duta Pratama yang bergerak di bidang manufaktur dengan risiko kebakaran sedang hingga tinggi. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan keselamatan kerja melalui evaluasi kondisi fisik dan operasional Alat Pemadam Api Ringan (APAR), mengidentifikasi APAR yang memerlukan perbaikan atau penggantian, serta memberikan rekomendasi perbaikan dan jadwal pemeliharaan rutin. Hasil observasi dan pemeriksaan menunjukkan bahwa beberapa APAR sulit dijangkau dan mengalami masalah seperti korosi, tekanan berlebih, dan nozzle berkarat. Meskipun sebagian besar manometer menunjukkan tekanan yang tepat dan segel masih utuh, beberapa APAR memerlukan penyesuaian. Penataan ulang APAR yang terhalang oleh barang-barang lain sangat diperlukan untuk memastikan akses yang mudah dan cepat dalam keadaan darurat. Selain itu, penting segera menindaklanjuti setiap ketidaksesuaian kondisi APAR yang ditemukan. Penting juga dilaksanakan program edukasi mengenai penggunaan APAR yang baik dan benar bagi pekerja juga sangat penting. Dengan penempatan yang lebih baik dan kondisi yang optimal, perusahaan dapat meningkatkan kesiapan dalam menghadapi kebakaran, menunjukkan komitmen terhadap keselamatan kerja dan perlindungan terhadap risiko kebakaran.
EDUKASI MCKENZIE EXERCISE DAN PENGGUNAAN SUPPORT BACK BELT UNTUK MENCEGAH LOW BACK PAIN PADA PEKERJA PT. AUTOKORINDO PRATAMA Muslikha Nourma Rhomadhoni; Friska Ayu; Dwimantoro Iman Prilistyo; Merry Sunaryo; Rizka Novembrianto; Muhammad Ilham Wahyudi; Bayu Istiar
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 6 (2024): Vol. 5 No. 6 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i6.37405

Abstract

Autokorindo Pratama memiliki 5 line produksi yaitu Side ring line, Disc line, Rim line, Assy line dan Painting line untuk memproduksi velg, dalam proses produksi masih banyak ditemukan pekerjaan yang masih menggunakan penanganan manual dengan tenaga pekerja seperti mendorong, mengangkat dan memindahkan beban. Observasi dan wawancara pada Painting line mendapati keluhan dari para perkerja di sana tentang nyeri pungung bawah dikarenakan melakukan kegiatan angkat angkut dan mendorong berulang. Metode Langkah Pertama Melakukan survey lokasi untuk menemukan pekerjaan yang berisiko menderita low back pain. Tahap kedua Pada tahap kedua, dilakukan persiapan berupa sarana prasarana yang dibutuhkan saat melakukan edukasi, serta pembuatan power point sebagai media penyuluhan. Tahap ketiga Pada tahap ini dilaksanakan edukasi dengan pekerja dan pengerjaan pre test post test sebagai gambaran pengetahuan pekerja sebelum dan sesudah edukasi. Dilanjutkan dengan praktik Mckenzie Exercise dan penggunaan. Hasil : adanya peningkatan pengetahuan para pekerja yang semula hanya 8 pekerja yang skor diatas rata-rata menjadi 13 pekerja. Dari kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan pekerja dapat meningkatkan pengetahuan tentang low back pain dan faktor-faktor yang berhubungan dengan terjadinya keluhan tersebut. Pengetahuan ini dapat ditingkatkan melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini. Selain memberikan edukasi pengabdian masyarakat ini juga memberikan cara untuk mengatasi atau meminimalisir low back pain dengan melalui Mckenzie Exercise dan penggunaan support back belt. Kesimpulan Edukasi ini dapat dikatakan berhasil karena adanya peningkatan pengetahuan pekerja terhadap low back paindan cara menangani dengan Mckenzie Exercise dan penggunaan support back belt.
Analysis Of The Relationship Between Nutritional Status And Length Of Work On Fatigue In PT. X Sunaryo, Merry; Hutapea, Octavianus; Ayu, Friska
TEKNOLOGI MEDIS DAN JURNAL KESEHATAN UMUM Vol 6 No 2 (2022): Medical Technology and Public Health Journal September 2022
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/mtphj.v6i2.3441

Abstract

Protection from work accidents and occupational diseases is what occupational health and safety refers to for employees who are valued assets for enterprises. If this disease is not appropriately treated, symptoms such as work tiredness, which has numerous potential causes, may manifest. In order to prevent worker weariness, it is crucial to understand the causes of it. In this work, cross sectional observational research with quantitative approaches is used. The study's population consisted of PT. Y employees, with a sample size of 45 individuals. The findings of this study suggest that a number of factors influence worker weariness at work. According to the investigation, the length of the workday and nutritional status are the main contributors to fatigue at PT. Y. It is evident from the significance value's results, which have a value less then  0.05. according to the value is the connection between nutritional status and the occurrence of fatigue, it is known that it has a p-value of <0.005, which is 0.000.  Then on the results of the analysis of the length of work with fatigue it is known that the p-value <0.005, which is 0.015.  Therefore, it can be said that variables contributing to the onset of weariness include nutritional state and the length of work. Therefore, changes must be made to prevent or lower the incidence of worker weariness, such as implementing "fit to work," a nutritious diet, regulating the workload, and getting enough rest.
Relationship Between Individual Factors And Work Factors With Work Stress At The Harbor Mobile Crane Operator (HMC) At PT. Pelabuhan Indonesia (Persero) Sub Regional III East Java Al-Faris, Muhammad Nadhori Faqih; Wijaya, Satria; Handayani, Dwi; Ayu, Friska
TEKNOLOGI MEDIS DAN JURNAL KESEHATAN UMUM Vol 6 No 2 (2022): Medical Technology and Public Health Journal September 2022
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/mtphj.v6i2.3542

Abstract

The implementation of K3 cannot be separated from the existence of Occupational Diseases and Occupational Accidents. One of the jobs that are at risk of experiencing Occupational Diseases and Occupational Accidents is the Harbor Mobile Crane Operator. One of the diseases caused by work is work stress. The purpose to analyze the relationship between individual factors and work factors on the work stress of Harbor Mobile Crane operators at PT. Pelabuhan Indonesia (Persero) Sub Regional III East Java. The research methodology used is an analytical survey research with a Cross Sectional approach. The primary data was collected by taking the sample through the DASS 21 questionnaire while the secondary data through the company profile provided by the Branch Manager of PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Sub Regional III East Java. The research sample was 26 operators which were taken from the entire population. Data analysis used chi-square test for nominal data and Spearman correlation test for ordinal data. The results showed that most of the operators experienced is normal and a small portion experienced heavy work stress. Factors related to operator work stress, namely, age, marital status, education level, work period and shift work. The results of relationship test of marital status showed a relationship with work stress and the others factor is not showing relationship with work stress. The conclusion of the study shows that there is a relationship between individual factors with operator work stress. From the results of the study, companies are advised to give a conselling session to the unmartial operators to reduce work stress  operators.
GAMBARAN BAHAYA DAN RISIKO KESEHATAN DI PT. ELANG JAGAD Amalia Sofwan, Mufida; Ayu, Friska; Sahri, Moch; Cahya, Krisna Dwi
Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8 No 2 (2024): Amaliah Jurnal: Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LPPI UMN AL WASHLIYAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Industri logam sangat penting untuk membuat berbagai produk, tetapi juga menimbulkan risiko serius bagi kesehatan pekerja. Bahaya dalam industri ini meliputi paparan bahan kimia beracun, debu logam, dan potensi cedera fisik. Logam berat seperti timbal, merkuri, dan kadmium dapat menyebabkan keracunan, gangguan sistem saraf, dan kanker. Debu logam dari proses pengolahan dan pengelasan dapat menyebabkan gangguan pernapasan. Kecelakaan kerja menjadi perhatian, terutama yang berkaitan dengan alat berat dan peralatan listrik. Langkah-langkah pencegahan, seperti alat pelindung diri dan prosedur kerja yang aman, sangat penting untuk meminimalkan risiko kesehatan. PT Elang Jagad, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan logam, mengambil langkah-langkah untuk mengidentifikasi bahaya dan risiko kesehatan di antara para pekerjanya serta mempromosikan keselamatan dan kesehatan kerja melalui materi pendidikan dan diskusi. Langkah-langkah untuk meningkatkan kesadaran pekerja akan bahaya dan risiko kesehatan sedang dievaluasi melalui wawancara sebelum dan sesudah intervensi. Sangatlah penting untuk memprioritaskan kesehatan dan keselamatan dalam industri logam untuk memastikan kesejahteraan pekerja dan produktivitas secara keseluruhan
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Kegiatan Mitigasi Bencana di Desa Kemiri Sebagai Upaya membangun Desa Siaga Bencana Friska Ayu; Muslikha Nourma Rhomadhoni; Ratna Ayu Ratriwardhani; Dayu Satriya Wibawa Wibawa
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN) Edisi September - Desembe
Publisher : Cv. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Wilayah Indonesia merupakan negara kepulauan yang secara geografis dan geologis terletak diantara empat lempeng tektonik, yaitu: lempeng Euroasia, Australia, Pasifik, dan Filipina, sehingga sangat memungkinkan untuk terjadi bencana yang utamanya disebabkan oleh faktor alam. Jumlah gunung api aktif di Indonesia sekitar 130 gunung. Butuh upaya kesiapsiagaan untuk meminimalisir risiko dari kejadian bencana yang dapat terjadi. Kesiapsiagaan adalah upaya yang dilaksanakan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana guna menghindari jatuhnya korban jiwa, kerugian harta benda,dan berubahnya tatanan kehidupan masyarakat . Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) ini adalah untuk ntuk mendesiminasikan upaya siaga bencana di Desa Kemiri, Kecamatan Pacet melalui berbagai upaya yakni mengidentifikasi risiko bencana, memberikan sosialisasi dan edukasi terkait kesiapsiagaan bencana simulasi kondisi darurat dan evakuasi, dan inisiasi pembentukan tim tanggap darurat sebagai salah organisasi dibawah pengawasan perangkat desa. Metode pelaksanaan kegiatan PkM dilakukan dengan metode Educative dan Drill method dengan sasaran adalah warga dan pengurus kampoeng lawas mespati sebanyak 40 orang. Hasil kegiatan PkM menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan pada warga Desa Kemiri terkait kesiapsiagaan dalam penanggulangan bencana sebelum dan setelah dilakukan kegiatan, hal ini terlihat dari uji paired sample T-Test menunjukkan nilai 0,030<0,05 dapat disimpulkan bahwa informasi dapat diterima dengan baik oleh para warga.
Co-Authors Abdul Hakim Adini Anggun Risanti Putri Aditya Bhayusakti Aditya Bhayusakti Afandi Sudarmawan Afandi Sudarmawan Afandi Sudarmawan Afandi Afridah, Wiwik Ahla Tamaro Ainin Sofia Ainul Rofik Al-Faris, Muhammad Nadhori Faqih Alvianshah, Nikhen Hanifah Alviatuz Zahro Subiyakto Alviatuz Zahro Subiyakto Amalia Sofwan, Mufida andhaning, lintang Anggi Alfiah Aprillia Riskiani Arfian Kurnia Akbar Ari Anda Putri Melati Atik Qurrota A Yunin A Attaqiya, Nirmala Kaana Aufar Zimamuz Zaman Al Hajiri Ayu R, Ratna Ayu, Ratna Bagus Apriyan Trio Afandy Bayu Istiar Bhayusakti, Aditya Bondan Winarno Budhi Setianto Cahya Ardie Firmansyah Cahya, Krisna Dwi Cherry Indira Cahyani Dayu Satriya Wibawa Dayu Satriya Wibawa Wibawa Dewi, Fitri Rahma Diah Ayu Larasati Dwi Handayani Dwi Handayani Dwimantoro Iman Prilistyo Eka Hana Pratiwi Fadeli Wibisono Fadeli Wibisono Fadli Firmansyah Fain Roudlotull Jannah Faradis, Hani Firdaus Gabrieila.G, Cintana Gabrieila.G Genta Lasono Gozali, Cintana Gabrieila Gumilang, Retna Hana, Eka Helmi Ghozy Rahmatullah Heris Santy, Wesiana Husnul Kirom Ramadhani Hutapea, Octavianus Hutapea, Octavianus Ilmi Tri Nurani Indi Febriyanti Vimala Indu Dewi, RR.Galuh Ajeng Irawan, Amanda Nabilla Maharani Ivan Alvian Reynaldi Javier A, Javier A Julianti Saffana Zahra Julianti Saffana Zahra Julianti Saffana Zahra Julianti Saffana Zahra Karya, Denis Fidita Ken Putri Raudhatul Jannah Kiranti Aisyah Fitri Krisna Dwi Cahya S. P Maya Nurahmadiana Syarifah Merry Sunaryo Merry Sunaryo Merry Sunaryo Moch Dwikoryanto Moch. Sahri Moch. Sahri Moch.Nafiis Damanhuri Thoba Moch.Sahri Moh. Nafiis Damanhuri Thoba Mohamad Nurhamzah Ramadani Muchamad Rafi Wahyu Pratama Mufida Amalia S Muhammad Arrochman Muhammad Ilham Rizqi Dermawan Muhammad ilham Wahyudi Muhammad Ilham Wahyudi Muhammad Ilmi Ashshiddiqi Muhammad Iqbal Fahdi Arrochman Muhammad Iqbal Fahdi Arrochman Muhammad Satwiko Muhammad Wahyudi Muhammad, Satwiko Mulyani Mulyani Muslikha Nourma Muslikha Nourma R Muslikha Nourma Rhomadhoni Muslikha Rhomadhoni Nafis Damanhuri Toba Nikhen Hanivah Alviansyah Nindy Kurnia Cahyawati Nirmala Kaana Attaqiya Nirmala Kaana Taqiyyaa Norus Sholeha Novera Herdiani Novera Herdiani, Novera Nur Ainiyah Nur Muhamad Nuzulul Syufi Nurani, Ilmi Tri Nurul Hasanah Oktavia Sari puspitasari, Yeni Dwi Putri Ayu Ananda Putri Ekawati Ariyantono Putri, Ulfatun Nadiyah Rachma Rizqina Mardhotilla Rahmatullah, Helmi Ghozy Ratna Ayu Ratna Ayu Ratriwardani Ratriwardhani, Ratna Ayu Reynaldi, Ivan Alvian Reza Hery Mahendra P Rhomadhoni, Muslikha Nourma Ridwan Al Farizi Ridwan Khafid Al Farizi Ridwan Khafid Alfaridzi Ridwan Khafid Alfarizi Ridwan Khafid Alfarizi Rifky Dwi Aditya Iryawan Rizka Dany Afina Rizka Wahyu Safitri Rohmawati, Riska Rosita Putri Sunaryan RR.Galuh Ajeng Indu Dewi Saddam Bill Adli Faza Kuswandi Saddam Bill Adli Faza Kuswandi Safitri, Rizka Wahyu sahri, moch Satwiko, Muhammad Sugiantoro Sugiantoro Sugiantoro Sugiantoro Sunaryani, Putri Rosita Sunaryani, Rosita Putri Sunaryo, Merry Syahriatul Hikmiah Syahriatul Hikmiah Syahriatul Hikmiah Syahriatul Hikmiah Syahriatul Hikmiah Syahriatul Syerina Silvi Fitriyah Taqiyyaa, Nirmala Kaana Tarissa Shinta Adani Vidia Rahmawati Wicaksono, Rizky Rahadian Wijaya, I Gusti Ngurah Satria Zakkiy Fasya, Abdul Hakim