Claim Missing Document
Check
Articles

Manajemen Eksudat Dengan Langkah Timers Pada Klien Luka Diabetik Di Klinik WG Wound Care Ni Ketut Sujati; Supangat; Mulia Ganta Saputri; M. Agung Akbar
Cendekia Medika: Jurnal Stikes Al-Ma`arif Baturaja Vol. 8 No. 2 (2023): Cendekia Medika : Jurnal STIKes Al-Ma'arif Baturaja
Publisher : LPPM STIKES Al-Ma'arif Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52235/cendekiamedika.v8i2.239

Abstract

Luka kaki diabetik rentan terhadap infeksi karena sistem kekebalan tubuh yang lemah akibat diabetes. Infeksi pada kaki dapat menghasilkan eksudat. Upaya mengatasi luka dengan eksudat yang banyak dengan manajemen eksudat menggunakan langkah TIMERS melibatkan caregiver. Studi kasus ini bertujuan untuk menggambarkan manajemen eksudat dengan langkah  TIMERS Pada Klien Dengan Luka Kaki Diabetik melibatkan caregiver. Desain penelitian yaitu studi kasus, dilaksanakan pada dua orang klien luka kaki diabetik dari pemeriksaan gula darah sewaktu memenuhi kriteria DM, Luka grade III yang berwarna dasar kuning dan banyak eksudate dirawat dengan langkah TIMERS melibatkan caregiver yang dilatih cara mengidentifikasi kapan dibutuhkan konsultasi kepada perawat luka dan manajemen hyperglikemia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perawatan luka modern dengan manajemen eksudate langkah TIMERS diterapkan dalam tiga tahapan yaitu mencuci luka dengan cairan ber pH netral, membuang jaringan mati dan autolysis debridement untuk mempersiapkan dasar luka dan memilih balutan sekunder alternatif yang bersifat absorbent untuk memperbaiki integritas jaringan. Pemahaman caregiver berdampak baik terhadap proses asuhan keperawatan. Studi kasus menyimpulkan bahwa manajemen eksudate langkah TIMERS yang melibatkan caregiver dalam mengontrol faktor penunjang dan faktor penghambat penyembuhan luka, dapat mempercepat perbaikan integritas kulit/jaringan
PENGARUH PENERAPAN BUERGER ALLEN EXERCISE TERHADAP PENINGKATAN NILAI ANKLE BRACHIAL INDEX (ABI) PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE II Indra Frana Jaya KK; Muhammad Agung Akbar; Nurul Fitriah
Proceeding Seminar Nasional Keperawatan Vol 9, No 1 (2023): Proceeding Seminar Nasional Keperawatan 2023
Publisher : Proceeding Seminar Nasional Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengetahui Pengaruh Penerapan Buerger Allen Exercise terhadap peningkatan nilai Ankle Brachial Index (ABI) pada pasien Diabetes Melitus tipe II Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan quasi experiment dengan rancangan one grup pre-post test design. Jumlah responden sebanyak 20 pasien yang terdiagnosa Diabetes Melitus Tipe II, kemudian diberikan terapi Buerger Allen Exercise. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling data dikumpulkan dengan melakukan pemeriksaan nilai Ankle Brachial Index (ABI) pada pre test dan post test Hasil: Hasil uji statistik dengan uji paired t-test menunjukkan bahwa terjadi peningkatan nilai Ankle Brachial Index (ABI) sebelum dan sesudah dilakukan pterapi Buerger Allen Exercise dengan nilai p=0,001. Simpulan: Penerapan Buerger Allen Exercise secara signifikan dapat meningkatkan nilai Ankle Brachial Index (ABI) pada pasien Diabetes Melitus tipe II Kata Kunci: Angkle Brachial, Buerger Allen, Diabetes Mellitus
Pengetahuan Kader Posbindu Terhadap Penyakit Diabetes Melitus Tipe 2 Zanzibar; Lisdahayati; M Agung Akbar
Lentera Perawat Vol. 5 No. 1 (2024): Lentera Perawat
Publisher : LPPM STIKES Al-Ma'arif Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52235/lp.v5i1.296

Abstract

Pengetahuan kader Posbindu mengenai Diabetes Melitus Tipe 2 (DMT2) memegang peranan penting dalam pencegahan dan pengendalian penyakit ini di komunitas. Investasi dalam edukasi dan pelatihan kader terkait diabetes menjadi langkah strategis dalam upaya mengurangi prevalensi dan dampak dari diabetes di tingkat komunitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat pengetahuan kader Posbindu terhadap DMT2. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Sampel penelitian sebanyak 46 orang kader  yang diperoleh menggunakan teknik simple random sampling pada wilayah kerja 10 Pukesmas di Kabupaten Ogan Komering Ulu. Pengumpulan data menggunakan instrument DKQ24 (Diabetes Knowledge Questionnaire). Analisis data menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar 60,86% responden memiliki tingkat pengetahuan sedang tentang DMT2. Peneliti menyimpulkan bahwa sebagian besar kader masih memerlukan edukasi terkait DMT2. Peneliti menyarankan Pemerintah dan lembaga kesehatan terkait sebaiknya mengadakan pelatihan berkala untuk kader Posbindu terkait Diabetes Melitus Tipe 2. Selain itu, peneliti menyarankan bagi kader untuk membuat forum atau kelompok diskusi bagi kader Posbindu dapat menjadi wadah berbagi pengalaman, pertukaran informasi, dan diskusi terkait tantangan yang dihadapi di lapangan.
Pengaruh Teknik Afirmasi Terhadap Tingkat Cemas Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisis Indra Frana Jaya KK; M Agung Akbar
Cendekia Medika: Jurnal Stikes Al-Ma`arif Baturaja Vol. 8 No. 2 (2023): Cendekia Medika : Jurnal STIKes Al-Ma'arif Baturaja
Publisher : LPPM STIKES Al-Ma'arif Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52235/cendekiamedika.v8i2.255

Abstract

Penyakit Gagal Ginjal Kronik ini biasanya ditandai dengan adanya penurunan fungsi ginjal bahkan hilangnya fungsi ginjal dalam waktu yang lama. Pasien GGK menjalani terapi Hemodialisis 1-2 kali setiap minggunya dan menghabiskan waktu beberapa jam akan membuat mereka mengalami ketegangan dan Cemas. Afirmasi merupakan salah satu terapi yang bisa digunakan untuk menurunkan tingkat Cemas kerja perawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuiPengaruh Teknik Afirmasi Terhadap Tingkat CemasPada Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisis. Metode penelitian ini menggunakan quasi-eksperimen dengan pre dan post test. Analisa data yang digunakan uji t-Test. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah total sampling, jumlah sampel pada penelitian ini 50 responden, penelitian dilakukan dengan cara memberikan kuisioner HARS dengan menggunakan 14 item pertanyaan sebelum dan sesudah di Intervensi dengan teknik Afirmasi.  Hasil uji statistik di dapatkan p-value=0,000 yang berarti terdapat perbedaan tingkat cemas sebelum dan sesudah intervensi teknik Afirmasi.
Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Tingkat Penerimaan Diri Pasien Covid-19 Akbar, M Agung; Efrianty, Novalia
Dunia Keperawatan: Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 11 No 1 (2023): Dunia Keperawatan: Jurnal Keperawatan dan Kesehatan
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine and Health Science, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jdk.v11i1.167

Abstract

Latar Belakang :Kejadian stres pada individu yang mengalami Covid-19 bisa mempengaruhi kondisi psikologis pribadi ataupun keluarga secara umum. Hal ini dipengaruhi oleh penerimaan diri pasien yang tidak terlepas oleh dukungan sosial baik dari keluarga terhadap kondisi pasien. Keluarga dapat memberikan dukungan emosional, instrumental, dan mengoordinasikan layanan kesehatan. Tujuan : Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan tingkat penerimaan diri pasien covid-19. Methods: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Ogan Komering Ulu pada periode Juni-Desember 2021 dengan menyebarkan kuesioner secara daring menggunakan google form. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling sebanyak 87 orang dengan menggunakan rumus slovin. Results: Hasil chi square didapatkan terdapat hubungan yang signifikan (p=0,02) antara dukungan keluarga terhadap tingkat penerimaan diri pasien Covid-19. Dukungan keluarga dapat memberikan berbagai tindakan, sikap, penerimaan terhadap anggota keluarganya serta bersedia membantu sesuai kebutuhan anggota keluarga. Simpulan dalam penelitian ini menjelaskan jika dukungan keluarga dapat memberikan perilaku caring yang dilakukan oleh keluarga. Selain itu, dukungan keluarga dapat memberikan berbagai tindakan, sikap, penerimaan terhadap anggota keluarganya serta bersedia membantu sesuai kebutuhan anggota keluarga sehingga dapat meningkatkan tingkat penerimaan diri pasien Covid-19.
Pengaruh Pelatihan Range of Motion (ROM) pada CareGiver terhadap Kemandirian Activity Of Daily Living Pasien Pasca Stroke Sujati, Ni Ketut; Rustiati , Nelly; Supangat , Supangat; Akbar , M Agung
Dunia Keperawatan: Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 11 No 1 (2023): Dunia Keperawatan: Jurnal Keperawatan dan Kesehatan
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine and Health Science, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jdk.v11i1.174

Abstract

Stroke menjadi penyakit yang paling sering menyebabkan ketergantungan dan penurunan kemampuan fungsional pada penderitanya. Salah satunya adalah ketidakmampuan perawatan diri akibat kelemahan pada ekstremitas dan penurunan fungsi mobilitas yang dapat menghambat pemenuhan aktivitas harian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh program pelatihan Range Of Motion (ROM) pada caregiver pasien stroke di rumah sebagai upaya peningkatan kemandirian pasien pasca stroke. Desain Penelitian menggunakan quasi eksperiment. Teknik sampling dengan metode purposive sampling dan dilanjutkan simple random sampling saat dibagi kedalam kelompok intervensi atau kontrol. Adapun besar sampel yaitu 112 orang, dengan distribusi 56 kelompok intervensi dengan metode pelatihan ROM pada caregiver dan 56 kelompok kontrol dengan metode ceramah. Instrumen Penelitian menggunakan Indeks Katz. Analisis data menggunakan wilcoxon dan manwhitney. Hasil uji menunjukkan perbedaan yang signifikan antara kelompok intervensi dan kontrol dalam hal kemandirian klien dalam melakukan ADL dan kemampuan caregiver dalam melatih dengan masing-masing pvalue 0,00. Penelitian ini menyarankan pentingnya caregiver dalam perawatan pasien stroke sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas hidup dan perawatan harian pasien stroke.
EDUKASI KAKI SEHAT DENGAN SPA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENCEGAHAN LUKA KAKI DIABETESI DI UPTD PUSKESMAS PENINJAUAN KABUPATEN OKU Rustiati, Nelly; Sujati, Ni Ketut; Supangat, Supangat; Khoiriyah, Ina Yatul; Akbar, M. Agung
Ekalaya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia Vol. 2 No. 2 (2023): Ekalaya Journal
Publisher : Nindikayla Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57254/eka.v2i2.68

Abstract

Diabetic foot wound is a serious complication that has the potential to cause infection, gangrene, and even amputation of the lower extremities. One of the factors that contribute to the occurrence of diabetic foot ulcers is the lack of understanding and awareness about the importance of maintaining healthy feet. Regular foot spa can reduce diabetic foot disease. The purpose of this community service is to increase the community's independence in doing foot spas through the establishment of a healthy foot community. This community service is a Community Empowerment scheme with an Education method through a community of fostered partners, namely Diabetic Groups who meet pre-diabetes and diabetes criteria who are at risk of developing Diabetic foot sores. who are combined in the community of foot fighters as many as 35 people. Foot care ability was observed through a log book sent via Google form. Results: Community service activities under the Community Partnership Program scheme with the target audience for diabetes in the working area of the Review Health Center can increase knowledge of prevention of diabetic complications and be skilled at doing foot spas in everyday life at home. Education participants actively ask questions and take part in re-demonstrations of the Foot Spa training. Positive response from Health Officers and Cadres in participating in all Community Service activities
PELATIHAN RANGE OF MOTION PADA FAMILY CAREGIVER MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ACTIVITY DAILY LIVING KLIEN PASCA STROKE Ni Ketut Sujati; Wibowo Apriandi; Supangat Marzuki; Ina Yatul Khoiriyah; M Agung Akbar
PROFICIO Vol. 5 No. 1 (2024): PROFICIO: Jurnal Abdimas FKIP UTP
Publisher : FKIP UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jpf.v5i1.3054

Abstract

Stroke merupakan suatu kondisi medis yang menyebabkan gangguan pada kemampuan seseorang untuk melakukan kegiatan sehari-hari atau Activity Daily Living (ADL). Sehingga diperlukan pemahaman caregiver keluarga yang terlatih untuk membantu penderita memenuhi kebutuhan ADL. Pengabdian masyarakat ini bertujuan memberikan pelatihan ROM (Range of Motion) pada caregiver keluarga klien stroke agar dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kenyamanan caregiver dalam memberikan dukungan kemandirian klien paska stroke. Metode yang digunakan memberikan presentasi atau demonstrasi. Mitra membantu dalam mengevaluasi hasil pelatihan, memberikan umpan balik dari perspektif mereka, dan memberikan saran untuk perbaikan atau penyesuaian materi pelatihan. Mitra berkontribusi dalam program follow-up dengan memberikan dukungan tambahan kepada caregiver, menjawab pertanyaan, atau memberikan bimbingan setelah pelatihan selesai. Hasil pengabdian masyarakat ini menunjukkan peningkatan keterampilan caregiver dalam melakukan latihan ROM pada klien stroke. Pelatihan bagi caregiver keluarga memiliki peran krusial dalam meningkatkan keterampilan praktis mereka dalam merawat pasien paska stroke. Tindak lanjut kegiatan ini disarankan untuk bekerjasama dengan terapis tenaga kesehatan tradisional dalam melakukan tindak lanjut kebutuhan klien terhadap peningkatan kemandirian AKS. Pengabdi juga dapat melakukan kolaborasi dengan mitra untuk merancang program follow-up, termasuk sesi konseling atau pertemuan regular dengan caregiver.
Intervensi Akupresur untuk Neuropati Perifer pada Diabetes Melitus dengan Sindrom Lembab Limpa: Studi Kasis dan Literatur Review Sujati, Ni Ketut; Akbar, M Agung; Anggraeni, Hesti; Fadhillah, Laila
Faletehan Health Journal Vol 11 No 03 (2024): Faletehan Health Journal, November 2024
Publisher : Universitas Faletehan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33746/fhj.v11i03.716

Abstract

Spleen dampness syndrome (Pi Xu Re Yang) characterized by impaired circulation and fluid metabolism exacerbates complications of peripheral neuropathy, peripheral artery disease, and infection in diabetic patients that can lead to limb amputation. The development of diabetic foot ulcers and further nerve damage can be prevented with circulatory treatment and acupressure therapy that can maintain blood circulation to the extremities. The purpose of this case study is to describe the application of acupressure and circulatory care combination to diabetic patients with spleen dampness syndrome. This case study was conducted over three visits in three weeks, using the method of applying foot care, foot exercises, foot spa and footwear selection combined with acupressure techniques on certain meridians to 2 diabetic patients. The results achieved were in the form of decreased complaints of tingling, numbness, and pale skin tone, increased peripheral pulse strength, and improved filling of capillaries and skin turgor. This shows that acupressure-circulation treatment combination was able to reduce neuropathy score from low-risk category to very low-risk category. The case study showed that the application of acupressure-circulation combination was successful in improving peripheral perfusion. Future research was recommended to measure circulation using the Ankle-Brachial Index (ABI) and doppler methods to get an accurate evaluation.
PENGARUH PENERAPAN FOOT MASSAGE TERHADAP TINGKAT KELELAHAN PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI RSUD SITI FATIMAH Jaya KK, Indra Frana; Akbar, M Agung
Proceeding Seminar Nasional Keperawatan Vol 10, No 1 (2024): Proceeding Seminar Nasional Keperawatan 2024
Publisher : Proceeding Seminar Nasional Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengetahui Pengaruh Penerapan Foot Massage terhadap tingkat kelelahan pada pasien Gagal Ginjal Kronik yang menjalani Hemodialisis di RSUD Siti Fatimah. Metode: Desain penelitian ini adalah kuasi-eksperimental dengan pengukuran pre dan post test. Sebanyak 30 pasien hemodialisis dipilih dengan random sampling dan dibagi menjadi kelompok intervensi (n=15) dan kelompok kontrol (n=15). Intervensi Foot Massage dilakukan empat kali selama dua minggu pada kelompok intervensi. Tingkat kelelahan dinilai menggunakan Fatigue Severity Scale (FSS) pada awal, minggu ke-1, dan minggu ke-2. Data dianalisis dengan repeated measure ANOVA. Hasil: Kelompok intervensi menunjukkan penurunan skor kelelahan yang signifikan dari waktu ke waktu, dengan penurunan dapat diamati antara awal minggu dan minggu ke-2 (p< 0,001). Sebaliknya, kelompok kontrol tidak menunjukkan perubahan signifikan dalam skor kelelahan selama periode penelitian (p = 0,743). Simpulan: Foot Massage merupakan intervensi keperawatan yang efektif untuk mengurangi kelelahan pada pasien hemodialisis. Memasukkan Foot Massage ke dalam perawatan rutin dapat memberikan strategi praktis dan non-invasif untuk meningkatkan hasil pemulihan yang optimal. Perawat harus memasukkan intervensi ini ke dalam perawatan rutin pasien hemodialisis untuk mengurangi kelelahan.Kata Kunci: Foot Massage, Kelelahan, Hemodialisis