Claim Missing Document
Check
Articles

Penerapan Teknik Moist Balance Pada Asuhan Keperawatan Luka Kaki Diabetes Sujati, Ni Ketut; Lisdahayati; Erlika, Yesifa; Akbar, M Agung
Lentera Perawat Vol. 3 No. 1 (2022): Lentera Perawat
Publisher : STIKes Al-Ma'arif Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52235/lp.v3i1.164

Abstract

Penderita diabetes mellitus dapat mengalami gangguan pada syaraf (neuropati), memiliki resiko luka pada kaki, hingga mengalami amputasi disebabkan karena luka diabetik. Mengatasi masalah tersebut diperlukan perawatan luka modern dengan moist balance yang lebih efektif dibanding perawatan luka konvensional. Tujuan: melakukan penerapan teknik moist balance pada asuhan keperawatan luka kaki diabetes. Metode : Desain penelitian ini adalah studi kasus pada 2 orang klien dengan luka kaki diabetes. Asuhan keperawatan diberikan berfokus pada penerapan teknik Moist Balance dengan konsep TIME selama 3 kali kunjungan. Data disajikan dalam bentuk transkip dengan urutan proses keperawatan. Hasil : pengkajian menggunakan skor winners memudahkan perawat karena sudah terukur dan aspek yang di ukur telah memenuhi keseluruhan pengkajian luka. Diagnosis yang muncul diagnosis yang sama pada kedua kasus. Intervensi menggunakan prinsip TIME yang sangat efektif dalam merencanakan setiap langkah dalam perawatan luka. Manajemen biofilm ditekankan pada langkah Infection controle. Dalam memilih balutan yang tepat penulis menggunakan prinsip WEI (Wound helling, Epitelisasi, dan infection controle) pada pemilihan balutan walaupun dengan memperhatikan kondisi klien membeli dressing balutan yang dipilih. Penilaian efektivitas perawatan luka didapatkan kondisi luka sebelum dilakukan perawatan luka Moist Balance dan setelah dilakukan perawatan luka Moist Balance, sehingga terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah perawatan luka dengan metode Moist Balance pada klien luka kaki diabetes. Saran : Perawatan luka Moist Balance dijadikan standar perawatan luka khususnya luka kaki diabetes untuk meningkatkan kualitas asuhan keperawatan  luka diabetes.
Penerapan Terapi Zikir Pada Pasien Gastritis Terhadap Penurunan Tingkat Nyeri Akbar, M Agung; Utami, Lisa Novianti
Lentera Perawat Vol. 2 No. 2 (2021): Lentera Perawat
Publisher : STIKes Al-Ma'arif Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52235/lp.v2i2.166

Abstract

Gastritis terjadi dari keadaan peradangan/ pendarahan klosa lambung sehingga menimbulkan gejala nyeri pada penderita.tindakan mandiri yang dapat dilaksanakan perawat untuk membantu klien yaitu dengan menggunakan manajemen nyeri untuk menghilangkan atau mengurangi  nyeri dan meningkatkan rasa nyaman Tujuan penelitian untuk menerapkan terapi zikir pada pasien gastritis untuk menurunkan nyeri. Metode penelitian yang digunakan deskriptif, dengan pendekatan Studi Kasus penelitian, Studi kasus ini dilakasanakan pada 2 penderita gastritis dengan menerapkan metode proses keperawatan. Data ini diperoleh dengan cara yaitu : wawancara, pemeriksaan, observasi memperoleh catatan dan laporan diagnostik. Hasil:Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 hari dengan diagnosa: nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis dan deficit nutrisi berhubungan dengan anoreksia dengan penerapan terapi zikir dengan hasil teratasi pada hari ke 3. Kesimpulan: Penerapan terapi zikir pada kedua pasien gastritis dapat menurunkan skala nyeri dengan masalah teratasi dilanjutkan dengan edukasi. Saran: Penelitian menyarankan  menggunakan terapi zikir sebagai terapi komplementer bagi penderita gastritis.
Manajemen Symptom oleh CareGiver dalam Home Care Meningkatkan Kemandirian Aktivitas Harian Klien Cuple Dengan kelumpuhan Sujati, Ni Ketut; Dea Wahyuni, Elisa; Supangat; Akbar, M Agung
Lentera Perawat Vol. 4 No. 1 (2023): Lentera Perawat
Publisher : STIKes Al-Ma'arif Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52235/lp.v4i1.180

Abstract

Tirah baring stroke biasanya berlangsung sangat lama, dan klien dirawat di rumah. Komplikasi yang dapat terjadi bisa berupa jatuh, kontraktur, nyeri, depresi dan luka dekubitus. keluhan tersebut hilang timbul dan  mengganggu kualitas hidup klien. Manajemen Symptom sangat penting diajarkan pada klien stroke. Tujuan : menggambarkan manajemen symptom klien couple stroke di area home care. Metode : Studi kasus dilaksanakan bulan April sampai dengan Mei 2022 dengan subjek sepasang suami-istri  menderita stroke berumur 50-65. Istri klien yang mengalami stroke diajarkan terapi massage, terapi dzikir, dan RoM.untuk kemudian melakukan sendiri sekaligus melatih suaminya. Hasil : pada klien couple diperoleh masalah sama sama mengalami nyeri akut, gangguan pola tidur, dan gangguan mobilitas fisik. Setelah dilakukan terapi massage, terapi dzikir, dan RoM pada kedua klien mengalami keluhan nyeri menurun, keluhan sering terjaga menurun, dan pergerakan ekstermitas meningkat. Kesimpulan :Manajemen symptom nyeri, gangguan tidur, dan mobilitas dengan intervensi  terapi massage, terapi dzikir dan RoM berhasil untuk memperbaiki Aktifitas Kebutuhan sehari hari seperti keluhan nyeri, keluhan tidur dan gangguan mobilitas fisik pada 2 penderita stroke yang mengalami nyeri, gangguan pola tidur, dan gangguan  mobilitas fisik. Saran: Kehadiran perawat memberikan home care service sangat diperlukan pada klien yang dirawat di rumah, terutama klien couple.
Edukasi Penerapan Relaksasi Benson Terhadap Manajemen Stress Pada Pasien Lansia Dengan Hipertensi Ferdi, Roni; Akbar, M Agung; Charista, Rysha; Siahaan, Joni
Lentera Perawat Vol. 4 No. 1 (2023): Lentera Perawat
Publisher : STIKes Al-Ma'arif Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52235/lp.v4i1.183

Abstract

Hipertensi sering disebut sebagai silent killer karena jumlah penyandang hipertensi terus meningkat setiap tahunnya.  Salah satu terapi non farmakologi dalam menurunkan tekanan darah yaitu dengan teknik relaksasi. Tujuan : Untuk mengetahui Asuhan Keperawatan Hipertensi dengan Edukasi Relaksasi Benson Untuk Menurunkan Tekanan Darah Pada Lansia di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Tanjung Baru Tahun 2022. Metode: Penulis menggunakan metode deskripsi, dengan pendekatan Studi Kasus penelitian, studi kasus ini dilakasanakan pada 2 Pasien Hipertensi. Data ini diperoleh dengan cara yaitu : wawancara, pemeriksaan, observasi aktivitas, memperoleh catatan. Hasil : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 hari diagnosa: Perfusi perifer tidak efektif berhubungan dengan peningkatan tekanan darah dan Defisit Pengetahuan berhubungan dengan kurang terpapar informasi tentang Relaksasi Benson. Dalam implementasi sebagian besar telah sesuai dengan rencana tindakan yang telah diterapkan dan masalah teratasi. Kesimpulan : Adanya penelitian tentang Hipertensi dengan edukasi Relaksasi Benson pada pasien dan keluarga lebih mengerti dan paham sangat di perlukan untuk keberhasilan asuhan keperawatan pada pasien dapat dilaksanakan dengan baik. Saran : Diharapkan pasien dapat meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan Hipertensi lebih optimal.
Pengetahuan Kader Posbindu Terhadap Penyakit Diabetes Melitus Tipe 2 Zanzibar; Lisdahayati; M Agung Akbar
Lentera Perawat Vol. 5 No. 1 (2024): Lentera Perawat
Publisher : STIKes Al-Ma'arif Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52235/lp.v5i1.296

Abstract

Pengetahuan kader Posbindu mengenai Diabetes Melitus Tipe 2 (DMT2) memegang peranan penting dalam pencegahan dan pengendalian penyakit ini di komunitas. Investasi dalam edukasi dan pelatihan kader terkait diabetes menjadi langkah strategis dalam upaya mengurangi prevalensi dan dampak dari diabetes di tingkat komunitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat pengetahuan kader Posbindu terhadap DMT2. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Sampel penelitian sebanyak 46 orang kader  yang diperoleh menggunakan teknik simple random sampling pada wilayah kerja 10 Pukesmas di Kabupaten Ogan Komering Ulu. Pengumpulan data menggunakan instrument DKQ24 (Diabetes Knowledge Questionnaire). Analisis data menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar 60,86% responden memiliki tingkat pengetahuan sedang tentang DMT2. Peneliti menyimpulkan bahwa sebagian besar kader masih memerlukan edukasi terkait DMT2. Peneliti menyarankan Pemerintah dan lembaga kesehatan terkait sebaiknya mengadakan pelatihan berkala untuk kader Posbindu terkait Diabetes Melitus Tipe 2. Selain itu, peneliti menyarankan bagi kader untuk membuat forum atau kelompok diskusi bagi kader Posbindu dapat menjadi wadah berbagi pengalaman, pertukaran informasi, dan diskusi terkait tantangan yang dihadapi di lapangan.
Pengaruh Teknik Afirmasi Terhadap Tingkat Cemas Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisis Indra Frana Jaya KK; Akbar, M Agung; Harto, Toto
Cendekia Medika: Jurnal Stikes Al-Ma`arif Baturaja Vol. 8 No. 2 (2023): Cendekia Medika : Jurnal STIKes Al-Ma'arif Baturaja
Publisher : LPPM STIKES Al-Ma'arif Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52235/cendekiamedika.v8i2.255

Abstract

Penyakit Gagal Ginjal Kronik ini biasanya ditandai dengan adanya penurunan fungsi ginjal bahkan hilangnya fungsi ginjal dalam waktu yang lama. Pasien GGK menjalani terapi Hemodialisis 1-2 kali setiap minggunya dan menghabiskan waktu beberapa jam akan membuat mereka mengalami ketegangan dan Cemas. Afirmasi merupakan salah satu terapi yang bisa digunakan untuk menurunkan tingkat Cemas kerja perawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuiPengaruh Teknik Afirmasi Terhadap Tingkat CemasPada Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisis. Metode penelitian ini menggunakan quasi-eksperimen dengan pre dan post test. Analisa data yang digunakan uji t-Test. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah total sampling, jumlah sampel pada penelitian ini 50 responden, penelitian dilakukan dengan cara memberikan kuisioner HARS dengan menggunakan 14 item pertanyaan sebelum dan sesudah di Intervensi dengan teknik Afirmasi.  Hasil uji statistik di dapatkan p-value=0,000 yang berarti terdapat perbedaan tingkat cemas sebelum dan sesudah intervensi teknik Afirmasi.
Gender-Based Risk Factors for Urinary Incontinence among Older Adults Living in Nursing Homes in Indonesia: A Cross-Sectional Study Rekawati, Etty; Wati, Dwi Nurviyandari Kusuma; Fatin, Nurul; Widyatuti, Widyatuti; Wang, Jing Jy; Akbar, M Agung
Jurnal Keperawatan Soedirman Vol 20 No 2 (2025): Jurnal Keperawatan Soedirman (JKS)
Publisher : Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jks.2025.20.2.11356

Abstract

Urinary incontinence (UI) is a prevalent condition that disproportionately affects institutionalized older adults and manifests differently across genders. This study aimed to examine gender-based risk factors associated with UI among older adults living in nursing homes. A cross-sectional study was conducted involving 317 older adults from four government-run nursing homes. Participants were selected using purposive sampling based on inclusion criteria. Participants completed the Questionnaire for Urinary Incontinence Diagnosis (QUID), the Geriatric Depression Scale (GDS), and the Pelvic Floor Distress Inventory-20 (PFDI-20). Data were analyzed using descriptive statistics and logistic regression across three models (overall, female, and male). The prevalence of UI was 28.07%, with higher rates among females (15.77%) compared to males. Pelvic floor muscle weakness was significantly associated with UI in all models. Among women, reproductive factors such as a menopause duration exceeding 10 years and a history of childbirth were also significantly associated with an increased risk of UI. Education level emerged as a significant confounding variable in the general model. Pelvic floor muscle weakness is a key gender-linked risk factor for UI, particularly among women with specific reproductive histories. These findings underscore the importance of incorporating gender-responsive assessments and pelvic floor interventions into institutional geriatric care practices.
Prevalence of Low Back Pain and Associated Risk Factors among Nursing and Midwifery Students in Indonesia: A Cross-Sectional Study Harto, Toto; Ferdi, Roni; Akbar, M. Agung
Journal of Health and Nutrition Research Vol. 4 No. 2 (2025)
Publisher : Media Publikasi Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56303/jhnresearch.v4i2.454

Abstract

Low Back Pain (LBP) commonly affects health science students due to academic and clinical demands, yet remains underreported and insufficiently addressed in educational settings. This study aims to analyze the risk factors associated with low back pain complaints among nursing and midwifery students. A cross-sectional study was conducted involving 126 students from the School of Health Science Al-Ma’arif Baturaja. Total sampling was used. Data were collected using validated questionnaires assessing sitting duration, sitting posture, body mass index (BMI), gender, and physical activity. Data analysis included univariate and bivariate tests. The prevalence of LBP complaints among students was 66.7%. Bivariate analysis showed that BMI (p = 0.029), sitting duration (p = 0.008), and sitting posture (p = 0.003) were significantly associated with LBP. In contrast, gender (p = 0.183) and physical activity (p = 0.117) were not significantly related. Modifiable risk factors such as abnormal BMI, prolonged sitting, and non-ergonomic posture contribute significantly to LBP among students. Gender and activity level were not major predictors in this study. Educational institutions should integrate ergonomic education and preventive health programs into nursing and midwifery curricula to mitigate LBP risks. Early intervention strategies focusing on behavior and posture may enhance student well-being and academic performance.
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Kelompok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dalam Manajemen Pencegahan dan Pengendalian Hipertensi Lisdahayati, Lisdahayati; Pome, Gunardi; Rustiati, Nelly; Saprianto, Saprianto; Martadinata, Umar Hasan; Harsanto, D Eka; Akbar, M Agung
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bhinneka Vol. 4 No. 2 (2025): Bulan November
Publisher : Bhinneka Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58266/jpmb.v4i2.584

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang memiliki dampak serius terhadap kesehatan masyarakat dan menjadi penyebab utama morbiditas serta mortalitas di Indonesia. Rendahnya kesadaran masyarakat dalam melakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin menuntut adanya pendekatan berbasis komunitas untuk meningkatkan upaya pencegahan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberdayakan kelompok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dalam manajemen pencegahan dan pengendalian hipertensi melalui pendekatan edukatif dan partisipatif. Metode yang digunakan adalah Participatory Action Research (PAR) dengan melibatkan 25 anggota PKK di Desa Lubuk Batang Baru sebagai mitra pelatihan. Intervensi dilakukan melalui sosialisasi, pelatihan, simulasi, dan evaluasi menggunakan strategi CERDIK dan PATUH. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan pengetahuan peserta tentang hipertensi dari 28% menjadi 92% setelah pelatihan, disertai peningkatan kemampuan dalam memberikan edukasi kepada keluarga. Peserta juga mulai menerapkan pola hidup sehat seperti diet rendah garam, aktivitas fisik rutin, dan pengelolaan stres. Program ini terbukti efektif meningkatkan kapasitas ibu PKK sebagai agen perubahan dalam promosi kesehatan keluarga dan masyarakat. Ke depan, keterlibatan berkelanjutan dari Puskesmas dan pemerintah desa diperlukan untuk memperkuat keberlanjutan program.
Intervensi Akupresur untuk Neuropati Perifer pada Diabetes Melitus dengan Sindrom Lembab Limpa: Studi Kasis dan Literatur Review Sujati, Ni Ketut; Akbar, M Agung; Anggraeni, Hesti; Fadhillah, Laila
Faletehan Health Journal Vol 11 No 03 (2024): Faletehan Health Journal, November 2024
Publisher : Universitas Faletehan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33746/fhj.v11i03.716

Abstract

Spleen dampness syndrome (Pi Xu Re Yang) characterized by impaired circulation and fluid metabolism exacerbates complications of peripheral neuropathy, peripheral artery disease, and infection in diabetic patients that can lead to limb amputation. The development of diabetic foot ulcers and further nerve damage can be prevented with circulatory treatment and acupressure therapy that can maintain blood circulation to the extremities. The purpose of this case study is to describe the application of acupressure and circulatory care combination to diabetic patients with spleen dampness syndrome. This case study was conducted over three visits in three weeks, using the method of applying foot care, foot exercises, foot spa and footwear selection combined with acupressure techniques on certain meridians to 2 diabetic patients. The results achieved were in the form of decreased complaints of tingling, numbness, and pale skin tone, increased peripheral pulse strength, and improved filling of capillaries and skin turgor. This shows that acupressure-circulation treatment combination was able to reduce neuropathy score from low-risk category to very low-risk category. The case study showed that the application of acupressure-circulation combination was successful in improving peripheral perfusion. Future research was recommended to measure circulation using the Ankle-Brachial Index (ABI) and doppler methods to get an accurate evaluation.