Jumlah realisasi dana BOS SMP Negeri di Kota Yogyakarta masih dibawah 100% pada tahun 2018, 2019, dan 2020, menggambarkan penyerapan anggaran kurang maksimal. Penyerapan anggaran kurang maksimal dapat menghambat terciptanya kesejahteraan masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji faktor-faktor penyerapan anggaran dana BOS SMP Negeri di Kota Yogyakarta. Pengujian hipotesis diuji menggunakan analisis regresi. Penelitian ini menggunakan data primer yang didapatkan melalui kuesioner. Populasi pada penelitian ini adalah Kepala, Wakil Kepala, Bendahara, Tim Pengadaan Barang dan Jasa yang bekerja pada SMP Negeri di Lingkungan DINDIKPORA Kota Yogyakarta yang berjumlah 16 SMP. Seluruh populasi yang ditentukan digunakan sebagai sampel. Pengolahan data menggunakan analisis deskriptif dan analisis regresi linier berganda dengan alat bantu olah data IBM SPSS versi 26. Hasil penelitian ini mengungkapkan faktor perencanaan, pelaksanaan, kompetensi sumber daya manusia, pengadaan barang dan jasa, dan regulasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyerapan anggaran dana BOS SMP Negeri di Kota Yogyakarta. Pengambilan sampel SMP Negeri di Pemerintah Kota Yogyakarta sebagai lokasi penelitian dan penyerapan anggaran dana BOS sebagai variabel penelitian merupakan temuan yang belum pernah diteliti sebelumnya. Disamping itu penggunakan 5 variabel sekaligus yaitu faktor perencanaan, pelaksanaan, sumber daya manusia, pengadaan barang dan jasa, Regulasi dengan metode regresi linear berganda merupakan pengembangan dari penelitian terdahulu