Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Pengaruh penggunaan Gadget terhadap minat belajar peserta didik pada mata pelajaran PPKn d SMP Negeri 1 Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang Ayunda, Khairani; Ruslan, Ruslan; Ridayani, Ridayani
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 10, No 1 (2025): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/jpk.v10.n1.2025.pp77-86

Abstract

Pada zaman modern saat ini, banyak sekolah yang memperbolehkan siswanya membawa gadget ke sekolah. Hal ini dilakukan untuk memudahkan pengajar dan siswa dalam mencari dan memperoleh informasi tentang materi dan bahan ajar yang berkaitan dengan setiap mata pelajaran.Gadget merupakan Perangkat elektronik buatan manusia yang hadir dengan beragam aplikasi yang memungkinkan pengguna membaca berita, mengobrol, mengakses informasi, dan terhubung. Di SMP Negeri 1 Karang Baru tepatnya di Gampong Bundar, Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang, sudah mulai mengizinkan siswanya untuk menggunakan Gadget dalam proses pembalajaran di sekolah. Hal ini memudahkan siswa dalam proses belajarnya tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa gadget juga dapat menghambat siswa untuk belajar. Penelitian ini bertujuan “ untuk mengidentifikasi pengaruh penggunaan gadget terhadap minat belajar peserta didik pada mata pelajaran PPKn di SMP Negeri 1 Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang.” Di dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Sampel pada penelitian ini adalah jumlah populasi siswa kelas 8 yang kemudian dihitung menggunakan rumus slovin sehingga sampel berjumlah 66 sampel. Teknik pengumpulan data menggunakan penyebaran kuisioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan gadget berpengaruh terhadap minat belajar peserta didik. Hal ini dapat dilihat dari nilai besaran angka koefisien determinasi sebesar 0,145 sehingga minat belajar dipengaruhi oleh gadget sebesar 14,5%, dimana pengaruhnya adalah dengan bantuan gadget pembelajaran PPKn menjadi lebih interaktif dan menarik. Penggunaan gadget dalam pembelajaran memungkinkan siswa untuk mengeksplorasi topik-topik PPKn yang lebih luas dan mendalam sesuai dengan minat peserta didik.
INDONESIAN TO ENGLISH USAGE IN HOSPITALITY STAFF COMMUNICATION: A LINGUISTIC INTERFERENCE ANALYSIS Komerendo, Achmad Leofaragusta Kurniawan; Ridayani, Ridayani; Fadilaturrahmah, Fadilaturrahmah; Marsinah, Marsinah; Purwanto, M. Bambang
Wiralodra English Journal (WEJ) Vol. 9 No. 1 (2025): Wiralodra English Journal (WEJ)
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/wej.v9i1.359

Abstract

This study aims to analyze the interference of the Indonesian language with the use of English by hotel and restaurant staff in the tourist area of Jakabaring Sport Center, Palembang. The focus of the study includes grammatical and phonological interference patterns influenced by the use of regional languages, especially the Palembang dialect, in professional communication. The results showed that interference occurred significantly, with four main points of word selection inference, phonological interference, grammatical inference, and cause of inference. The discussion identified that the leading causes of interference were the lack of formal training, the dominance of regional languages, and the lack of a work environment that supports English language practice. These findings highlight the importance of locally-based English training design to improve staff communication competencies. The study concluded that language interference can be minimized through continuous training and the integration of learning technologies, ultimately improving the service quality of the hospitality and restaurant sectors.
Hubungan Antar Kedalaman Muka Air Tanah Freatik Dan Kualitas Air Tanah Berdasarkan Parameter Fisik Dan Parameter Kimia Afriyani, Mice Putri; Alisda, Mela; Zahara, Amelia; Ridayani, Ridayani
Jurnal Pendidikan Geosfer Vol 10, No 1 (2025): Jurnal Pendidikan Geosfer
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jpg.v10i1.42776

Abstract

Sumur freatik merupakan salah satu alternatif masyarakat dalam mengantipasi berkurangnya pasokan air bersih yang disediakan oleh PDAM. Air sumur freatik rentan terhadap pencemaran karena kontruksi sumur yang buruk dan kedalamannya kurang dari 15 meter sehingga memungkinkan adanya bahan pencemar masuk kedalam sumur. Gampong jawa adalah sebuah Gampong yang terletak di kecamatan kutaraja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas air tanah dengan parameter fisika, warna, bau, rasa. Dhl, ph, suhu. Terutama yang digunakan untuk kebutuhan komsumsi. Metode yang digunakan adalah analisis secara kualitatif dan kuantitatif. Analisis secara kualitatif mengamati kualitas air tanah freatik berdasarkan parameter fisika seperti warna, bau, rasa. Dhl, ph,suhu. Untuk analisis kuantitatif yang dilakukan mengukur dan koordinat, elevasi, kedalaman airtnah. Hasil dan pembahasan penelitian menunjukkan bahwa kedalam muka air tanah dari 30 sumu, empat lokasi yaitu 0,3 sampai 8,6 M. Analisis kualitas air berdasarkan parameter fisika untuk bau terdapat 4 sampel air yang tidak memenuhi kategori yaitu berbau amis, payau, dan lagang. Hasil pengamatan kualitas fisika untuk rasa 18 sampel air yangg tidak memenuhi syarat, terdapat rasa asin dan payau. Bersadarkan analisis kualitas fisika warna terdapat 18 sampel air yang perlu tindak lanjut analisi laboratorium karna air tersebut memiliki warna.
The Use of Smart Box Learning Media to Improve Learning Outcomes in National Awakening and Youth Pledge Subjects at SMP Negeri 4 Takengon Ria Gustina; Ruslan, Ruslan; Ridayani, Ridayani
Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia (JIM-ID) Vol. 4 No. 06 (2025): Jurnal Ilmiah Multidisplin Indonesia (JIM-ID), July 2025
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The low learning outcomes of students, especially in Pancasila Education learning, are caused by several factors, one of which is the lack of use of learning models and learning media. Where the learning outcomes obtained by students do not reach the learning objective achievement criteria (KKTP). The formulation of the problem in this study is how the benefits of Smart Box learning media in improving learning outcomes on the material of national awakening and youth oath at SMP Negeri 4 Takengon, how are the activities of teachers and students in learning Smart Box media, and how are the responses of class VIII-1 students to Smart Box learning media at SMP Negeri 4 Takengon. The purpose of this study is to improve learning outcomes, teacher and student activities, and student responses to Smart Box learning media. The approach used in this study is Classroom Action Research (CAR). Data collection techniques are carried out through tests, observations, documentation and questionnaires. The results of the study show that; (1) Learning outcomes using Smart Box media on the material of national awakening and youth oath, individual completeness in cycle I gets a value of 41% and increases to 82% in cycle II. Classically, the percentage in cycle I got a value of 40% and increased to 80% in cycle II. (2) Teacher activity in cycle I with a value of 69% in the good category, while in cycle II the value was 78% in the very good category. Student activity in cycle I with a value of 79% in the good category, while in cycle II the value was 82% in the very good category. (3) Student responses generally got 85% of students giving positive responses and 14% of students giving non-positive responses. Based on the results of the study, it can be concluded that using smart box learning media can improve student outcomes in the Pancasila Education subject in class VIII-1 of SMP Negeri 4 Takengon to be better.
Community Participation In Implementing Pancasila Democratic Values Fahmi, Rizal; Abdar, Yusrijal; Ridayani, Ridayani; Azis, Abdul
Riwayat: Educational Journal of History and Humanities Vol 7, No 4 (2024): October, Social Issue and Education
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jr.v8i1.43717

Abstract

Indonesia Pancasila democracy is a democratic concept that combinesdemocratic principles with Pancasila values as a moral and ethicalbasis. This concept becomes important in the context of Indonesia, as a country that has social, cultural and religious diversity. Pancasila democracy emphasizes the implementation of active community activities in terms of decision-making and good and transparent governance. However, challenges in the implementation of Pancasila democracy remain, including strengthening the quality of political leadership, high levels of participation indecision making,and increasing government accountability. Pancasila democracy is a democratic concept that combines democratic principles with Pancasila values as a moral and ethical basis. In the Indonesian context, Pancasila democracy is expected to exemplify a positive impact on the life of the Indonesian people. The implications of implementing Pancasila democracy in the life of the nation and state are that it can strengthen national unity and integrity, strengthen the principles of social justice, increase government accountability, and improve the quality of life of the people. The good and effective implementation of Pancasila democracy is expected to provide better results for the lives of the Indonesian people, by upholding the principles of justice, equality and unity. Therefore, efforts must be made to foster public understanding of Pancasila democracy and to develop a better democratic system in Indonesia.
DEVELOPING A SCHOOL-BASED FRAMEWORK FOR DIGITAL CITIZENSHIP IMPLEMENTATION IN CIVIC EDUCATION: INSIGHTS FROM TEACHERS AND EXPERTS IN BANDA ACEH Ridayani, Ridayani; Utami, Anta Rini; Fajri, Iwan; Bariah, Chairul; Sautunnida, Lia
International Journal of Cultural and Social Science Vol. 6 No. 3 (2025): International Journal of Cultural and Social Science
Publisher : Pena Cendekia Insani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53806/ijcss.v6i3.1160

Abstract

In the digital era, Civic Education must evolve to address students’ online behaviors, responsibilities, and participation as digital citizens. However, many high school educators in Indonesia lack the guidance, confidence, and institutional support to meaningfully integrate digital citizenship into their teaching. This study aims to explore the challenges and needs experienced by Civic Education teachers and experts, and to develop a practical school-based framework for implementing digital citizenship in senior high schools in Banda Aceh. Employing a qualitative research design, data were collected through in-depth interviews with seven Civic Education teachers and three national education experts. Thematic analysis was used to identify key patterns across participant narratives. The findings reveal major challenges, including uncertainty in curriculum integration, low teacher digital literacy, and limited stakeholder collaboration. Teachers expressed a need for structured training, contextualized teaching templates, and stronger institutional support. Based on these insights, the study proposes a three-phase implementation framework: (1) planning and stakeholder engagement, (2) curriculum-based integration using active learning, and (3) continuous evaluation and reflection. The study concludes that successful integration of digital citizenship requires systemic collaboration, professional development, and adaptive policy reforms. These findings contribute theoretically by advancing context-sensitive models of digital civic education grounded in empirical teacher perspectives, and practically by offering an actionable framework to guide schools, policymakers, and curriculum developers in fostering responsible and participatory digital citizens within the Indonesian education system.
Pengaruh penggunaan Gadget terhadap minat belajar peserta didik pada mata pelajaran PPKn d SMP Negeri 1 Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang Ayunda, Khairani; Ruslan, Ruslan; Ridayani, Ridayani
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 10 No 1 (2025): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/jpk.v10i1.10300

Abstract

Pada zaman modern saat ini, banyak sekolah yang memperbolehkan siswanya membawa gadget ke sekolah. Hal ini dilakukan untuk memudahkan pengajar dan siswa dalam mencari dan memperoleh informasi tentang materi dan bahan ajar yang berkaitan dengan setiap mata pelajaran.Gadget merupakan Perangkat elektronik buatan manusia yang hadir dengan beragam aplikasi yang memungkinkan pengguna membaca berita, mengobrol, mengakses informasi, dan terhubung. Di SMP Negeri 1 Karang Baru tepatnya di Gampong Bundar, Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang, sudah mulai mengizinkan siswanya untuk menggunakan Gadget dalam proses pembalajaran di sekolah. Hal ini memudahkan siswa dalam proses belajarnya tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa gadget juga dapat menghambat siswa untuk belajar. Penelitian ini bertujuan “ untuk mengidentifikasi pengaruh penggunaan gadget terhadap minat belajar peserta didik pada mata pelajaran PPKn di SMP Negeri 1 Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang.” Di dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Sampel pada penelitian ini adalah jumlah populasi siswa kelas 8 yang kemudian dihitung menggunakan rumus slovin sehingga sampel berjumlah 66 sampel. Teknik pengumpulan data menggunakan penyebaran kuisioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan gadget berpengaruh terhadap minat belajar peserta didik. Hal ini dapat dilihat dari nilai besaran angka koefisien determinasi sebesar 0,145 sehingga minat belajar dipengaruhi oleh gadget sebesar 14,5%, dimana pengaruhnya adalah dengan bantuan gadget pembelajaran PPKn menjadi lebih interaktif dan menarik. Penggunaan gadget dalam pembelajaran memungkinkan siswa untuk mengeksplorasi topik-topik PPKn yang lebih luas dan mendalam sesuai dengan minat peserta didik.