Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

PELATIHAN DIGITAL MARKETING UNTUK PENGUSAHA MUDA DI DI GAMPONG UTEUNKOT KOTA LHOKSEUMAWE Faisal, Naidi; Rahman, Bobby; Fasya, Teuku Kemal; Muchlis, Muchlis; Muzaffarsyah, Teuku
Indonesian Community Service and Empowerment Journal (IComSE) Vol. 5 No. 1 (2024): Indonesian Community Service and Empowerment Journal (IComSE)
Publisher : Divisi Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (DP2M) UNIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/icomse.v5i1.13966

Abstract

Keterampilan dan pengetahuan dalam memanfaatkan teknologi digital untuk pemasaran sangat penting di era ekonomi digital, keberadaan online dan strategi pemasaran digital yang efektif sangat penting bagi pertumbuhan bisnis. Oleh karena itu, pemahaman mendalam tentang berbagai aspek digital marketing perlu diketahui. Pengenalan konsep dasar digital marketing, seperti pentingnya keberadaan online dan strategi untuk membangun brand yang kuat. Penggunaan berbagai platform digital seperti media sosial (Facebook, Instagram, Twitter), website, dan e-commerce diajarkan untuk membantu peserta memanfaatkan alat-alat ini secara efektif. Teknik Search Engine Optimization (SEO) dan Search Engine Marketing (SEM) juga dibahas untuk meningkatkan visibilitas bisnis di mesin pencari. Selain itu, peserta pelatihan diberikan keterampilan dalam desain grafis dan copywriting untuk membuat konten pemasaran yang menarik. Mereka juga belajar tentang fotografi dan videografi produk untuk meningkatkan daya tarik visual di platform digital. Pemanfaatan alat analitik seperti Google Analytics dan Facebook Ads Manager diajarkan untuk membantu peserta mengukur efektivitas kampanye mereka dan membuat keputusan berbasis data. Metode pelatihan meliputi workshop, hands-on training, dan sesi mentoring. Workshop dan hands-on training memberikan kesempatan bagi peserta untuk mempraktikkan apa yang telah dipelajari, sementara mentoring dan pendampingan dari ahli digital marketing membantu peserta mengatasi tantangan spesifik yang dihadapi dalam bisnis mereka. Evaluasi dan feedback dilakukan setelah pelatihan untuk mengukur pemahaman dan kemampuan peserta, serta memberikan rekomendasi untuk perbaikan lebih lanjut. Dengan penerapan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dalam pelatihan ini, diharapkan pengusaha muda di Gampong Uteunkot dapat meningkatkan penjualan, brand awareness, dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal.
From Identity to Evaluation: Political Reorientation among Generation Z Voters in Post-Conflict Aceh Faisal, Naidi; Abdullah, Taufik; Mulyadi, Mulyadi; Abubakar, Muhammad bin; Muzaffarsyah, T.
Jurnal Sosiologi Agama Indonesia (JSAI) Vol. 6 No. 1 (2025)
Publisher : Program Studi Sosiologi Agama Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Banda Aceh, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/jsai.v6i1.7662

Abstract

This article examines the political reorientation of Generation Z voters in Aceh, Indonesia, between the 2019 and 2024 presidential elections. In Aceh—a post-conflict region where Islamic values and inherited political affiliations continue to shape civic life—young voters have traditionally aligned with electoral choices informed by family ties, clerical influence, and communal expectations. Using a sequential explanatory research design, this study combines survey data from two election cycles (n=73 in 2019; n=267 in 2024) with 30 in-depth interviews across three public universities. Findings reveal a notable shift from identity-based loyalty toward a more evaluative form of political reasoning. By 2024, many respondents reported prioritizing leadership credibility, programmatic vision, and policy clarity over ethnic and religious affiliation. This transformation was catalyzed by increased exposure to diverse information via social media, peer deliberation, and civic engagement in academic settings. However, the shift unfolded amid significant tension, particularly from family members and educators who framed political choice as a moral imperative. Respondents navigated these pressures through selective compliance, quiet dissent, and emerging political autonomy. This behavioral shift is understood here as a form of selective identity politics, in which inherited affiliations remain relevant but are increasingly subjected to rational and ethical scrutiny. The study contributes to broader discussions on youth political agency, identity negotiation, and democratic participation in culturally embedded and post-conflict contexts.
Pola Komunikasi Organisasi Dalam Menjaga Loyalitas Kerja Karyawan Pada Event Organizer Muda Balia (MBA) Corporation Banda Aceh Ridha Humaira; Bobby Rahman; Masriadi; Subhani; Teuku Muzaffarsyah
Cendekia : Jurnal Hukum, Sosial dan Humaniora Vol. 3 No. 3 (2025): Cendekia : Jurnal Hukum, Sosial dan Humaniora
Publisher : Lembaga Pusat Studi Sosial dan Humaniora [LPS2H]

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70193/cendekia.v3i3.130

Abstract

Dalam organisasi yang mempunyai banyak anggota, tentunya sangat banyak sekali informasi yang masuk dalam organisasi, dengan menggunakan komunikasi yang baik dan efektif dalam menyampaikan informasi untuk menghindari kesalahpahaman yang nantinya akan berdampak pada loyalitas kerja karyawan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pola komunikasi secara vertikal yang digunakan antara pimpinan dan karyawannya pada Event Organizer MBA Corporation Banda Aceh dalam menjaga loyalitas kerja karyawan dengan menggunakan teori Karl E. Weick. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif, menggunakan teknik Purposive Sampling untuk memperoleh informan. Data yang digunakan observasi, wawancara, dokumentasi dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola komunikasi yang terjalin di Event Organizer MBA Corporation Banda Aceh adalah komunikasi atas ke bawah (Downward Communication) dan komunikasi bawah ke atas (Upward Communication) dengan menggunakan pola roda, pola bintang dan pola rantai sebagai aliran komunikasi yang digunakan perusahaan untuk menjaga loyalitas kerja karyawannya. Tahapan-tahapan yang digunakan untuk menghindari kesalahpahaman dari informasi yang masuk yaitu tahap Enactment, Selection dan Retention.
ENVIRONMENTAL POLITICS: THE IMPACT OF THE ESTABLISHMENT OF A PALM OIL FACTORY IN DENSELY POPULATED AREA (CASE STUDY OF PULO PADANG VILLAGE, LABUHANBATU REGENCY) Sonya Amelia; M.Akmal; Muntasir; Muhammad Bin Abu Bakar; Teuku Muzaffarsyah
International Journal of Social Science, Educational, Economics, Agriculture Research and Technology (IJSET) Vol. 4 No. 9 (2025): AUGUST
Publisher : RADJA PUBLIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54443/ijset.v4i9.867

Abstract

This study examines the development of a palm oil mill in a densely populated area such as Pulo Padang Village, which has created complex dynamics related to environmental politics and social conflict. This study aims to evaluate the impact of development on society and the environment, as well as the resolution process. A qualitative approach method was used with interview, observation, and documentation techniques for residents, the government, and the company. The results show that the conflict is rooted in a lack of transparency, minimal community participation, and ecological impacts that are detrimental to the surrounding community. The government needs to strengthen regulations and actively involve the community to achieve equitable sustainable development. These findings emphasize the importance of an inclusive approach, constructive negotiation, and the application of environmental justice principles to reduce conflict and improve socio-ecological sustainability.
Strategi Digital untuk UMKM: Pelatihan Dasar Pemanfaatan Marketplace di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Teuku Markam Aceh Utara Husniati, Ade Muana; Maryam; Mardhiah, Ainol; Johan, Muhammad; Muzaffarsyah, Teuku
Jurnal Solusi Masyarakat (JSM) Vol. 3 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jsm.v3i2.12014

Abstract

Basic digital marketing and marketplace utilization training is a strategic step in improving community skills in the digital era, especially for groups that have not yet been fully exposed to technology. Community Learning Activity Centers (PKBM) play a crucial role in providing access to non-formal learning that empowers communities economically and socially. This article discusses basic digital marketing and marketplace utilization training for participants in the sewing skills program at PKBM Teuku Markam, covering its objectives, materials, methods, benefits, impacts, and implementation recommendations. This training is designed to equip participants, mostly women with basic education backgrounds, with practical skills in utilizing digital media for marketing and managing online stores. The impact of this training included increased participants' understanding of digital marketing concepts, technical skills in creating marketing content, and the courage to launch online businesses, a concept previously unimaginable for most participants. Several participants successfully created their own online store accounts, uploaded their products to marketplaces, and used social media for promotion. This demonstrates that digital training can be a catalyst for community-based economic transformation, particularly in areas with limited access to formal training. Furthermore, this training fostered collaboration between educational institutions, industry practitioners, and local communities as a holistic approach to community economic empowerment. Continuous evaluation and cross-sector collaboration are highly recommended to ensure the sustainability of this program and anticipate future developments in digital technology.
FROM PEACE AGREEMENT TO POLITICAL ARENA: WOMEN’S PARTICIPATION IN POLITICS AFTER 15 YEARS OF THE MOU HELSINKI IN ACEH Teuku Muzaffarsyah; Bobby Rahman; Naidi Faisal; Fidhia Aruni; Rifki Elindawati
Politik Indonesia: Indonesian Political Science Review Vol. 10 No. 1 (2025): General Issues
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpi.v10i1.3170

Abstract

The Helsinki MoU is the peace agreement signed on August 15, 2005, between the Government of the Republic of Indonesia and the Free Aceh Movement (Gerakan Aceh Merdeka, GAM) in Helsinki, Finland. In the context of political participation, the MoU urges Acehnese to increase women's participation in politics through affirmative action, particularly a 30% quota in legislative bodies. However, after 15 years of the MoU, Acehnese women’s participation in politics is still yet far from the quota. Thus, this study aims to examines the effectiveness affirmative action policy through the landscape of gender and the persistent gaps between policy intent and outcomes. This study used a qualitative reseach method with post-positivist approach. The data were collected through in-depth interviews with members of the Aceh People’s Representative Council (Dewan Perwakilan Rakyat Aceh, DPRA), political party representatives, and women's empowerment officials. The secondary sources were derived from legislation, reports, and media. Findings reveal persistent structural, cultural, and institutional barriers, such as patriarchal norms, limited political support, insufficient resources, and weak institutional enforcement—that hinder the effectiveness of affirmative action policies. As the result we found that while legal frameworks exist, the actual empowerment of women in Aceh’s political sphere remains constrained and symbolic. 
Pelatihan Tata Kelola Pemerintahan Gampong Dalam Mewujudkan Good Governance Di Gampong Paya Terbang Kecamatan Samudera Kabupaten Aceh Utara Muzaffarsyah, Teuku; Rahman, Bobby; Zulhilmi, Zulhilmi; Abdullah, Taufik; Abu Bakar, Muhammad Bin; Rahman6, Dahlan A; Dermawan, Dermawan; Absor, Ikhlasul
Jurnal Solusi Masyarakat (JSM) Vol. 1 No. 2 (2023): Pengembangan Kelompok
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jsm.v1i2.14837

Abstract

Pengabdian ini pelaksanaannya mengenai tata kelola Pemerintahan Gampong sebagai wujud good governance di Gampong Paya Terbang Kecamatan Samudera Kabupaten Aceh Utara. Tata kelola pemerintahan yang baik mampu membangkitkan pelayanan publik yang berintegritas tinggi di desa.Aceh sebagai Provinsi yang memiliki kewenangan pemerintahan dan juga adanya Otonomi Khusus menjadikan pelaksanaan pemerintahan harus maksimal dijalankan. Tata kelola pemerintahan Gampong Paya Terbangharus dipahami secara utuh oleh masyarakat sehingga terciptanya tata kelola pemerintahan yang efisien dan akuntabel.Tentunya peran dari masyarakat dalam mewujudkan good governance sebagai sebuah hal yang perlu dilakukan sehingga masyarakat dalam proses pelayanan administrasi Gampong Paya Terbang bisa berjalan maksimal. Tentunya tata kelolayang baik mampu diwujudkan jika masyarakat aktif dalam proses tata kelola pemerintah Gampong. Latar belakang permasalahan kegiatan pengabdian ini adalah kurangnya Pemahaman aparatur Gampong Paya Terbang K tentang Tata Kelola Pemerintahan Gampong dalam mewujudkan good governance. Selain dari pada itu kurang maksimalnya partisipasi masyarakat dalam melakukan tata kelolapemerintahan Gampong Paya Terbang dalam mewujudkan good governance serta motivasidalam penggunaan teknologi informatika dalam melakukan pengembangan Web Gampong Paya Terbang terkait dengan transparansi pembangunan dalam mewujudkan good governance.Tujuan kegiatan pengabdian ini diprioritaskan perangkat Gampong dan unsur-unsur terkait, sebagai modal mereka dalam mengembangkan potensinya tekait tata kelolapemerintah Gampong dalam mewujudkan good governance. Metode dan pendekatan yang ditawarkan untuk menyelesaikan persoalan mitra ialah dengan menggunakan goodgovernance (Tata Kelola Pemerintahan). Hasil dan luaran yang direncanakan dalam kegiatan pengabdian ini nantinya akan dipublikasikan dalam jurnal pengabdian berbasis OJS dan  kegiatan akan terpublikasi dalam media cetak atau Online baiknews adanya luaran wajib terkait kerjasama dengan mitra serta luaran tambahan dengan diterbitnya HKI. Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan bahwa antusias elemen-elemen yang ada di Gampong Paya Terbang memerlukan pengetahuan tentang Tata kelola pemeruintahan Gampong. Penguatan kapasitas aparatur gampong di Paya Terbang cenderung memberikan pengetahun tentang penyelenggaraan pemerintahan yang baik. Tentunya kegiatan ini dapat menjadi kontribusi yang positif bagi masyarakat dan aparatur Gampong di Paya Terbang. Diharapkan kegiatan ini dapat menjadikan Gampong Paya Terbang sebagai Gampong percontohan tata kelola pemerintahan Gampong yang optimal bagi gampong-gampong lain di Kecamatan Samudera.
JEJARING SOSIAL PERLINDUNGAN BURUH MIGRAN DI HONGKONG Farida, Ratna; Zahara, Ana; Aruni, Fidhia; Muzaffarsyah, Teuku
Jurnal Sosiologi Dialektika Sosial Vol. 9 No. 2 (2023): September
Publisher : Program Studi Sosiologi Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jsds.v9i2.12502

Abstract

In the research, the relationship between the social networks of migrant domestic workers from Indonesia in Hong Kong and the accessibility of medical care and legal protection is investigated. To help others and support the struggle of BMI organizations and groups in Hong Kong, the Coalition of Indonesian Labor Organizations in Hong Kong (KOTKIHO) was founded out of concern and solidarity.. Similarly, participant observations from formal and informal activities were used in this research, which also drew on field notes. In order to control risk and gain access to resources for their health and well-being, KOTKIHO strategically use their strong and weak ties, deciding within their social network who and what to discuss with reference to medical issues. For characterizing and assessing the continuous dynamic social integration process, researchers suggest using social network analysis. Their employers, who can also provide them with access to institutional and social resources, are carefully negotiated with regarding their rights and opportunities. Participate in online discussions and debates regarding the health policies of their native and host nations. To better comprehend the complexity and intricacy of social integration, social network analysis must be done using a mixed-methods approach due to its limitations as a relatively new tool in the field of social integration research. It also demonstrates the establishment, activation, and mobilization of migrant social networks around discourses on state-designed immigration-related health policy.Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan antara jaringan sosial pekerja migran asal Indonesia di Hong Kong dengan aksesibilitas perlindungan hukum. Kelompok pekerja migran membantu sesama, mendukung perjuangan organisasi dan kelompok BMI di Hong Kong, sehingga didirikanlah Koalisi Organisasi Buruh Indonesia di Hong Kong (KOTKIHO) atas dasar kepedulian dan solidaritas. Demikian pula observasi partisipan dari kegiatan formal dan informal digunakan dalam kegiatan ini. penelitian, yang juga mengacu pada hasil studi lapangan. Untuk mengendalikan risiko dan mendapatkan akses ke sumber daya kesehatan dan kesejahteraan mereka, KOTKIHO secara strategis menggunakan ikatan kuat dan lemah mereka, memutuskan dalam jejaring sosial mereka siapa dan apa yang harus didiskusikan dengan mengacu pada masalah medis. Untuk mengkarakterisasi dan menilai proses integrasi sosial dinamis yang berkelanjutan, peneliti menyarankan untuk menggunakan analisis jaringan sosial. Majikan mereka, yang juga dapat memberi mereka akses ke sumber daya kelembagaan dan sosial, dinegosiasikan secara hati-hati mengenai hak dan peluang mereka. Berpartisipasi dalam diskusi dan debat online mengenai kebijakan kesehatan negara asal dan tuan rumah mereka. Untuk lebih memahami kompleksitas dan kerumitan integrasi sosial, analisis jaringan sosial harus dilakukan dengan menggunakan pendekatan metode campuran karena keterbatasannya sebagai alat yang relatif baru di bidang penelitian integrasi sosial. Ini juga menunjukkan pembentukan, aktivasi, dan mobilisasi jaringan sosial migran seputar wacana kebijakan kesehatan terkait imigrasi yang dirancang negara.
Literasi Politik Generasi Z Pada Pemilu Tahun 2024: Studi Pemilihan Legislatif di Kota Lhokseumawe Fadillah, Fira Husnah; Muzaffarsyah, Teuku; Abdullah, Taufik; Zulhilmi, Zulhilmi
Journal of Politics, Governance, and Administration Vol. 1 No. 1 (2025): Mei
Publisher : Lembaga Kajian Sosial Politik Aceh (LaKaspia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69548/jpga.v1i1.12.2025

Abstract

Political literacy is a very important thing for all circles including generation z. This research aims to see how the understanding of generation z political literacy in the 2024 legislative election in Lhokseumawe City. The focus of this research is on generation z. This theme is interesting to research because they want to find out how generation z understands political literacy and find out what are the challenges faced in understanding political literacy. This approach uses a qualitative approach. This research can be intended as a descriptive research through oral or written words and observed behavior of the people being studied. This approach sees the research aspect as part of all the observed symptoms. The results of the study are described with words or sentences that describe the final results of this study. A qualitative approach will provide convenience in this research in accordance with the typical social science study with analysis that is also caused by the object being studied is dynamic, which is changing according to the situation and field conditions. The purpose of this research is to find out how to understand the political literacy of generation z in the 2024 legislative election in Lhokseumawe City and to find out what are the challenges faced by generation z in understanding political literacy. Based on the results of the research and discussion that the author has done, the author can draw a conclusion that: 1. The understanding of political literacy. The Existence of Hoax Information and Misinformation in Understanding Political Literacy, The Beauty of Understanding and Z Generical Literacy in Understanding Political Literacy Minimal Political Education Z in Understanding Political Literacy in Koita Lhoikseiuimawe ABSTRAK Literasi politik merupakan suatu hal yang sangat penting bagi semua kalangan termasuk generasi z. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana pemahaman literasi politik generasi z pada pemilihan legislatif tahun 2024 di Kota Lhokseumawe. Fokus penelitian ini berada di generasi z. tema ini menarik untuk diteliti karena ingin mencari tau bagaimana pemahaman generasi z terhadap literasi politik serta mencari tau apa saja tantangan yang dihadapi dalam memahami literasi politik. Pendekatan ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dapat dimaksudkan sebagai penelitian deskriptif melalui kata-kata lisan ataupun tulisan dan tingkah laku yang diamati dari orang-orang yang diteliti. Pendekatan ini melihat aspek penelitian sebagai bagian dari seluruh gejala yang diamati. Hasil penelitian digambarkan dengan kata-kata atau dengan kalimat yang menggambarkan hasil akhir dari penelitian ini. Pendekatan kualitatif akan memberikan kemudahan dalam penelitian ini sesuai dengan kajian ilmu sosial yang khas dengan analisa yang juga disebabkan oleh obyek yang diteliti bersifat dinamis, yaitu berubah-ubah sesuai dengan situasi dan kondisi lapangan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pemahaman literasi politik generasi z pada pemilihan legislatif tahun 2024 di Kota Lhokseumawe serta untuk mengetahui apa saja tantangan yang dihadapi generasi z dalam memahami literasi politik. Berdasarkan hasil dari penelitian dan pembahasan yang telah penulis lakukan maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa : 1.Pemahaman literasi politik melalui keluarga, kerabat dan teman dekat yang diperoleh generasi z di Kota Lhokseumawe. Kedua pemahaman literasi politik melalui internet seperti media sosial. 2. Adanya Informasi Hoax dan Misinformasi dalam Memahami Literasi Politik, Rendahnya pemahaman dan kesadaran generasi z dalam memahami literasi politik Minimnya Pendidikan Politik Generasi Z dalam Memahami Literasi Politik di Koita Lhokseumawe.
Strategi Calon Legislatif Perempuan Partai Kebangkitan Bangsa dalam Memenangkan Pemilihan Legislatif tahun 2024 di Kota Lhokseumawe Marcella, Yessa; Rahman, Bobby; Muzaffarsyah, Teuku; Bin Abubakar, Muhammad; Mulyadi, Mulyadi
Journal of Politics, Governance, and Administration Vol. 1 No. 2 (2025): Oktober
Publisher : Lembaga Kajian Sosial Politik Aceh (LaKaspia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69548/jpga.v1i2.13.2025

Abstract

This study aims to analyze the political strategies employed by female legislative candidates of the National Awakening Party (PKB) in winning the 2024 legislative election in Lhokseumawe City, Indonesia. A qualitative descriptive approach was applied, using in-depth interviews, observations, and documentation involving elected candidates, party officials, and campaign volunteers as key informants. The findings reveal that PKB female candidates adopted a strategy combining persuasive and material approaches to mobilize voter support. This strategy was implemented through social engagement activities, the utilization of women’s religious networks, and the distribution of symbolic and practical economic assistance. Beyond tactical efforts, their success was also determined by the effective use of social, cultural, and economic capital in navigating Aceh’s patriarchal socio-political structure. The study concludes that women’s political achievement in local elections is not solely shaped by affirmative policy but also by their ability to construct social legitimacy and trust among grassroots communities. This research contributes to the scholarship on gendered political strategy by highlighting how local cultural values and social relations strengthen female electability within patriarchal political systems. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi politik yang digunakan oleh calon legislatif perempuan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dalam memenangkan Pemilihan Legislatif Tahun 2024 di Kota Lhokseumawe. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi terhadap calon legislatif terpilih, pengurus partai, serta relawan kampanye. Hasil penelitian menunjukkan bahwa calon legislatif perempuan PKB menerapkan strategi yang menggabungkan pendekatan persuasif dan materialis untuk membangun dukungan pemilih. Strategi ini diwujudkan melalui kegiatan sosial, pemanfaatan jaringan organisasi keagamaan perempuan, serta pembagian bantuan ekonomi yang bersifat simbolik dan praktis. Selain faktor strategi personal, keberhasilan mereka juga dipengaruhi oleh kemampuan memanfaatkan modal sosial, budaya, dan ekonomi dalam konteks masyarakat patriarkal Aceh. Temuan ini menegaskan bahwa keberhasilan perempuan dalam kontestasi politik lokal tidak hanya ditentukan oleh kebijakan afirmatif, tetapi juga oleh kapasitas mereka membangun legitimasi sosial di tingkat akar rumput. Penelitian ini berkontribusi pada kajian strategi politik gender dengan menunjukkan bagaimana nilai-nilai lokal dan relasi sosial digunakan untuk memperkuat elektabilitas perempuan dalam sistem politik berbasis patriarki.