Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

Hubungan Tingkat Pengetahuan Terhadap Perilaku Penggunaan Antibiotika di Masyarakat Dusun Sidungkal Desa Gerlang Yunfika Ida Astriyani; Musa Fitri Fatkhiya
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 3 No. 8: Juli 2024
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jim.v3i8.4629

Abstract

Penggunaan antibiotika yang tidak tepat dapat menyebabkan resistensi antibiotika, kejadian resistesi antibiotika dapat disebabkan apabila kurangnya pengetahuan masyarakat dan perilaku penggunaan antibiotika yang tidak tepat. Masyarakat cenderung tidak mengetahui bahwa menggunakan antibiotika dengan dosis dan waktu yang tidak tepat akan menimbulkan masalah pada kesehatan mereka sendiri. Tujuan pada penelitian ini adalah mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan perilaku dalam penggunaan antibiotika. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskripif dengan pengambilan data secara prospektif. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 75 responden. Penelitian ini dilakukan dengan memperoleh data dari responden dengan mengedarkan lembar pertanyaan (Kuisioner) yang berupa data primer ke responden secara langsung. Data yang diperoleh kemudian dianalisa secara deskriptif dengan menggunakan analisa univariat dan bivariat. Penelitian ini dilakukan pada 75 reponden yang memenuhi kriteria inklusi dan diperoleh hasil nilai signifikasi yang didapatkan sebesar 0,507, nilai signifikasi >0,05 maka tidak ada hubungan yang bermakna antara variabel-variabel. Maka pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan terhadap penggunaan antibiotika di Dusun Sidungkal Desa Gerlang.
Penyuluhan Dagusibu Kepada Dharma Wanita Pekalongan Barat Musa Fitri Fatkhiya; Muhammad Walid; Mahfur Mahfur
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1: November 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v3i1.2607

Abstract

DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang) adalah jenis program yang membahas terkait pengelolaan obat dengan baik dan benar yang diusung oleh Apoteker di seluruh Indonesia yang bertujuan untuk mengurangi kejadian atau kasus penyalahgunaan obat yang kerap terjadi di Indonesia. Pengetahuan terkait DAGUSIBU perlu diketahui oleh seluruh kalangan Masyarakat baik anak-anak, remaja ataupun dewasa khususnya pengetahuan yang baik dari seorang ibu rumah tangga. Masyarakat mendapatkan obat melalui resep dokter ataupun obat bebas dan obat bebas terbatas yang dapat dibeli tanpa resep dokter. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu Dharma Wanita Pekalongan Barat terkait DAGUSIBU. Metode yang digunakan adalah ceramah dan diskusi. Kegiatan dilakukan di kelurahan Podosugih Kota Pekalongan pada tanggal 8 Agustus 2023 dan dihadiri sebanyak 50 peserta ibu-ibu dari Dharma Wanita Pekalongan Barat. Diharapkan melalui kegiatan ini, pengetahuan terkait pengelolaan obat dapat meningkat dan Masyarakat dapat mengimplementasikan secara langsung.
Cause and Treatment of Severe Cutaneous Adverse Drug Reactions at RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta Fatkhiya, Musa Fitri; Aina Urfiyya, Qarry Aina
Science and Community Pharmacy Journal Vol. 1 No. 1 (2022): Science and Community Pharmacy
Publisher : STIKES Telogorejo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63520/scpj.v1i1.231

Abstract

SCARs is an unexpected reaction from the use of a drug which is a severe skin disorder such as SJS, TEN and DRESS. Although the incidence is low, SCAR is associated with high mortality, so needed data to show the drug that causes the biggest cause of SCAR and the treatment. The study was conducted in a retrospective descriptive with total sampling data collection techniques on the medical records of patients with a diagnosis of SJS, TEN and DRESS at RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta from 2015 to 2019. There were 78 patients diagnosed with SCARs and 48 patients met the inclusion criteria. 23 patients diagnosed with SJS, 6 patients diagnosed with TEN and 19 patients diagnosed with DRESS. The main causative drugs in patients with SJS, TEN and DRESS were Antibiotics (50%), Analgesics (26%), Antiepileptic drugs (6%), Antidepressants, Aantifungals, Antihypertensives, Antivirals was 1% for each group and other drugs (8%). The Antibiotics that most often cause SCARs are Cephalosporins, Ceftriaxone and Cefixim. While the main therapy for SCARs, be it SJS, TEN or DRESS, is the use of systemic corticosteroids and supportive intravenous fluid therapy
Pengetahuan Pasien Terhadap Adverse Drug Reactions (ADRs) Penggunaan Obat Antibiotik Beta-Laktam di RSUD Bendan Tahun 2024 Ghiska Ma’alia Yusuf; Musa Fitri Fatkhiya
OBAT: Jurnal Riset Ilmu Farmasi dan Kesehatan Vol. 3 No. 3 (2025): May: OBAT: Jurnal Riset Ilmu Farmasi dan Kesehatan
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Kesehatan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/obat.v3i3.1295

Abstract

Knowledge is the result of the process of understanding and recognizing something obtained through sensing an object. Beta-lactam antibiotics are a type of broad-spectrum antibiotic commonly used to treat bacterial infections, but their use still has the potential to cause side effects in the form of Adverse Drug Reactions (ADRs). This study aims to assess the level of patient knowledge regarding ADRs due to the use of beta-lactam antibiotics at Bendan Pekalongan Regional Hospital in 2024. This study used a prospective correlation design with a non-experimental approach. A total of 29 outpatients taking beta-lactam antibiotics were sampled, selected using a purposive sampling technique. Data were collected through questionnaires, medical records, and analyzed descriptively using Microsoft Excel. The results showed that 41% of respondents had low knowledge regarding ADRs, 28% had sufficient knowledge, and 31% had good knowledge. These findings indicate the need for more intensive education regarding the risks of ADRs in order to improve the safety of antibiotic use.
Kualitas Hidup Pasien Parkinson Berdasarkan Jenis Obat yang Digunakan Fatkhiya, Musa Fitri; Jeff, Jamaludin Al; Setiana, Cita; Yaasiin, Muhammad Malik; Haq, M. Fahmi Izzul
Journal of Islamic Pharmacy Vol 10, No 1 (2025): J. Islamic Pharm.
Publisher : Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/jip.v10i1.28856

Abstract

Parkinson merupakan penyakit neurodegenerative yang memerlukan pengobatan jangka panjang atau bahkan seumur hidup. Dampak yang ditimbulkan dari penyakit Parkinson adalah gangguan pergerakan dan otot seperti tremor, gerakan melambat atau kekakuan otot pada penderita. Terapi farmakologi dan non farmakologi diperlukan untuk meminimalkan gejala. Keberhasilan manajemen dampak dan gejala tersebut dapat mempengaruhi kualitas hidup pasien Parkinson.  Tujuan dilakukan penelitian untuk mengetahui kualitas hidup pada kemampuan aktivitas pasien Parkinson berdasarkan jenis obat yang digunakan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional dan data diambil secara prospektif dengan mengambil data pasien Parkinson rawat jalan di RSUD dr. M. Ashari dan menyebarkan kuisioner kualitas hidup kepada pasien Parkinson. Teknik sampling menggunakan purposive sampling yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Penelitian dianalisis univariat dan bivariate menggunakan SPSS. Hasil penelitian dari 23 sampel menunjukkan karakteristik paling banyak pasien jenis kelamin laki-laki sebesar 70%, dan sebanyak 52% berusia 65 tahun. Sebanyak 33% pasien Parkinson menerima obat Levodopa dan Triheksiphenidil. Pasien Parkinson dengan kemampuan aktivitas berdasarkan jenis pengobatan paling besar pada pemberian Triheksiphenidil dengan aktivitas Baik Sekali sebesar 90%. Kualitas hidup pasien berdasarkan jenis terapi yang digunakan mendapatkan hasil p value = 1  (0,05). Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan kualitas hidup berdasarkan terapi yang yang digunakan.
Edukasi DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang) Obat Dengan Benar Pada Nasyiatul Aisyiyah Desa Surodadi Pemalang: Health Education on Guidelines for Proper Medicine Handling (DUSE: Dispense, Use, Store, Eliminate) for the Women's Group of Nasyiatul Aisyiyah in Surodadi Village of Pemalang Indonesia Wiharti, Irda Rizky; Fatkhiya, Musa Fitri; Murty, Daru Anggara
DARMADIKSANI Vol 5 No 1 (2025): Edisi Juni
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, FKIP, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/darmadiksani.v5i1.7325

Abstract

Pengobatan mandiri sering dilakukan oleh masyarakat Indonesia dengan pembelian obat tanpa resep di apotek atau toko obat, yang membuat kurangnya edukasi kepada masyarakat terkait penggunaan, penyimpanan, serta pembuangan obat yang tidak tepat. Program edukasi DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang Obat dengan Benar) ini diadakan di Desa Surodadi Pemalang Jawa Tengah yang melibatkan ibu-ibu anggota organisasi Nasyiatul Aisyiyah sebagai perwakilan komunitas yang berperan penting dalam menyebarluaskan informasi kesehatan di lingkungan sekitar. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat khususnya para perempuan tentang cara mendapatkan, menggunakan, menyimpan, dan membuang obat dengan benar. Metode yang digunakan adalah presentasi dan penyuluhan serta pembagian buku saku. Peserta kegiatan ini berjumlah 50 orang. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa peserta sangat antusias pada saat pemaparan materi dan aktif melakukan tanya jawab mengenai DAGUSIBU. Pengabdian masyarakat ini diharapkan mampu memberikan manfaat kepada masyarakat tentang mengelola obat dengan baik dan benar.
PENGARUH HOME PHARMACY CARE TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN, KEPATUHAN, DAN OUTCOME KLINIK PASIEN HIPERTENSI Fatkhiya, Musa Fitri
JURNAL FARMASI, SAINS, dan KESEHATAN Vol. 5 No. 1 (2025): FARMASAINKES: JURNAL FARMASI, SAINS dan KESEHATAN
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/farmasainkes.v5i1.5189

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit degeneratif yang memerlukan pengobatan jangka panjang atau bahkan seumur hidup. Tingkat kepatuhan dan pengetahuan penderita hipertensi akan sangat mempengaruhi keberhasilan terapi. Tujuan dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh hubungan tingkat kepatuhan dan pengetahuan terhadap outcome klinik pasien hipertensi di Desa Pakisputih Kedungwuni. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional dan data diambil secara prospektif dengan menyebarkan kuisioner pre-test dan post- test untuk mengukur tingkat kepatuhan, pengetahuan, serta melakukan pengukuran nilai tekanan darah. Metode sampling yang digunakan adalah non-probability sampling dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Penelitian dianalisis univariat dan bivariate menggunakan SPSS. Pada penelitian ini diperoleh 53 pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan diberikan intervensi berupa home pharmacy care. Hasil penelitian diketahui terdapat peningkatan pengetahuan dan kepatuhan pasien antara sebelum dan sesudah diberikan home pharmacy care yang dilihat dari nilai pretest dan posttest. Begitupula pada outcome klinik pasien dilihat dari nilai tekanan darah pasien yang mengalami penurunan sebelum dan sesudah diberikan home pharmacy care. Simpulan dari penelitian ini yaitu home pharmacy care memberikan pengaruh terhadap tingkat pengetahuan, kepatuhan dan outcome klinik pasien.
EDUKASI PENCEGAHAN GANGGUAN KECEMASAN DI KALANGAN REMAJA DENGAN PENDEKATAN FARMAKOTERAPI Fatkhiya, Musa Fitri; Wiharti, Irda Rizky; Murty, Daru Anggara; Khasanah, Shinta Qusnul; Ayu, Shulfalia Risma
BESIRU : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 7 (2025): BESIRU : Jurnal Pengabdian Masyarakat, Juli 2025
Publisher : Lembaga Pendidikan dan Penelitian Manggala Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62335/besiru.v2i7.1614

Abstract

Gangguan kecemasan merupakan salah satu masalah Kesehatan mental yang  makin meluas khususnya dikalangan remaja yang biasa diisukan dengan sebutan “mental health”. Beberapa factor yang dapat mempengaruhi “mental health” pada remaja yaitu pergaulan, tekanan akademik maupun non akademik, serta perubahan hormon. Namun masih banyak remaja yang belum memiliki pemahaman dan pengetahuan yang baik mengenai kondisi gangguan kecemasan dan cara penanganannya terutama dalam lingkup pendekatan farmakoterapi. Kegiatan pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan lebih dalam mengenai gangguan kecemasan serta pencegahan dan penanganannya khususnya pada aspek farmakoterapi. Kegiatan ini berupa diskusi interaktif, edukasi dan komunikasi dengan tenaga farmasi. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 16 Juli 2025 di SMA Negeri 1 Comal dengan jumlah peserta 431 siswa. Dalam  kegiatan ini, siswa diberikan pemahaman tentang apa itu gangguan kecemasan, gejala yang menyertainya, serta cara membedakannya dengan kecemasan normal. Selain itu, dijelaskan pula peran penting farmakoterapi sebagai salah satu pilihan terapi yang digunakan oleh tenaga medis dalam menangani kasus gangguan kecemasan. Diakhir sesi disampaikan bahwa penggunaan obat bukanlah satu-satunya jalan, melainkan dapat dikombinasikan dengan pendekatan non-farmakologis seperti konseling. Salah satu media yang dapat digunakan oleh siswa yaitu  konseling online melalui bit.ly/farmasikonsultasi.
VALIDITAS DAN RELIABILITAS KUISIONER PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU PERAWAT TERHADAP INKOMPATIBILITAS PENCAMPURAN SEDIAAN OBAT INTRAVENA Wiharti, Irda Rizky; Anjani , Rosi Hayyu; Fatkhiya, Musa Fitri; Efrilia, Erin
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.47481

Abstract

Pencampuran sediaan obat intravena merupakan hal yang sangat beresiko terjadi kesalahan. Kesalahan yang paling mungkin terjadi adalah terjadi inkompatibilitas pencampuran sediaan intravena. Inkompatibilitas obat merupakan perubahan yang dihasilkan pada obat yang dapat mempengaruhi keamanan, efektivitas, penampilan serta stabilitas obat. Salah satu cara untuk mengukur pengetahuan, sikap, dan perilaku tenaga kesehatan terkait inkompatibilitas pencampuran sediaan obat intravena adalah dengan melalui survei. Oleh karena itu, penelitian ini berfokus pada pembuatan kuisioner standar yang dapat digunakan untuk penelitian tentang pengetahuan, sikap dan perilaku perawat terhadap inkompatibilitas pencampuran sediaan obat intravena. Item kuesioner dikembangkan melalui studi literatur. Penelitian ini menggunakan uji korelasi pearson guna menguji validitas kuesioner, sedangkan uji reliabilitas penelitian ini menggunakan Chronbach’s-alpha. Responden yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 30 responden yang diberikan kuisioner untuk diisi menjadi sampel. Pengujian validitas instrumen dengan expert judgment menghasilkan beberapa perbaikan kalimat dari beberapa pertanyaan kuisioner. Sedangkan untuk menguji validitas, item pertanyaan pengetahuan sebanyak 22 pertanyaan yang valid karena r hitung lebih besar sama dengan r tabel, sedangkan pertanyaan sikap sebanyak 24 pertanyaan dan pertanyaan perilaku sebanyak 12 item pertanyaan. Sedangkan uji reliabilitas pengetahuan didapatkan nilai cronbach alpha ≥ 0,70 dinyatakan reliabel. Oleh karena itu, indikator yang valid dan reliabel dapat digunakan untuk mengukur pengetahuan, sikap dan perilaku perawat terhadap inkompabilitas pencampuran sediaan obat intravena.
EFEK PENGGUNAAN BETA BLOCKER TERHADAP KEJADIAN HIPOGLIKEMIA PADA LANSIA: NARRATIVE REVIEW Adisaputra, Arya Dibyo; Susilawati, Ni Made; Fatkhiya, Musa Fitri; Gibran, Nabial Chiekal; Futihat, Chilyati Eky
Jurnal Buana Farma Vol. 5 No. 3 (2025): Jurnal Buana Farma : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/jbf.v5i3.1501

Abstract

Elderly patients are considered a vulnerable population, as advanced age may exacerbate existing conditions or predispose individuals to adverse effects such as hypoglycemia. While hypoglycemia most frequently occurs in patients with diabetes who are treated with insulin or oral hypoglycemic agents, it may also develop in non-diabetic individuals under certain circumstances. The use of beta-blockers has been identified as one potential contributing factor to hypoglycemic events. This article aims to review the adverse effects of beta-blocker therapy in relation to hypoglycemia among older adults. A narrative review was conducted through electronic databases including PubMed, Google Scholar, and ScienceDirect. The inclusion criteria were studies published within the last 10 years involving older patients who experienced hypoglycemia while receiving beta-blocker therapy. The search yielded 38 articles, of which only 4 met the inclusion criteria. In conclusion, the use of β-blockers appears to be associated with an increased risk of severe hypoglycemia; however, evidence specifically addressing the geriatric population remains limited.