Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

Riwayat Anemia pada Ibu Hamil dengan Kejadian Stunting pada Balita Fatimah, Siti; Ariani, Malisa; Nito, Paul Joae Brett; Fetriyah, Umi Hanik
Surya Medika: Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan dan Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol. 20 No. 2 (2025)
Publisher : STIKes Surya Global Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32504/sm.v20i2.1186

Abstract

Latar Belakang: Stunting merupakan indikator yang menggambarkan kondisi sosial-ekonomi suatu negara dan masalah kesehatan yang berkaitan dengan kekurangan sumber daya manusia yang produktif dan berkualitas di masa depan. Jumlah anak stunting di Indonesia masih tinggi dan belum mencapai target nasional. Salah satu faktor risiko yang diduga menjadi penyebab stunting adalah kekurangan gizi dari ibu ke janin dalam kandungan akibat anemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi korelasi antara riwayat anemia pada ibu hamil dengan prevalensi stunting pada anak di Pusat Kesehatan Pekauman. Metode: Penelitian kuantitatif dengan desain survei analitis dan pendekatan kohort retrospektif ini dilakukan pada 103 ibu yang memiliki balita berusia 2-5 tahun dengan teknik sampling acak. Data dianalisis menggunakan uji chi-square dengan lembar observasi dan alat ukur mikrotis. Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar ibu memiliki riwayat anemia gestasional sebanyak 57 orang (55,3%), dan sebagian besar anak mengalami stunting sebanyak 63 anak (61,2%). Hasil analisis data menunjukkan nilai p = 0,000 dan OR 24,083. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara riwayat anemia pada ibu hamil dan insidensi stunting pada balita di Pusat Kesehatan Masyarakat Pekauman Banjarmasin. Pencegahan dapat dilakukan melalui minimal enam kunjungan antenatal care (ANC) dan kepatuhan terhadap suplementasi zat besi sebagai upaya promosi dan pencegahan untuk mengurangi angka stunting dan meningkatkan kesehatan ibu dan anak.
Korelasi tingkat pengetahuan dengan perilaku seksual pada remaja SMK Hawa, Ika Ismatul; Nito, Paul Joae Brett; Mahmudah, Rifa’atul; Ariani, Malisa
Health Sciences and Pharmacy Journal Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : STIKes Surya Global Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32504/hspj.v8i3.1323

Abstract

Masa remaja merupakan periode pertumbuhan dan perkembangan yang signifikan, baik secara fisik, mental, maupun intelektual. Remaja memiliki karakter khas seperti rasa ingin tahu yang besar, menyukai tantangan, serta cenderung berani mengambil risiko tanpa pertimbangan yang matang. Salah satu permasalahan yang sering muncul pada masa ini adalah perilaku seksual pranikah, yang umumnya terjadi pada remaja usia pertengahan (15–18 tahun) dan remaja akhir (19–21 tahun). Pada usia tersebut, remaja mulai mencari jati diri, timbul rasa cinta pada lawan jenis, dan mulai memikirkan berbagai hal yang berkaitan dengan seksualitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi tingkat pengetahuan  dengan perilaku seksual remaja di SMK Banjarmasin. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMK Banjarmasin sebanyak 92 responden yang diambil menggunakan teknik total sampling. Hasil analisis data dengan uji chi-square menunjukkan bahwa responden dengan pengetahuan baik (31,5%) cenderung tidak berisiko terhadap perilaku seksual, sedangkan responden dengan pengetahuan cukup (68,5%) memiliki risiko ringan dalam perilaku seksual. Berdasarkan hasil uji chi-square diperoleh nilai p = 0,005 (p < 0,05), yang menunjukkan adanya hubungan signifikan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku seksual siswa di SMK Banjarmasin.
Relationship Between Mother's History of Preeclampsia and the Incidence of Stunting in Toddlers in the Work Area of Pekauman Public Health Center Banjarmasin Teddyansyah, Teddyansyah; Ariani, Malisa; Latifah , Latifah
PROMOTOR Vol. 8 No. 5 (2025): OKTOBER
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/pro.v8i5.1163

Abstract

Stunting is a chronic malnutrition condition whose prevalence has not yet reached the national target of 14%. The incidence of stunting in Indonesia still needs to be reduced according to the government's target. A history of preeclampsia is suspected as a risk factor for stunting so it needs to be studied. The purpose of this study was to determine the relationship between a history of preeclampsia in mothers and the incidence of stunting in toddlers. This study is a quantitative study with an analytical survey design and a cross- sectional approach in 30 mothers and children aged 24-59 months at the Pekauman Health Center who were selected using a purposive sampling technique. The research data were collected using observation sheets and anthropometric examinations and analyzed using the chi square test. The results showed that most mothers were in the non-risk age category (66.7%), most children were in the toddler age category (63.3%), and the percentage of boys and girls was balanced (50%). Most mothers had a history of preeclampsia (70%) and most children had stunting status (60%). The results of the chi square test showed a p value = 0.006. Adequate nutritional intake is needed for children to improve nutritional status.
The Relationship Between Intensity of Social Media Use and Cyberbullying on Social Media Husna, Jum’atul; Nito, Paul Joae Brett; Fetriyah, Umi Hanik; Ariani, Malisa
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 6 No S5 (2024): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/ijghr.v6iS5.4392

Abstract

The use of social media among teenagers is increasing, and the intensity of social media use among teenagers can result in cyberbullying behavior. One of the factors that influences cyberbullying behavior is the intensity of social media use and the increase in time spent doing online activities. The impact of cyberbullying behavior is a failure to develop social skills, such as empathy, negotiation and retaliation. Objective: To determine the relationship between the intensity of social media use and cyberbullying on social media at SMPN 3 Banjarmasin. Method: This research uses quantitative methods with a cross sectional research design. The population was 528 respondents and the sample size was 228 respondents using a stratified random sampling technique. Data were collected using a questionnaire on the intensity of social media use and cyberbullying behavior. The results of the validity of the media use intensity scale questionnaire with results of 0.500 – 0.654. Cyberbullying behavior scale questionnaire r calculated at 0.273 – 0.753. The results of the media use intensity scale questionnaire test were 0.625, and cyberbullying behavior scale questionnaire was 0.977. Which tested using the Kolmogorov Smirnov statistical test. Results: The results of the research are that the intensity of social media use among teenagers at SMPN 3 Banjarmasin is in the high significant category. Cyberbullying behavior among teenagers at SMPN 3 Banjarmasin is mostly in the high category. Conclusion : The results of the analysis show that there is a relationship between the intensity of social media use and cyberbullying behavior.
Pendidikan Bagi Kader Kesehatan Desa Sungai Rangas Ulu tentang Demam dan Keamanan Obat pada Ibu Hamil Mustaqimah, Mustaqimah; Ariani, Malisa; Aryzki, Saftia; Ramadhani, Alya; Sudarya, Maharani Fitria; Rustiana, Rustiana; Saputri, Rina; Hakim, Ali Rakhman
Jurnal Pengabdian Masyarakat Wadah Publikasi Cendekia Vol 2 No 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat WPC
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/jpmwpc.v2i1.602

Abstract

Kader kesehatan desa merupakan tenaga kesehatan desa yang berasal dari masyarakat desa. kader kesehatan desa perlu mendapatkan pendidikan berkelanjutan tentang informasi kesehatan. Diantaranya pengetahuan tentang demam dan obat yang aman untuk ibu hamil merupakan informasi perlu dipahami dengan baik oleh kader kesehatan. Kegiatan ini dengan tujuan meningkatkan pengetahuan kader kesehatan tentang penanganan demam dan penggunaan obat aman untuk ibu hamil. Penggunaan obat yang aman pada ibu hamil merupakan aspek penting untuk mencegah efek samping pada ibu maupun janin, sedangkan pemahaman tentang penanganan demam diperlukan untuk memastikan tindakan yang tepat saat terjadi kenaikan suhu tubuh. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penyampaian materi secara langsung dengan media berupa PowerPoint, leaflet, dan modul. Sebanyak 8 orang kader Desa Sungai Rangas Ulu berpartisipasi dalam kegiatan ini. Proses kegiatan dimulai dengan pemberian pre-test, dilanjutkan dengan penyampaian materi, diskusi interaktif, dan diakhiri dengan post-test untuk mengevaluasi peningkatan pengetahuan kader. Hasil dari kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan kader mengenai penanganan demam dan obat yang aman untuk ibu hamil setelah edukasi dilakukan.
Manajemen Gigitan Ular Dengan Budaya Betatawar (Getah Daun Pepaya) melalui Pendekatan Culture Care Mohtar, M. Sobirin; Mahmudah, Rifa'atul; Ariani, Malisa; Riyanti, Dewi; Erianti; Putri, Nazilatul Audah Surya
Smart Dedication: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2024): Smart Dedication: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : SMART SCIENTI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70427/smartdedication.v1i1.18

Abstract

Daun pepaya merupakan salah satu tanaman yang mengandung saponin. Saponin adalah salah satu senyawa yang memacu dalam pembentukan suatu kolagen, yaitu suatu protein struktur yang berperan dalam proses penyembuhan luka. Senyawa ini merupakan salah satu senyawa flavonoid yang larut dalam air serta dapat diekstrakkan menggunakan etanol 70% Berdasarkan data Lokakarya Nasional Tanaman Obat pada tahun 2010, dari total 40.000 jenis tumbuhan di dunia, Indonesia telah memiliki 30.000 jenis tumbuhan termasuk di antaranya 940 jenis tumbuhan yang berkhasiat sebagai obat. Pepaya (Carica papaya L.) adalah tanaman yang berkhasiat sebagai obat. Salah satu bagian dari tanaman pepaya yang berkhasiat sebagai obat ialah daunnya. Daun Carica papaya merupakan salah satu tanaman yang mengandung saponin, sedangkan kulit batang dan akar dari Carica papaya mengandung flavonoid dan alkaloid, selain itu juga daun serta akarnya mengandung polifenol dan bijinya mengandung saponin. Polifenol dan flavonoid memiliki aktivitas yaitu sebagai antiseptic. Pengobatan tradisional adalah pengobatan atau perawatan menggunakan cara maupun obat – obat atau ramuan tradisional yang mengacu pada pengalaman, keterampilan turun temurun dan diterapkan sesuai norma–norma yang berlaku dalam masyarakat Salah satunya getah daun pepaya sebagai pengobatan tradisional pada gigitan ular.
P PERAN ORANG TUA MENSTIMULASI PERKEMBANGAN ANAK DENGAN STATUS PERKEMBANGAN ANAK USIA 3-5 TAHUN DI POLI ANAK RSUD PAMBALAH BATUNG Hinderayani, Nani; Ariani, Malisa; Basit, Mohammad
Journal of Nursing Invention Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal of Nursing Invention
Publisher : LPPM Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33859/jni.v4i1.292

Abstract

Background: Every stage of a child's growth and development is very important in the first thousand Days of Life (HPK) of his birth. Parental care and upbringing greatly affects the stage of its development. Proper stimulation will stimulate the child's brain so that its development becomes optimal. Objective: The aim of the study was to analyze the relationship between the role of parents in stimulating children's development and the developmental status of children aged 3-5 years at the Children's Polyclinic at Pambalah Hospital, Batung. Method: This study uses the Cross Sectional method. The population of parents and their children aged 3-5 years who visited the Children's Polyclinic at Pambalah Batung Hospital, the number of samples was 54 people. Purposive Sampling Technique. Questionnaire instruments and observation sheets and using the Chi Square test. Result: The results showed that the role of stimulating good child development was 43 people (79.6%), the appropriate child development status was 34 people (63%). There I s a significant relationship with a value (p value) of 0.022, where the p value α (≤ 0.05). Conclusion: Parents with a good role in stimulating the chance to have children with appropriate development compared to parents with a role that is not good in stimulating.
Ayo SADARI: Kegiatan Sosialisasi Bagi Generasi Z Untuk Deteksi Dini Kanker Payudara Ariani, Malisa; Manto, Onieqie Ayu Dhea; Hj. Latifah; Nito, Paul Joae Brett; Wulandari, Desi; Sari, Dewi Puspita; Nastasya, Difa; Safitri, Dwi Yani; Renata, Elin; Salsabhilla, Ericca Dwi; Rusali, Fahria; Jannah, Fathul; Fatmawati; Latifah, Hayatun; Humairoh; Yusfanita, Intan Audi; Aisyah, Intan Nur; Sarinda; Azizah, Sofhia Aulia Putri
Majalah Cendekia Mengabdi Vol 3 No 4 (2025): Majalah Cendekia Mengabdi
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/mcm.v3i4.821

Abstract

Pendahuluan:Permasalahan kanker payudara merupakan masalah yang sering dialami wanita, ditandai dengan benjolan abnorman di area payudara yang dapat berkembang menjadi tumor. Salah satu cara mengatasi kanker payudara adalah dengan melakukan deteksi dini melalui pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) yang dapat dilakukan dengan mudah dan bertujuan untuk mengetahui apakah ada benjolan yang mencurigakan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan meningkatatkan kesadaran remaja tentang pentingnya menjaga kesehatan payudara, serta membekali pengetahuan siswi tentang cara melakukan SADARI dengan benar agar mampu mendeteksi perubahan atau tanda awal kanker payudara. Metode: Kegiatan dilaksanakan dengan metode penyuluhan dan demonstrasi dengan melibatkan siswa/i di SMAN 4 Banjarmasin. Edukasi mencakup pengertian kanker payudara dan pentingnya deteksi dini, kemudian dilakukan demonstrasi langsung cara melakukan SADARI dengan menggunakan peraga anatomi. Pre-test dan post-test diberikaan untuk mengetahui pengetahuan siswa. Hasil: Hasil menunjukkan adanya peningkatan pemahaman yang signifikan dalam menangani bahaya kanker payudara dan cara menanganinya. Simpulan: Sosialisasi ini berhasil meningkatkan pengetahuan siswa/i SMAN 4 Banjarmasin mengenai pentingnya pemeriksaan payudara sendiri guna deteksi dini kanker payu dara. Kegiatan ini juga menumbuhkan sikap tangguang jawab dan kesadaran akan pentingnya deteksi dini kanker payudara bagi remaja.
Efektivitas Video Edukasi Kandidiasis dengan Pengetahuan Santri Pesantren Manba’ul Ulum Kabupaten Banjar Girsang, Endah Natasya Br; Manto, Onieqie Ayu Dhea; Latifah, Latifah; Ariani, Malisa
RIGGS: Journal of Artificial Intelligence and Digital Business Vol. 4 No. 4 (2026): November - January
Publisher : Prodi Bisnis Digital Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/riggs.v4i4.3909

Abstract

Kandidiasis merupakan infeksi yang disebabkan oleh jamur Candida albicans dan sering dialami oleh remaja putri, terutama saat menstruasi, akibat kurangnya pemahaman mengenai kebersihan area reproduksi. Diperkirakan sekitar 75% wanita pernah mengalami infeksi ini setidaknya sekali dalam hidupnya. Kondisi tersebut menunjukkan pentingnya edukasi yang tepat dan mudah dipahami untuk mencegah terjadinya infeksi, khususnya pada kelompok usia remaja yang rentan. Penelitian ini bertujuan menganalisis efektivitas video edukasi tentang kandidiasis dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap remaja putri di Pondok Pesantren Putri Manba’ul Ulum, Kabupaten Banjar. Metode penelitian menggunakan desain Pre-Experimental One Group Pretest–Posttest dengan melibatkan 100 responden yang dipilih melalui teknik stratified random sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner pengetahuan dan sikap sebelum dan sesudah intervensi. Analisis data dilakukan menggunakan uji Wilcoxon untuk melihat perbedaan tingkat pengetahuan dan sikap sebelum serta setelah pemberian video edukasi. Hasil penelitian menunjukkan p-value sebesar 0,000 (p < 0,05), yang berarti terdapat perbedaan signifikan antara pengetahuan dan sikap responden sebelum dan setelah intervensi. Berdasarkan temuan tersebut, dapat disimpulkan bahwa rendahnya pemahaman mengenai kebersihan organ reproduksi berkontribusi terhadap meningkatnya risiko kandidiasis pada remaja putri. Video edukasi terbukti efektif sebagai media penyampaian informasi karena mampu meningkatkan pemahaman sekaligus membentuk sikap pencegahan yang lebih baik. Dengan demikian, penggunaan media audiovisual seperti video edukasi dapat direkomendasikan sebagai strategi intervensi kesehatan reproduksi di lingkungan pesantren dan institusi pendidikan sejenis.