Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Riwayat Anemia pada Ibu Hamil dengan Kejadian Stunting pada Balita Fatimah, Siti; Ariani, Malisa; Nito, Paul Joae Brett; Fetriyah, Umi Hanik
Surya Medika: Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan dan Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol. 20 No. 2 (2025)
Publisher : STIKes Surya Global Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32504/sm.v20i2.1186

Abstract

Latar Belakang: Stunting merupakan indikator yang menggambarkan kondisi sosial-ekonomi suatu negara dan masalah kesehatan yang berkaitan dengan kekurangan sumber daya manusia yang produktif dan berkualitas di masa depan. Jumlah anak stunting di Indonesia masih tinggi dan belum mencapai target nasional. Salah satu faktor risiko yang diduga menjadi penyebab stunting adalah kekurangan gizi dari ibu ke janin dalam kandungan akibat anemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi korelasi antara riwayat anemia pada ibu hamil dengan prevalensi stunting pada anak di Pusat Kesehatan Pekauman. Metode: Penelitian kuantitatif dengan desain survei analitis dan pendekatan kohort retrospektif ini dilakukan pada 103 ibu yang memiliki balita berusia 2-5 tahun dengan teknik sampling acak. Data dianalisis menggunakan uji chi-square dengan lembar observasi dan alat ukur mikrotis. Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar ibu memiliki riwayat anemia gestasional sebanyak 57 orang (55,3%), dan sebagian besar anak mengalami stunting sebanyak 63 anak (61,2%). Hasil analisis data menunjukkan nilai p = 0,000 dan OR 24,083. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara riwayat anemia pada ibu hamil dan insidensi stunting pada balita di Pusat Kesehatan Masyarakat Pekauman Banjarmasin. Pencegahan dapat dilakukan melalui minimal enam kunjungan antenatal care (ANC) dan kepatuhan terhadap suplementasi zat besi sebagai upaya promosi dan pencegahan untuk mengurangi angka stunting dan meningkatkan kesehatan ibu dan anak.
Korelasi tingkat pengetahuan dengan perilaku seksual pada remaja SMK Hawa, Ika Ismatul; Nito, Paul Joae Brett; Mahmudah, Rifa’atul; Ariani, Malisa
Health Sciences and Pharmacy Journal Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : STIKes Surya Global Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32504/hspj.v8i3.1323

Abstract

Masa remaja merupakan periode pertumbuhan dan perkembangan yang signifikan, baik secara fisik, mental, maupun intelektual. Remaja memiliki karakter khas seperti rasa ingin tahu yang besar, menyukai tantangan, serta cenderung berani mengambil risiko tanpa pertimbangan yang matang. Salah satu permasalahan yang sering muncul pada masa ini adalah perilaku seksual pranikah, yang umumnya terjadi pada remaja usia pertengahan (15–18 tahun) dan remaja akhir (19–21 tahun). Pada usia tersebut, remaja mulai mencari jati diri, timbul rasa cinta pada lawan jenis, dan mulai memikirkan berbagai hal yang berkaitan dengan seksualitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi tingkat pengetahuan  dengan perilaku seksual remaja di SMK Banjarmasin. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMK Banjarmasin sebanyak 92 responden yang diambil menggunakan teknik total sampling. Hasil analisis data dengan uji chi-square menunjukkan bahwa responden dengan pengetahuan baik (31,5%) cenderung tidak berisiko terhadap perilaku seksual, sedangkan responden dengan pengetahuan cukup (68,5%) memiliki risiko ringan dalam perilaku seksual. Berdasarkan hasil uji chi-square diperoleh nilai p = 0,005 (p < 0,05), yang menunjukkan adanya hubungan signifikan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku seksual siswa di SMK Banjarmasin.
Relationship Between Mother's History of Preeclampsia and the Incidence of Stunting in Toddlers in the Work Area of Pekauman Public Health Center Banjarmasin Teddyansyah, Teddyansyah; Ariani, Malisa; Latifah , Latifah
PROMOTOR Vol. 8 No. 5 (2025): OKTOBER
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/pro.v8i5.1163

Abstract

Stunting is a chronic malnutrition condition whose prevalence has not yet reached the national target of 14%. The incidence of stunting in Indonesia still needs to be reduced according to the government's target. A history of preeclampsia is suspected as a risk factor for stunting so it needs to be studied. The purpose of this study was to determine the relationship between a history of preeclampsia in mothers and the incidence of stunting in toddlers. This study is a quantitative study with an analytical survey design and a cross- sectional approach in 30 mothers and children aged 24-59 months at the Pekauman Health Center who were selected using a purposive sampling technique. The research data were collected using observation sheets and anthropometric examinations and analyzed using the chi square test. The results showed that most mothers were in the non-risk age category (66.7%), most children were in the toddler age category (63.3%), and the percentage of boys and girls was balanced (50%). Most mothers had a history of preeclampsia (70%) and most children had stunting status (60%). The results of the chi square test showed a p value = 0.006. Adequate nutritional intake is needed for children to improve nutritional status.