Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

EKSISTENSI SISWA FIL QUR’AN WAL HADITS Iim Imlakiyah; Yayat Suharyat
Student Research Journal Vol. 1 No. 1 (2023): Februari : Student Research Journal
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Yappi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/srj-yappi.v1i1.152

Abstract

Pedoman hidup manusia di muka bumi ini sejatinya sudah di atur di dalam Al Qur’an dan Hadits sebagai petunjuk mereka selama hidup di dunia yang meliputi berbagai bidang seperti halnya ibadah, pendididikan, social, ekonomi dan lain sebagainya. Dari berbagai aspek yang ada jurnal ini akan fokus membahas pada bidang pendidikan. Di dalam Al Qur’an dijelaskan bahwa pentingnya menuntut ilmu dan menjadi kewajiban bagi setiap umat muslim. Berkaitan dengan dunia Pendidikan tentu tidak terlepas dari tujuan dan metode pengajaran itu sendiri agar bisa dipahami dan mampu dimengerti peserta didik dengan mudah. Pada hakikatnya berbagai kegiatan dalam pembelajaran merupakan bentuk interaksi timbal balik antara pendidik dan peserta didik. Keduanya merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Pendidik memiliki peranan yang sangat penting dalam proses belajar mengajar itu sendiri yang mana ia berperan untuk menyapaikan atau mentrasfer ilmu pengtahuan, kertampilan dan lain-lain. Peserta didik merupakan objek yang menerima pengetahuan itu sendiri dari pendidik. Namum bukan hanya objek semata. Peserta didik pun merupakan komponen yang sangat penting dalam Pendidikan untuk mencapai tujuan tertentu sebagimana yang dicita-citakan secara matang. Melalui kegiatan belajar mengajar inilah peserta didik diharapkan memiliki potensi untuk lebih berkembang menjadi manusia yang memiliki kesadaran belajar untuk lebih kreatif, dinamis dan berakhlakul karimah yang tercermin dalam kehidupan keseharian. Terkait hal tersebut, maka akan dibahas bagaimana eksistensi peserta didik dalam ruang lingkup Pendidikan menurut pandangan Al Qur’an dan Hadits.
Analisis Hukum Islam Terhadap Jual Beli Online Dyana Dwi Indira; Futri Amalia Zahara; Hendy Cahya Wiguna; Hikmatul Aulia; Wise Cahyati Sholihat; Yayat Suharyat
Pendekar : Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol. 1 No. 3 (2023): Juni : Jurnal Pendidikan Berkarakter
Publisher : LPPM Politeknik Pratama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51903/pendekar.v1i3.310

Abstract

The purpose of this study was to investigate the Islamic legal view of online buying and selling by considering the principles of sharia concerned. Online buying and selling has become a common occurrence in the ever-evolving digital world. Online transactions for buying and selling are commonplace now and present a number of issues and problems in relation to Islamic law. An examination of Islamic law on online buying and selling is essential in this situation to understand the application and consequences of Shariah. The research technique used is a qualitative descriptive approach, which requires to read primary and secondary literature on Islamic law and internet commerce. Islamic legal research on internet commerce reveals that as long as it meets the requirements outlined in fiqh, this behavior is generally acceptable in Islam. This research resulted in the fact that Islamic law allows for buying and selling transactions online. But Islamic law strictly prohibits engaging in fraud, selling prohibited items, and paying interest (usury). Online retailers should refrain from engaging in transactions that do not comply with sharia law. Online transactions can be made simpler and more accessible to technology, but they still need to be modified to comply with the standards and principles of Islamic law.
Pentingnya Ilmu Manajemen Dalam Pandangan Islam Lita Saydina; Eky Tiasriski; Nabilla Habibillah; Az Zahra Putri Setyo Wati; Yayat Suharyat
Pendekar : Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol. 1 No. 3 (2023): Juni : Jurnal Pendidikan Berkarakter
Publisher : LPPM Politeknik Pratama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51903/pendekar.v1i3.311

Abstract

The purpose of this study is to study management science in an Islamic perspective. This research method uses qualitative research design and conducts data collection techniques using literature review methods with secondary data from previous research and other available sources. On the other hand, technical data analysis is carried out by drawing conclusions. So that the result that can be concluded is the management of a very important aspect in Muslims. . Islam provides clear guidelines and principles that can be applied in management practice. Good and effective management is a must in the context of Islam. Islam encourages its Ummah to manage resources and time wisely, and to apply the principles of ethics and justice in all aspects of life, including in the field of management.
Peran Manajemen Ekonomi Syariah Dalam Mengatasi Kemiskinan Cattelya Putri Maharani; Nidya Fakhirah; Siti Nurhalimah; Ika Ajeng Febrianti; Yayat Suharyat
Pendekar : Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol. 1 No. 3 (2023): Juni : Jurnal Pendidikan Berkarakter
Publisher : LPPM Politeknik Pratama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51903/pendekar.v1i3.312

Abstract

Poverty is a condition where a person is deprived and cannot meet one's essential needs, if one's essential needs are not met then one's life will be disrupted. This failure is generally reflected in real as well as mentally, it can cause mediocre sensations in the person who experiences it. The government has observed that various aspects of life have been significantly affected by the symptoms and effects of poverty. However, poverty in Indonesia continues to increase, as evidenced by the Money Service Monetary Strategy Organization measuring the limit of people's needs, increasing 5.95 percent to Rp535,547 in September 2022. The urban poverty rate increased to 7.53 percent in March 2022. In addition, there are 12.36 percent more poor people living in rural areas. This research aims as a solution to overcome poverty in Islamic economic management, through zakat, infaq, and shadaqah, Islam promotes the cultural cultivation of each individual's role in improving the quality of life and the process of social unity. This study uses a qualitative approach and the process of analysis researchers understand and interpret the meaning of events, interactions, and behavior of subjects in certain situations from the perspective of researchers rather than statistical procedures. As well as additional information or materials that are expected to complete the results of research obtained from different libraries and sources. By implementing zakat, infaq, and sadaqah it is hoped that it can help reduce the poverty rate.
Al Ilmi Fil Qur’an Wal Hadis Roni Rusmana; Yayat Suharyat
Concept: Journal of Social Humanities and Education Vol. 1 No. 4 (2022): Desember : Concept: Journal of Social Humanities and Education
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Yappi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1536.417 KB) | DOI: 10.55606/concept.v1i4.64

Abstract

Al-Qur'an dan Hadis sebagai pondasi umat Nabi Muhammad saw dan seluruh umat islam, Ilmu pengetahuan juga merupakan komponen utama dari isi Alquran juga hadis. karena keduanya tidak dapat dipisahkan, Al-Qur”an dan Hadis adalah sumber dari segala sumber ilmu. Sedangkan secara substansi, Islam adalah agama penerang dimana semua ilmu pengetahuan bisa berkembang karena islam memiliki al-qur’an dan hadis sebagai pedoman dan setiap manusia diberi hak untuk mengembangkan setiap wawasan ilmu pengetahuan yang mereka miliki karena allah sudah memberikan akal kepada setiap manusia, dan salah satu bukti manusia berakal yaitu berkeyakinan sebagai bentuk rasa syukur atas anugrah allah yang luar biasa, Ilmu yang allah berikanlah yang mebuat manusia bisa berkembang. Dengan ilmu lah manusia bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk sehingga manusia lebih terarah dalam menajalani hidup, Allah juga memberikan anugrah emosi kepada manusia untuk manusia bisa semangat dalam menjalankan segala sesuatu, Gabungan ilmu dan emosi lah yang membuat manusia bisa berkembang dan bermanfaat.dan fungsi ilmu pengetahuan dalam proses kehidupan manusia tidak akan pernah berjalan sesuai fitrah tanpa adanya suatu pedoman maka kita selaku umat islam harus meletekan segalal sesuatu berdasakan Al-qur’an dan Hadis.
Eksistensi Lingkungan Belajar Fil Qur’an Wal Hadits Pepen Supendi Setiawan; Yayat Suharyat
Concept: Journal of Social Humanities and Education Vol. 1 No. 3 (2022): September : Concept: Journal of Social Humanities and Education
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Yappi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/concept.v1i3.109

Abstract

The environment is a place where there is a unity between space and all objects, energy, resources and conditions as well as living things including humans, animals, plants and their behavior that influences nature itself. The learning environment in the Qur'an is not clearly stated, but the learning environment can be related to places where education takes place, such as mosques, homes, madrasas, and others. We must be able to understand the learning environment itself because the Qur'an only gives hints about the learning environment, namely the family, community and madrasah. In other words, the learning environment is a place where we can interact to gain useful knowledge, not necessarily looking at the place where we get the knowledge, but how we practice it and apply it in everyday life.
EKSISTENSI BELAJAR FI AL QUR’AN DAN FI AL HADITS Fikri Aulia Rahman; Yayat Suharyat
Concept: Journal of Social Humanities and Education Vol. 1 No. 3 (2022): September : Concept: Journal of Social Humanities and Education
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Yappi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/concept.v1i3.110

Abstract

Al-Quran and Hadith are the main guideline for Muslim, altrough in islam there are qiyas , Istihsan and others. Al-Quran is the first foundation for mankind, unless after the argument is not found in the Al-Quran should use the Hadith. Then it is the relation to learning that is the process of changing behaviour or the process of developing knowledge for an individual. It makes learning is an obligation for every individual. The goal is to be able adapt in the future and develop self ability. The the relationship of the Al-Quran and Hadith to learning is empesized more in the process of trasfering knowledge between teachers and students or other wise with their environment, in order to make an individuals more devout their relagion and eminent in their knowledge.
TARBIYAH FIL QURAN WAL HADIST Suharti, Suharti; Yayat Suharyat
Concept: Journal of Social Humanities and Education Vol. 1 No. 3 (2022): September : Concept: Journal of Social Humanities and Education
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Yappi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/concept.v1i3.115

Abstract

Tarbiyah dapat di artikan sebagai pendidikan, dimana pendididikan sendiri merupakan usaha yang dilakukan untuk merubah seseorang untuk dapat menjadi lebih baik, sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad ﷺ yang berpedoman pada Al-Qur’an dan hadist, dimana dalam Al-Quran selain sebagi sumber pedoman umat islam Al-Qur’an dan hadist juga merupakan sumber ilmu pengetahuan yang tidak pernah akan usang oleh perkembangan jaman. Dalam Al-Qur’an terdapat prinsip-prinsip acuan pendidikan yaitu ketauhidan dan risalah Ilahiyah. Dimana pada dua prinsip tersebut sangat penting dalam pedoman pendidikan baik dari Jaman Nabi Muhammad ﷺ sampai jaman yang akan datang. Manusia pada umumnya sudah Allah SWT berikan anugerah dalam dirinya dengan banyaknya potensi, dimaana potensi tersebut merupakan kesempunaanya manusia yang mempunyai fitrah dari lahir, sehinggan untuk mengembangkan potensi tersebut diperlukan pendidikan dalam Al-Qur’an dan Hadist