Investor wajib mempunyai kemampuan analisis terhadap hubungan diantara return yang diharapkan dan risiko. Salah satu model yang dikembangkan dalam pembentukan portofolio optimal adalah Liquidity Adjusted Capital Asset Pricing Model (LCAPM). LCAPM adalah model CAPM yang dipengaruhi oleh risiko likuiditas. Dalam penelitian, dilakukan pembentukan bobot optimal menggunakan LCAPM untuk indeks saham LQ-45 periode Februari 2019-Januari 2022. Penelitian ini bertujuan membentuk portofolio optimal indeks saham LQ-45 dan menerapkan LCAPM pada pengambilan keputusan investasi saham. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan purposive sampling. Langkah penelitian setelah data terkumpul yaitu menghitung return harga penutupan indeks saham LQ-45, return pasar (IHSG), uji signifikan parameter, menghitung likuiditas saham serta likuiditas pasar, return bebas risiko, nilai beta saham, serta expected return dan memilih saham yang memiliki expected return yang bernilai positif untuk dibentuk portofolio. Kemudian dilakukan penyusunan kombinasi, pembobotan serta pengukuran kinerja portofolio. Hasil penelitian menunjukkan dari ketiga portofolio yang terbentuk memiliki nilai indeks sharpe yang bernilai negatif.. Investor lebih baik berinvestasi di bank yang menghasilkan expected return lebih tinggi dibanding portofolio saham yang dibentuk.