Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

PELATIHAN SECARA DARING PEMANFAATN MENDELEY SEBAGAI SOFTWARE MANAJEMEN REFERENSI DARI KARYA ILMIAH Siti Qomariah; Andi Yusika Rangan; Eka Arriyanti
BHAKTI NAGORI (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Vol. 2 No. 1 (2022): BHAKTI NAGORI (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Juni 2022
Publisher : LPPM UNIKS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3880.319 KB) | DOI: 10.36378/bhakti_nagori.v2i1.2248

Abstract

The Covid-19 pandemic does not prevent it from continuing to improve self-knowledge and competence. But the way it is done is no longer offline or face-to-face to be present in an activity or class but is carried out online. One of the improvements in self-competence that students must have is the ability to manage citations and reference articles from various scientific journals. one of the citation software that can be cloud-based and also desktop-based is mendeley. the activities carried out are open to the public in the framework of community development programs with the aim of increasing the ability to write scientific papers. Activities are carried out by lecture and practice methods, for the delivery of material is carried out by the lecture method, yes answer, demostration or practice. while to find out the success of an activity, a surver is carried out in the form of pretests and post tests. All activities are carried out online using zoom and google forms. from the results of the pre-test and post-test, there was an increase in the ability of trainees from 43.8% to 74.54%The Covid-19 pandemic does not prevent it from continuing to improve self-knowledge and competence. But the way it is done is no longer offline or face-to-face to be present in an activity or class but is carried out online. One of the improvements in self-competence that students must have is the ability to manage citations and reference articles from various scientific journals. one of the citation software that can be cloud-based and also desktop-based is mendeley. the activities carried out are open to the public in the framework of community development programs with the aim of increasing the ability to write scientific papers. Activities are carried out by lecture and practice methods, for the delivery of material is carried out by the lecture method, yes answer, demostration or practice. while to find out the success of an activity, a surver is carried out in the form of pretests and post tests. All activities are carried out online using zoom and google forms. from the results of the pre-test and post-test, there was an increase in the ability of trainees from 43.8% to 74.54%
PELATIHAN COMPUTATIONAL THINKING BAGI GURU MI DAN MTs AD DAUD KOTA SAMARINDA: PKM Siti Qomariah; Fathur Rahman; Arista Wibowo
BHAKTI NAGORI (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Vol. 3 No. 1 (2023): BHAKTI NAGORI (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Juni 2023
Publisher : LPPM UNIKS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36378/bhakti_nagori.v3i1.3034

Abstract

Computational Thinking (CT) adalah proses berfikir untuk memformulasikan persoalan dan solusinya. Metode pemecahan masalahnya menerapkan teknik dari ilmu komputer (informatika). Penerapan pendekatan computational thinking dalam proses pembelajaran akan memungkinkan siswa untuk membuat hubungan antara materi pelajaran dan kehidupan mereka di luar kelas. Kegiatan Pengabidan masyarakat ini bertujuan untuk mensosialisasikan dan memberikan pelatihan dan pembinaan kepada sekolah terkait metode computational thinking. Hasil yang diharapkan adalah metode computational thinking (CT) ini dapat diintegrasikan ke dalam proses pembelajaran di sekolah, sehingga mendorong siswa untuk berpikir lebih komputasi. Selain itu, diharapkan para guru mampu mempersiapkan siswa untuk berkompetisi di Bebras Challenge Indonesia sebagai kompetisi Computational Thinking. Kegiatan ini terdiri dari pemaparan computational thinking, pembahasan soal menggunakan computational thinking, dan pengenalan Bebras Challenge. Pada kegiatan pengabdian ini peserta mengalami peningkatan pengetahuan mengenai Computational Thinking serta adanya feedback penilaian bagi fasilitator
DETEKSI DINI ANEMIA PADA REMAJA DENGAN PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN SEKOLAH ALAM CEFA ISLAMIC SCHOOL Siti Qomariah; Sara Herlina; Wiwi Sartika; Putri Wulandini; Madi, Darmadi
Journal of Empowerment Community Vol. 5 No. 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/jec.v5i1.1156

Abstract

Anemia merupakan suatu keadaan ketika jumlah sel darah merah atau konsentrasi pengangkut oksigen dalam darah (HB) tidak mencukupi untuk kebutuhan fisiologis tubuh. Pada umumnya Anemia banyak terjadi pada kalangan remaja yang ditandai dengan gejala misalnya mudah, wajah pucat, nafsu makan berkurang, mudah mengantuk. Hal ini dapat menyebabkan aktivitas remaja dan prestasi belajar menurun. Tujuan dari pengabdian yang dilakukan ini adalah Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman remaja mengenai anemia pada remaja dengan Pemeriksaan Hemoglobin di Sekolah alam CEFA Islamic School. Beberapa tahapan yang dilakukan diantaranya, Tahap I penyuluhan dan ceramah Tanya, Tahap II Praktik Pemeriksaan Hemoglobin dan Tahap III Evaluasi terhadap tentang Anemia pada Remaja. Di Sekolah alam CEFA Islamic School. Dari hasil pemeriksaan terhadap 12 peserta didik sekolah alam CEFA Islamic School terdapat 3 orang dengan anemia ringan, sedangkan 9 orang masih dalam kategori normal. Hasil evaluasi tahap 1 dengan memberikan questioner pretes dan post tes yaitu pemahanan peserta didik terkait anemia pada saat pretes yaitu 5 orang dengan nilai > 70 dan 7 orang < 70, sedangkan pada saat post tes 11 orang dengan nilai >70 dan 1 orang dengan nilai < 70. Ini menunjukkan para peserta didik mendapatkan pemahaman terkait anemia setelah paparan penyuluhan disampaikan. Kata kunci: Deteksi Dini Anemia, Remaja, Hemoglobin, Sekolah Alam.
STRATEGI PEMASARAN PROGRAM TAMAN BACAAN MASYARAKAT (TBM) DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA MASYARAKAT PERKOTAAN DI TBM TAMAN FLORA KOTA SURABAYA SITI QOMARIAH
J+PLUS UNESA Vol. 7 No. 1 (2018)
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK STRATEGI PEMASARAN PROGRAM TAMAN BACAAN MASYARAKAT (TBM) DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA MASYARAKAT PERKOTAAN DI TBM TAMAN FLORA KOTA SURABAYA Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana strategi pemasaran program Taman Bacaan Masyarakat (TBM) dengan menggunakan alat pemasaran yang dikenal dengan Marketing Mix 7P (Product, Price, Place, Promotion, People, Physical Evidence, Proceses) guna meningkatkan minat baca masyarakat perkotaan di TBM Taman Flora Kota Surabaya, dimana pengunjung/penggunanya masih sedikit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pemasaran yang sudah dilakukan oleh TBM Taman Flora.Dalam penelitian ini ada 8 informan, 3 informan pengelola TBM, dan 5 informan pengunjung TBM Taman Flora. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan beberapa metode yaitu metode observasi, metode wawancara, dan metode dokumentasi. Dalam penelitian ini diambil informan utama secukupnya untuk diwawancarai menggunakan HP. Data yang telah terkumpul diolah kembali dengan menggunakan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, verifikasi data dan penarikan simpulan untuk mengetahui hasil penelitian. Sedangkan uji keabsahan data menggunakan trianggulasi sumber.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa TBM Taman Flora Kota Surabaya dalam memasarkan TBM menggunakan alat pemasaran Marketing Mix 7P, meliputi : 1) Product (Produk) TBM Taman Flora memiliki produk berupa koleksi tercetak yang bersifat umum dan layanan jasa untuk masyarakat. 2) Price (Biaya) TBM Taman Flora tidak menerapkan biaya sedikitpun kepada masyarakat, semua layanan informasi dapat diakses dengan gratis. 3) Place (Tempat) Karena berada di tengah kota Surabaya Taman Flora mudah diakses oleh pengunjung. 4) Promotion (Promosi) Dalam memperkenalkan TBM kepada masyarakat, TBM Taman Flora telah bekerjasama dengan masyarakat yang ada disekitar taman flora. Selain itu juga melalui banner, papan plakat, blog, dan beberapa kegiatan lainnya. 5) People (Orang) Pengelola TBM Taman Flora adalah lulusan S1 Humaniora dan SMK, pengelola TBM mengikuti bimbingan teknis terkait pengelolaan TBM guna meningkatkan pelayanan yang terbaik untuk pengunjung. 6) Physical Evidence (Sarana Fisik) Ruang TBM didesain menjadi ruangan yang nyaman dengan sirkulasi udara yang cukup sehingga pengunjung betah berada di TBM, namun perlu adanya pemenuhan sarpras seperti halnya akses internet. 7) Processes (Proses) Pelayanan di TBM Taman Flora telah dilakukan dengan sebaik-baiknya, namun perlu ditingkatkan lagi guna memenuhi kebutuhan dan memuaskan pengunjung. Strategi pemasaran yang di lakukan oleh TBM Taman Flora belum efektif dalam meningkatkan minat baca masyarakat, sebab TBM Taman Flora belum dapat mempertahankan dan meningkatkan jumlah pengunjung. Simpulan dari penelitian ini, yaitu ; 1) Strategi pemasaran yang dilakukan di TBM Taman Flora menggunakan alat pemasaran Marketing Mix 7P, 2) Dalam upaya meningkatkan minat baca masyarakat perkotaan TBM Taman Flora belum efektif, dikarenakan keberadaan produk dan jasa layanan TBM belum maksimal. Saran yang diberikan kepada TBM yaitu perlu diperbaiki keberadaan produk dan layanan - layanan jasa yang masih memiliki kinerja yang kurang baik bagi pengunjung. Sehingga pengunjung semakin puas dan nyaman terhadap pelayanan-pelayanan yang ada di TBM dan tertarik mengunjungi TBM Taman Flora.Kata Kunci : Taman Bacaan Masyarakat (TBM), Strategi Pemasaran, Minat Baca Masyarakat ABSTRACT MARKETING STRATEGIES OF COMMUNITY LIBRARY (TBM) PROGRAM IN IMPROVING INTEREST READ OF URBAN SOCIETY IN TBM FLORA PARK SURABAYA CITY The problem in this research is How can a marketing strategy program Community Library (TBM) using a marketing tool known as the Marketing Mix 7P (Product, Price, Place, Promotion, People, Physical Evidence, Proceses) in order to increase public interest urban in TBM of Flora Park Surabaya City, where visitors / users are still few. The reseach aims to analyze the marketing strategy that has been sealed ukan by TBM Wildlife Flora.In this study there are 8 informants, 3 TBM management informants, and 5 informants visitors TBM of Flora Park. This research uses descriptive analysis with qualitative approach. Technique of data collecting done by using some method that is observation method, method of interview, and method of documentation. In this study the main informants were taken sufficiently to be interviewed using Handphone. The collected data is processed again by using data collection, data reduction, data presentation, data verification and conclusion drawing to know the result of the research. While the test data validity using source triangulation.The results of this study indicate that TBM of Flora Park in Surabaya City using marketing tools Mix 7P Marketing, including: 1) Product - TBM of Flora Park has a product in the form of public printed collectibles and services for the community. 2) Price - TBM of Flora Park does not charge any fees to the community, all information services can be accessed for free. 3) Place - Being in the middle of Surabaya Flora Park is easily accessible to visitors. 4) Promotion - In introducing TBM to the community, TBM of Flora Park has been working with the community around the flora park. In addition, through banners, plaque boards, blogs, and some other activities. 5) Browse - TBM Manager of Flora Park is a graduate of S1 Humaniora and SMK, TBM managers follow technical guidance related to TBM management in order to improve the best service for visitors. 6) Physical Evidence - TBM room is designed to be a comfortable room with adequate air circulation so that visitors feel at home in TBM, but need the fulfillment of sarpras as well as internet access. 7) Processes- The service at TBM of Flora Park has been done well, but needs to be improved again to meet the needs and satisfy the visitors. The marketing strategy undertaken by TBM of Flora Park has not been effective in increasing the interest of reading the community, because TBM of Flora Park has not been able to maintain and increase the number of visitors.The conclusions of this research, namely; 1) The marketing strategy undertaken at TBM of Flora Park using marketing tools Mix 7P, 2) In an effort to improve the reading interest of TBM of Flora Park urban community has not been effective, due to the existence of TBM products and services is not maximal yet. The advice given to the TBM need is repaired where products and services that still have poor performance for visitors. So that visitors more satisfied and comfortable to the existing services in TBM and interested to visit TBM of Flora Park. Keywords : Community Library (TBM), Marketing Strategies, Interest Read of Community
The Effectiveness of Baby Swimming in Supporting Motor Development of Babies Aged 6-9 Months in Siak Hulu District in 2025 Sartika, Wiwi; Sara Herlina; Siti Qomariah
Jurnal Maternitas Kebidanan Vol. 10 No. 1 (2025): Jurnal Maternitas Kebidanan
Publisher : Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/jumkep.v10i1.7132

Abstract

Introduction Motor development in children aged 6-9 months needs to be considered. If stimulation of child growth and development is not carried out, there will be deviations in growth and development that can be delayed in babies. Baby swim is a baby care by swimming in a warm pool with a temperature of 38 to 40 degrees using a float. The function of baby swimming itself is to train body functions, stimulate activity in the baby's muscles safely train the baby's motor system. The purpose of this study is the Effectiveness of Baby Swimming in Supporting Motor Development in Babies Aged 6-9 Months. This research method uses a quasi-experimental with a one group pre-test post-test research design. The sample in this study was babies aged 6-9 months, the sample size used in the study was 30 babies. Data collection was carried out by conducting observations and questionnaires that had been tested for validity and reliability. The results of the study stated that the effectiveness of baby swimming in stimulating gross motor skills in babies aged 6-9 months obtained ap value of 0.000. So it can be concluded that there is effectiveness of baby gym in stimulating gross motor skills in babies aged 6-9 months.
DETEKSI DINI ANEMIA PADA REMAJA DENGAN PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN SEKOLAH ALAM CEFA ISLAMIC SCHOOL Siti Qomariah; Sara Herlina; Wiwi Sartika; Putri Wulandini; Madi, Darmadi
Journal of Empowerment Community Vol. 5 No. 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/jec.v5i1.1156

Abstract

Anemia merupakan suatu keadaan ketika jumlah sel darah merah atau konsentrasi pengangkut oksigen dalam darah (HB) tidak mencukupi untuk kebutuhan fisiologis tubuh. Pada umumnya Anemia banyak terjadi pada kalangan remaja yang ditandai dengan gejala misalnya mudah, wajah pucat, nafsu makan berkurang, mudah mengantuk. Hal ini dapat menyebabkan aktivitas remaja dan prestasi belajar menurun. Tujuan dari pengabdian yang dilakukan ini adalah Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman remaja mengenai anemia pada remaja dengan Pemeriksaan Hemoglobin di Sekolah alam CEFA Islamic School. Beberapa tahapan yang dilakukan diantaranya, Tahap I penyuluhan dan ceramah Tanya, Tahap II Praktik Pemeriksaan Hemoglobin dan Tahap III Evaluasi terhadap tentang Anemia pada Remaja. Di Sekolah alam CEFA Islamic School. Dari hasil pemeriksaan terhadap 12 peserta didik sekolah alam CEFA Islamic School terdapat 3 orang dengan anemia ringan, sedangkan 9 orang masih dalam kategori normal. Hasil evaluasi tahap 1 dengan memberikan questioner pretes dan post tes yaitu pemahanan peserta didik terkait anemia pada saat pretes yaitu 5 orang dengan nilai > 70 dan 7 orang < 70, sedangkan pada saat post tes 11 orang dengan nilai >70 dan 1 orang dengan nilai < 70. Ini menunjukkan para peserta didik mendapatkan pemahaman terkait anemia setelah paparan penyuluhan disampaikan. Kata kunci: Deteksi Dini Anemia, Remaja, Hemoglobin, Sekolah Alam.