Claim Missing Document
Check
Articles

Penerapan Konseling Akademik untuk Meningkatkan Motivasi Berprestasi Siswa SMA di Jakarta Dariyo, Agoes; Firliana, Dira; Andrianputra, Ezra
SABDAMAS Vol 2 No 1 (2023): SABDAMAS
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Unika Atma Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25170/sabdamas.v2i1.5009

Abstract

Kondisi sebagian siswa SMA Negeri X mengalami persoalan terkait dengan rendahnya motivasi berprestasi, padahal mereka berasal dari siswa-siswi yang berprestasi akademik terbaik Ketika di SMP. Namun, ketika mereka telah menjadi siswa SMA Negeri X justru mengalami penurunan motivasi berprestasiya. Demikian pula, kegiatan PkM ini berupaya untuk menerapkan konseling akademik untuk menumbuhkembangkan motivasi berprestasi pada siswa SMA X di Jakarta. Metode pelaksanaan kegiatan ini menggunakan pendekatan pretesand postesone-group. Sebelum mengikuti kegiatan, para peserta mengisi kuesioner. Demikian pula, setelah kegiatan penyampaian materi, peserta juga diminta untuk mengisi kuesioner. Teknik analisis data menggunakan uji rerata setiap peserta PkM dan dibandingkan antara pretes dan postes. Hasilnya diketahui bahwa ada perbedaan signifikan antara total skor pretes (88,8: 36 = 2,46) dengan total skor postes (92,2:36 = 2,56). Nilai postes lebih tinggi daripada nilai skor pretes (rerata total pretes< rerata total postes). Artinya, terjadi peningkatan skor pretes ke postes sebesar 0,1 (2,56–2,46=0,1). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penerapan konseling akademik dapat meningkatkan motivasi berprestasi siswa SMA Negeri X Jakarta.
HUBUNGAN RELIGIUSITAS DENGAN PSYCHOLOGICAL WELL-BEING PADA DEWASA Michael Housen; Agoes Dariyo
Journal of Social and Economics Research Vol 5 No 2 (2023): JSER, December 2023
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/jser.v5i2.232

Abstract

Penelitian ini mengevaluasi hubungan antara religiusitas dan psychological well-being melalui analisis data yang disajikan pada bab 4. Melalui pendekatan ini, ditemukan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kedua variabel tersebut. Hasil analisis menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat religiusitas seseorang, semakin tinggi pula tingkat psychological well-being yang mereka alami. Dalam konteks ini, penelitian berhasil mendukung hipotesis yang diajukan sebelumnya, mengonfirmasi bahwa adanya korelasi yang kuat antara religiusitas dan psychological well-being. Hasil ini memberikan kontribusi penting dalam pemahaman terkait dampak religiusitas terhadap kesejahteraan psikologis seseorang. Dengan mengungkapkan bahwa kenaikan tingkat religiusitas berkolerasi dengan peningkatan psychological well-being, studi ini memberikan landasan yang kuat bagi upaya-upaya pendukung untuk mempromosikan aspek spiritualitas dalam meningkatkan kesejahteraan mental.
HUBUNGAN MINDFULNESS DENGAN SELF-CONTROL PADA ANGGOTA BARESKRIM YANG MEMPEROLEH FASILITAS SENJATA API Nadya Aprisca Dewi; Agoes Dariyo
Journal of Social and Economics Research Vol 5 No 2 (2023): JSER, December 2023
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/jser.v5i2.278

Abstract

Anggota Bareskrim Polri yang diberikan fasilitas senjata api diharapkan dapat menjaga kendali diri mereka, sehingga tidak terjadi insiden yang tidak diinginkan di tengah masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi hubungan mindfulness dengan kemampuan pengendalian diri anggota Bareskrim yang dilengkapi dengan senjata api, dengan fokus pada pemahaman sejauh mana mindfulness berperan dalam meningkatkan kontrol diri polisi yang bertanggung jawab terhadap senjata api. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif melalui penggunaan kuesioner tentang mindfulness dan pengendalian diri. Sejumlah 109 anggota Bareskrim Mabes Polri yang memenuhi syarat menjadi peserta penelitian. Hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi positif antara tingkat mindfulness dan kemampuan pengendalian diri, menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat mindfulness, anggota Bareskrim Polri cenderung memiliki kontrol diri yang lebih baik terhadap senjata api yang mereka miliki. Proses analisis data menggunakan metode analisis korelasi Spearman, yang menghasilkan koefisien korelasi sebesar 0,828 dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa variabel mindfulness memiliki hubungan positif yang signifikan terhadap variabel pengendalian diri pada anggota Bareskrim Polri yang dilibatkan dalam penelitian ini.
PENERAPAN KONSELING KRISIS UNTUK MENGATASI TRAUMA PSIKOLOGIS KORBAN PERUNDUNGAN REMAJA PEREMPUAN DARIYO, AGOES
Jurnal Muara Medika dan Psikologi Klinis Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Muara Medika dan Psikologi Klinis
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmmpk.v3i2.26602

Abstract

Korban perundungan ialah seseorang (kelompok orang) yang menjadi perlakuan agresif dari orang lain (sekelompok orang), sehingga orang tersebut merasa trauma secara psikologis dan membutuhkan bantuan koseling professional. Penelitian bertujuan mengetahui bagaimana penerapan konseling krisis untuk mengatasi trauma psikologis pada remaja perempuan.  Jenis penelitian ini adalah peelitian kualitatif, dengan teknik pengambilan data melalui wawancara dan observasi. Jumlah partisipan sebanyak 2 remaja perempuan yang menjadi korban perundungan. Teknik pengabilan sampling dengan purposive sampling yaitu berdasarkan kriteria tertentu. Teknik analisis data dengan pendekatan tematik yang didasari konsep teori psikoanalisis Sigmund Freud. Hasil penelitian konseling krisis cukup efektif untuk mengatasi trauma psikologis korban perundungan remaja perempuan. Konseling krisis mampu menggali pengalaman alam bawah sadar maupun alam tidak sadar untuk diungkapkan dalam alam sadar, sehingga klien dapat melakukan katharsis secara leluasa selama proses konselibng. Seusai sesi konseling, terjadi perubahan perilaku klien yang dimulai dari upaya untuk mengubah pola pikir, menerima kenyataan masa lalu, serta berani perubahan diri untuk menghadapi masa depan yang lebih baik.
KEBIJAKAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DALAM MEMBERIKAN LAYANAN PENDIDIKAN YANG PRIMA BERSKALA NASIONAL Dariyo, Agoes; Indrawaty, Dewi
Ar-Rihlah: Jurnal Inovasi Pengembangan Pendidikan Islam Vol 8 No 2 (2023)
Publisher : LPPM Institut Agam Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Kebumen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33507/ar-rihlah.v8i2.1839

Abstract

Kebijakan pemerintah republik Indonesia difokuskan untuk memberikan layanan pendidikan berkualitas (prima) berskala nasional. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan konsep kebijakan pemerintah Republik Indonesia dalam memberikan pelayanan pendidikan prima. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengambilan data dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data dengan pendekatan tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyelenggaraan pendidikan berskala nasional menjadi perhatian penting dari pemerintah Republik Indonesia sejak kemerdekaan 17 Agustus 1945 sampai detik ini. Sejak saat itulah, diresmikan pula Undang-undang Dasar 1945 sebagai dasar bagi pemerintah untuk menyelengarakan pendidikan nasional. Selanjutnya, dikeluarkan pula undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Didukung pula dengan kebijakan mengenai 8 standar nasional pendidikan sebagai upaya untuk memberikan layanan pendidikan yang berkualitas. Berbagai kebijakan tersebut tentu disertai dengan berbagai aturan yang relevan.
Dampak Penggunaan Aplikasi TikTok Terhadap Prokrastinasi Akademik Siswa di SMA X Jakarta Firliana, Dira; Dariyo, Agoes
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 3 (2023): Desember 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v7i3.11295

Abstract

Salah satu aplikasi media sosial yang marak digunakan oleh remaja saat ini adalah aplikasi TikTok. Salah satu efek negatif yang ditimbulkan adalah menunda-nunda pekerjaan atau tugas sekolah dikarenakan asyik berinteraksi di media sosial TikTok. Prokrastinasi adalah suatu sikap untuk menunda suatu pekerjaan yang hendaknya segera dimulai maupun diselesaikannya, Dari pola pikir untuk menunda sampai hari esok, ketika hari esok tiba tidak menutup kemungkinan pola pikir tersebut muncul kembali dan menjadi pola kebiasaan dalam diri individu.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intensitas penggunaan aplikasi tiktok terhadap prokrastinasi akademik remaja SMA X Jakarta.Penelitian ini dilakukan terhadap 382 siswa.Jenis Penelitian kuantitatif dengan metode Survey.Teknik pengambilan dengan Total Sampling.Penelitian ini menggunakan alat ukur berupa kuesioner. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh Intensitas Penggunaan TikTok dengan Prokrastinasi akademik siswa SMA X Jakarta nilai sig. 0,000 < 0,05.
HUBUNGAN ANTARA INTOLERANCE OF UNCERTAINTY DENGAN PSYCHOLOGICAL WELL-BEING PADA MAHASISWA YANG SEDANG MENYUSUN SKRIPSI Han, Vivi; Dariyo, Agoes
Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni Vol. 7 No. 1 (2023): Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmishumsen.v7i1.26461.2023

Abstract

Mahasiswa pada tahap akhir studinya harus menghadapi berbagai tantangan yang penuh ketidakpastian, seperti proses penyusunan tugas akhir, perencanaan karir, penyelesaian mata kuliah, dan lain-lain. Ketidakpastian dapat menimbulkan berbagai dampak psikologis seperti perasaan tidak menyenangkan, merasakan berbagai emosi negatif, stress, ketidakmampuan untuk mengambil keputusan, perubahan suasana hati, kecenderungan untuk menghindari situasi, meningkatnya rasa waspada, dan menganggap ketidakpastian sebagai hal yang negatif. Ketika seseorang dihadapkan pada situasi yang penuh ketidakpastian, ia dapat mengembangkan intoleransi terhadap ketidakpastian, yaitu individu berusaha menghindari peristiwa yang tidak pasti. Oleh karena itu, dalam menghadapi ketidakpastian tersebut, kondisi kesejahteraan psikologis seseorang berperan besar dalam menentukan sanggupkah ia menghadapi berbagai ketidakpastian tersebut. Dalam menghadapi intolerance of uncertainty (IU), kesehatan fisik maupun psikologis memiliki peranan yang besar. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara intoleransi terhadap ketidakpastian dan kesejahteraan psikologis pada mahasiswa yang sedang menulis skripsi. Penelitian ini merupakan penelitian korelasi non-eksperimental dengan metode kuantitatif. Teknik pengambilan sampelnya adalah Accidental Sampling. Alat ukur yang digunakan adalah Skala Intoleransi Ketidakpastian (IUS-12) dan Skala Kesejahteraan Psikologis, serta melibatkan 100 responden (54 perempuan dan 46 laki-laki). Analisis data menggunakan uji korelasi Pearson menghasilkan skor r(100) = 0,029; p = 0,773, p > 0,5. Artinya, tidak terdapat hubungan yang signifikan antara intoleransi terhadap ketidakpastian dengan kesejahteraan psikologis.
COPING STRESS PADA ISTRI ANGGOTA TNI YANG MENJALANI LONG DISTANCE MARRIED muchlina, aljazira; Dariyo, Agoes
Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni Vol. 8 No. 1 (2024): Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora , dan Seni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmishumsen.v8i1.27376.2024

Abstract

Long-distance marriage seringkali dipicu oleh tuntutan pekerjaan, seperti tugas dinas anggota TNI (Tentara Nasional Indonesia). Fenomena long-distance marriage memiliki potensi untuk menimbulkan sejumlah masalah yang dapat meningkatkan tingkat stress pada istri anggota TNI. Kemampuan dalam mengimplementasikan strategi coping stress menjadi suatu kebutuhan yang diperlukan untuk menjaga kestabilan dan kelangsungan rumah tangga. Dengan pemilihan strategi coping yang tepat, maka pernikahan dapat berlangsung secara optimal sehingga menciptakan kesejahteraan dan kesehatan psikologis bagi pasangan meskipun mereka tinggal berjauhan. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan implementasi strategi coping stress pada istri anggota TNI yang menjalani long-distance marriage. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pemilihan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, dan hasilnya melibatkan empat istri anggota TNI yang menjalani long-distance marriage. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi coping stress yang diterapkan oleh keempat subjek melibatkan aspek problem focused coping dan emotional focused coping. Dalam problem focused coping, keempat subjek cenderung mengatasi sumber stress secara langsung dengan mencari dukungan sosial, mengadopsi penyelesaian masalah yang terencana, dan menerima tanggung jawab untuk menghadapi tantangan sehari-hari. Di sisi lain, emotional focused coping melibatkan manajemen respons emosional terhadap stressor. Para subjek menggunakan strategi escape avoidance, self-control, accepting responsibility, dan positive reappraisal untuk mengelola aspek emosional dan psikologis dari stress yang dihadapi.
Implementasi Dasar-dasar Teologi, Filosofi, Psikologi dan Sosiologi untuk Mewujudkan Kualitas Pendidikan di Indonesia Dariyo, Agoes
Cakrawala: Jurnal Kajian Manajemen Pendidikan Islam dan studi sosial Vol 7 No 2 (2023)
Publisher : LPPM IAINU Kebumen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33507/cakrawala.v7i2.1302

Abstract

The quality of education in Indonesia is relatively low, when compared to other countries in the world, namely the quality of education in Indonesia is ranked number 72 out of 79 countries in the world. As a result, Indonesia has not been able to face global competition. Based on this idea, the purpose of this research is to find out how the implementation of the theology, philosophy, psychology and sociology foundations is used to realize the quality of education in Indonesia. This study uses a qualitative-descriptive approach with data collection techniques through literature review such as: government policy regulations, legislation, books, journals, or relevant literature. Data analysis used a thematic approach, namely analyzing data based on research themes. The results of the research show that education is a process of activity for the development of all potentials in order to improve human life. Educational activities are based on a legal basis (1945 Constitution, Pancasila, Law No. 20 of 2003 concerning the National Education System). Educational activities are carried out with reference to the national curriculum. In addition, education also pays attention to the 8 national education standards. The implementation of education must involve 4 main foundations, namely theology, philosophy, psychology and sociology in order to realize the quality of education in Indonesia.
Implementation Of The Second Preceptive Of Pancasila To Overcome The Crisis Generation Z Identity In The Globalization Era Aulia, Dien Putri; Marcella; Yolanda Eben Haezer; Harum Amarrissa Harsojoh; Agoes Dariyo
Jurnal ISO: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Humaniora Vol. 5 No. 1 (2025): June
Publisher : Penerbit Jurnal Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53697/iso.v5i1.2100

Abstract

In the era of globalization, Generation Z is faced with rapid social, cultural, and technological changes. This can have a significant impact on values and identity in daily life. However, the sophistication of technology does not always have a positive impact; there are also negative ef ects experienced by Generation Z, namely an identity crisis. Therefore, this research aims to understand the application of Pancasila values, particularly the second principle, in the daily lives of Generation Z in Indonesia and to evaluate the extent to which this application contributes to addressing the identity crisis in this generation. This research uses the literature review method, by reviewing and analyzing previously conducted research articles. The data collection technique used was through journal databases related to the targeted research topic. Research results show the importance of instilling Pancasila values through civic education, character education, and multicultural education to address the identity crisis in Generation Z, who are the future leaders that will realize Indonesia's goals and aspirations by instilling Pancasila values as the state ideology