Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Abdi Insani

PEMANFAATAN SERAT POHON PISANG SEBAGAI SERAT PENGUAT MATERIAL KOMPOSIT DI PESANTREN DARUL ISLAH DUSUN IRENG LAUK Sujita Darmo; Ida Bagus Alit; I Wayan Joniarta
Jurnal Abdi Insani Vol 7 No 2 (2020): Jurnal Abdi Insani Universitas Mataram
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v7i2.315

Abstract

Sumberdaya alam lautan di daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat masih belum dioptimalkan dengan baik. Kegiatan produksi ikan dari kegiatan penangkapan oleh para nelayan masih baru mencapai angka 10 % dari total potensi yang ada (Dinas Kelautan dan Perikanan NTB, 2015). Salah satu penyebabnya adalah karena adanya keterbatasan pada permodalan dan peralatan, seperti perahu. Mahalnya harga perahu nelayan dari bahan fiberglass ini bisa bisa ditekan dengan menggunakan fiber/serat alaternatif yang berasal dari alam, seperti serat pohon pisang hijau. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan ketrampilan kepada para santri tentang pembuatan serat/fiber dari pohon pisang hijau dan penggunaanya dalam pembuatan perahu dari bahan fiber glass. Metode kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berupa penyuluhan tentang pembuatan serat dari pohon pisang hijau dengan melibatkan mahasiswa Unram yang sedang melaksanakan kegiatan KKN Tematik. Secara umum kegiatan penyuluhan berjalan sesuai dengan jadual, meskipun ada dalam penyelesaian peralatan, karena kendala dana. Berdasarkan hasil evaluasi para satri dan masyarakat sekitar Pesantren Darul Islah sudah bisa membuat fiber dari pohon pisang. Sehingga dapat meningkatkan nilai ekonomi pohon pisang hijau, semula dianggap sampah dapat dimanfaatkan dan dijual dalam bentu serat/fiber untuk penguat material komposit, sebagai bahan pembuat perahu nelayan. Kesimpulannya kegiatan pengabdian yang telah dilakukan dapatmeningkatkan kemampuan dan ketrampilan para santri untuk mengaplikasikan serat pohon pisang hijau sebagai serat penguat material komposit untuk bahan pembuatan perahu fiberglas.
PELATIHAN TANGGAP DARURAT BENCANA BAGI MAHASISWA KSR-PMI DALAM UPAYA MENINGKATKAN PERAN GENERASI MUDA DALAM PENANGGULANGAN BENCANA Ida Ayu Eka Widiastuti; Putu Aditya Wiguna; Ida Bagus Alit
Jurnal Abdi Insani Vol 7 No 3 (2020): Jurnal Abdi Insani Universitas Mataram
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v7i3.356

Abstract

Indonesia adalah negara dengan potensi bencana cukup tinggi. Hampir di semua daerah pernah mengalami bencana, tidak terkecuali Provinsi NTB. Upaya penanggulangan bencana merupakan urusan bersama, pemerintah sebagai penanggung jawab dengan peran serta aktif masyarakat, termasuk unsur pemuda, terlebih para pemuda yang tergabung dalam organisasi yang bergerak dalam bidang kemanusiaan, seperti KSR-PMI. Agar dapat berpartisipasi aktif secara optimal, diperlukan pengetahuan dan keterampilan yang memadai. Salah satu metode yang dapat dilakukan adalah melalui pelatihan. Dari hasil wawancara, cukup banyak anggota KSR-PMI yang belum pernah mendapatkan pelatihan terkait penanggulangan bencana, sementara mereka pasti akan sangat diandalkan di lapangan apabila terjadi bencana. Pelatihan tanggap darurat bencana ini dirancang melalui tiga tahapan, yaitu tahap persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Pelaksanaan berlangsung selama 3 hari, bertempat di aula PMI Provinsi NTB. Hari pertama dan kedua peserta pelatihan diberikan pengetahuan berupa teori-teori yang berhubungan dengan kondisi tanggap darurat bencana sedangkan pada hari ketiga para peserta mengikuti kegiatan simulasi bencana yang dilaksanakan di Pantai Gading, Mapak, Mataram. Peserta pelatihan berjumlah 26 orang, yang berasal dari 7 unit KSR-PMI se-Pulau Lombok. Evaluasi terhadap penyelenggaraan pelatihan dinilai dengan menggunakan kuesioner kepuasan dan capaian nilai yang diperoleh peserta. Melalui kegiatan pelatihan ini, pengetahuan dan pemahaman para peserta pelatihan tentang penanggulangan bencana dalam kondisi tanggap darurat meningkat 48,36%. Dari hasil olah kuesioner disimpulkan performa para narasumber, baik (80,8%), penyelenggaraan pelatihan, yang meliputi 3 aspek, yaitu prasarana/sarana, pengorganisasian penyelenggaraan, dan konsumsi pelatihan, baik (85,83%). Pelatihan tanggap darurat bencana memberikan peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam penanggulangan kondisi tanggap darurat bencana.
PENERAPAN ALAT PENGASAPAN IKAN RAMAH LINGKUNGAN DI KAMPUNG NELAYAN BANGKO BANGKO SEKOTONG LOMBOK BARAT Sujita Darmo; Zainuri Achmad; I Made Adi Sayoga; Nur Kaliwantoro; Ida Bagus Alit
Jurnal Abdi Insani Vol 9 No 3 (2022): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v9i3.524

Abstract

Bangko Bangko is a fishing village located in Bangko Bangko Bay, Batuputih Village, Sekotong District, West Lombok, West Nusa Tenggara. In the fishing village of Bangko-Bangko, only 60 families live, with a livelihood as fishermen and fishing. Because the position of the bay has sufficient waters, so many fish can be caught, especially tongkol. Around 200 fishing boats docked in Bangko Bangko Bay, with the catch in the form of tuna. The abundance of tuna catches resulted in a low price, 5 thousand per kg of fresh fish and 7.5 thousand for pindang fish per bamboo package containing 5 fish. The purpose of the service activities that have been carried out in August 2018 is to increase the selling price of tuna. The method of activity to increase the selling price of tongkol by processing it into smoked fish, using an environmentally friendly fish smoking device. As a result, the smoked fish produced has a more savory aroma, a distinctive smoke smell, so the price increases for packaging ranging from 12.5 to 15 thousand rupiah. Smoked fish is relatively more durable than fresh fish and pindang fish, so the distribution of sales reaches Mataram City. Other activity outputs are in the form of transfer of skills in manufacturing techniques and steps for implementing environmentally friendly fish smoking, as well as manuals on smoking fish techniques. The application of environmentally friendly fish smoking tools in this community service program can improve the welfare of the fishing village of Bangko Bangko and its surroundings.