Sejarah perekonomian Bank Indonesia pada tahun 1945-1950 berlandaskan pada perjalanan penjajahan bangsa asing yang menguasai wilayah Nusantara. Belum terdapatnya mata uang baku serta penertiban kondisi keuangan di Hindia Belanda, hingga dibangun gagasan bank sirkulasi untuk sistem pembayaran. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kondisi perekonomian dan sistem keuangan Indonesia pasca proklamasi kemerdekaan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode sejarah melalui tahapan yaitu: heuristik, kritik, verifikasi, interpretasi dan historiografi. Hasil penelitian ini memberikan gambaran mengenai kondisi sistem ekonomi Republik Indonesia pada masa setelah kemerdekaan. Negara Indonesia belum memiliki mata uang baru. Setelah agresi militer I dan II, pemerintah menerbitkan Oeang Republik Indonesia serta membeli saham De Javashce Bank dan mengubahnya menjadi Bank Indonesia.