Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

Instilling Self-Confidence Character in Siminal Siminul Dance Learning at Merpati Blora Course and Training Institute Hartono Hartono; Putri Gisa Harum Rahayu
Jurnal Seni Tari Vol 12 No 1 (2023): Vol 12 No 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jst.v12i1.63137

Abstract

Self-confidence for early childhood is still minimal, especially when it comes to interact with the surrounding environment. The lack of self-confidence indication appears in Siminal Siminul Dance learning at LKP Merpati Blora, which the children feeling shy and afraid to perform in public following by the lack of courage to express their opinions. The purpose of the study was to analyze the Instilling of self-confidence character in Siminal Siminul Dance learning at LKP Merpati Blora. The method used in the research was a qualitative method with a phenomenological approach. Data collection techniques using observation, interviews and documentation. Data validity techniques used triangulation of sources, methods and theories while data analysis uses data reduction, data presentation and conclusion drawing. The results showed success in instilling self-confidence through 4 indicators at LKP Merpati Blora in learning Siminal Siminul Dance, namely, believing in one's own abilities resulted the students experiencing changes from 6 students to 20 students. Independent in making decisions aimed at success with changes from 9 students to 20 students. Positive thinking resulted in changes from 6 students to 20 students and the courage to express opinions from 6 students to 16 students. The results of this study are expected to be literature to add insight for the readers regarding the benefits of dance learning to increase children's self-confidence.
Pengembangan Tes Kreativitas Saintifik Fluida Statis Berbasis Scientific Creativity Structure Model Andi Fadllan; Hartono Hartono; Susilo Susilo; Sigit Saptono
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 5 No. 1 (2022)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Evaluasi merupakan salah satu unsur penting dalam pembelajaran sains, termasuk evaluasi terhadap kreativitas sehingga diperlukan instrumen penilaian untuk mengukur tingkat kreativitas saintifik mahasiswa. Namun, realitas menunjukkan belum ada tes kreativitas saintifik untuk mata kuliah Fisika Dasar di UIN Walisongo Semarang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan tes kreativitas saintifik pada mata kuliah Fisika Dasar materi Fluida Statis berbasis Scientific Creativity Structure Model (SCSM). Penelitian ini menggunakan pendekatan Research and Development dengan model 4D (Define Design, Develop, dan Disseminate) yang hanya dibatasi sampai tahap Develop. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa Tes Kreativitas Saintifik Fluida Statis (KS-FS) hasil pengembangan telah memenuhi kriteria valid berdasarkan hasil validasi isi oleh validator ahli. Hal ini ditunjukkan oleh rerata skor hasil validasi 3,67 dengan rincian skor 3,89 pada aspek kesesuaian isi, 3,67 pada aspek alokasi waktu, 3,33 pada aspek kriteria penskoran, dan 3,56 pada aspek ejaan dan struktur kalimat. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu referensi bagi pengajar untuk mengukur kreativitas saintifik mahasiswa.
Inovasi Model Pembelajaran Seni Tari Bagi Anak Usia Dini di Era Digital Fifiet Dwi Tresna Santana; Hartono Hartono; Tati Narawati; Agus Cahyono; Rivaldi Indra Hapidzin
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 5 No. 1 (2022)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam kurun waktu dua tahun terakhir proses pembelajaran di sekolah mengalami hambatan karena adanya Covid 19, sehingga pendidikan dan teknologi sangat dibutuhkan. Penulisan artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis guru terhadap inovasi model pembelajaran seni bagi anak usia dini di era digital. Metode penelitian yang digunakan yaitu menggunakan metode survey dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket dan wawancara. Populasi dalam penelitian ini yaitu guru pendidikan anak usia dini dengan menentukan sampel 21 guru. Hasil penelitian menunjukan bahwa di era digital ini perlu adanya inovasi dalam pembelajaran seni yang menggunakan pembelajaran tari dengan media berbasis android yang dapat diterapkan pada anak usia dini. Untuk itu peneliti berasumsi bahwa inovasi model edumultimedia dapat digunakan sebagai alternatif pembelajaran yang dapat digunakan oleh anak dan guru di sekolah. Inovasi model pembelajaran seni bagi anak usia dini yang telah di implementasikan dapat membantu anak dan guru dalam proses pembelajaran. Implikasi di masyarakat yaitu dengan penerapan inovasi model seni digital saat ini dapat digunakan dalam pembelajaran yang bersifat blended learning.
Aplikasi NL: Solusi Peningkatan Penguasaan Materi Bagi Mahasiswa Dalam Perkuliahan Notasi Tari di Era Digital Imma Fretisari; Agus Cahyono; Trianti Nugraheni; Hartono Hartono
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 5 No. 1 (2022)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penulisan artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil penelitian mengenai analisis kesulitasn belajar mahasiswa terhadap mata kulah notasi tari, dan solusi nya untuk meningkatkan penguasaan materi perkuliahan notasi tari. Metode penelitian yang digunakan yaitu survey kepada 20 orang mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Tari dan Musik Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Uiversitas Tanjungpura .Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data yang telah dilakukan disimpulkan bahwa terdapat faktor kesulitan belajar mahasiswa dalam menguasai materi perkuliahan notasi tari, salahsatunya penggunaan media yang dapat mempermudah dalam menganalisis gerak tari. Berdasarkan kesulitan tersebut aplikasi NL menjadi salah satu solusi untuk menguasai materi notasi tari. Penggunaan aplikasi yang dielaborasi dengan pembelajaran secara kontekstual dapat membuat pembelajaran notasi menjadi lebih menyenangkan dan tidak terlihat atau terkesan kaku sehingga sulit untuk dipahami. Satu di antara tawaran pembelajaran yang telah dilakukan yaitu menggunakan pembelajaran koncekstual (Contextual Teaching and Learning). Jika pembelajaran terasa menyenangkan maka akan terjadi perbandingan lurus yaitu minat, motivasi dan keseriusan dalam menerima materi ajar akan ada dalam diri mahasiswa.
Digitalisasi Pertunjukan Dolanan Pesta Kesenian Bali Sebuah Upaya Konservasi Permainan Tradisional Warananingtyas Palupi; Agus Cahyono; Wayan Adnyana; Hartono Hartono
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 5 No. 1 (2022)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pesatnya perkembangan tehnologi dewasa ini mengancam keberadaan berbagai permainan tradisional, menggantikannya dengan berbagai permainan pabrikan, serta gawai, yang cenderung kurang mengedepankan permainan kolektif dan interaksi sosial. Sarana tehnologi interaktif, video games, playstation atau internet perlahan namun pasti telah mengubah suasana rumah, kelas maupun ruang bermain anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana upaya yang dilakukan masyarakat dan pemerintah untuk menjawab tantangan bagi eksistensi permainan tradisionaldi Bali. Penjelasan deskriptif kualitatif yang diperoleh dari data observasi, wawancara serta dokumentasi dilakukan dalam penelitian ini. Sesuai amanah Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2007 Tentang Pedoman Pelestarian dan Pengembangan Adat Istiadat dan Nilai Sosial Budaya Masyarakat, pemerintah penggiat budaya dan masyarakat mengupayakan tetap eksisnya bentuk-bentuk permainan tradisional. Salah satu caranya adalah menjadikan dolanan tradisional sebagai salah satu bentuk pertunjukan yang dipentaskan secara periodik pada Pesta Kesenian Bali sejak tahun 1998 hingga 2019, serta upaya digitalisasi pertunjukan dolanan melalui kanal Youtube.
Pemanfaatan Trello sebagai Ruang Argumentasi Ilmiah Kolaboratif pada Pelatihan Guru Fisika Muhammad Miftakhul Falah; Hartono Hartono; Sunyoto Eko Nugroho; Saiful Ridlo
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 5 No. 1 (2022)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Argumentasi ilmiah merupakan keterampilan penting yang perlu dimiliki oleh guru. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi memberi ruang dalam berkolaborasi. Salah satunya menggunakan Trello. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan Trello sebagai ruang maya untuk membangun argumentasi ilmiah kolaboratif pada pelatihan guru Fisika. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah 35 guru Fisika MA yang mengikuti pelatihan jarak jauh secara daring khususnya mata pelatihan Termodinamika. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah catatan aktivitas (log activity) pada aplikasi Trello. Hasil penelitian menunjukkan bahwa platform Trello dapat digunakan sebagai ruang maya argumentasi ilmiah kolaboratif khususya pelatihan guru fisika. Tahapan penggunaan Trello dalam membangun argumentasi ilmiah kolaboratif dimulai dari stimulasi permasalahan, klaim setiap kelompok, pencarian bukti, melakukan gradasi bukti serta penalaran kelompok.
Art Education Transformation through Youtube App, and Tik Tok on Children's Self-Development in the Era of Globalization Frihastyayu Bintyar Mawasti; Hartono Hartono; Tjetjep Rohendi Rohidi; Agus Cahyono
International Conference on Science, Education, and Technology Vol. 8 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Advances in technology and information are often a double-edged sword. The development of art in the world of entertainment is now very easy to enjoy not only through television, but also through youtube and tik-tok which are applications favored by children. The researcher uses qualitative research with a phenomenological approach to analyze how art education is channeled through video sharing applications that are currently popular with the younger generation, which is related to child development in terms of personality and artistic aspects. The author refers to Piaget's theory of child development which reveals that when a child begins to develop towards the maturity stage, it will experience biological adaptation to its environment which will cause qualitative changes in its cognitive structure. The purpose of writing this article is to analyze the influence of art education related to digital disruption in the era of globalization for children's development, as well as how art is the ideal entertainment world for children. The positive impact of art on social media in the era of globalization makes children more creative, think ahead, and increase self-confidence. While the most severe negative impact is the emergence of addiction or addiction. This article is expected to provide a new picture of art education in accordance with the pattern of child development stages.
Virtual Vocal Learning-based Art Education Alfa Kristanto; Muhammad Jazuli; Hartono Hartono; Udi Utomo
International Conference on Science, Education, and Technology Vol. 8 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Covid-19 pandemic currently affecting the world, especially that experienced by Indonesia, has also had an impact on new adaptations in the area of education. The educational process that previously dominated, which was carried out outside the network, then in the situation of the Covid-19 pandemic, the education process switches to the network and is familiarly called online learning. With regard to the art of music, especially vocal learning, the Covid-19 pandemic situation raises creative ideas so that learning can continue effectively. One form of vocal learning during the Covid-19 pandemic is vocal learning through virtual spaces or in networks that utilize technology. This research shows that there are virtual values of art education in vocal learning. The advantages of virtual vocal learning are that a person has high expression, moral responsibility, the spirit of independence to practice can grow to the maximum, has a high enthusiasm for learning so that learning needs are not just during class, and can foster one's empathy.
Self Expression Art Education Orientation : Art Education for Early Childhood in the Independent Learning Curriculum Fifiet Dwi Tresna Santana; Hartono Hartono; Tati Narawati; Agus Cahyono; Rivaldi Indra Hapidzin
International Conference on Science, Education, and Technology Vol. 8 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. The emergency curriculum is a designation that is in accordance with the conditions during the covid-19 pandemic. This curriculum is a simplified curriculum from the 2013 curriculum. The independent learning curriculum provides space for education, especially early childhood education . The purpose of this paper is that this curriculum creates character education by building local wisdom and the uniqueness of each in their learning. In addition, this curriculum supports the government's efforts to restore learning through character planting in self-expression art education orientation . Art education in PAUD should be a means of training the skills and coordination of children's movements as well as a means to introduce and instill the value of Indonesian art and culture. This research is a literature review type, in this case the researcher analyzes the emergency curriculum for arts education in PAUD. For this reason, the results of this paper assume that the art of dance in PAUD is as an implementation of the prototype curriculum/independence to learn PAUD and self-expression art education in strengthening children's character planting, namely with creative dance children can grow creative, independent and critical reasoning and the principle is a student centered approach.
Discipline-Based Art Education in Labanotation Course as a Strategy to Create Graduate Profiles Imma Fretisari; Agus Cahyono; Hartono Hartono; Trianti Nugraheni
International Conference on Science, Education, and Technology Vol. 8 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract. The writing of this article aims to describe the results of the analysis of the application of Discipline-Based Art Education (DBAE) in the learning outcomes of the Labanotation course as part of the strategy to create a profile of graduates who have competence in dance and or dance education. The learning achievement of Labanotation is not only as a dance handicapping system, but also can hone analytical skills in dance movements. The research method used is qualitative with a descriptive analysis approach. Based on the results of data processing and analysis that has been carried out, it is concluded that through the DBAE approach the implementation of the Labanotation Course is held with the aim of equipping/preparing students, so that students have skills and insight in writing and reading Labanotation, analyzing dance movements in order to understand the form and shape of dance techniques in dissecting and compiling them. This analytical ability is also needed by students in processing teaching materials and compiling learning methodologies. So it is hoped that by studying Labanotation, students when they graduate will be ready to have qualified competencies in the fields of research, education, and entrepreneurship in accordance with the predetermined graduate profile.