Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

ANALISA TARIF ANGKUTAN UMUM TRAYEK ANTARA TERMINAL SUNGAI DURIAN-SUDARSO KUBURAYA Budiman, Indra; Erwan, Komala; Suyono, Rudi S.
Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura Vol 6, No 1 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI FEBRUARI 2019
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Angkutan umum adalah salah satu moda transportasi yang menghubungkan tempat yang satu menuju ke tempat yang lain. Hal ini menjadikan angkutan umum sebagai urat nadi dalam pembangunan di daerah. Angkutan umum yang murah,cepat,aman dan nyaman di cari oleh masyarakat yang menggunakannya. Pemerintah harus mencari cara untuk menghadirkan angkutan umum yang murah,cepat,aman dan nyaman.Penentuan tarif angkutan umum harus di evaluasi oleh dinas terkait supaya pengguna angkutan umum dan pemilik angkutan umum tidak merasa di rugikan. Metode Departemen Perhubungan  tahun 2002 merupakan metode untuk menganalisa besaran Biaya Operasional Kendaraan ( BOK ) yang harus di keluarkan oleh pemilik angkutan umum dan bisa menentukan tarif angkutan umum yang sesuai. Penelitian ini akan mengkaji tarif angkutan umum penumpang yang beroperasi di Sungai Durian - Sudarso dengan metode Departemen Perhubungan tahun 2002 .Saat ini tarif angkutan umum yang berlaku di bayar penumpang adalah Rp.4000,-. Tarif angkutan umum yang berlaku untuk saat ini tidak sesuai dengan hasil perhitungan Biaya Operasional Kendaraan berdasarkan ketentuan Departemen Perhubungan Republik Indonesia tahun 2002 dimana perhitungan tarif di asumsikan load factor 70%, tarif saat ini Rp.4.000,- per penumpang lebih kecil di bandingkan hasil analisa tarif berdasarkan Biaya Operasional Kendaraan (BOK) yaitu di peroleh rata-rata tarif sebesar Rp.6.883,43 dengan selisih Rp.2.883,43,-.Kata kunci: Biaya Operasional Kendaraan, Tarif, Departemen Perhubungan Tahun 2002.
Peningkatkan Hasil Belajar Siswa melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Index Card Match pada Materi Larutan Penyangga Budiman, Indra
Jurnal Kinerja Kependidikan (JKK) Vol 2, No 3 (2020): JKK
Publisher : UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian yang berjudul “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XI IA1¬ SMA Negeri 9 Banda Aceh Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Index Card Match Pada Materi Larutan Penyangga” ini mengangkat masalah apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe index card match dapat meningkatkan hasil belajar, aktivitas siswa, dan bagaimanakah respon siswa terhadap penerapan model pembelajaran kooperatif tipe index card match pada materi larutan penyangga. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Setting penelitian terdiri dari tempat, waktu penelitian dan siklus PTK, yang menjadi subjek penelitian ialah siswa kelas XI IA1 yang berjumlah 30 siswa. Untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe index card match tersebut dilakukan observasi terhadap keaktifan siswa dan respon siswa dari angket. Data yang diperoleh dari hasil pengamatan terhadap keaktifan siswa mencapai katagori baik berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Dari tes evaluasi awal diperoleh nilai rata-rata kelas yaitu 40,03 dan ketuntasan kelas 0 %, pada hasil ulangan harian siklus pertama nilai rata-rata kelas mengalami peningkatan yaitu 67,70 dan ketuntasan kelas 50,0 %, pada siklus kedua nilai rata-rata kelas 87,70 dan ketuntasan kelas 93,33 %. Dari hasil angket tanggapan siswa diperoleh 86,11 % siswa yang memberikan tanggapan positif terhadap penerapan model pembelajaran kooperatif tipe index card match. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe index card match dapat meningkatkan hasil belajar, aktivitas belajar siswa dan respon siswa sangat baik
Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Rawamerta Pada Materi Peluang Rammadan, Atika Putri; Budiman, Indra
PRISMA Vol 11, No 1 (2022): PRISMA Volume 11, No 1 Tahun 2022
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/jp.v11i1.2049

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan yaitu mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis siswa kelas XI SMK Negeri 1 Rawamerta pada materi peluang dengan melakukan penggolongan terhadap kemampuan berpikir kritis siswa, yaitu kemampuan cukup, kemampuan rendah, dan kemampuan rendahs sekali. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kualitatif dengan metode kualitatif deskriptif. Subjek pada penelitian ini yaitu siswa kelas XI OTKP 1 sebanyak 12 orang dari SMK Negeri 1 Rawamerta. Penelitian ini dilakukan pada hari Rabu sampai Jum’at, 3 sampai 5 November 2021. Pengambilan data dilakukan dengan cara siswa diberi 3 butir soal dan selanjutnya dilakukan wawancara pada subjek dengan kemampuan matematis yang berbeda. Hasil penelitian yang diperoleh adalah siswa dengan kemampuan cukup dapat memenuhi 3 indikator dari 4 indikator kemampuan berpikir kritis, siswa dengan kemampuan rendah hanya dapat memenuhi 1 indikator dari 4 indikator kemampuan berpikir kritis, dan siswa dengan kemampuan rendah sekali masih belum dapat memenuhi indikator kemampuan berpikir kritis.
Implementation of Indonesia Smart Card Policy in an Effort of Education Equality in Vocational School Budiman, Indra
PPSDP International Journal of Education Vol. 2 No. 2 (2023): PPSDP International Journal of Education
Publisher : Perkumpulan Program Studi Doktor Pendidikan (PPSDP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59175/pijed.v2i2.85

Abstract

This study intends to describe the Smart Indonesia Card (KIP) policy’s implementation, beneficiary criteria, implementation strategy, and encouraging and discouraging aspects in an effort to equalize education. This study employs a descriptive qualitative methodology. The employees of the Vocational School of Education at the South Sumatra Province Education Office, the principal and counseling teachers of SMK Kayuagung District, four KIP recipients and their parents, and the principal and counseling teachers of SMK Kayuagung District served as the study’s subjects. The implementation of the Smart Indonesia Card policy in an effort to equalize education in the SMK Kayuagung District is the subject of the study. Through observation, interviews, and documentation, data was gathered. Data triangulation is used to assess the data’s validity. Data analysis techniques included data reduction, data presentation, and conclusion-drawing. According to the findings, the Kayuagung District Vocational School’s KIP targets were pupils who had 470 KIP cards. The outcomes of KIP implementation can aid attempts to promote educational equity.
Peningkatan Pemasaran Produk Pertanian Berbasis Kewirausahaan di SMA Mayjen Sutoyo Medan Sinaga, Reflianta; Lubis, Anita Rizky; Sinaga, Anggiat; Purba, Suwandy; Ginting, Nelva; Budiman, Indra
JPM: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2024): January 2024
Publisher : Forum Kerjasama Pendidikan Tinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47065/jpm.v4i3.1578

Abstract

Marketing of agricultural products is done conventionally. However, along with technological advances, conventional marketing is gradually shifting to marketing through online media. Therefore, the millennial generation needs an early understanding of digital media to market agricultural products. Education, training and entrepreneurship conducted by farmers can improve the quality of business management in the optimal agricultural input subsystem. Students at Major General Sutoyo High School who will become future millennial farmers are the hope for developing young agricultural entrepreneurship. This is because farmers are older and not used to using digital technology. The purpose of the community service is to introduce digital marketing in agricultural products to the students of SMA Mayjen Sutoto because they have great potential but a weak bargaining position. Digital marketing is a business that markets products and services to consumers through digital media connected to the internet. The method of this activity is survey, socialization, training to farmers how to manage business in the agricultural input subsystem. The results of this community service are community empowerment activities in managing agricultural product marketing carried out at SMA Mayjen Sutoyo which can be used in good business management (becoming an agricultural business entrepreneur). The enthusiasm given by SMA Mayjen Sutoyo students for this activity is very good, and their enthusiasm is high to take part in coaching, agricultural product marketing techniques and how to use digital marketing in managing an effective agricultural product business.
EFEKTIFITAS WAKTU APLIKASI PEMUPUKAN DAN DOSIS PUPUK N, P, K, Mg TERHADAP PRODUKSI JAGUNG MANIS Sinaga, Reflianta; Budiman, Indra; Purba, Suwandy
Jurnal Agroteknologi Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Agroteknologi
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Produksi jagung manis di Indonesia hanya berkisar 4-5 ton/ha, sedangkan potensi hasil jagung manis bisa mencapai 14-18 ton/ha sehingga masih ada peluang untuk meningkatkan produksi jagung manis melalui upaya peningkatan produksi. Permasalahan yang terjadi pada budidaya jagung manis di Indonesia adalah kebutuhan nutrisi jagung yang tinggi belum terpenuhi secara optimal sehingga belum mencapai produktivitas yang maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk N, P, K Mg dan waktu aplikasi pemupukan terhadap produksi. Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) 2 faktor. Faktor I dosis pemupukan adalah sebagai berikut: tanpa pemupukan; Urea : SP36 : KCl : Dolomit = 11,30 : 2,28 : 7,27 : 1,63 ; Urea : SP36 : KCl : Dolomit = 16,94 : 3,41 : 10,90 : 2,48 ; Urea : SP36 : KCl : Dolomit = 22,59 : 4,55 : 14,53 : 3,31. Faktor kedua adalah waktu aplikasi pemupukan sebagai berikut : 1 kali pemberian 0 HST ; 2 kali pemberian 0 HST dan 15 HST ; 3 kali pemberian 0 HST, 15 HST dan 30 HST. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan target produksi P3 dengan dosis pupuk Urea = 22,59 g; SP36 = 4,55 g; KCl = 14,53 g; Dolomit = 3,31 g memberikan pertumbuhan dan produksi yang lebih baik jika dibandingkan perlakuan lainnya. Perlakuan waktu aplikasi W3 memberikan produksi yang lebih baik dibandingkan perlakuan lainnya.
ANALISIS TRANSMISI HARGA KENTANG DI KABUPATEN SIMALUNGUN Budiman, Indra; Ginting, Nelva Meyriani Br; Sinaga, Reflianta Br; Lubis, Anita Rizky; Sinaga, Anggiat
MEDIAGRO Vol 20, No 2 (2024): MEDIAGRO
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/mediagro.v20i2.11140

Abstract

Kentang memiliki potensi untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Indonesia. Salah satu kabupaten di Sumatera Utara dengan produksi kentang terbesar kedua adalah Simalungun, sehingga pengembangan harga kentang perlu diawasi dengan baik. Masalah yang dihadapi pada kentang adalah fluktuasi harga, tingginya marjin pemasaran dan transmisi harga disebabkan oleh kekuatan pasar yang dimiliki oleh pedagang pengumpul desa atau pedagang perantara. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis transmisi harga kentang di kabupaten Simalungun. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan model dinamis Error Correction Models (ECM) untuk menganalisis transmisi harga kentang yang terjadi pada jangka pendek dan jangka panjang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Transmisi harga terjadi pada harga di pasar kentang di tingkat produsen ke harga pada pasar konsumen kentang di Kabupaten Simalungun , dimana perubahan harga pada pasar produsen kentang akan ditansmisikan sepenuhnya pada pasar kentang tingkat konsumen di Kabupaten Simalungun dalam jangka panjang, dan membutuhkan waktu 1.5 bulan ditransmisikan dari pasar produsen kentang ke pasar konsumen kentang pada jangka pendek. Kata kunci: harga; kentang ; transmisi 
Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Dalam Pembelajaran SPLDV Di Kelas VIII Berdasarkan Perbedaan Gender Hesti, Nafisah Gitama; Budiman, Indra
Prosiding Sesiomadika Vol 5 No 2 (2024): Sesiomadika
Publisher : Prosiding Sesiomadika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa berdasarkan perbedaan gender pada pokok bahasan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV). Penelitian ini melibatkan 42 siswa di SMP Negeri 2 Majalaya yang berada di kelas VIII. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan melalui tes uraian dan wawancara untuk memastikan keabsahan data. Instrumen tes menggunakan 3 soal uraian yang mencakup empat indikator pemecahan masalah menurut teori Polya, yaitu memahami masalah, membuat rencana, melaksanakan rencana, dan memeriksa hasil. Analisis data dilakukan dengan mereduksi, menyajikan, dan menarik kesimpulan dari data yang terkumpul. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan siswa perempuan mengungguli siswa laki-laki dalam kemampuan pemecahan masalah matematika dengan rata-rata nilai siswa laki-laki adalah 21, sementara rata-rata nilai siswa perempuan adalah 31.  
Kemampuan Koneksi Matematis Siswa SMP Kelas VIII pada Materi Lingkaran Rizki, Lutfia; Budiman, Indra
Prosiding Sesiomadika Vol 5 No 2 (2024): Sesiomadika
Publisher : Prosiding Sesiomadika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rendahnya pemahaman serta kesulitan dalam menyelesaikan soal pada siswa salah satunya disebabkan oleh kurangnya kemampuan koneksi matematis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan koneksi matematis yang dimiliki oleh siswa SMP kelas VIII dalam menyelesaikan soal pada materi lingkaran. Penilitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini diperoleh dari 32 siswa dari kelas VIII disalah satu SMP Kabupaten Karawang. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu pemberian instrumen tes berbentuk soal uraian yang terdiri dari 3 soal dengan indikator kemampuan koneksi matematis. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa kemampuan koneksi matematis dari subjek penelitian dalam menyelesaikan soal materi lingkaran adalah rendah. Hal tersebut dikarenakan hasil tes menunjukkan bahwa nilai rata-rata tes kemampuan koneksi matematis adalah 52,381 berada dibawah nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yaitu 76, dengan rincian terdapat 4 siswa yang memenuhi nilai KKM. Adapun berdasarkan kategorisasi siswa yang dikelompokkan menjadi 3 kategori yakni tinggi dengan Skor≥Mean+ 1 SD, kategori sedang M–1 SD≤ Skor< M+ 1 SD, dan kategori rendah dengan Skor< M–1 SD, diperoleh bahwa 15,625% siswa dalam kategori tinggi, 71,875% siswa dalam kategori sedang, dan 12,5% siswa lainnya berada dalam kategori rendah.
Analisis Kemampuan Spasial Siswa pada Materi Bangun Ruang Balok dan Kubus Ditinjau dari Gaya Belajar Pratiwi, Tarizka Ozzi; Budiman, Indra
Didactical Mathematics Vol. 6 No. 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/dm.v6i2.9897

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis kemampuan spasial siswa dalam geometri pada materi bangun ruang sisi datar balok dan kubus berdasarkan gaya belajar siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII tahun ajaran 2023/2024. Pada penelitian ini, instrumen yang digunakan berupa tes kemampuan spasial, angket gaya belajar, dan wawancara semi terstruktur. Teknik pengumpulan data menggunakan ketiga instrumen yang akan diuji kredibilitasnya menggunakan triangulasi teknik. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan model dari Miles dan Huberman diantaranya data reduction, data display (penyajian data), dan conclusion drawing (verification). Mengacu pada gaya belajar, subjek yang memiliki kemampuan spasial yang baik adalah gaya belajar visual. Gaya belajar auditorial memiliki kemampuan spasial yang cukup baik. Untuk gaya belajar kinestetik perlu adanya tindak lanjut karena kemampuan spasialnya yang kurang.