ABSTRACT In Indonesia, bleeding accounts for 28% of all maternal deaths, preeclampsia/eclampsia accounts for 24%, and infection accounts for 11%. Preeclampsia can progress to eclampsia in extreme cases when seizure signs are added. The aim of this study was to determine the causes of preeclampsia and factors that increase the likelihood of women developing eclampsia during pregnancy. This type of study for binary logistic data analysis was used to conduct quantitative research. Model for binary logistic regression. 82 participants were sampled. Data collection was done by observation and document collection. Maternal age, birth spacing, gravida, multiple pregnancy, history of diabetes mellitus, body mass index, history of hypertension, history of preeclampsia, and gestational age were the independent variables in this study. Preeclampsia/eclampsia was the dependent variable. The results of this study revealed a significant simultaneous association between gestational age and preeclampsia/eclampsia, gestational age and preeclampsia, maternal age, birth spacing, gravida, multiple pregnancy, history of diabetes mellitus, body mass index, history of hypertension, and history of preeclampsia. In the model, gravida, body mass index, and hypertension all had a considerable partial impact on preeclampsia. Preeclampsia was not significantly affected in the model by maternal age, birth spacing, multiple pregnancy, history of diabetes mellitus, history of preeclampsia, or gestational age. To reduce maternal mortality, it is important to examine the risk factors for eclampsia and preeclampsia, as well as the possibility that these conditions may lead to complications. Keywords: Preeclampsia, Eclampsia, Gravida ABSTRAK Di Indonesia, perdarahan menyumbang 28% dari semua kematian ibu, preeklampsia/ eklamsia menyumbang 24%, dan infeksi menyumbang 11%. Preeklampsia dapat berkembang menjadi eklampsia dalam kasus ekstrim ketika tanda kejang ditambahkan. Dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penyebab preeklampsia dan faktor-faktor yang meningkatkan kemungkinan wanita mengalami eklampsia selama kehamilan. Jenis penelitian ini untuk analisis data logistik biner digunakan untuk melakukan penelitian kuantitatif. Model untuk regresi logistik biner. 82 peserta dijadikan sampel penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan pengumpulan dokumen. Usia ibu, jarak kelahiran, gravida, kehamilan kembar, riwayat diabetes melitus, indeks massa tubuh, riwayat hipertensi, riwayat preeklampsia, dan usia kehamilan merupakan variabel bebas dalam penelitian ini. Preeklampsia/ eklampsia adalah variabel dependen penelitian. Hasil penelitian ini mengungkapkan hubungan simultan yang signifikan antara usia kehamilan dengan preeklampsia/ eklampsia , usia kehamilan dengan preeklampsia, usia ibu, jarak kelahiran, gravida , kehamilan kembar, riwayat diabetes mellitus, indeks massa tubuh, riwayat hipertensi, dan riwayat preeklampsia. Dalam model, gravida , indeks massa tubuh, dan hipertensi semua memiliki dampak parsial yang cukup besar pada preeklampsia. Preeklampsia tidak dipengaruhi secara signifikan dalam model oleh usia ibu, jarak kelahiran, kehamilan ganda, riwayat diabetes melitus, riwayat preeklampsia, atau usia kehamilan. Untuk menurunkan angka kematian ibu, sangat penting untuk meneliti faktor risiko eklampsia dan preeklampsia, serta kemungkinan bahwa kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi. Kata Kunci: Preeklampsia, Eklampsia, Gravida