Claim Missing Document
Check
Articles

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Materi Larutan Penyangga Menggunakan E-Modul Berbasis Scientific Critical Thinking (SCT) di SMA Negeri 4 Banjarmasin Mahdian; Risma Ariyanti; Iriani Bakti
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 10 No 1 (2024): January
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v10i1.5799

Abstract

This research is Classroom Action Research (PTK) which aims to determine the increase in critical thinking skills and student learning outcomes after learning using an e-module based on Scientific Critical Thinking (SCT) on buffer solution material. The research model developed by Kemmis and Mc Taggart consists of 4 stages, namely planning, implementing actions, observing and reflecting in each cycle. The research subjects were 36 students of class XI MIPA 4 SMA Negeri 4 Banjarmasin. Data collection on critical thinking abilities and student learning outcomes was carried out using test instruments. The research results showed that the students' critical thinking skills test in cycle I was 47.18 in the moderately critical category. while in cycle II it increased to a score of 81.08 in the very critical category. In the knowledge learning outcomes test, in cycle I it was 55.56 in the poor category and in cycle II it increased by 91.11 in the good category. Student responses also showed the agree category, thus the e-module based on Scientific Critical Thinking (SCT) on buffer solution material is suitable for use in learning to improve critical thinking skills and student learning outcomes.
IMPLEMENTASI MODEL SCIENTIFIC CRITICAL THINKING (SCT) MELALUI PEMBELAJARAN DARING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN SELF REGULATION PESERTA DIDIK PADA MATERI HIDROLISIS GARAM Gunawan Sabillilah; Iriani Bakti; Atiek Winarti
JCAE (Journal of Chemistry And Education) Vol 6 No 3 (2023): JCAE EDISI APRIL 2023
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jcae.v6i3.2543

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang implementasi model SCT melalui pembelajaran daring terhadap keterampilan berpikir kritis dan self regulation peserta didik SMAN 4 Banjarmasin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) perbedaan keterampilan berpikir kritis peserta didik, (2) perbedaan self-regulation peserta didik setelah mengikuti pembelajaran menggunakan model SCT dengan model pembelajaran konvensional dalam pembelajaran daring pada materi hidrolisis garam. Metode dalam penelitian ini adalah quasi experiment dengan desain penelitian non equivalent control group design. Sampel penelitian ini adalah peserta didik kelas XI MIPA 4 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI MIPA 3 sebagai kelas kontrol di SMAN 4 Banjarmasin. Variabel bebas adalah model pembelajaran, sedangkan variabel terikat adalah keterampilan berpikir kritis dan self-regulation. Pengumpulan data menggunakan teknik test dan non-test. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan inferensial menggunakan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat perbedaan keterampilan berpikir kritis peserta didik antara kelas eksperimen dan kontrol (2) terdapat perbedaan self-regulation peserta didik antara kelas ekperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen dengan penerapan model pembelajaran SCT lebih baik dibanding kelas kontrol dengan penerapan model pembelajaran kovensional untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan self-regulation peserta didik pada materi hidrolisis garam.
PENGEMBANGAN INSTRUMEN SOAL HIGHER-ORDER THINKING SKILLS (HOTS) BERBASIS GOOGLE FORM UNTUK MENGUKUR HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI HIDROLISIS GARAM Dinda Fina Sholeha; Muhammad Kusasi; Iriani Bakti
JCAE (Journal of Chemistry And Education) Vol 7 No 1 (2023): JCAE AGUSTUS 2023
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jcae.v7i1.2548

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan instrumen soal HOTS berbasis Google Form yang valid dan praktis sebagai alat ukur hasil belajar peserta didik pada materi hidrolisis garam. Metode yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan model Borg & Gall. Sampel penelitian ini adalah 5 orang validator yang terdiri dari 2 orang dosen Program Studi Pendidikan Kimia FKIP ULM Banjarmasin, 1 orang ahli materi, dan 2 orang guru kimia di SMAN 2 Banjarmasin, serta peserta didik kelas XI MIPA SMAN 2 Banjarmasin yang berjumlah 10 orang pada uji coba lapangan awal dan 36 orang pada uji coba lapangan utama. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket validasi, angket uji keterbacaan peserta didik, dan instrumen soal tes. Hasil validasi dari validator menunjukkan bahwa instrumen soal yang dikembangkan sangat valid dengan persentase sebesar 89,20%. Hasil analisis butir soal menunjukkan bahwa hasil validitas isi instrumen soal melebihi 0,40 (kategori valid) dengan reliabilitas 0,89 dan memiliki tingkat kesukaran sedang, serta daya beda soal diterima baik. Hasil analisis kepraktisan menunjukkan bahwa instrumen soal yang dikembangkan sangat baik dengan persentase 90,50% pada uji coba lapangan awal dan 90,40% pada uji coba lapangan utama. Hasil ketuntasan belajar peserta didik pada uji coba lapangan awal menunjukkan bahwa 70% tuntas dan 30% belum tuntas. Sedangkan, hasil ketuntasan belajar peserta didik pada uji coba lapangan utama menunjukkan bahwa 69,44% tuntas dan 30,56% belum tuntas.
IMPLEMENTATION OF SCAFFOLDING STRATEGY TO IMPROVE CHEMICAL LITERATION CAPABILITIES AND SELF-EFFICACY THROUGH USE OF THE PROBLEM-BASED LEARNING MODEL AT COLLOID MATERIAL Hammasa, Harsono; Bakti, Iriani; Kusasi, Muhammad
QUANTUM: Jurnal Inovasi Pendidikan Sains Vol 15, No 1 (2024): April 2024
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/quantum.v15i1.16851

Abstract

The scaffolding strategy is designed to address difficulties in understanding materials. By using scaffolding, it is possible to improve chemical literacy and self-efficacy. The teaching of colloidal material has not represented abstract material adequately. Therefore, to enhance chemical literacy and self-efficacy, a student-centered learning model is needed, namely the problem-based learning (PBL) model. This study aims to determine the differences in chemical literacy and self-efficacy in the scaffolding strategy with the PBL model, the relationship between chemical literacy and self-efficacy, and student responses to the scaffolding strategy with the PBL model.The research method used was quasi-experimental with a pretest-posttest non-equivalent control group design. Purposive sampling was employed for sample selection. The study used descriptive and inferential analysis, comparing dependent variables in the experimental class using the scaffolding strategy with the PBL model and the control class using the PBL model, with a sample of 73 students.The results indicate a significant difference in chemical literacy and self-efficacy between the scaffolding strategy with the PBL model and a positive response from students in terms of chemical literacy and self-efficacy after treatment. The Pearson correlation (rxy) between chemical literacy and self-efficacy was 0.674, indicating a strong correlation. The R2 value was 0.454, meaning that self-efficacy contributes 45.4% to chemical literacy. Students showed a positive response to the scaffolding strategy with the PBL model compared to without the scaffolding strategy. Therefore, the implementation of the scaffolding strategy with the PBL model can enhance chemical literacy and self-efficacy by providing students with assistance in understanding materials and problem-solving. The application of the scaffolding model in PBL activities should be modified using supportive media with characteristics similar to those in this study.
PERBEDAAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL PROJECT BASED LEARNING PADA MATERI KOLOID BERKONTEKS LAHAN BASAH Bakti, Iriani; Kusasi, Muhammad; Samsinar, Samsinar
QUANTUM: Jurnal Inovasi Pendidikan Sains Vol 14, No 1 (2023): April 2023
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/quantum.v14i1.15694

Abstract

Kemampuan berpikir kritis sangat dibutuhkan oleh siswa untuk membantu mengelola pikiran untuk menemukan makna pembelajaran yang tepat. Model project based learning merupakan model pembelajaran berbasis proyek. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk menganalisis perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa yang belajar menggunakan model project based learning pada materi koloid berkonteks lahan basah dengan siswa yang belajar menggunakan model konvensional, (2) respon siswa setelah menggunakan model project based learning pada materi koloid berkonteks lahan basah. penelitian ini menggunakan metode quasi experiment dengan desain penelitian nonequivalent control group design. Siswa kelas eksperimen XI MIPA 3 dan kelas kontrol XI MIPA 2 SMAN 3 Banjarmasin dijadikan sampel penelitian ini. Metode analisis deskriptif dan inferensial digunakan dalam mengolah data. Siswa yang belajar dengan menggunakan model project based learning, dimana harga N-gain sebesar 0,65 dalam kategori sedang, memiliki kemampuan berpikir kritis yang lebih tinggi dibandingkan siswa yang belajar dengan menggunakan model konvensional, dimana Harga N-gain sebesar 0,37 dalam kategori sedang. Dengan demikian, penggunaan model project based learning berkonteks lahan basah dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik.
ANALISIS MISKONSEPSI PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN INSTRUMEN TES DIAGNOSTIK FOUR TIER MULTIPLE CHOICE PADA MATERI HIDROLISIS GARAM Hidayah, Firdha Novria; Bakti, Iriani; Iriani, Rilia; Hamid, Abdul
QUANTUM: Jurnal Inovasi Pendidikan Sains Vol 14, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/quantum.v14i2.15097

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui miskonsepsi yang terjadi pada peserta didik dan penyebab terjadinya miskonsepsi dalam mempelajari materi hidrolisis garam di SMA Negeri 4 Banjarmasin tahun ajaran 2021/2022.  Metode yang digunakan adalah metode campuran bentuk strategi eksplanatoris sekuensial yang dilakukan dengan cara melakukan penelitian kuantitatif (instrumen tes diagnostik) terlebih dahulu lalu melakukan analisis, dan melengkapi hasilnya dengan analisis penelitian kualitatif (wawancara). Subyek penelitian ditentukan dengan teknik purposive sampling. Analisis data yang digunakan dalam penelitian deskriptif dengan persentase dan pengkriteriaan miskonsepsinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 34,92% peserta didik mengalami miskonsepsi. Peserta didik mengalami miskonsepsi pada sub-konsep: (1) pengertian hidrolisis garam sebesar 33,33% dengan kategori sedang, (2) sifat-sifat larutan garam yang mengalami hidrolisis sebesar 37,03% dengan  kategori sedang, (3) jenis-jenis hidrolisis garam sebesar 24,44% dengan kategori rendah, (4) reaksi hidrolisis garam sebesar 32,40% dengan  kategori sedang, (5) pH garam yang terhidrolisis memiliki miskonsepsi tertinggi sebesar 38,89% dengan kategori sedang. Penyebab terjadinya miskonsepsi berasal dari peserta didik itu sendiri yaitu intuisi yang salah, pemikiran asosiatif peserta didik, reasoning yang tidak lengkap, dan kemampuan peserta didik yang kurang.
PENGEMBANGAN E-MODUL BERBASIS MIKROSKOPIS UNTUK MELATIH KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF PESERTA DIDIK PADA MATERI LARUTAN HIDROLISIS GARAM DAN LARUTAN PENYANGGA Sandi, Hendra Alfian Ari; Hamid, Abdul; Bakti, Iriani
JCAE (Journal of Chemistry And Education) Vol 6 No 2 (2022): JCAE EDISI DESEMBER 2022
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jcae.v6i2.1711

Abstract

Penelitian mengenai pengembangan e-modul berbasis mikroskopis untuk melatih keterampilan berpikir kreatif peserta didik pada materi larutan hidrolisis garam dan larutan penyangga di SMA Negeri 5 Banjarmasin ini bertujuan untuk mengetahui kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan dari e-modul yang dikembangkan. Penelitian ini merupakan penelitian R&D dengan model 4D. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas XI MIPA 2 SMA Negeri 5 Banjarmasin sebanyak 33 orang pada uji coba kelompok kecil dan uji coba kelompok besar. Data diperoleh melalui angket observasi awal, validasi, keterbacaan, angket respon peserta didik dan guru, lembar observasi kompetensi guru menggunakan e-modul dan mengelola kelas serta tes hasil berpikir kreatif. Hasil analisis validitas dari validator menunjukkan e-modul yang dikembangkan berkategori sangat valid. Kepraktisan e-modul yang diuji coba kelompok kecil, uji coba kelompok besar, dan uji coba terbatas menunjukkan kategori sangat praktis. Keefektifan pada uji coba terbatas menunjukkan e-modul yang dikembangkan efektif dengan N-gain berkategori tinggi. Dengan demikian, disimpulkan e-modul praktikum biokimia layak digunakan sebagai bahan ajar dalam pembelajaran.
PENGEMBANGAN MEDIA ELECTRONIC CHEMISTRY POCKET BOOK (E-CPB) TERINTEGRASI MIND MAPPING SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATERI KOLOID BERKONTEN LAHAN BASAH Badriyah, Badriyah; Bakti, Iriani; Almubarak, Almubarak
JCAE (Journal of Chemistry And Education) Vol 6 No 2 (2022): JCAE EDISI DESEMBER 2022
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jcae.v6i2.1772

Abstract

Pengembangan Electronic Chemistry Pocket Book (E-CPB) terintegrasi mind mapping pada materi koloid berbasis lahan basah bertujuan untuk mengetahui validitas, praktikalitas dan efektifitas. Metode penelitian yang digunakan adalah PPE yang terdiri dari (planning) (production), dan (evaluation). Subjek penelitian ini yaitu 32 orang peserta didik kelas XI MIPA 2 SMA Negeri 2 Banjarmasin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa e-book yang dikembangkan dinyatakan valid dari aspek kelayakan isi 94,54%, penyajian 87,27%, bahasa 86,81% dan media 93,75% dengan kategori masing-masing sangat valid. E-book yang telah memenuhi memenuhi aspek praktikalitas dilihat dari angket keterbacaan e-book pada uji perorangan memperoleh rata-rata 3,44 dan kelompok kecil memperoleh rata-rata 3,4 dengan kategori sangat baik. Angket respon guru dan peserta didik memperoleh skor masing-masing 3,4 dengan ketegori sangat baik. Lembar praktikalitas menggunakan e-book rata rata 3,42 hari pertama, 3,60 hari kedua, 3,67 hari ketiga kategori sangat baik serta lembar praktikalitas guru mengelola kelas rata-rata 3,31 hari pertama, 3,64 hari kedua, 3,71 hari ketiga dengan ketegori sangat baik. E-book juga telah memenuhi aspek efektifitas yang dilihat berdasarkan N-gain 0,86 termasuk dalam kategori tinggi.
IMPLEMENTASI MODEL SCIENTIFIC CRITICAL THINKING (SCT) MELALUI PEMBELAJARAN DARING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN SELF REGULATION PESERTA DIDIK PADA MATERI HIDROLISIS GARAM Sabillilah, Gunawan; Bakti, Iriani; Winarti, Atiek
JCAE (Journal of Chemistry And Education) Vol 6 No 3 (2023): JCAE EDISI APRIL 2023
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jcae.v6i3.2543

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang implementasi model SCT melalui pembelajaran daring terhadap keterampilan berpikir kritis dan self regulation peserta didik SMAN 4 Banjarmasin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) perbedaan keterampilan berpikir kritis peserta didik, (2) perbedaan self-regulation peserta didik setelah mengikuti pembelajaran menggunakan model SCT dengan model pembelajaran konvensional dalam pembelajaran daring pada materi hidrolisis garam. Metode dalam penelitian ini adalah quasi experiment dengan desain penelitian non equivalent control group design. Sampel penelitian ini adalah peserta didik kelas XI MIPA 4 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI MIPA 3 sebagai kelas kontrol di SMAN 4 Banjarmasin. Variabel bebas adalah model pembelajaran, sedangkan variabel terikat adalah keterampilan berpikir kritis dan self-regulation. Pengumpulan data menggunakan teknik test dan non-test. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan inferensial menggunakan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat perbedaan keterampilan berpikir kritis peserta didik antara kelas eksperimen dan kontrol (2) terdapat perbedaan self-regulation peserta didik antara kelas ekperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen dengan penerapan model pembelajaran SCT lebih baik dibanding kelas kontrol dengan penerapan model pembelajaran kovensional untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan self-regulation peserta didik pada materi hidrolisis garam.
PENGEMBANGAN INSTRUMEN SOAL HIGHER-ORDER THINKING SKILLS (HOTS) BERBASIS GOOGLE FORM UNTUK MENGUKUR HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI HIDROLISIS GARAM Sholeha, Dinda Fina; Kusasi, Muhammad; Bakti, Iriani
JCAE (Journal of Chemistry And Education) Vol 7 No 1 (2023): JCAE AGUSTUS 2023
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jcae.v7i1.2548

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan instrumen soal HOTS berbasis Google Form yang valid dan praktis sebagai alat ukur hasil belajar peserta didik pada materi hidrolisis garam. Metode yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan model Borg & Gall. Sampel penelitian ini adalah 5 orang validator yang terdiri dari 2 orang dosen Program Studi Pendidikan Kimia FKIP ULM Banjarmasin, 1 orang ahli materi, dan 2 orang guru kimia di SMAN 2 Banjarmasin, serta peserta didik kelas XI MIPA SMAN 2 Banjarmasin yang berjumlah 10 orang pada uji coba lapangan awal dan 36 orang pada uji coba lapangan utama. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket validasi, angket uji keterbacaan peserta didik, dan instrumen soal tes. Hasil validasi dari validator menunjukkan bahwa instrumen soal yang dikembangkan sangat valid dengan persentase sebesar 89,20%. Hasil analisis butir soal menunjukkan bahwa hasil validitas isi instrumen soal melebihi 0,40 (kategori valid) dengan reliabilitas 0,89 dan memiliki tingkat kesukaran sedang, serta daya beda soal diterima baik. Hasil analisis kepraktisan menunjukkan bahwa instrumen soal yang dikembangkan sangat baik dengan persentase 90,50% pada uji coba lapangan awal dan 90,40% pada uji coba lapangan utama. Hasil ketuntasan belajar peserta didik pada uji coba lapangan awal menunjukkan bahwa 70% tuntas dan 30% belum tuntas. Sedangkan, hasil ketuntasan belajar peserta didik pada uji coba lapangan utama menunjukkan bahwa 69,44% tuntas dan 30,56% belum tuntas.