Claim Missing Document
Check
Articles

GAMBARAN PEMBERIAN DAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET TAMBAH DARAH (TTD) PADA IBU HAMIL DI KABUPATEN SIDOARJO Erica Dwi Dithasari; Novera Herdiani
Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia (JKMI) Vol. 1 No. 4 (2024): Juli
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jkmi.v1i4.1549

Abstract

Anemia merupakan suatu keadaan kadar hemoglobin di dalam darah yang rentan terjadi kepada ibu hamil. Kehamilan yang disertai anemia memiliki kadar hemoglobin <11 gr% pada trimester I dan III, sedangkan pada trimester II kadar hemoglobin <10,5 gr%. Angka kejadian ibu hamil risiko tinggi di Sidoarjo masih tinggi berdasarkan jenis komplikasi kebidanan paling tinggi disebabkan karena anemia mencapai angka 2.341 (6,10%) ibu hamil dengan anemia dari 38.316 jumlah ibu hamil yang ada pada tahun 2022. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui gambaran pemberian dan kepatuhan konsumsi tablet tambah darah untuk ibu hamil di Kabupaten Sidoarjo. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data yang digunakan merupakan data sekunder dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo tahun 2019-2022. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu adanya penurunan pemberian tablet tambah darah dengan cakupan 97,4% (2019) menjadi 96,59% (2020) karena pandemi covid-19 kemudian mengalami peningkatan menjadi 97,13% (2021) dan terus meningkat menjadi 98,84% (2022) dengan adanya peningkatan pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) tersebut angka kasus ibu hamil anemia mengalami penurunan hingga 30,25% pada tahun 2022. Kesimpulan yang didapatkan yaitu pemberian dan kepatuhan dalam konsumsi tablet tambah darah di Kabupaten Sidoarjo telah mencapai keseluruhan jumlah ibu hamil yang mendapatkan Tablet Tambah Darah (TTD).
ANALISIS KUALITAS PELAYANAN POS KESEHATAN KELURAHAN DI SIWALANKERTO Nindy Kurnia Cahyawati; Novera Herdiani; Martha Ariana Wijayanti; Indri Riza Priescisila
Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia (JKMI) Vol. 1 No. 4 (2024): Juli
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jkmi.v1i4.1668

Abstract

Sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan, Puskesmas memiliki tanggung jawab utama dalam penyelenggaraan upaya kesehatan tingkat pertama di wilayahnya. Sesuai fungsinya, Puskesmas harus berkomitmen untuk memberikan pelayanan berkualitas guna memenuhi kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang berkualitas, sejalan dengan tujuan pembangunan kesehatan nasional, yakni meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara menyeluruh. Upaya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di masyarakat, maka dibentuk Poskeskel (Pos Kesehatan Kelurahan) yang merupakan upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat (UKBM) yang dibentuk di desa dalam rangka menekan/menyediakan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kualitas pelayanan Poskeskel. Metode yang di gunakan deskriptif kualitatif, dengan melakukan analisis yang dilakukan secara terus menerus dari awal penelitian hingga analisis data. Hasil dari penelitian variabel input yaitu 73%, beberapa indikator yang belum tercapai yaitu tidak ada ruang rapat, hanya mempunyai kader aktif sebanyak 4 orang. Sedangkan variabel proses yaitu 79,4%, yang diamana indikator hanya melakukan penyuluhan dengan 4 topik yaitu kadarzi, Kesehatan ibu & anak, penyehat lingkungan, dan PHBS harusnya ada 8 topik yaitu yaitu survey dan pemetaan kadarzi, P4K (program perencanaan, persalinan dan pencegahan komplikasi), kesiapsiagaan rawan bencana, penyehatan lingkungan, survey dan pembinaan PHBS, pengamatan faktor resiko masalah kesehatan (SBM = Surveilans Berbasis Masyarakat), menumbuhkembangkan UKBM. Untuk variabel output yaitu Jumlah KK yang disurvey kadarzi <10% atau dalam kategori belum sesuai yang sesuai dengan standar pengukuran harusnya 70%-100% KK yang disurvey kadarzi hasil dari penelitian ini bahwa banyak masyarakat yang belum mengetahui adanya Poskeskel di Kelurahan Siwalankerto diharapkan petugas puskesmas dapat mensosialisasikan mengenai pelayanan Poskeskel yang ada di Puskesmas Siwalankerto. Tujuannya agar masyarakat mengetahui adanya Poskeskel.
PENDAMPINGAN PEMBUATAN VERTIKULTUR UNTUK MENINGKATKAN KETAHANAN PANGAN DI RW 07 KELURAHAN KETABANG KECAMATAN GENTENG SURABAYA Herdiani, Novera; Wijaya, Satriya; Wikurendra, Edza Aria
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): Volume 5 No 1 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i1.24254

Abstract

Bertambahnya jumlah penduduk memiliki konsekuensi terhadap peningkatan kebutuhan pangan. Salah satu hal yang dapat dilakukan dalam meningkatkan ketahanan pangan adalah melalui pemanfaatan lahan pekarangan. Di wilayah RW 07 Kelurahan Ketabang Kecamatan Genteng Surabaya letak pemukiman warga berdekatan sehingga tidak banyak lahan kosong yang bisa dijadikan untuk tempat bercocok tanam, untuk menyiasati lahan sempit tersebut digunakanlah teknik vertikultur. Sarana untuk melakukan distribusi pangan menjadi sangat terbatas sehingga terjadi kurangnya produktivitas pangan. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini yaitu memberdayakan masyarakat melalui pendampingan pembuatan tanaman vertikultur sebagai bentuk ketahanan pangan berbasis masyarakat di masa pandemi di RW 07 Kelurahan Ketabang Kecamatan Genteng Surabaya. Metode pelaksanaan yaitu tahap perencanaan melakukan survey lokasi, sosialisasi kegiatan dengan metode penyuluhan, metode praktek yaitu pelatihan pembuatan pot dan tanaman vertikultur serta menayangkan media video vertikultur yang dapat dicontoh untuk dibuat secara mandiri, metode evaluasi penilaian pretest dan posttest untuk mengukur tingkat pengetahuan sebelum dan setelah dilakukan edukasi. Sasaran kegiatan adalah masyarakat RW 07 Kelurahan Ketabang Kecamatan Genteng Surabaya. Hasilnya adalah terjadi peningkatan pengetahuan yang signifikan setelah dilakukan penyuluhan pengenalan teknik budidaya vertikultur yang dilihat dari nilai p-value dengan nilai 0,000 (<0,05). Penyuluhan yang diberikan memberikan respon yang positif, hal ini diketahui dari nilai rata-rata posttest yang lebih tinggi dari pada pretest. Hasil persentase pretest dan posttest tentang penyuluhan pengenalan teknik budidaya vertikultur menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan yaitu sebanyak 18% dari hasil pretest (75%) menjadi hasil posttest (93%). Terlihat para warga yang terlibat sangat bersemangat mengikuti kegiatan ini dengan aktif bertanya dan berdiskusi. Sebagian besar warga (85%) menyukai metode praktik langsung, karena lebih mudah untuk langsung dipahami dan mereka juga sangat berkeinginan mencoba secara mandiri dipekarangan rumah. Kesimpulan yaitu pendampingan pembuatan vertikultur untuk meningkatkan ketahanan pangan secara mandiri ini menunjukkan antusias warga sangat baik. Penyuluhan pengenalan teknik budidaya vertikultur menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan setelah dilakukan evaluasi. Saran dengan adanya program vertikultur diharapkan berkelanjutan sehingga dakan menjadi alternatif sumber bahan pangan untuk mengatasi masalah ketahanan pangan masyarakat khususnya di masa pandemi.
SOSIALISASI PEMANFAATAN KULIT MANGGIS SEBAGAI ALTERNATIF TANAMAN HERBAL UNTUK MENINGKATKAN STATUS GIZI SANTRI PONDOK PESANTREN DI SIDOARJO Herdiani, Novera; Zamzam, Maki; Wijaya, Satriya; Biladi , Maslikhatul Amilatil; Tazkiyah, Fadlilatul
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 4 (2024): Volume 5 No. 4 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i4.30852

Abstract

Status gizi adalah ketika ada keseimbangan antara asupan zat gizi dari makanan dan kebutuhan zat gizi untuk metabolisme tubuh. Obesitas adalah masalah gizi yang dihadapi banyak remaja Indonesia. Manggis adalah salah satu tanaman yang digunakan untuk mengobati obesitas. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang pemanfaatan kulit manggis sebagai alternatif tanaman herbal untuk meningkatkan status gizi santri. Metode pelaksanaan dengan beberapa metode antara lain; penyuluhan, tanya jawab, diskusi, video serta pelatihan berupa praktek langsung status gizi. Sasaran peserta dalam kegiatan ini adalah santri putra dan putri Pondok Pesantren Sidoarjo. Hasil pengmas yang dihadiri oleh 61 santri yaitu hampir setengah berusia 17 tahun (33%), sebagian besar adalah jenis kelamin perempuan 40 orang (65,6%). Status gizi menurut IMT sebagian besar adalah normal (73,8%). Status gizi menurut Lila sebagian besar adalah normal (73,8%), dan obesitas (1,6%), serta underweight (16,4%). Kadar lemak yang sebagian besar adalah normal (65,6%), dan sebagian kecil adalah sangat tinggi (3,4%). Hasil evaluasi penilaian pretest dan posttest diketahui sebagian besar santri mengalami peningkatan pengetahuan mengenai penerapan pemanfaatan kulit manggis sebagai alternatif tanaman herbal untuk status gizi santri (85,3%). Sangat jelas terlihat para santri sangat terlibat dalam kegiatan ini dan aktif bertanya dan diskusi. Pelatihan penilaian status gizi lebih mudah untuk dipahami secara langsung dan santri sangat ingin mencoba secara mandiri. Sebagian besar santri (90%) memilih metode praktik langsung. Hasil dari pengabdian ini mungkin membuat santri sadar betapa pentingnya menggunakan kulit manggis sebagai alternatif tanaman herbal untuk meningkatkan status gizi. Diharapkan, santri akan memberdayakan dan meningkatkan keterampilan dalam menilai status gizi dan menerapkan penggunaan kulit manggis sebagai bahan alami untuk mencegah masalah kesehatan lebih lanjut
PEMANFAATAN TEH HIJAU SEBAGAI ANTIOKSIDAN DAN ANTIKANKER DI PONDOK PESANTREN AL HIKAM BANGKALAN Veterini, Lysa; Salamy, Achmad Yarziq Mubarak Salis; Herdiani, Novera; Agnovianto, Yuriske; Wijaya, Annisa' Dharmestha; Wibowo, Novan Kurnia
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 6 (2024): Vol. 5 No. 6 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i6.37402

Abstract

Setiap tahun di seluruh dunia terjadi peningkatan kasus kanker sebesar 3-5%. Hal ini menunjukkan bahwa tindakan pencegahan terhadap penyakit kanker masih belum efektif dan perlu dicari senyawa pencegahnya. Salah satu pilihan yang paling memberikan harapan untuk pencegahan penyakit kanker adalah teh hijau. Selain sebagai antikanker, teh hijau juga sebagai antioksidan. Untuk itu, sangat penting dilakukan penyuluhan “Pemanfaatan Teh Hijau sebagai antioksidan dan antikanker di Pondok Pesantren Al Hikam Bangkalan". Tujuannya adalah meningkatkan pemahaman dengan memberikan edukasi kepada santri agar dapat memahami pentingnya pemanfaatan teh hijau sebagai antioksidan dan antikanker. Metode yang digunakan dalam penyuluhan adalah ceramah dan tanya jawab. Sebelum penyuluhan peserta diberi pre-test, kemudian setelah penyuluhan peserta diberi post-test. Hasil pre-test dan post-test dinilai kemudian dilakukan pengolahan data dan evaluasi. Hasil pre-test dan post-test mengenai pengetahuan pemanfaatan teh hijau sebagai antioksidan dan antikanker melalui kuesioner secara langsung terjadi peningkatan nilai oleh santri yang mengikuti kegiatan ini. Persentase kenaikan nilai rata-rata adalah sebesar 70,5%. Dari hasil analisis Uji T-test, menunjukkan bahwa nilai p sebesar 0,0000 (p < 0,05), yang berarti ada perbedaan yang signifikan antara pengetahuan santri saat sebelum dilakukan penyuluhan dan setelah dilakukan penyuluhan. Kesimpulannya, Penyuluhan Pemanfaatan teh hijau sebagai antioksidan dan antikanker di Pondok Pesantren Al Hikam Bangkalan telah meningkatkan pengetahuan dan pemahaman santri.
EDUKASI KESEHATAN TENTANG MASALAH GIZI DAN STRES DI PESANTREN BURHANUL HIDAYAH SIDOARJO Zamzam, Maki; Herdiani, Novera; Algristian, Hafid; Anggraeni, Yulia; Ramadhani, Maulani Putri; Radiani, Qilmi Faradila; Wardani, Amelia Citra
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 6 (2024): Vol. 5 No. 6 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i6.37411

Abstract

Pondok pesantren Burhanul Hidayah memiliki hampir 700 santri aktif dari tingkat SD, SMP, dan SMA yang tinggal di asrama. Santri menghadapi berbagai stressor karena latar belakang yang berbeda dari lingkungan sekolah lain. Status gizi santri dipengaruhi oleh kecukupan asupan gizi harian. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan kesadaran santri tentang masalah gizi dan stres melalui penyuluhan kesehatan. Kegiatan dilaksanakan pada bulan Agustus 2024 dengan peserta santri putra dan putri. Hasilnya menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman masalah gizi dan stres pada santri. Kesimpulannya, pendidikan kesehatan berdampak positif dalam meningkatkan kesejahteraan dan pengetahuan kesehatan santri. Penyuluhan kesehatan harus rutin dilakukan untuk menjaga kesehatan para santri.
Pengaruh Ekstrak Kelopak Rosella Merah Menaikkan Kadar Superoksida Dismutase (SOD) Tikus Wistar Yang Diberi Minyak Jelantah Novera Herdiani
MEDICA MAJAPAHIT Vol 8 No 1 (2016): Medica Majapahit
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Minyak jelantah yang sering digunakan berulang oleh masyarakat mempunyai ikatan asam lemak jenuh dan mengandung radikal bebas yang berbahaya bagi kesehatan. Tujuan penelitian ini menganalisis pengaruh pemberian ekstrak kelopak rosella merah terhadap kondisi stres oksidatif tikus wistar yang diberi minyak jelantah melalui pengujian SOD serum. Penelitian ini merupakan  eksperimental laboratorium. Sampel penelitian ini berjumlah 24 ekor tikus yang dipilih secara random dan dibagi menjadi 4 kelompok yaitu kontrol negatif (normal), kontrol positif,  perlakuan ekstrak kelopak rosella merah dosis 540 mg/kg bb, dan dosis 810 mg/kg bb. Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan uji statistik One Way ANOVA dan Tukey HSD (α = 0,05).  Pemberian ekstrak kelopak rosella merah dosis 810 mg/kg bb dan dosis 540 mg/kg bb dapat meningkatkan kadar SOD serum tikus wistar yang diberi minyak jelantah. Dosis perlakuan yang paling efektif adalah kelompok perlakuan ekstrak kelopak rosella merah dosis 810 mg/kg bb.
Association Between Posyandu Attendance Frequency and Accuracy of Anthropometric Measurement with Stunting Status in Under-Five Children at Puskesmas X Nada, Alivi Qotrun; Maulidy, Arnetha Arlyn; Herdiani, Novera; Aan Adriansyah, Agus
Jurnal Kesmas Jambi Vol. 9 No. 3 (2025): VOLUME 9 - NUMBER 3 - November 2025
Publisher : Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jkmj.v9i3.48019

Abstract

Stunting remains a major public health problem in Indonesia, negatively affecting child development and the quality of human resources. Early detection through routine monitoring at Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) is crucial for stunting prevention. However, low attendance among under-five children and inaccurate anthropometric measurement by cadres often hinder timely interventions. This study aimed to analyze the association between Posyandu attendance frequency and the accuracy of anthropometric measurement with stunting status among under-five children aged 0–59 months at Puskesmas X. A cross-sectional analytical study involving 100 children selected through multistage cluster sampling was conducted. Primary data were obtained through re-measurement using calibrated anthropometric tools, while secondary data were collected from Posyandu attendance records, KIA books, and cadre measurement recaps. Data were analyzed using the Chi-square test with a significance level of p<0.05. The results showed a significant association between Posyandu attendance frequency and stunting status (p = 0.000; OR = 44.33) and between anthropometric measurement accuracy and stunting status (p = 0.017; OR = 0.26). The study concludes that both variables are associated with stunting status among under-five children. Strengthening Posyandu attendance and improving cadre training in accurate anthropometric measurement may enhance early detection and prevention of stunting.
Co-Authors Achmad Yarziq Mubarak Salis Salamy Afridah, Wiwik Agnovianto, Yuriske Agus Aan Adriansyah Agus Aan Adriyansyah Akas Yekti Pulih Asih Akas Yekti Pulih Asih Akas Yekti Pulih Asih Algristian, Hafid Ananda Putri Fadlillah Anggraeni, Yulia Ayu, Friska Bambang Wirjatmadi Biladi , Maslikhatul Amilatil Choirotussanijjah Deah Oktavita Devyana Dyah Wulandari Dhamayanti, Noviana Putri Dita Amelia Sari Dithasari, Erica Dwi Dwi Handayani Dwi Handayani Dwi Handayani Dyas Dwi Arianti Edza Aria Wikurendra Ekiq Kurniavie, Lidia Endah Budi Permana Putri Erica Dwi Dithasari Farah Nuriannisa Fasya, Abdul Hakim Zakkiy Fasya, Abdul Hakim Zakkiy Fatmawati, Yuni Firda Rahayu Kusumawati Fitria Ulfah Fitriyah, Choirunnisa' Nur Fiyadila, Rizka Ganis Sasmita Kusumahati Herdiantri Sufriyana Hidayat, Muhammad Taufiq Indri Riza Priescisila Kardita Puspa Monitasari Kartika Yuliani Khurin, Nazilatul Linda Oktaviana, Linda Lysa Veterini Maki Zamzam Martha Ariana Wijayanti Maulidy, Arnetha Arlyn Megaratri Puspitasari Merryana Adriani Mursyidul Ibad Mutiaraningrum, Indah Nada, Alivi Qotrun Naila Mafaza Ahsana Nindy Kurnia Cahyawati Nisak, Zulfa Shofawatun Nuke Chesti Nur Ike Putiara Nurul Jannatul Firdausi Odilia Ika Auliya Permadina Kanah Arieska Pratiwi Hariyani Putri Pratiwi Hariyani Putri, Pratiwi Hariyani Putri, Anisa Qonita Radiani, Qilmi Faradila Ramadhani, Maulani Putri Rhomadhoni, Muslikha Nourma Ridho, Muhammad Arief Rasyid Rizka Fiyadila Rofiatul Asrifah Rofiatul Asrifah Rosda Rodhiyana Sabrina Anindya Anisafitri Sagitaria, Salsa Bintang Salim, Hotimah Masdan Samputri, Fatma Ryalda Sari, Aqilia Shofi Kurnia Sari, Pingka Widia Satriya Wijaya Savitri, Diva Ali Shobihatus Syifak Tazkiyah, Fadlilatul Vena Alifia Nurfirda Vionie Putri Istiqomah Istiqomah Wardani, Amelia Citra Wardatul Jannah, Wardatul Wibowo, Novan Kurnia Wijaya, Annisa' Dharmestha Yauwan Tobing Lukiyono Yulia Rahmawati, Yulia Yuliani, Kartika Yuni Fatmawati Zidny Nurrochmawati Zulfa Shofawatun Nisak