Claim Missing Document
Check
Articles

PENILAIAN STATUS GIZI PADA BALITA SEBAGAI BENTUK PENCEGAHAN STUNTING DAN PELAYANAN KHITAN GRATIS DI KOTA JAMBI Ridwan Ridwan; Aulia Satria; Armaidi Darmawan; Nuriyah; Imat Rahmatulillah
Medical Dedication (medic) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat FKIK UNJA Vol. 6 No. 1 (2023): MEDIC. Medical dedication
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/medicaldedication.v6i1.25100

Abstract

ABSTRACT Introduction: Nutritional status in Indonesia in 2022 shows that 24.4% of children are stunted. Stunting is not only a problem in Indonesia but also in the world. In Jambi province, the prevalence of stunting is 22.4% (SSGI 2021) where the highest category is based on WHO, at least 20%. Circumcision or circumcision is an operative procedure with the aim of preventing the accumulation of smegma which can cause inflammation. This activity was followed by 35 toddlers who carried out nutritional status checks where 16 toddlers were detected stunting while the circumcision service was attended by 16 participants where the youngest participant was 4 years old and the oldest was 11 years old. Method: This activity was carried out on October 20, 2022 in Jambi City. Previously the participants would be recorded first. To assess the nutritional status of participants, measurements of height, weight and a brief history with their mothers will be carried out. While circumcision services are carried out or carried out by a medical and paramedical team according to their expertise. Results: From this activity, it was found that the Nutritional Status of the children examined was 16 people (45.715%) suffering from stunting, and 18 people (51.43%) with severe stunting. Meanwhile, based on nutritional status, 18 children (51.43%) were underweight and 9 children (25.71) were severely underweight. Conclusion: From this activity it was concluded that there are still many children who suffer from stunting and underweight in the city of Jambi so that better management is needed by the government and the community. Keyword: Nutritional Status, circumcision ABSTRAK Pendahuluan: Status gizi di Indonesia pada tahun 2022 didapatkan 24,4% anak mengalami stunting. Stunting bukan hanya permasalahan di Indonesia saja tetapi juga didunia. Di provinsi jambi sendiri prevalensi stunting sebesar 22,4% (SSGI 2021) dimana kategori tertinggi berdasarkan WHO minimal 20%. Khitan atau sirkumsisi merupakan suatau tindakan operatif dengan tujuan mencegah terjadinya penumpuka smegma yang dapat menyebabkan inflamasi. Dari kegiatan ini diikuti 35 balita yang melakukan pemeriksaan status gizi dimana 16 balita terdeteksi stunting sedangkan pada pelayanan khitan diikuti 16 peserta dimana peserta yang termuda berusi 4 tahun dan tertua berusia 11 tahun. Metode: Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2022 di Kota Jambi. Sebelumnya peserta akan didata terlebih dahulu. Untuk penilaian status gizi peserta akan dilakukan pengukuran tinggi badan, berat badan serta anamesis secara singkat dengan ibunya. Sedangkan pelayanan khitan dilakukan atau dikerjakan oleh tim medis dan paramedis sesuai dengan keahliannya. Hasil: Dari kegiatan ini didapatkan Status Gizi TB/U anak yang diperiksa, yang menderita stunting sebanyak 16 orang (45,715%), dan severe stunting sebanyak 18 orang (51,43%). Sedangkan berdasarkan status gizi BB/U didapatkan anak yang underweight sebanyak 18 orang (51,43%) dan severe underweight sebanyak 9 orang (25,71). Kesimpulan: Dari kegiatan ini disimpulkan bahwa masih banyaknya anak yang menderita stunting dan underweight di Kota Jambi sehingga diperlukan penanggulangan yang lebih baik lagi oleh pemerintah maupun masyarakat. Kata Kunci: Status Gizi, Sirkumsisi
FAKTOR YANG MEMENGARUHI CAKUPAN IMUNISASI DASAR LENGKAP DI KOTA JAMBI SAAT PANDEMI COVID-19 Huntari Harahap; wahyu indah dewi aurora; Erny Kusdiyah; Armaidi darmawan; Erina Shinta Anggraini
Medical Dedication (medic) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat FKIK UNJA Vol. 6 No. 1 (2023): MEDIC. Medical dedication
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/medicaldedication.v6i1.26608

Abstract

ABSTRACT Covid-19 has created fear for parents to immunize their toddlers at health facilities and the enactment of government regulations resulting in a change in immunization coverage nationally. This study aims to determine the factors that affect complete basic immunization coverage in Jambi City during the COVID-19 pandemic. This research is an analytic observational study with a cross-sectional approach. The research subjects were mothers with toddlers over 24 months who had an MCH book. Respondents were taken using a stratified random sampling technique with a total of 102 respondents. All respondents were given a research questionnaire and viewed the completeness of basic immunization in the MCH handbook. The relationship between variables was analyzed using the Chi-Square bivariate test. It was found that 68 toddlers (66.7%) had complete basic immunization status. Factors that influence the completeness of basic immunization are family support, education, knowledge, mothers' fear of COVID-19, health facilities for basic immunization services, and the implementation of the PSBB. From the results of the study, it can be concluded that family support has a relationship with complete basic immunization coverage in Jambi City during the COVID-19 pandemic. ABSTRAK Covid-19 menimbulkan ketakutan bagi orang tua untuk memberikan imunisasi pada balita ke fasilitas kesehatan serta adanya pemberlakuan peraturan pemerintah sehingga terjadi perubahan cakupan imunisasi secara secara nasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi cakupan imunisasi dasar lengkap di Kota Jambi saat pandemi COVID-19. Penelitian ini merupakan observasioanal analitik dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian yakni ibu dengan balita diatas 24 bulan yang memiliki buku KIA. Responden diambil menggunakan teknik stratified random sampling dengan jumlah responden sebanyak 102 orang. Seluruh responden diberikan kuesioner peneltian dan dilihat kelengkapan imunisasi dasar pada buku KIA. Hubungan antar variabel dianalisis menggunakan uji bivariat Chi-Square. Didapatkan 68 balita (66,7%) memiliki status imunisasi dasar lengkap. Faktor yang memengaruhi kelengkapan imunisasi dasar adalah dukungan keluarga, pendidikan, pengetahuan, ketakutan ibu terhadap COVID-19, fasilitas kesehatan layanan imunisasi dasar, dan pemberlakuan PSBB. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dukungan keluarga yang memiliki hubungan dengan cakupan imunisasi dasar lengkap di Kota Jambi saat pandemi COVID-19.
HUBUNGAN KADAR GULA DARAH PADA STROKE HEMORAGIK: STUDI META ANALISIS Hanna Saskia; Apriyanto; Armaidi Darmawan
Journal of Medical Studies Vol. 1 No. 1 (2021): Journal of Medical Studies
Publisher : Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/joms.v1i1.14524

Abstract

ABSTRACT Background: Hyperglycemia often occurs during periods of acute stroke and can occur in patients with or without diabetes. Hyperglycemia is an independent risk factor for poor clinical outcome in stroke patients. Hyperglycemia occurs in 30-40% of patients with acute ischemic stroke and 43–59% of patients with hemorrhagic strokes. Many studies have shown hyperglycemia on acute phase was respons of stress. Objectives: Knowing the description and relationship of blood glucose levels in hemorrhagic stroke in 11 analyzed journals. Methods: This type of study is a meta-analysis of 11 publicated journals at PubMed and AHA/ASA Journal on 2015-2020 and accessed on August-November 2020. Results: There were 11 journals analyzed, 10 from PubMed and 1 from AHA / ASA Journal. The results of the journal's meta-analysis show The combined effect size on 11 journals has a p value> 0.05 (OR = 0.999 95% CI: 0.969-1.030). Conclusions: The meta-analysis results show that blood glucose is not an independent variable that affects the incidence of hemorrhagic stroke. Keywords: Blood Glucose, Hyperglycemia, Hemorrhagic Stroke ABSTRAK Latar Belakang: Hiperglikemia sering terjadi selama periode stroke akut dan dapat terjadi pada pasien dengan atau tanpa diabetes. Hiperglikemia adalah suatu faktor risiko independen untuk hasil klinis yang buruk pada pasien stroke. Hiperglikemia terjadi pada 30-40% dari pasien dengan stroke iskemik akut dan 43–59% pasien stroke hemoragik. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa hiperglikemia reaktif pada stroke fase akut merupakan respons terhadap stres. Tujuan Penelitian : Mengetahui gambaran dan hubungan kadar gula darah pada stroke hemoragik pada 11 jurnal yang dianalisis. Metode: Jenis studi yang digunakan adalah studi meta analisis pada 11 jurnal terpublikasi PubMed, AHA/ASA Journal yang terbit dengan rentang waktu 2015-2020 dan diakses pada Agustus-November 2020. Hasil: Terdapat 11 jurnal yang dianalisa, 10 dari PubMed dan 1 dari AHA/ASA Journal. Hasil dari meta analisis jurnal menunjukkan effect size gabungan pada 11 jurnal memiliki nilai p > 0.05 (OR = 0,999 CI 95% : 0,969-1,030). Kesimpulan: Hasil meta analisis menunjukkan bahwa gula darah bukan variabel independen yang memengaruhi kejadian stroke hemoragik. Kata Kunci: Gula Darah, Hiperglikemia, Stroke Hemoragik
PERUBAHAN NILAI DARAH RUTIN PADA DARAH UMBILIKUS BAYI SETELAH PENYIMPANAN PERIODIK SAMPAI 28 HARI DI RSUD H. ABDUL MANAP KOTA JAMBI Putri Rahmadhanita; Hiratna; Armaidi Darmawan
Journal of Medical Studies Vol. 1 No. 2 (2021): Journal of Medical Studies
Publisher : Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/joms.v1i2.16566

Abstract

ABSTRACT Background: Umbilical cord blood can be used safely as a substitution for blood transfusion. The changes of cord blood hematology value occur during storage until the blood can be transfused. Objectives: Knowing storage time limit for cord blood that can be transfused. Methods: The study was performed with 37 umbilical cord blood of newborns after spontanous delivery at delivery room of H. Abdul Manap Hospital from February-March 2017. Each sample separated into 5 EDTA tubes contain 3 mL of umbilical cord blood, then complete blood count was performed at days 0, 3, 7, 14 and 28 with Swelab Alfa Hematology Analyzer. Umbilical cord blood stored at blood bank of clinical laboratory H. Abdul Manap Hospital at 2 – 6 ⁰C temperature. Results: The change in complete blood count considered significant (p<0,05) compared to day 0. Erithrocyte are stable up to 28 days, hemoglobin and hematocrit increase significantly in day-28, leukocyte decrease significantly in day-3, and platelets decrease significantly in day-14. Conclusions: Erythrocyte, hemoglobin and hematocrit can be transfused until day-28, while platelet can only be transfused until day-7 of storage. Keywords: Umbilical Cord Blood, Blood Bank, Hematology. ABSTRAK Latar Belakang: Darah tali pusat dapat digunakan dengan aman sebagai pengganti darah untuk transfusi. Selama proses penyimpanan hingga darah tersebut dapat ditransfusikan, terjadi perubahan nilai pada komponen darah tersebut. Tujuan: Mengetahui batas waktu penyimpanan darah tali pusat yang masih layak ditransfusikan. Metode: Sebanyak 37 sampel darah tali pusat diambil dari bayi lahir pervaginam di VK RSUD H. Abdul Manap Kota Jambi dari Februari-Maret 2017. Setiap sampel darah tali pusat dimasukkan ke dalam 5 tabung EDTA masing-masing sebanyak 3 mL, kemudian dilakukan pemeriksaan darah rutin pada hari ke-0, 3, 7, 14 dan 28 dengan menggunakan Swelab Alfa Hematology Analyzer. Darah disimpan dalam bank darah laboratorium RSUD H. Abdul Manap Kota Jambi dengan suhu 2 – 6 ⁰C. Hasil: Perubahan hasil darah rutin dianggap bermakna (p<0,05) dibandingkan dengan hari ke-0. Eritrosit stabil sampai 28 hari penyimpanan, hemoglobin dan hematokrit mengalami peningkatan bermakna pada hari ke-28, leukosit mengalami penurunan bermakna pada hari ke-3, dan trombosit mengalami penurunan bermakna pada hari ke-14 setelah penyimpanan. Kesimpulan: Eritrosit, hemoglobin dan hematokrit masih dapat digunakan untuk transfusi hingga penyimpanan hari ke-28 sedangkan trombosit hanya sampai penyimpanan hari ke-7. Kata Kunci: Darah Tali Pusat, Bank Darah, Hematologi
GAMBARAN PERESEPAN OBAT PADA PASIEN DIARE DI PUSKESMAS JAMBI KECIL TAHUN 2020 Faila Sufa; Armaidi Darmawan; Nyimas Natasha Ayu Shafira; Rina Nofrienis; Erny Kusdiyah
Journal of Medical Studies Vol. 1 No. 2 (2021): Journal of Medical Studies
Publisher : Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/joms.v1i2.16567

Abstract

ABSTRACT Background: Diarrhea remains a serious health problem since it is a leading cause of death. Improper treatments are the main cause of death from diarrhea. One of ways to prevent this is to use rational drugs, which can be assessed using WHO prescribing indicators. Objectives: This study aims to determine drug prescribing for diarrhea patients at the Jambi Kecil Health Center in 2020. Methods: A quantitative descriptive study with a sample of 115 prescriptions for diarrhea patients at the Jambi Kecil Health Center in 2020 (total sampling). Results: Diarrhea was highest in female (56,5%) and among 0-4 years old age group (34,8%), the most frequently prescribed antidiarrheal drugs was oral rehydration solution (15,2%), the average number of drugs prescribed was 3.37, the drugs prescribed by generic name was 94,1%, the encounters with an antibiotic prescribed was 42,6%, the encounters with an injection prescribed was 0%, the drugs prescribed from DOEN was 76,8%. Conclusions: Oral rehydration solutions were the most prescribed drugs, the percentage of drugs prescribed by generic name and injection were in accordance wtih WHO indicators, while the average number of drugs prescribed, the percentage of antibiotic, and drugs prescribed from DOEN were not in accordance with WHO indicator standards. Keywords: prescribing, diarrhea, WHO indicators ABSTRAK Latar Belakang: Diare merupakan masalah kesehatan dengan angka kematian yang tinggi. Tatalaksana yang tidak tepat dan cepat merupakan penyebab utama kematian akibat diare. Salah satu pencegahannya adalah dengan penggunaan obat rasional, yang dapat dinilai menggunakan indikator peresepan WHO. Tujuan: Mengetahui gambaran peresepan obat pasien diare di Puskesmas Jambi Kecil tahun 2020. Metode: Penelitian deskriptif kuantitatif dengan sampel 115 resep (total sampling) pasien diare di Puskesmas Jambi Kecil tahun 2020. Hasil: Distribusi pasien diare terbanyak adalah perempuan (56,5%), kelompok usia terbanyak 0-4 tahun (34,8%), obat diare terbanyak diresepkan adalah cairan rehidrasi oral (15,2%), rerata jumlah item obat per lembar resep 3,37 item, peresepan obat generik 94,1%, peresepan antibiotik 42,6%, peresepan injeksi 0%, dan peresepan dari DOEN 76,8%. Kesimpulan: Cairan rehidrasi oral merupakan obat yang paling banyak diresepkan, persentase peresepan obat generik dan injeksi sesuai indikator WHO, sedangkan rata-rata jumlah item obat per lembar resep, persentase antibiotik, dan peresepan dari DOEN tidak sesuai standar indikator WHO. Kata kunci : peresepan, diare, indikator WHO
TINGKAT PENGETAHUAN PENGENDARA OJEK ONLINE MENGENAI PERTOLONGAN PERTAMA (FIRST AID) TRAUMA MUSKULOSKELETAL AKIBAT KECELAKAAN LALU LINTAS DI KOTA JAMBI Muhammad Anggamguna; Budi Justitia; Erny Kusdiyah; Humaryanto; Armaidi Darmawan
Journal of Medical Studies Vol. 1 No. 2 (2021): Journal of Medical Studies
Publisher : Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/joms.v1i2.16568

Abstract

ABSTRACT Background: Musculoskeletal trauma is the most common injury experienced by casuality. According to WHO in 2018, it is estimated that the number of deaths due to traffic accidents has reached 1.35 million people. Knowledge of musculoskeletal trauma first aid is very important for all road users, especially ojek online drivers. Objectives: This research was to determine the level of knowledge of ojek online drivers regarding first aid for musculoskeletal trauma due to traffic accidents in Jambi City. Methods: This research is a descriptive with cross sectional design. The sample in this research amounted to 150 ojek online drivers who accordance the inclusion criteria. This research was conducted in Jambi City in June-October 2021. Data were obtained from questionnaires that had been tested for validity and reliability. Results: The results in this research obtained most of the characteristics of the sample with a mean age of 26-35 years (41.3%), male gender (98.7%), having completed formal education up to high school or vocational school (91.3%), has a working period of 18 months or more (74.7%), and has a work duration of 12 hours or more (76.0%). In the knowledge questionnaire, it was found that most of the samples had a high level of knowledge (54.0%) and the majority of respondents chose to do some assistance at the scene of the accident (55.3%). Conclusions: In this research, most of the respondents had a high level of knowledge about musculoskeletal trauma first aid. Keywords: Musculoskeletal trauma, first aid, ojek online. ABSTRAK Latar Belakang: Trauma muskuloskeletal merupakan cedera paling sering dialami oleh korban kecelakaan lalu lintas. Menurut WHO pada tahun 2018, diperkirakan jumlah kematian akibat kecelakaan lalu lintas telah mencapai 1,35 juta orang. Pengetahuan akan pertolongan pertama trauma muskuloskeletal sangatlah penting untuk dimiliki oleh seluruh pengguna jalan raya terkhusus yaitu pengendara ojek online. Tujuan: Untuk mengetahui tingkat pengetahuan pengendara ojek online mengenai pertolongan pertama trauma muskuloskeletal akibat kecelakaan lalu lintas di Kota Jambi. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan rancangan penelitian cross-sectional. Sampel pada penelitian ini berjumlah 150 pengendara ojek online yang memenuhi kriteria inklusi. Penelitian ini dilakukan di Kota Jambi pada bulan Juni-Oktober 2021. Data diperoleh dari kuesioner yang sudah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Hasil: Hasil penelitian ini didapatkan sebagian besar karakteristik sampel dengan rerata usia 26-35 tahun (41,3%), jenis kelamin laki-laki (98,7%), sudah menyelesaikan pendidikan formal hingga jenjang SMA atau SMK (91,3%), memiliki masa kerja ≥ 18 bulan (74,7%), dan memiliki durasi kerja selama ≥ 12 jam (76,0%). Pada kuesioner pengetahuan didapatkan sebagian besar sampel memiliki tingkat pengetahuan tinggi (54,0%) dan mayoritas responden memilih untuk melakukan pertolongan di tempat kejadian (55,3%). Kesimpulan: Pada penelitian ini didapatkan sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi mengenai pertolongan pertama trauma muskuloskeletal. Kata kunci: Trauma muskuloskeletal, Pertolongan pertama, Ojek online.
PERBANDINGAN GAMBARAN MIKROSKOPIK KERUSAKAN HEPAR DAN GINJAL TIKUS WISTAR YANG DIBERI MADU INTRAABDOMINAL SEBAGAI ANTIADHESI Suseno Febrianto; Miftahurrahmah Miftahurrahmah; Armaidi Darmawan
Journal of Medical Studies Vol. 2 No. 1 (2022): Journal of Medical Studies
Publisher : Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/joms.v2i1.18090

Abstract

ABSTRACT Background: Honey is a non-pharmacological agent that has various effects, one of which is anti-adhesion. In a previous study, Jambi forest honey administered intraperitoneally was proven to be used as an anti-adhesion after laparotomy. But like other traditional medicines, high doses of honey orally can cause damage to the liver and kidneys. Objectives: to investigate the effect of honey given intraperitoneally. Methods: This research is a laboratory experimental study that uses a randomized controlled design method using a post test only control group design pattern, where previous studies have been carried out with Wistar male white rats and continued with paraffin blocks. The paraffin block group consisted of 3 groups. The control group was NaCl 0.9% 3ml, the honey group was 0.27 ml, and the honey group was 0.54 ml. Then histopathological preparations were made. Observations were made with a light microscope with 100X and 400X magnifications. Data were analyzed by Kruskal-Wallis test. Results: Histology of the kidney. The average degree of hemorrhage in group A, group B was mild, and group C was mild. Interstitial inflammation in all groups showed mild. Histology of the liver. The mean sinusoidal dilatation in group A, group B was mild, and group C was mild. Lobular inflammation showed that all groups were mild Conclusions: Intra-abdominal forest honey as anti-adhesion is relatively safe because it can not cause kidney and liver damage. Keywords: Jambi forest honey, antiadhesion, kidney, liver, histology ABSTRAK Latar Belakang: Madu merupakan agen nonfarmakologi yang memiliki efek beragam salahsatunya antiadhesi. Pada penelitian sebelumnya madu hutan Jambi yang diberikan secara intraperitoneal terbukti bisa digunakan sebagai antiadhesi pasca laparotomi. Namun layaknya obat tradisional lainnya, madu dosis tinggi secara oral bisa menyebabkan kerusakan pada hepar dan ginjal. Tujuan: untuk mengetahui efek madu yang diberi secara intraperitoneal. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik yang menggunakan metode rancangan acak terkontrol dengan menggunakan pola post test only control group design, dimana telah dilakukan penelitian sebelumnya dengan hewa coba tikus putih jantan wistar.dan dilanjutkan berupa blok parafin. Kelompok blok parafin terdiri dari 3 kelompok. Kelompok kontrol NaCl 0,9% 3ml, kelompok madu 0,27 ml, dan kelompok madu 0,54 ml. Kemudian dibuat preparat histopatologi. Pengamatan dilakukan dengan mikroskop cahaya perbesaran 100X dan 400X. Data dianalisa dengan uji Kruskal-Wallis. Hasil: Gambaran histologi ginjal. Rerata derajat hemorage pada kelompok A, kelompok B ringan, dan kelompok C ringan. Inflamasi interstitial pada semua kelompok menunjukan ringan. Gambaran histologi hepar. Rerata dilatasi sinusoid pada kelompok A, kelompok B ringan, dan kelompok C ringan. Inflamasi lobular menunjukan semua kelompok didapatkan ringan. Kesimpulan: Pemberian madu hutan intraabdominal sebagai antiadhesi relatif aman karena dapat tidak menyebabkan kerusakan ginjal dan hepar. Kata kunci: Madu hutan Jambi, antiadhesi, ginjal, hepar, histologi
HUBUNGAN TINGKAT GEJALA DEPRESI DENGAN IDE BUNUH DIRI PADA REMAJA SEKOLAH MENENGAH ATAS Kerin Fah Riziana; Fatmawati Fatmawati; Armaidi Darmawan
Journal of Medical Studies Vol. 3 No. 1 (2023): Journal of Medical Studies
Publisher : Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/joms.v3i1.27181

Abstract

ABSTRACT Background: Suicidal ideation is defined as thinking about ending one’s life. According to the school-based Global Health Survey, 5.14% of Indonesian high school students had suicidal ideation in the previous 12 months. According to the United Nations International Children’s Emergency Fund (UNICEF), depression is the most frequent mental disorder in adolescents and is associated with suicide intentions. This study aimed to analyze the relationship between severity levels of depressive symptoms and suicidal ideation among adolescents. Methods: This is cross-sectional analytical research using CDI for analyzing the severity levels of depressive symptoms and SBQ-R for suicidal ideation analysis. Results: The total of 98 samples were collected in this study, with the majority of the sample female (66.3%) at the age of 16 (37.8%), many samples had no symptoms of depression (30.8%), and the majority had a low risk of considering suicidal ideation (79.6%). The statistical test yielded a p-value of 0.000. Conclusion: The severity levels of depressive symptoms were significantly associated with suicidal ideation among high school adolescents, where the higher the severity of depressive symptoms, the higher the risk of considering suicidal ideation. Keywords: Depression, Suicidal ideation, Adolescent ABSTRAK Latar Belakang: Ide bunuh diri merupakan suatu rencana yang bertujuan untuk mengakhiri hidup dengan segera. Survei Kesehatan Global berbasis sekolah melaporkan 5,14% pelajar Sekolah Menengah di Indonesia menyatakan pernah memiliki ide bunuh diri dalam 12 bulan terakhir. United Nations International Children;s Emergency Fund (UNICEF) menyatakan bahwa depresi merupakan gangguan mental yang paling sering terjadi pada remaja dan merupakan faktor risiko munculnya ide bunuh diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat gejala depresi dengan ide bunuh diri pada remaja Sekolah Menengah Atas. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik cross-sectional menggunakan kuesioner CDI untuk menilai tingkat gejala depresi dan kuesioner SBQ-R untuk menilai ide bunuh diri. Hasil: Total sampel yang terkumpul dalam penelitian ini adalah 98 orang, dengan sebagian besar sampel berjenis kelamin perempuan (66,3%) dengan sebagian besar berusia 16 tahun (37,8%), banyak sampel tidak memiliki gejala depresi (30,8%), dan memiliki risiko rendah memikirkan ide bunuh diri (79,6%). Uji statistik diperoleh p-value sebesar 0,000. Kesimpulan: Terdapat hubungan signifikan antara tingkat gejala depresi dengan ide bunuh diri pada remaja Sekolah Menengah Atas, dimana semakin tinggi tingkat gejala depresi maka semakin tinggi pula risiko memikirkan ide bunuh diri. Kata Kunci: Depresi, Ide bunuh diri, Remaja
PENGGUNAAN MEDIA AJAR DALAM STATISTIK KEDOKTERAN Ima Maria; Armaidi Darmawan; Erny Kusdiyah; Wahyu Indah Dewi Aurora; Nuriyah Nuriyah
Jambi Medical Journal : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol. 10 No. 3 (2022): Jambi Medical Journal: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS JAMBI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.664 KB)

Abstract

ABSTRACT Introduction: Statistics have an important role in the world of education, one of which is in the field of medicine. Medical students in the final stages who are undergoing thesis often experience difficulties in data processing. The purpose of this study was to determine the relationship between statistical learning videos and students' statistical abilities. Methods: This study was conducted on 140 students who were divided into a control group and an intervention group. Both groups received modules and lectures. Only the intervention group received the learning video. The data was taken from the students' pretest and posttest scores, which were then processed using IBM SPSS version 25. Results and Conclusions: The results of data processing showed that the score in the intervention group was higher than the control group, however the Mann-Whitney test showed that there was no relationship between learning videos and students' statistical scores. Keywords: Teaching Media, Medical Statistics ABSTRAK Pendahuluan: Statistik memiliki peranan yang penting dalam dunia pendidikan, salah satunya di bidang kedokteran. Mahasiswa kedokteran di tahap akhir yang sedang menjalani skripsi sering kali mengalami kesukaran dalam pengolahan data. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara video pembelajaran statistik terhadap kemampuan statistik mahasiswa. Metode: Penelitian ini dilakukan pada 140 mahasiswa yang dibagi menjadi kelompok kontrol dan kelompok intervensi. Kedua kelompok tersebut mendapatkan modul dan perkuliahan. Hanya kelompok intervensi yang mendapatkan video pembelajaran. Data diambil dari nilai pretest dan posttest mahasiswa, yang kemudian diolah menggunakan IBM SPSS versi 25. Hasil dan Kesimpulan: Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa nilai pada kelompok intervensi lebih tinggi daripada kelompok kontrol, namun demikian uji Mann-Whitney menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara video pembelajaran dengan nilai statistik mahasiswa. Keywords: Media Ajar, Statistik Kedokteran
SKRINING STUNTING PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIMPANG KAWAT KOTA JAMBI Wahyu Indah Dewi aurora; Armaidi Darmawan; Erny Kusdiyah; Huntari Harahap
Medical Dedication (medic) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat FKIK UNJA Vol. 7 No. 1 (2024): MEDIC. Medical dedication
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/medicaldedication.v7i1.32916

Abstract

ABSTRACTStunting has long-term effects along children life time. Stunted children are at risk for growth disorders, intelligence, metabolic disorders, etc. Assessment and evaluation the impacts of stunting toddlers is very important to determine what policies will be carried out afterwards to deal with the problem. The purpose of this activity is to screen children with stunting in elementary schools in the working area of the Simpang Kawat Health Center in Jambi City. This activity held on August 10, 2023. The location of the activity carried out at State Elementary School 179 Jambi City, in the working area of the Simpang Kawat Health Center in Jambi City. This Community Service activities expected to help Simpang Kawat Health center for overcoming stunting by conducting screening, providing counseling and also providing multivitamins to elementary school-age children. From these results it can be seen that most of the participants 62% were women and 37.7% men. In the nutritional status examination based on BMI / U, students with underweight nutritional status were 11.47%, students with overweight nutritional status were 9.8% and normal nutritional status was 78.7%. In the examination of nutritional status based on TB / U, students with short stature results were 37.7% and students with normal results were 62.3%.Keywords: stunting, primary school age children, screening ABSTRAKAnak dengan stunting memiliki efek jangka panjang yang tidak sebaik anak normal, anak stunting berisiko untuk mengalami gangguan tumbuh kembang, kecerdasan, gangguan metabolic, dll. Penilaian dan evaluasi dampak apa yang telah terjadi pada balita Stunting sangat penting untuk dapat menentukan kebijakan apa yang akan dilakukan setelahnya untuk menangani masalah tersebut. Tujuan kegiatan ini adalah melakukan skrining anak-anak dengan stunting yang ada di Sekolah Dasar di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Kawat Kota Jambi. Kegiatan ini diselenggarakan pada tanggal 10 Agustus 2023. Lokasi kegiatan berada di Sekolah Dasar Negeri 179 Kota Jambi, di wilayah kerja Puskesmas Simpang Kawat Kota Jambi. Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini diharapkan dapat membantu mitra dalam penanggulangan stunting dengan cara melakukan skrining, pemberian penyuluhan dan juga adanya pemberian multivitamin pada anak usia Sekolah Dasar. Dari hasil tersebut terlihat bahwa sebagian besar peserta 62% adalah perempuan dan 37,7% laki-laki. Pada pemeriksaan status gizi berdasarkan IMT/U siswa dengan status gizi underweight sebanyak 11,47%, siswa dengan status gizi overweight 9,8% dan status gizi normal adalah 78,7%. Pada pemeriksaan status gizi berdasarkan TB/U siswa dengan hasil perawakan pendek adalah sebanyak 37,7% dan siswa dengan hasil normal adalah 62,3%. Kata kunci: Stunting, Anak Usia Sekolah Dasar, Skrining