Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi faktor-faktor yang berkontribusi terhadap terjadinya perilaku perundungan di kalangan siswa dan mengeksplorasi strategi potensial untuk mengatasinya. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian kualitatif melalui pendekatan studi kasus. Partisipan penelitian ini adalah 6 orang siswa SDN 10 SINTOGA, guru serta masyarakat pengamat lingkungan sekolah. Fokus dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki elemen-elemen yang berkontribusi terhadap perilaku bullying pada anak-anak dan mengusulkan strategi yang efektif untuk mengatasinya. Proses pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara, observasi, dan pengumpulan dokumentasi. Temuan dari penelitian ini menunjukkan tiga hal penting: pertama, prevalensi perilaku bullying yang sudah mendarah daging di kalangan anak-anak; kedua, adanya kesenjangan fisik antara pelaku bullying dan korbannya yang menjadi katalisator terjadinya bullying; dan ketiga, berlanjutnya tindakan pendisiplinan dari murid yang lebih tua kepada murid yang lebih muda dari generasi ke generasi. Solusi yang diusulkan meliputi penerapan tindakan tegas terhadap pelaku, memberikan pelatihan bela diri kepada anak-anak, memberikan pendidikan berkelanjutan tentang bahaya perundungan, dan menumbuhkan rasa saling menghormati di antara anak.