Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis DMAIC Faktor Penyebab Selisih Screw Di Gudang Sparepart PT. MI Esther Barbara; Desrina Yusi Irawati
Industrial & System Engineering Journals (ISEJOU) Vol 1 No 1 (2022): ISEJOU Vol.1 No.1 Desember 2022
Publisher : Universitas Katolik Darma Cendika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37477/isejou.v1i1.404

Abstract

Discrepancy is the difference in the number of stock spare parts between the actual number and the amount of stock in the system. PT. MI experienced discrepancy problems, especially in the spare part warehouse. The purpose of this study is to determine the factors causing the difference in the number of goods in the warehouse between the physical and the system and provide solutions in the form of efforts to minimize the data discrepancy. The research method uses DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve and Control) with fishbone diagram analysis techniques. From the measure stage with the p control chart, it is known that there are still many that are outside the UCL and LCL limits. In the analysis stage, use a fishbone diagram to analyze the causes and effects of the problem. From the results of the analysis there are 3 factors that influence the problem, namely the human factor, methods, and work environment. At the improve stage, several attempts are given to the problems that have been analyzed.
Analisis Kecacatan Karton Box Dengan Metode FMEA Perusahaan Karton Box Di Lamongan Maria Oktaviani Jehanus; Desrina Yusi Irawati
Industrial & System Engineering Journals (ISEJOU) Vol 2 No 1 (2023): ISEJOU, Vol 2, No.1 Desember 2023
Publisher : Universitas Katolik Darma Cendika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37477/isejou.v2i1.494

Abstract

Persaingan industri karton box semakin ketat. Perusahaan berlomba untuk menghasilkan kualitas yang terbaik pada setiap produk karton box yang dihasilkan. Salah satu perusahaan karton box yang bergerak di bidang karton box pengemasan adalah perusahaan yang berada di Lamongan. Perusahaan tersebut memiliki masalah terhadap pengendalian kualitas, termasuk pada produk cacat karton box di bagian proses flexo printing. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi kecacatan karton box dengan metode fishbone diagram dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Penelitian dimulai dengan mengidentifikasi penyebab kecacatan dan menentukan prioritas kecatatan yang perlu ditangani. Hasil menunjukkan penyebab kecacatan disebabkan faktor manusia, material, metode, mesin, dan lingkungan. Nilai nomor resiko jenis cacat tertinggi sebesar 512, yaitu produk masuk kategori not good karena mesin bekerja tidak stabil. Jenis kecacatan tertinggi pada karton box adalah salah warna. Rekomendasi perbaikan yang perlu dilakukan untuk mesin yang sering mengalami ketidakstabilan adalah evaluasi serta perawatan mesin dan pelatihan pekerja tentang operasional mesin flexo printing secara berkala.
Analisis Postur Kerja Pada Pekerja Bagian Perakitan Dan Pengemasan Berdasarkan Metode REBA Desrina Yusi Irawati; Maria Oktaviani Jehanus
Industrial & System Engineering Journals (ISEJOU) Vol 2 No 2 (2024): ISEJOU, Vol 2, No 2 Juni 2024
Publisher : Universitas Katolik Darma Cendika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37477/isejou.v2i2.559

Abstract

Tri-Wall Natura Surabaya merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri kardus. Para pekerja bagian perakitan dan pengemasan pada suatu perusahaan seringkali mengalami kelelahan setelah melakukan pekerjaannya. Postur kerja yang tidak ergonomis, gerakan berdiri, menunduk, membungkuk, dan memutar dalam jangka waktu lama sehingga menimbulkan nyeri pada anggota badan. Jika kondisi ini terjadi berulang kali, maka dapat mengakibatkan Musculoskeletal Disorders (MSDs). MSDs merupakan risiko kerja berupa gangguan otot yang disebabkan oleh postur kerja yang salah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penyebab MSDs dengan metode REBA pada pekerja perakitan dan pengemasan. Ini adalah langkah awal dalam mengidentifikasi dan mengurangi kesalahan postur saat bekerja. Metode REBA digunakan untuk menilai postur kerja dengan memberikan skor risiko satu sampai lima belas. Skor tertinggi menunjukkan tingkat risiko yang signifikan. Hasil penelitian menyatakan bahwa postur kerja pada proses perakitan dan pengemasan memiliki tingkat risiko sedang, dengan level 4-7 terkena risiko MSDs. Tindakan perbaikan yang perlu dilakukan untuk mengurangi risiko tersebut adalah dengan mengarahkan postur tubuh yang baik dan tepat pada saat bekerja, menggunakan meja pada saat proses perakitan, dan mengurangi berat kardus pada saat proses aktivasi untuk menghindari cedera.
Peningkatan Kualitas Usaha Makanan Ringan Di Desa Gamping Tengah, Krian, Sidoarjo Desrina Yusi Irawati; Agrienta Bellanov; Armadeo Ruben Canariesa; Cornelis Tredick Putra Pratama
Randang Tana - Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 7 No 2 (2024): Randang Tana - Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Unika Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36928/jrt.v7i2.2308

Abstract

Gamping Village is a village in the Krian area, Sidoarjo, which is a busy route between cities. Several housewives there have businesses to support the family economy. One of the food businesses managed by Gamping village housewives is the "4W" brand snack business. The types of food produced are elephant ears, hidden beans, onion sticks and mini pastels. Based on real conditions, "4W" snacks have disadvantages, namely that the product easily "goes sour", the packaging is still simple, and it does not come with a label. The aim of this community service is to achieve quality products with attractive product packaging and label designs, as well as minimal oil products. The methods of community service activities are discussion, counseling and mentoring. The initial discussion was carried out with a direct visit to explore the problems and the agreement program being implemented. The counseling was attended by Central Gamping women who own snack businesses. As an example of developing quality food products, a mentoring program was carried out in one of the snack brands, namely the "4W" product. The program carried out on the "4W" product is the development of a simple spinner to reduce oil content so that the product life is longer. The “4W” product packaging was also changed to use a zippered standing pouch. The product is more attractive, easy to open and close, and practical to carry anywhere. Packaging becomes more informative with the addition of new labels. All service activities ran smoothly, supported by Central Gamping women and "4W" product owners
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Inovasi Pengembangan Alat Parut Otomatis untuk Meningkatkan Efisiensi Produksi Virgin Coconut Oil di Lingkungan Pedesaan Bellanov, Agrienta; Irawati, Desrina Yusi; Pamolango, Marchello
Abditeknika Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2024): Oktober
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/abditeknika.v4i2.3494

Abstract

Kelapa merupakan komoditas yang mudah ditemukan di Indonesia dan tumbuh subur terutama di daerah pantai dan tropis. Buah ini berasal dari pohon kelapa (Cocos nucifera). Di Kabupaten Trenggalek, kelapa tumbuh di berbagai jenis lahan, termasuk perkebunan rakyat, perkebunan besar, dan secara alami di sepanjang pantai. Para petani kelapa di daerah ini memiliki peluang besar untuk menghasilkan berbagai produk turunan kelapa seperti air kelapa, santan, kelapa parut, minyak kelapa, dan lainnya. Meskipun Trenggalek menjadi daerah keempat penghasil kelapa terbanyak di Provinsi Jawa Timur, masih banyak hasil panen kelapa yang tidak dimanfaatkan dengan baik dan memiliki nilai jual rendah. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan kelompok PKK dengan keterampilan mengolah kelapa menjadi produk bernilai tambah, seperti minyak kelapa. Pelatihan meliputi pemilihan kelapa yang baik, ekstraksi santan, penyulingan minyak, dan penggunaan alat parut otomatis untuk efisiensi produksi. Selain itu, ibu-ibu PKK diberikan pengetahuan tentang kualitas produk, pengemasan, perhitungan biaya produksi, dan pemasaran online melalui platform seperti Shopee dan Facebook. Dari 15 peserta yang mengikuti dan mengisi tabel evaluasi, seluruhnya merasa sangat puas sehingga ingin mengajarkan kegiatan ini pada kerabat ataupun keluarga dekat, dan sebanyak 67% peserta akan mempraktikkan kegiatan ini lagi dirumah.   Coconut is a commodity that is easily found in Indonesia and grows abundantly, especially in coastal and tropical areas. This fruit comes from the coconut tree (Cocos nucifera). In Trenggalek Regency, coconuts grow on various types of land, including smallholder plantations, large estates, and naturally along the coast. Coconut farmers in this area have great opportunities to produce various coconut derivative products such as coconut water, coconut milk, shredded coconut, coconut oil, and others. Although Trenggalek is the fourth largest coconut-producing region in East Java Province, many coconut harvests are still underutilized and have low economic value.This community service program aims to empower PKK groups with the skills to process coconuts into value-added products, such as coconut oil. The training includes selecting good coconuts, extracting coconut milk, refining oil, and using an automatic grater for production efficiency. Additionally, the PKK women were given knowledge about product quality, packaging, production cost calculation, and online marketing through platforms like Shopee and Facebook. Out of 15 participants who attended and completed the evaluation table, all felt very satisfied and expressed a desire to teach this activity to their relatives or close family members. Furthermore, 67% of the participants indicated that they would practice this activity again at home.      
ANALISIS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP SALAH SATU CUSHION TERLARIS DI SURABAYA DENGAN METODE KANO Wibowo, Dela Putri; Irawati, Desrina Yusi; Andrian, David; Bellanov, Agrienta
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan 2023: Transformasi Riset, Inovasi dan Kreativitas Menuju Smart Technology dan Smart Energy
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penampilan tidak hanya terkait pakaian atau gaya rambut, tetapi juga riasan wajah. Untuk mendukung penampilan wajah diperlukan kosmetik. Kosmetik dapat berupa makeup, contohnya seperti foundation, cushion, blush on, dan sebagainya. Salah satu makeup yang saat banyak digunakan wanita Indonesia adalah cushion. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menganalisis kepuasan konsumen adalah metode KANO. Dengan menggunakan metode KANO, perusahaan dapat memprioritaskan pengembangan produk berdasarkan jenis atribut yang paling penting bagi pelanggan. Aturan kuesioner KANO terdiri dari functional question dan dysfunctional question. Tujuan penelitian untuk menganalisis cushion secara kualitas berdasarkan kepuasan pelanggan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cushion X masuk dalam kategori Must Be dan Indefferent. Atribut yang masuk pada kategori Must Be adalah atribut X1, X2, X3, X7, dan X8. Atribut tersebut harus dipertahankan agar pengguna merasa puas dan menggunakan chusion X kembali. Atribut yang masuk kategori Indefferent adalah atribut X4, X5, X6, X9, dan X10. Sedangkan kategori yang tidak bisa diabaikan masuk pada kategori Indefferent dengan nilai worse tertinggi yaitu X6 dan X7. Tindakan yang perlu dilakukan oleh perusahaan adalah mempertahakankan kategori Must Be dan mengiformasikan kembali kategori yang masuk pada Indefferent terhadap produk kompetitor.
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA KERUPUK IKAN DI DESA PESANGGRAHAN, LAREN, LAMONGAN Desrina Yusi Irawati; Agrienta Bellanov; Armadeo Ruben Canariesa; Teofilus Valentino
Jurnal Pengabdian Masyarakat : BAKTI KITA Vol 5 No 2 (2024): Jurnal Bakti Kita
Publisher : LPPM Universitas Islam Darul 'Ulum Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/baktikita.v5i2.6591

Abstract

Pesanggrahan Village is one of the villages in the Lamongan district, located on the banks of the Bengawan Solo River. The fish caught by local fishermen inspires residents to innovate in producing crackers. One of the fish crackers in Pesanggrahan village is the cracker produced by Afisfa Kitchens. Afisfa Kitchen's crackers have drawbacks, namely that the crackers quickly go "rancid," the packaging label is straightforward, and the business does not have good financial management. The service programs at Afisfa Kitchen's crackers include developing spinner machines, changing label designs, and training in business financial management. Service activities include discussions, preparing spinner machines, counseling, and training. The result of the service program that has been carried out is that using a spinner machine can reduce oil so that the crackers can last longer. Label designs were made for three types of crackers: labels for tilapia, gabus, and milkfish. Labels look more attractive and informative. The results of financial management training produce monthly financial reports. All community service activities ran smoothly and were attended with enthusiasm.
Penggabungan Model Servqual dan Kano untuk Mengukur Kepuasan Pelanggan terhadap Layanan Swab dan PCR Irawati, Desrina Yusi; Junita, Elisabet
Jurnal Rekayasa Sistem Industri Vol. 13 No. 2 (2024): Vol. 13 No. 2 (2024): Jurnal Rekayasa Sistem Industri
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/jrsi.v13i2.7119.53-64

Abstract

Swabs and PCR are ways to track patients infected with COVID-19. One private swab and PCR service provider in Surabaya offers swab and PCR tests with fast results and is open 24 hours a day. This research aims to determine service quality performance, identify the causes of consumer dissatisfaction, and identify service attributes that must be maintained and improved for Swab and PCR services in Surabaya. This research uses an integration of the Servqual and Kano methods. The integration of Servqual and Kano determines the service attributes to be improved. Data was obtained from a questionnaire using the five-dimensional Servqual approach, then calculated to get a gap value and categorized using the Blauth formula. The Servqual gap and the Blauth formula's category values are combined to make action decisions. The results state that swab and PCR service providers still need to improve all factors used in this research. Three attributes fall into the weak and indifferent category, so the decision that needs to be made is to ignore them because they do not affect consumer satisfaction and are not a priority for improvement. The other twenty-one attributes fall into the weak and one-dimensional category, meaning companies must improve these attributes to satisfy consumers. Companies need to make improvements to ensure better service, including increasing the number of medical officers to reduce fatigue and queues and providing training on medical procedures and communication skills for medical officers.  
Pemberdayaan Masyarakat Non Produktif Di Desa Babat Melalui Usaha Susu Jagung Irawati, Desrina Yusi; Bellanov, Agrienta; Sumuweng, Filippo Alfandi; Candra, Jason Jeremy
Bakti Cendana Vol 6 No 2 (2023): Bakti Cendana: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/bc.6.2.2023.140-147

Abstract

Desa Babat merupakan daerah di Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan. Di desa Babat masih terdapat masyarakat nonproduktif secara ekonomi yaitu kelompok ibu rumah tangga. Bahan pangan yang banyak ditemukan di wilayah Babat adalah jagung. Ketersediaan jagung yang melimpah menjadi peluang besar bagi warga Babat, khususnya ibu rumah tangga, untuk menghasilkan produk inovasi yang sehat. Peluang usaha tersebut ditindaklanjuti melalui pendampingan pada pengembangan produk berupa susu jagung. Kegiatan pengabdian meliputi pelatihan dan pendampingan terkait perintisan usaha, produksi susu jagung, serta pengemasan susu jagung sesuai harga jual produk. Manfaat yang dirasakan ibu-ibu dari kegiatan pengabdian adalah ibu-ibu memiliki usaha baru untuk menambah pendapatan serta kesibukan, menambah pengetahuan terkait inovasi produk yang sehat, terbiasa mengolah makanan atau minuman yang bersih, mengerti pentingnya kemasan serta pemasaran dalam keberhasilan usaha. Keseluruhan kegiatan pengabdian berjalan lancar dengan dukungan dari ibu-ibu RT 1 RW 7 Desa Babat. Ibu-ibu kooperatif dalam kegiatan pengabdian, terbukti dengan keikutsertaannya dalam menyediakan alat dan bahan produksi susu jagung. Hambatan yang terjadi pada kegiatan pengabdian adalah kegiatan hanya diikuti beberapa ibu-ibu dan terjadi beberapa kali kesalahan cetak label kemasan botol. Sampai saat ini ibu-ibu konsisten memproduksi dan menjual susu jagung, produksi dilakukan setiap dua hari sekali.
PENDAMPINGAN USAHA MAKANAN AMAN DAN SEHAT PADA IBU-IBU KEMBANG KUNING MULYO, SURABAYA Irawati, Desrina Yusi; Widari, Nyoman Sri; Canariesa, Armadeo Ruben; Prastyo, Yohanes Okta Dwi
ABIDUMASY Vol 6 No 01 (2025): ABIDUMASY : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/abidumasy.v6i01.8808

Abstract

Women dominate food traders in the Kembang Kuning area. Most of the food businesses they run are small businesses carried out at home or around the grave area. The business activities carried out by Kembang Kuning Mulyo women are still relatively simple. Food products are only sold in front of the house using a table to place food. Unfortunately, traders pay little attention to hygiene standards, have limited knowledge of capital calculations and product cost, and refrain from using promotional media. The solution to overcome this problem is to provide education and practice regarding healthy and clean food business management, provide simple counseling regarding business finances, and help design promotional media such as banners or posters. Program implementation begins with problem identification, followed by implementing each activity according to plan, monitoring and evaluation, and assistance after completing the program. Through this service program, women can apply hygienic steps in every business process, calculate profits and losses from their merchandise, and have banners to beautify their stalls. Overall, this community service program ran smoothly. The partners showed high enthusiasm during the mentoring, as evidenced by their willingness to provide information, participate in counseling, and have active discussions.