Claim Missing Document
Check
Articles

Pewarisan Sifat Waxy Populasi F3 Sorgum Hasil Persilangan Pulut 3 x PI-150-20A Rodhiyatan Mardhiyyah; Desta Wirnas; Trikoesoemaningtyas
Buletin Agrohorti Vol. 12 No. 2 (2024): Buletin Agrohorti
Publisher : Departemen Agronomi dan Hortikultura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agrob.v12i2.54529

Abstract

Sorgum dapat dijadikan sebagai bahan pangan alternatif beras padi, namun beras dari biji sorgum kurang disukai masyarakat. Karena itu diperlukan adanya perbaikan terhadap kualitas biji sorgum untuk memperoleh biji sorgum yang disukai oleh masyarakat. Penelitian ini bertujuan memperoleh pengetahuan tentang keragaman genetik dan seleksi pada karakter agronomi dan tipe waxy pada populasi F3 sorgum persilangan Pulut 3 x PI-150-20A. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli 2022 hingga November 2022 di Kebun BSIP Biogen, Cimanggu, Kota Bogor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa populasi F3 memiliki nilai tengah yang cenderung lebih kecil daripada kedua tetuanya. Aksi gen yang muncul yaitu epistasis komplementer dan epistasis duplikat dengan jumlah gen yang terlibat banyak pada mayoritas karakter. Heritabilitas arti luas dan koefisien keragaman genetik termasuk tinggi. Pengamatan tipe sorgum berdasarkan kandungan amilosa. Hasil dari pewarnaan biji menunjukkan bahwa populasi F3 sorgum persilangan Pulut 3 x PI-150-20A mayoritas bertipe waxy atau memiliki kandungan amilosa yang rendah. Kata kunci: beras, epistasis, gen, pewarnaan, segregasi
Seleksi Marka SSR untuk Toleransi Terhadap Cekaman Suhu Tinggi pada Populasi F2 Padi Manalu, Victor Manotar Pademan; Wirnas, Desta; Sudarsono, Sudarsono
Zuriat Vol 34, No 2 (2023): September, 2023
Publisher : Breeding Science Society of Indonesia (BSSI) / PERIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/zuriat.v34i2.49422

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh primer SSR terpaut toleran terhadap suhu tinggi dengan menggunakan bulked segregant analysis (BSA) dan dilanjutkan dengan single marker analysis (SMA). Penelitian dilakukan di Laboratorium Biologi Molekuler Tanaman, Departemen Agronomi dan Hortikultura, Institut Pertanian Bogor (IPB). Bahan genetik yang digunakan DNA tetua IPB 4S, Situ Patenggang, DNA dari genotipe F2, 12 Primer SSR. Hasil penelitian menunjukkan primer SSR RM 337 mengikuti segregasi hukum Mendel, kemudian berdasarkan  single marker analysis dengan menggunakan karakter bobot gabah bernas menunjukkan primer SSR RM 337 terpaut toleran terhadap suhu tinggi dengan nilai peluang yang sangat nyata. Genotipe F2 yang memiliki pola pita DNA seperti Situ Patenggang (Tetua toleran) dan daya hasil tinggi menghasilkan 54 genotipe F2. Diferensial seleksi berdasarkan genotyping dengan menggunakan primer RM 337 menghasilkan kenaikan bobot gabah bernas sebesar 37.96%.
Pendugaan parameter genetik karakter biomassa dan hasil pada galur-galur F7 sorgum numbu X samurai 2. Pratama, Muhammad Antony Jefri; Trikoesoemaningtyas, Trikoesoemaningtyas; Wirnas, Desta
Jurnal AGRO Vol 11, No 1 (2024)
Publisher : Jurusan Agroteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/35978

Abstract

This research is a preliminary yield test of the F7 lines crossing from Numbu x Samurai 2. The aims are to obtain selection criteria, a relationship between vegetative characters and yield and biomass characters, and to obtain vegetative characters that have a direct influence on character Yield and biomass and have high production potential. This study used 20 F7 lines and 4 check lines grown using a Randomized Complete Block Design. The data were analyzed for variance and to estimate variance component analysis, broad sense heritability, genetic diversity coefficient, correlation analysis, cross-trace analysis, and selection index. The results showed that to obtain lines with high biomass, attention should be put on the characters of plant height, panicle diameter, and weight while selecting lines with high yields needs to pay attention tocharacters of the number of leaves at harvest and panicle weight. These characters show wide genetic variation, high broad sense heritability values, and have a high correlation and direct influence on biomass and yield. Therefore, they were potent selection criteria for sorghum plant breeding programs. The F7 lines selected for high biomass and yield based on the selection index were NS021, NS126, NS107, NS123, NS112, NS020, NS015, NS119, NS121 and NS011. Penelitian ini merupakan bagian dari uji daya hasil pendahuluan galur-galur F7 hasil persilangan Numbu x Samurai 2. Tujuannya adalah memperoleh kriteria seleksi hasil dan biomassa, memperoleh hubungan antar karakter vegetatif dengan karakter hasil dan biomassa, memperoleh karakter vegetatif yang berpengaruh langsung terhadap karakter hasil dan biomassa dan memperoleh galur sorgum yang memiliki potensi produksi tinggi. Penelitian ini menggunakan 20 galur F7 dan 4 galur pembanding yang ditanam menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak. Data dianalisis ragam, analisis komponen ragam, heritabilitas arti luas, koefisien keragaman genetik, analisis korelasi, analisis sidik lintas dan Indeks seleksi. Hasil analisis menunjukkan bahwa untuk mendapatkan galur dengan biomassa tinggi perlu memperhatikan karakter tinggi tanaman, diameter dan bobot malai. Sedangkan seleksi galur dengan hasil tinggi perlu memperhatikan karakter bobot malai. Karakter-karakter tersebut menunjukkan ragam genetik yang luas, nilai heritabilitas dalam arti luas yang tinggi, dan mempunyai korelasi dan pengaruh langsung besar terhadap biomassa dan hasil, sehingga merupakan karakter seleksi yang sangat baik untuk program pemuliaan tanaman sorgum. Galur F7 yang terseleksi dengan biomassa dan hasil tinggi berdasarkan indeks seleksi adalah NS021, NS126, NS107, NS123, NS112, NS020, NS015, NS119, NS121 dan NS011.
Promoting Sustainable Sorghum Production: The Role of Ratoon Cultivation and Fertilizer Management Mahpuzah, Marfiatun; Sopandie, Didy; Wirnas, Desta; Trikoesoemaningtyas
Journal of Tropical Crop Science Vol. 12 No. 01 (2025): Journal of Tropical Crop Science
Publisher : Department of Agronomy and Horticulture, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jtcs.12.01.47-58

Abstract

This study investigated the biomass productivity of sorghum main crop, first ratoon, and second ratoon. A randomized complete block design was employed for the main crop experiment, with eight sorghum genotypes (NS2-19, NS2-102, NS2-109, NS2-111, NS2-140, IPB 4, IPB 8, and “Numbu”) as the treatment factor. The ratoon crop was designed using a Split Plots Design with two treatment factors and three replications. The first factor was fertilizer treatment on the ratoon crops, with two levels: complete N, P, and K fertilizer (urea 133 kg.ha-1, KCl 100 kg.ha-1, and SP-36 100 kg.ha-1) and N fertilizer only (urea 133 kg.ha-1); this factor was arranged as the main plot. The second factor comprised eight elite sorghum lines, the same as those used in the main crop experiment, arranged as subplots. The results indicated that complete NPK fertilization and N fertilizer alone produced similar biomass productivity in sorghum ratoon crops. Among the genotypes, NS2-140 demonstrated the highest biomass productivity in the main crop, NS2-109 in the first ratoon, and NS2-19 in the second ratoon. The second ratoon exhibited the highest biomass yield compared to the main crop and the first ratoon.
Extension of the Eeigenvalue-Based Selection Index Method for Fixation of Multiple Trait-Transgressive Segregates in Mungbeans (Vigna radiata L. Wilczek) Jambormias, Edizon; Sutjahjo, Surjono H; Mattjik, Ahmad A; Wahyu, Yudiwanti; Wirnas, Desta; Patty, Jacob R
JURNAL BUDIDAYA PERTANIAN Vol 20 No 1 (2024): Jurnal Budidaya Pertanian
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/jbdp.2024.20.1.32

Abstract

The selection of the early generation is a viable strategy for the rapid development of new plant varieties. In mungbeans (Vigna radiata L. Wilczek), the selection process is carried out to obtain high seed yield, early maturity, and sufficiently large seed size. To enhance this process, the extension of the combined-eigenanalysis selection index method (CESIM) with transgressive segregation variables can be used to fix multiple-trait transgressive segregates. Therefore, this research aimed to (1) develop an eigenvalue-based selection index method in information from relatives analysis capable of fixing multiple-trait transgressive segregates in the early generation, (2) predict expected and realized multiple-trait selection responses, and (3) verify the presence of multiple-trait transgressive segregates in the early generation of mungbeans. The material used consisted of the F3 generation population and its selection outcomes in F4, originating from the crossbreeding of mungbean varieties Gelatik × Lasafu Lere Butsiw. The empirical breeding values (EBV) between and within families were obtained using the BLUP values of the F3 generation from the mixed linear model with a nested design and log-normal distribution. The EBV values between families and dummy variables of transgressive segregate families were used in the selection process with CESIM. Furthermore, analysis of variance in EBV values within families in the F4 generation was applied to verify the presence of multiple-trait transgressive segregates. The results showed that the selection from the best CESIM equation yielded index scores with a determination coefficient R2 = 97.76% and an expected selection response of 136.62. The verification process confirmed the presence of 9 families as multiple-trait transgressive segregate families in the early generation.
Variasi Karakter Agronomi dan Kandungan Amilosa Populasi F3 Sorgum Persilangan Pulut 3 × Kawali Alaydi, Nafian; Wirnas, Desta; Marwiyah, Siti
Buletin Agrohorti Vol. 13 No. 1 (2025): Buletin Agrohorti
Publisher : Departemen Agronomi dan Hortikultura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agrob.v13i1.61772

Abstract

Sorgum merupakan salah satu jenis tanaman pangan yang berpotensi sebagai pangan fungsional dan memenuhi diversifikasi pangan nasional. Pengembangan sorgum dalam meningkatkan hasil dan kualitas tekstur nasi yang dihasilkan masih perlu dilakukan untuk meningkatkan palatabilitas. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai keragaman genetik karakter agronomi dan kadar amilosa pada populasi F3 hasil persilangan Pulut 3 × Kawali. Penelitian menggunakan metode Single Seed Descent (SSD). Hasil penelitian menunjukkan keragaman karakter kualitatif maupun kuantitatif berdasarkan analisis Nilai Tengah, Khi-Kuadrat, Skewness and Kurtosis, Korelasi, dan Heritabilitas arti luas. Kandungan amilosa yang bertipe waxy mengikuti nisbah Mendel berdasarkan pengujian pewarnaan iodin pada endosperma biji. Perbedaan karakter yang ditemukan pada F3 belum berbeda nyata dibandingkan tanaman tetua. Aksi gen yang ditemukan yaitu dominan, epistasis, dan aditif dengan jumlah gen yang banyak atau sedikit. Beberapa karakter yang ditemukan memiliki keragaman yang tinggi dan keeratan hubungan yang rendah. Pengelompokan genotipe tanaman berdasarkan karakternya dapat digunakan dalam melakukan seleksi pada generasi lanjutan. Kata kunci: keragaman, klaster, pewarnaan iodin, Single Seed Descent
Co-Authors . SUDARSONO . SUWARSO Achmad . Adinda Wuriandani Adinda Wuriandani Agung Wahyu Susilo Agung Wahyu Susilo Agung Wahyu Susilo Ahmad Ansori Mattjik Ahmad Ansori Mattjik Ahmad Ansori Mattjik AHMAD JUNAEDI Aidi Noor Alaydi, Nafian Amris Makmur Arina Saniaty Arvita Netti Sihaloho, Arvita Netti Atika Bakti Sari Azhahara Putri Kusuma Wardhani Azri Kusuma Dewi Bambang Sapta Purwoko Buang Abdullah dan Joko Prasetiyono dan Soeranto Human dan Sumiati Dedek hanafiah Dewi Andriani Diana Sofia Hanafiah Didy Sopandie Edi Santosa Edison Jambormias EDIZON JAMBORMIAS Eka Bobby Febrianto, Eka Bobby Eni Widajati Erin Puspita Rini Erin Puspita Rini Ery Leonardo Saragih Faqih Udin Faradila Median Rini Firman Ardiansyah Gerland Akhmadi HAJRIAL ASWIDINNOOR Halimah Tus Sa'diah Halimatus Syahdia Hasibuan Heni Safitri HESTI MAULIDA Hesti Maulida Hidayatun, Nurul Imam Widodo Iskandar Lubis Isnaini Isnaini Iswari S. Dewi Iswari Saraswati Dewi Iswari Saraswati Dewi Iswari Saraswati Dewi Jasmi Jekki Irawan Jorex Daniel Momongan Karlin Agustina Khairil Anwar Laksono Trisnantoro Lela Marlenasari M A Chozin Mahpuzah, Marfiatun Manalu, Victor Manotar Pademan Marina Yuniawati Maryono Marlenasari, Lela Mattjik, Ahmad A Mawaddah , MAYANG SARI Memen Surahman Mizan, Muhammad Rauful Muhamad Syukur Muhammad Arif Yudiarto Muhammad Rauful Mizan Munarti Munif Ghulamahdi Nindita, Anggi Nita Kartina Nofika Senjaya NUR KHOLISOH NURHAJATI AA MATTJIK NURHAJATI MATTJIK Nurheni Wijayanto OTIH ROSTIANA Patty, Jacob R Pipit Werdhiwati Prasetiyono, Joko Pratama, Muhammad Antony Jefri Purbokurniawan . Putri Andini Mandasari Ratih Irma Khairani Saragih Rentang Fajar Cakra Wibawa Rini, Faradila Median Rodhiyatan Mardhiyyah S. Human Saragih, Ratih Irma Khairani Sayurandi Sayurandi Sayurandi Sayurandi Sayurandi Sayurandi Sayurandi Sayurandi, Sayurandi Sekar Woelan Sekar Woelan Sekar Woelan Sekar Woelan SESANTI BASUKI SESANTI BASUKI Sherly Rahayu Siti Marwiyah Siti Marwiyah Siti Marwiyah Sobir Sobir Sobir Sobir Sobir Sobir Soeranto Human Sri Wardani Sudarsono Sudarsono SUDARSONO SUDARSONO Sudirman Yahya Sudirman Yahya Sudirman Yahya Sudirman Yahya - Sungkono Sungkono Sunyoto Sunyoto Surjono H Sutjahjo, Surjono H Surjono Hadi Sutjahjo Suwarno, Punjung Medaraji SUWARSO SUWARSO Tasliah, nFN Tias Arlianti Tri Budiyanti Trikoesoemaningtyas Trikoesoemaningtyas Trikoesoemaningtyas Trikoesoemaningtyas Trikoesoemaningtyas Trikosoemaningtyas Trikosoemaningtyas Trikosoemaningtyas Usamah Jaisyurahman Victor Manotar Pademan Manalu W. Puspitasari WAGE RATNA ROHAENI Wage Ratna Rohaeni Yani Nurhadryani Yudiwanti Wahyu E. Kusumo Yulidar Yulidar Zannuba Ishmatalhaq