Claim Missing Document
Check
Articles

Characteristics of Albizia Chinensis Wood Sawdust Briquette Product at High Compression Method Adam Mandra Suwandi; Yolli Fernanda; Ambiyar Ambiyar; Andril Arafat
MOTIVECTION : Journal of Mechanical, Electrical and Industrial Engineering Vol 5 No 1 (2023): Motivection : Journal of Mechanical, Electrical and Industrial Engineering
Publisher : Indonesian Mechanical Electrical and Industrial Research Society (IMEIRS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (654.158 KB) | DOI: 10.46574/motivection.v5i1.196

Abstract

One of the biomass potentials that can be utilized is felled wood waste which can be used as an energy source. The advantage of biomass is that it can be renewed so that it triggers a sustainable energy source. Biomass energy that will be made into briquettes is processed and compressed so that the shape is more regular and has a high calorific value. In this study, wood waste will be used as a source of biomass. The test was carried out, namely the thermogravimetric test to determine the proximate content. The method used is using Sengon wood as a raw material with a particle size exceeding 18 mesh but not exceeding 30 mesh. Briquetting using a hydraulic pump and briquette hot molding, temperature variations of 250℃, 300℃, and 330℃ with a time of 10 minutes. The test was carried out, namely the thermogravimetric test to determine the proximate content of the briquettes. Applying pressure to the briquettes while simultaneously heating makes the briquettes strong. From 3 variations of temperature treatment, it was found that the temperature of 330℃ had a high carbon content and low volatility of all test samples. Salah satu potensi biomassa yang bisa dijadikan sebagai sumber energi adalah limbah kayu hasil tebangan. Kelebihan biomassa adalah dapat diperbaharui. Energi biomassa yang akan dibuat menjadi briket diolah dan dimampatkan sehingga bentuknya lebih teratur dan mempunyai nilai kalor yang tinggi. Penelitian ini akan menggunakan sampah kayu untuk sumber biomassa. Pengujian dilakukan yaitu uji thermogravimetric untuk mengetahui kandungan proximate. Metode yang digunakan adalah dengan bahan baku kayu sengon dengan ukuran partikel antara 18 mesh tetapi tidak lebih dari 30 mesh. Pembriketan dengan pompa hidrolik dan cetak panas briket, variasi temperature 250℃, 300℃ dan 330℃ dengan waktu selama 10 menit. Pengujian thermogravimetric dilakukan untuk mengetahui kandungan proximate dari briket. Pemberian tekanan pada briket sekaligus pemanasan menjadikan briket yang kuat, dari 3 variasi perlakuan suhu. didapatkan bahwa suhu 330℃ memiliki kandungan karbon yang tinggi dan volatile yang rendah dari semua sample uji.
Analisis Kekuatan Tarik Komposit Serabut Kelapa dan Ijuk dengan Perlakuan Alkali (NaOH) Nurfajri Nurfajri; Arwizet K; Jasman Jasman; Andril Arafat
Ranah Research : Journal of Multidisciplinary Research and Development Vol. 1 No. 4 (2019): Ranah Research : Journal Of Multidisciplinary Research and Development (August
Publisher : Dinasti Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (724.662 KB)

Abstract

Perkembangan teknologi terakhir mulai meningkat khususnya dibidang material. Material komposit serat alam menjadi salah satu pilihan karena memiliki beberapa kelebihan diataranya ringan, tidak beracun, tersedia banyak dan ramah lingkungan. Sabut kelapa dan ijuk diharapkan dapat menjadi bahan baku alternatif sebagai penguat komposit pengganti serat sintetis. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh alkalisasi dan sifat mekanis komposit yaitu kekuatan tarik komposit yang diperkuat serat sabut kelapa, serat ijuk dan kombinasi serat sabut kelapa dan ijuk, dengan perlakuan alkali (NaOH) sebesar 5% variasi waktu perendaman 2 jam, 4 jam dan tanpa perlakuan. Penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen. Matriks yang digunakan dalam penelitian ini adalah resin polyester BQTN 157. Spesimen uji tarik dibuat mengacu pada standar ASTM D-638. Komposit dibuat dengan menggunakan metode hand lay-up. Pengujian tarik dilakukan menggunakan mesin uji tarik Monsanto Tensometer Education Kit. Hasil penelitian ppengujian tarik menunjukkan perlakuan alkali (NaOH) dapat meningkatkan daya serap serat terhadap matriks sehingga akan meningkatkan daya ikat antara serat dengan matrik pada akhirnya meningkatkan kekuatan tarik komposit. Hal ini dapat dilihat pada komposit yang diperkuat serat ijuk memiliki harga tegangan tarik optimum terjadi pada perlakuan alkali NaOH 5% selama 2 jam yaitu sebesar 50,75 MPa, namun perlakuan alkali (NaOH) yang lama dapat menyebabkan kerusakan pada unsur selulosa sehingga serat menjadi rapuh dan mudah putus hal ini dapat kita dilihat pada komposit yang diperkuat serat kombinasi serat sabut kelapa dan ijuk yang memiliki harga tegangan tarik terkecil yaitu 36,74 MPa.
ANALISIS STRUKTUR DAN FASE PADUAN SENG MAMPU TERSERAP TUBUH UNTUK APLIKASI IMPLAN BIOMEDIS Rheda Pratama; Nizwardi Jalinus; Nurfitri Rahmi Sari; Andril Arafat
Ranah Research : Journal of Multidisciplinary Research and Development Vol. 1 No. 4 (2019): Ranah Research : Journal Of Multidisciplinary Research and Development (August
Publisher : Dinasti Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (862.278 KB)

Abstract

Perkembangan biomaterial sebagai implan biomedis mengalami kemajuan yang signifikan. Dalam biomaterial, teknik mesin memainkan peranan penting dalam dunia medis, salah satunya dalam pembuatan implan dan peralatan medis. Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian Prof. Hendra Hermawan, Ph.D. yang telah meneliti karakterisasi paduan as-cast. Selanjutnya, dilakukan karakterisasi dengan menjadikan paduan as-rolled dan bertujuan untuk menganalisa mechanical properties paduan as-cast dan as-rolled serta analisa struktur dan fase paduan as-rolled. Metode penelitian yang digunakan merupakan jenis kuantitatif dengan melakukan eksperimen. Penelitian ini menggunakan variasi komposisi paduan Zn-1Mg dan paduan Zn-0.5Al. Adapun metode yang digunakan untuk mengetahui sifat mekanik paduan Zn as-cast dan paduan Zn as-rolled adalah dengan uji kekerasan Vickers. Sementara itu, untuk menganalisa struktur, fase dan material yang terbentuk pada paduan Zn dilakukan pengujian XRD (X-Ray Diffraction). Berdasarkan hasil uji kekerasan didapatkan hasil bahwa paduan Zn-1Mg memiliki sifat mekanik yang lebih baik dibandingkan Zn-0.5Al. Sedangkan analisis data dari hasil uji XRD menunjukkan terbentuk struktur Hexagonal Closest Packed (HCP) serta fase sesuai paduan yang diuji.
ANALISA KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO PADUAN SENG (ZN) BIODEGRADABLE UNTUK APLIKASI IMPLAN BIOMEDIS Nurfitri Rahmi Sari; Nizwardi Jalinus; Rheda Pratama; Andril Arafat
Ranah Research : Journal of Multidisciplinary Research and Development Vol. 1 No. 4 (2019): Ranah Research : Journal Of Multidisciplinary Research and Development (August
Publisher : Dinasti Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1291.128 KB)

Abstract

Biomaterial sebagai salah satu pengembangan teknologi bahan untuk aplikasi dibidang biomedis mengalami perkembangan yang pesat beberapa dekade ini. Perkembangan biomaterial pada aplikasi medis banyak dilakukan seperti pada kasus patah tulang (plate and screw), cincin jantung (stent), implant gigi (dental) dan lain-lain. Salah satu biomaterial yang dikembangkan adalah biodegradable implant, yaitu bahan implan yang dipasang dan dapat terserap tubuh dalam waktu yang telah dirancang sehingga tidak perlu operasi lanjutan untuk pengeluaran implan. Paduan seng (Zn) adalah salah satu potensi biodegedable implan telah dikembangkan yakni dengan menambahkan unsur magnesium 1% (Mg) dan Aluminium 0,5 % (Al); Zn-1Mg dan Zn-0,5Al. Paduan ini telah diproses dengan peleburan logam dalam keadaan vacuum di institusi mitra yaitu Laval University, Canada, dikembangkan lebih lanjut dengan proses rolling di Universitas Negeri Padang. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbandingan nilai kekerasan dengan menggunakan alat uji Micro Vickers Hardness Tester serta melihat ukuran dan menghitung jumlah butir paduan menggunakan software Image J. Berdasarkan uji kekerasan dan struktur mikro paduan Zn-1Mg kekerasan yang lebih besar dibandingkan dengan paduan Zn-0,5Al. Hasil penelitian dasar ini diharapkan untuk dilanjutkan sehingga menjawab keperluan bahan biodegradable implan nantinya.
Method of Calculating the Forces on the 2D/3D Truss: A Review Mega Oktaviani; Delima Yanti Sari; Yolli Fernanda; Andril Arafat
MOTIVECTION : Journal of Mechanical, Electrical and Industrial Engineering Vol 5 No 3 (2023): Motivection : Journal of Mechanical, Electrical and Industrial Engineering
Publisher : Indonesian Mechanical Electrical and Industrial Research Society (IMEIRS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46574/motivection.v5i3.226

Abstract

The truss system is the most efficient structural system, and is widely used in various forms of building contruction. In analyzing a structure there are various methods that have been used, including the stiffness matrix method and the classical mechanics method. To facilitate structure analysis can be done with the help of existing structure analysis software, such as SAP2000, Etabs, and Opensess, or by developing the Matlab programming language with a GUI. The purpose of this study is to provide a review of several calculation methods that have been used, to calculate the forces on 2D/3D truss. The research method used is a review literature that is descriptive analysis by collecting several relevant sources. In this paper, a literature review of the 2D/3D truss calculation method was carried out in terms of the calculation method and the software used. The results obtained are the stiffness matrix method which is the most popular method and has been widely used to date, because the calculation process is carried out in a systematic and patterned manner. And the application that is commonly used is Matlab, with the program validation process using SAP2000, the results of the analysis between programs show no different results. Sistem rangka batang (truss) adalah sistem struktur yang paling efisien, dan banyak digunakan dalam berbagai bentuk kontruksi bangunan. Dalam menganalisis suatu struktur terdapat bermacam-macam metode yang telah digunakan, diantaranya metode matriks kekakuan dan metode mekanika klasik. Untuk memudahkan analisis struktur dapat dilakukan dengan bantuan software analisis struktur yang telah ada, seperti SAP2000, Etabs, dan Opensess, atau dengan mengembangkan bahasa pemograman Matlab dengan GUI. Tujuan penelitian ini adalah memberikan tinjauan (review) tentang beberapa metode perhitungan yang telah digunakan, untuk menghitung gaya-gaya pada truss 2D/3D. Metode penelitian yang digunakan adalah literatur review yang bersifat analisis deskriptif dengan mengumpulkan beberapa sumber yang relevan. Dalam paper ini dilakukan kajian literatur tentang metode perhitungan truss 2D/3D dari segi metode perhitungan dan software yang digunakan. Hasil yang didapatkan yaitu Metode matriks kekakuan merupakan metode yang paling populer dan telah banyak digunakan hingga saat ini, dikarenakan proese perhitungan dilakukan secara sistematis dan terpola. Dan aplikasi yang umum digunakan adalah Matlab, dengan proses validasi program menggunakan SAP2000, hasil analisis antara program menunjukan hasil yang tidak berbeda.
INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN MELALUI MESIN PERONTOK BIJI JAGUNG DI KENAGARIAN PARIT Budi Syahri; Andril Arafat; Mulianti
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v4i1.3912

Abstract

Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini memiliki tujuan untuk membuat masayarakat dari kelompok tani jagung KWT Bunda Ramai sejahtera meningkatkan perekonomiannya dan pengolahan jagung kelompok tani pasca dilakukannya panen jagung. Adanya kegiatan ini memberikan ilmu dan pengetahuan baru bagi kelompok tani dalam proses perontokan biji jangung dari tongkol jagung melalui sebuah teknologi dalam bidang pertanian. Pada kegiatan ini, untuk metode penerapan ipteks yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan sebuah teori pengantar, demonstrasi, praktek, serta aplikasinya. Kegiatan teori pengantar ini bersifat aplikatif (penerapan) yaitu dengan memperkenalkan alat yang digunakan, bagaimana cara penggunaan alat tersebut, apa fungsi alatnya, serta aplikasi yang akan digunakan di lapangan. Kebermanfaatan teknologi diukur melalui penyebaran kuisioner kepada kelompok tani pengguna mesin perontok biji jagung. Hasil dari pelaksanaan kegiatan PkM bermanfaat secara signifikan bagi para petani dari proses kerja para petani dalam melakukan perontokan biji jagung dari tongkol jagung. Kepuasan petani terhadap kegiatan PkM ini terhadap teknologi yang ditawarkan termasuk pada kategori tingkat tinggi. Efektifitas dari inovasi teknologi pertanian dengan mesin perontok biji jagung yang telah diberikan kepada petani jagung memiliki nilai sangat tinggi karena mesin ini memiliki konsep perontokan yang dilakukan secara continiu.
ANALISA KEKERASAN DAN MIKROSTRUKTUR PADUAN Zn-1Mg UNTUK APLIKASI IMPLAN TERSERAP TUBUH DENGAN PROSES EKSTRUSI DAN ROLLING Farhan Habibie; Zulhan Insan Makruf; Andril Arafat; Primawati Primawati; Sri Rizki Putri Primandari
Jurnal Vokasi Edukasi (VomEk) Vol 5 No 4 (2023): Jurnal Vokasi Mekanika
Publisher : Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Unversitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/vomek.v5i4.604

Abstract

Paduan bahan berbasis seng (Zn) untuk implan terserap tubuh mendapat perhatian luas akhir-akhir ini sebagai salah satu alternatif selain implan terserap tubuh yang banyak digunakan seperti paduan besi (Fe) dan magnesium (Mg). Namun, penelitian melaporkan bahwa paduan berbasis Fe terlalu lambat dalam proses penguraian ion-ionnya (proses korosi), sedangkan paduan berbasis Mg terlalu cepat. Dikarenakan Zn murni tidak memiliki kekuatan mekanis yang baik, Sehingga Zn dipadu Mg dengan persentase yang sesuai mempunyai kelebihan dalam sifat-sifat mekanis maupun biologis untuk menutupi kekurangan tersebut. Pada penelitian Zn-1Mg sebelumnya telah dilakukan pengujian dalam bentuk casting, sehingga dilakukan pengujian lanjutan dikembangkan dengan proses ekstrusi dan pengerolan. Penelitian ini merupakan penelitian fundamental yang mengkaji sifat mekanis dari paduan Zn-1Mg melalui proses ekstrusi dan pengerolan dengan melaporkan nilai kekerasan dan mikrostruktur dari paduan tersebut. Pengujian kekuatan mekanis dari paduan ini tidak menunjukkan hasil yang begitu signifikan. Kekerasan pada proses rolled menjadi lebih kuat sebanyak 14 HV, Sedangkan proses ekstrusi menjadi lebih lemah sebanyak 10 HV. Mikrostruktur pada struktur butiran cast mengalami perubahan pada proses rolling yang menjadi lebih kecil dan batas butir yang tampak mulai menghilang. Menariknya, pada proses ekstrusi batas batas butir tersebut menghilang sepenuhnya dan menghasilkan butiran yang lebih kecil, rapat, dan juga seragam. Kesimpulannya paduan Zn-1Mg yang telah dilakukan termomekanis dalam bentuk rolling untuk implan dalam bentuk pelat dan ekstrusi untuk implan dalam bentuk pin atau sekrup layak dalam hal kekuatan mekanis yang memadai untuk biodegradable metal namun untuk lokasi yang tidak membutuhkan banyak kekuatan seperti pada jari tangan, tulang tengkorak, dan lain lain.
ANALISA MIKROSTRUKTUR DAN KEKERASAN PADUAN Mg-2Zn-1Mn UNTUK APLIKASI IMPLAN TERSERAP TUBUH Aldi Firmanto; Andril Arafat; Eko Indrawan; Budi Syahri
Jurnal Vokasi Edukasi (VomEk) Vol 6 No 1 (2024): Jurnal Vokasi Mekanika
Publisher : Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Unversitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/vomek.v5i4.629

Abstract

Kasus patah tulang sering terjadi, baik itu karena kecelakaan kerja, kecelakaan pengendara, terjatuh atau penyakit. Maraknya kejadian patah tulang ini memicu pentingnya sebuah implan tulang yang lebih baik untuk perawatan. Sebagian besar patah tulang ini terlalu rumit untuk diatasi dengan perawatan medis eksternal, oleh karena itu patah tulang tersebut harus diperbaiki melalui pembedahan dengan implan yaitu implan terserap tubuh, salah satu bahan implan terserap tubuh yang direkomendasikan adalah magnesium. Maka dari itu karena magnesium murni tidak memiliki kekuatan mekanis yang baik, Sehingga magnesium dipadukan dengan seng dan mangan dengan persentase yang sesuai mempunyai kelebihan dalam sifat-sifat mekanis maupun biologis untuk menutupi kekurangan tersebut. Penelitian ini adalah penelitian lanjutan, dimana peneliti sebelumnya telah membuat paduan Mg-2Zn-1Mn dengan proses pengecoran logam (metal casting). Sampel berupa as-cast ini perlu dilakukan proses perlakuan panas lanjutan yaitu proses anil (annealing) untuk menghilangkan tegangan sisa dan memperbaiki struktur partikelnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh temperatur proses annealing terhadap karakteristik paduan khususnya pada mikrostruktur dan nilai kekerasannya. Proses annealing dilakukan pada T=320°, dan 340°C selama 120 menit dan dilakuan pendinginan dalam tungku. Hasil annealing dilakukan dengan melihat mikrostruktur dan kekerasan, dari hasil mikrostruktur terlihat bahwa ukuran butir terkecil rata-rata sebesar 1.081μm, kekerasan tertinggi rata-rata sebesar 50,2 HV pada temperatur annealing 340°C.
PENGEMBANGAN PAPAN KOMPOSIT YANG DIPERKUAT SERAT RAMI, SERAT NANAS DAN SEKAM PADI Thifal Nefri Zofa; Andril Arafat; Primawati Primawati; Rahmat Azis Nabawi; Hendri Sawir
Jurnal Vokasi Edukasi (VomEk) Vol 6 No 1 (2024): Jurnal Vokasi Mekanika
Publisher : Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Unversitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/vomek.v6i1.632

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk pembuatan papan komposit yang diperkuat oleh tiga serat alam menggunakan metoda compression molding. Penggunaan material komposit pada saat ini semakin berkembang mulai dari hal-hal yang sederhana seperti alat-alat rumah tangga hingga ke sektor industri yang lebih luas. Komposit merupakan kombinasi dari dua material atau lebih yang bertujuan untuk mendapatkan kekuatan dan ketahanan bahan yang lebih baik dari bahan yang lain. Komposisi dari pembuatan komposit terdiri dari matriks dan bahan penguat, dimana matriks yang digunakan yaitu resin dan katalis, sedangkan bahan penguat yang digunakan dalam komposit tebuat dari serat alam. Penggunaan serat alam mempunyai arti penting dalam pengolahan limbah hasil perkebunan yang ada Indonesia yang belum dimanfaatkan secara optimal. Dalam pembuatan komposit terdapat berbagai metoda yang sering digunakan seperti comprerssion molding. Komposit yang diperkuat oleh perpaduan serat rami, serat nanas dan sekam padi dengan fraksi volume 60% : 40%. Untuk melihat kekuatan dari papan komposit dilakukan pengujian bending dan juga pengujian impak memiliki tegangan bending rata-rata 15,789 N/mm2, modulus elastisitas rata-rata 22.727,66 N/mm2, Dan tegangan bending tertinggi di dapatkan pada 17.354 N/mm2, yang mana hasil ini lebih rendah dari hasil pengujian bending yang dilakukan oleh penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Sedangkan untuk rata-rata harga impak yang didapatkan pada pengujian yaitu sebesar 0,00358 J/mm2, dan untuk harga impak tertinggi didapatkan pada nilai 0,00417 N/mm2, yang mana rata-rata harga impak yang didapatkan hampir sama yaitu selisih 0,00001 J/mm2.
Analisis Karakteristik Reflektivitas Bioplastik Berbahan PVA/CNF/UG Sebagai Kemasan Produk Anti UV Prayoga, Ongki; Lapisa, Remon; Arafat, Andril; Niska Fauza, Anna
JTPVI: Jurnal Teknologi dan Pendidikan Vokasi Indonesia Vol. 2 No. 4 (2024): JTPVI: Jurnal Teknologi dan Pendidikan Vokasi Indonesia
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jtpvi.v2i4.230

Abstract

Penambahan Uncaria Gambir meningkatkan kemampuan bioplastik dalam menghalangi sinar ultraviolet, dengan transmitansi pada panjang gelombang 200, 250, 300, 350, dan 400 nm berkurang dari 23.02%, 21.27%, 24.49%, 20.63%, dan 23.92% menjadi 17.77%, 14.26%, 15.29%, 10.96%, dan 7.75%.  Sampel PVA menunjukkan nilai reflectance UV-A 23.01%, UV-B 24.79%, dan UV-C 28.00%. Penambahan Cellulose nanofiber menurunkan nilai UV-C menjadi 24.00%. Dengan penambahan Uncaria Gambir, reflectance UV-A menurun signifikan 7.83% (1 Wt %), 6.79% (0.75 Wt %), 0.58% (0.5 Wt %), 0.60% (0.25 Wt %), dan 1.47% tanpa Uncaria Gambir. Absorbansi UV-C adalah 0.6195 A (PVA) dan 0.6355 A (PVA/CNF). Tanin dan katekin dalam Uncaria Gambir menurunkan transmitansi dengan menyerap cahaya. Warna coklat kehitaman disebabkan oleh pigmen antosianin dan flavonoid, sesuai dengan penelitian sebelumnya, dengan hasil diatas bioplastik ini cukup memiliki kekuatan dan ketahanan sebagai bioplastik pengalang UV yang mumpuni.  The addition of Uncaria Gambir enhances the ability of bioplastics to block ultraviolet rays, with transmittance at wavelengths of 200, 250, 300, 350, and 400 nm decreasing from 23.02%, 21.27%, 24.49%, 20.63%, and 23.92% to 17.77%, 14.26%, 15.29%, 10.96%, and 7.75%, respectively. The PVA sample showed UV-A reflectance values of 23.01%, UV-B 24.79%, and UV-C 28.00%. The addition of cellulose nanofiber reduced the UV-C reflectance to 24.00%. With the addition of Uncaria Gambir, UV-A reflectance significantly decreased: 7.83% (1 Wt %), 6.79% (0.75 Wt %), 0.58% (0.5 Wt %), 0.60% (0.25 Wt %), and 1.47% without Uncaria Gambir. The tannins and catechins in Uncaria Gambir reduce transmittance by absorbing light. The dark brown color is caused by anthocyanin and flavonoid pigments, consistent with previous studies, With the above results, it is hoped that it can produce bioplastics that have strength and durability as qualified UV pengalang bioplastics.
Co-Authors Adam Mandra Suwandi Addha Ilham Affan, Muhammad Abdul Afrinaldi, Jimi Afriza Media Ahmad Sabirin Akbar, M. William Aldi Firmanto Ambiyar, Ambiyar Andre Kurniawan Andre Kurniawan Andrian Saputra Anggara, Diki Ardi, Julio Lukmanul Arfianti, Fina Arwizet Arwizet, Arwizet Ayasrah, Firas Tayseer Mohammad Budi Syahri Bulkia Rahim Daffa Raihan Senthot Delima Yanti Sari Eko Indrawan Farhan Habibie Fauza, Anna Niska Fauzan Azima Febri Prasetya Firmansyah, Gusri Fortuna, Aprilla García, Juan Luis Cabanillas Ghandvar, Hamidreza Ghozali, Rahmatul Habibie, Farhan Hanif, Auliya Haq, Syaiful Hendri Nurdin Hendri Sawir Hidayathullah, Ilham Idris, Mohd Hasbullah Irzal Irzal Irzal, Irzal Is Prima Nanda Ismail, Havis Jasman Jasman Jasman Joko Suprianto Junil Adri K., Arwizet M. Nasyarudin Latif Marisa, Susi Mega Oktaviani Muhammad Zikri Mulianti Nabawi, Rahmat Azis Nanda, Is Prima Nelvi Erizon Nizwardi Jalinus Nofri Helmi, Nofri Nur Ichsan Abdillah Nurdin Hendri Nurfajri Nurfajri Nurfajri Nurfajri, Nurfajri Nurfitri Rahmi Sari Pratama, Rheda Prayoga, Ongki Primandani, Sri Rizki Putri Primawati Primawati Putra, Randi Purnama Rahmad Fariska Putra Rahmadiawan, Dieter Ramadhan, Arya Famas Ramadhan, Fanny Fadillah Remon Lapisa Rendy Dwi Putra Rheda Pratama Rifelino Rifelino Riski Camarta Rizki Rahmadian Rodesri Mulyadi Roni Eka Sahputra Salmat Salmat Sari, Nurfitri Rahmi Sigit Dwi Lesmana Sigit Dwi Lesmana Silfi Chorillah Putri Sri Rizki Putri Primandari Syahril Syahril Syahril Syahril Thifal Nefri Zofa Veny, Harumi Waskito Yolli Fernanda Yufrizal A Zainal Abadi Zulhan Insan Makruf