Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Perubahan Tutupan Lahan Mangrove dan Total Suspended Sediment Terhadap Dinamika Garis Pantai Tiku Kabupaten Agam Devira Frissilla Milton; Helfia Edial; Triyatno .
JURNAL BUANA Vol 2 No 2 (2018)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/student.v2i2.94

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan luas tutupan lahan mangrove, mengetahui total suspended sediment, menganalisis dinamika garis pantai, dan mengetahui pengaruh perubahan luas tutupan lahan mangrove dan Total suspended sediment terhadap dinamika garis pantai Kecamatan Tanjung Mutiara. Jenis penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Teknik analisis data menggunakan teknik klasifikasi citra model terbimbing dan tidak terbimbing untuk analisis tutupan lahan mangrove dan total suspended sediment (TSS) serta metode overlay untuk analisis dinamikan garis pantai. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa (1) luas tutupan lahan mangrove pada kawasan pesisir Tiku tahun 1993 seluas 885,95 Ha dan tahun 2017 menjadi seluas 327,97 Ha. (2) nilai rata-rata konsentrasi TSS tahun 1993 sebesar 20,31 mg/l dan tahun 2017 menjadi sebesar 105,11 mg/l. (3) Garis pantai kawasan pesisir Tiku dari tahun 1988 hingga tahun 2017 mengalami perubahan rata-rata selebar 60,27 m. (4) Berdasarkan hasil analisis statistik regresi, maka dapat disimpulkan bahwa : a) H1 diterima, berarti terdapat pengaruh antara variabel mangrove terhadap variabel garis pantai. b) H1 ditolak, berarti tidak terdapat pengaruh variabel TSS terhadap variabel garis pantai. c) H1 diterima, berarti terdapat pengaruh variabel mangrove dan variabel TSS secara simultan terhadap variabel garis pantai sebesar 90,5%.
Reklamasi Lahan Bekas Tambang Bijih Besi di Nagari Lolo Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Solok Sriwinda 22 12; Helfia Edial; Dedi hermon
JURNAL BUANA Vol 2 No 4 (2018)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/student.v2i4.164

Abstract

ABSTRACT This study is aimed to: (1) Knowing the physical characteristics of former iron ore mine land. (2) Propose appropriate land reclamation methods for the area of iron ore mine. The method used is quantitative research to know land characteristic and effort to select technique of land reclamation with unit of mapping that is land unit through overlay map of unit of land form with slope map, geology map, land map, and land use map. Sampling with Purposive Sampling method, with data analysis that is scoring method and garding. Result of research: (1) Land characteristic of research area are: tropical climate with annual average rainfall 2224 mm/yr, beveled and oblique tilted rock layers, mountains of denudational hills and alluvial fans, sloping slope, steep and very steep, sandy ground texture and sandy clay, single ground grain structure and plate, low soil fertility, ground water depth> 500 cm and land use dominated by shrubs /grasslands. (2) The proposed land reclamation method for former iron ore mine in Nagari Lolo is revegetation, ie planting the appropriate plant for former iron ore mine, especially pine plants.
PEMETAAN WILAYAH BAHAYA BANJIR DI KOTA SUNGAI PENUH sisva yetty; Helfia Edial; Triyatno .
JURNAL BUANA Vol 2 No 5 (2018)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/student.v2i5.239

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk, 1) mengetahui tingkat bahaya banjir di Kota Sungai Penuh. 2) mengetahui Persebaran dan luas area bahaya banjir di Kota Sungai Penuh. 3) mengetahui distribusi spasial penduduk pada kawasan bahaya banjir di Kota Sungai Penuh. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan pembobotan atau skoring. Luas wilayah peta administrasi di overlay dengan peta bahaya banjir, untuk menghitung distribusi penduduk = jumlah penduduk / jumlah piksel permukiman dalam administrasi. Temuan penelitian ini adalah wilayah tidak bahaya banjir dengan luas 12.343 ha (34%), bahaya banjir sedang dengan luas 4.276 ha (53%), bahaya banjir 4.276 ha (12%) sangat bahaya banjir dengan luas 505 ha dengan persentase (2%). Distribusi penduduk berdasarkan kelas sangat bahaya terdapat di Kecamatan Hamparan Rawang 13.384 jiwa dan yang paling rendah berada di Kecamatan Sungai Penuh 1.000 jiwa dalam bahaya banjir. Abstract This research of aims are 1) to know the hazard of flooding in Sungai Penuh. 2). Knowing spatial distibution and area flood hazard in Sungai Penuh. 3). To know spatial distribution of the population in the area of the hazard of flooding in Sungai Penuh. This research is quantitative research using weighting or skoring. Calculating area of hazard flooding in Sungai Penuh the overlay map of the administration with the flood hazard map, the distribution of the population = population / number of pixels in administrastion. The result of the research are 12,343 ha (34% no hazard of flooding area, 4,276 ha (53%) medium of hazard, 4,276 ha (12%) hight of hazard flooding and 505 ha (2%) very hight of hazard flooding. Population distribution based on class is very hazard, there are in Hamparan Rawang District 13,384 population and the lowest is in Sungai Penuh District 1,000 population in hazard flooding.
PEMILIHAN LOKASI PERHUTANAN SOSIAL DI KECAMATAN KAMANG BARU KABUPATEN SIJUNJUNG asef tionanda; ahyuni .; Helfia Edial
JURNAL BUANA Vol 2 No 5 (2018)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/student.v2i5.258

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lokasi hutan yang cocok dijadikan perhutanan sosial di Kecamatan Kamang Baru, dan Kesiapan masyarakat terhadap rencana pengembangan perhutanan sosial di Kecamatan Kamang Baru. Jenis penelitian ini bersifat penelitian campuran (mixed method). Pengambilan sampel dengan metode Total Sampling dengan teknik overlay dan penarikan kesimpulan dari hasil wawancara di lapangan. Hasil penelitian: (1) Dari 11 Kenagarian yang terdapat di Kecamatan Kamang Baru terpilih 7 nagari yang memiliki lahan prioritas untuk perencanaan perhutanan sosial yaitu nagari Sungai Lansek dengan luas 265 ha, Muaro Takuang dengan luas 318 ha, Aia Amo dengan luas 1784 ha, Maloro dengan luas 73 ha, Padang Tarok dengan luas 4181 ha, Sungai Betung dengan luas 955 ha, Siaur dengan luas 380 ha. Jumlah luas keseluruhan perhutanan sosial Kecamatan Kamang Baru 7956 ha. (2) Berdasarkan kriteria penentuan kesiapan masyarakat terhadap perencanaan perhutanan sosial (biofisik, kelembagaan, dan ekonomi) terdapat 2 nagari dengan kategori sangat siap yaitu Sungai Betung dan Lubuk Tarantang, 3 nagari dengan kategori siap yaitu Sungai Lansek, Muaro Takuang, dan Aia Amo, 1 nagari dengan kategori cukup siap yaitu Nagari Siaur. Kata Kunci: Pemilihan Lokasi, Perhutanan Sosial ABSTRACT This research intend to know about forest location which are suitable to be social forest at Kamang Baru Sub-District, and community readiness for social forest development plan at Kamang Baru Sub-District. This research use mix method as types of research. Sampling is done by Total Sampling method with overlay technique and interview results summary. The results of research are : (1) from 11 villages in Kamang Baru Sub-District only 7 villages that have land priority for social forest plan, that is Sungai Lansek with size is 265 ha, MuaroTakuang 318 ha, Aia Amo 1748 ha, Maloro 73 ha, Padang Tarok 4181 ha, Sungai Betung 955 ha, Siaur 380 ha. Total number area of social forest at Kamang Baru Sub-District is 7956 ha. (2) based on criteria for determining community readiness for social forest plan (biophysic, institutional, and economic) there are 2 villages in the very ready categories, Sungai Betung and Lubuk Tarantang, 3 villages with the categories is ready, Lansek, Muaro Takuang, dan Aia Amo, 1 villages with the categories is quite ready, Siaur. Keywords : Location Selection, Social Forest
Pemetaan Partisipatif Pola Ruang Tanah Ulayat Suku Sikumbang Daatuak Sari Di Masyarakat Hukum Adat Malalo Tigo Jurai Kabupaten Tanah Datar BONI ashari; Helfia Edial; febriandi .
JURNAL BUANA Vol 3 No 1 (2019)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/student.v3i1.343

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk. 1) Membuat peta pola ruang tanah ulayat Suku Sikumbang Datuak Sari. 2) Menggali hukum adat tentang pemanfaatan ruang. Jenis penelitian ini adalah gabungan dari penelitian kualitatif dan kuantitatif. Jenis yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer hasil FGD dengan Datuak Sari dan juga anak kemenakannya. Sedangkan data hasil tracking diolah menggunakan ArcGis 10.1. Hasil dari penelitian ini yaitu : 1) Tanah ulayat Suku Sikumbang Datuak Sari memiliki pola memanjang dari tepi hutan dengan lereng terjal sampai tepi danau singkarak memiliki luas 28,9 Ha. Hutan larangan seluas 6,3 Ha dengan pola memanjang, kebun dan ladang seluas 4,6 Ha memanjang mengikuti lereng, Sawah seluas 16,4 Ha dengan pola memanjang, Pemukiman seluas 1,4 Ha dengan pola berkelompok, pandam pakuburan seluas 0,2 Ha dengan pola berkelompok. 2) Hukum Adat Suku Sikumbang Datuak Sari terhadap pemanfaatan ruang yaitu : a.Hutan Larangan: 100m dari mata air, kayu tepi danau, tepi sungai. b. Kabun jo ladang : setiap kepala keluarga dilarang memiliki lahan lebih dari 3 Ha, pembukaan lahan tidak boleh dibakar. c. Sawah : Adaik turun kasawah (memulai musim tanam), Aia adaik (pembagian air secara adil). d. Pemukiman : membangun parit disekitar rumah, menanam pohon disekeliling rumah. e. Pandam pakuburan : dekat dengan mesjid, dekat jalan, tidak dekat sumber air.
ANALISIS KESESUAIAN LAHAN KARAMBA JARING APUNG UNTUK BUDIDAYA IKAN KERAPU DI PERAIRAN LAUT SIKAKAP KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI DINO WILMANSYAH; Helfia Edial; Widya Prarikeslan
JURNAL BUANA Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/student.v3i2.346

Abstract

ABSTRAK Perairan laut Sikakap Kabupaten Kepulauan Mentawai memiliki potensi sumberdaya lahan perikanan budidaya laut yang masih lestari dan belum dimanfaatkan secara optimal. Oleh karena itu Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa nilai ataupun spasial yang menggambarkan tingkat kesesuaian atau lokasi yang tepat dari perairan di pulau tersebut untuk budidaya ikan kerapu sistem keramba jaring apung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Deskriptif kuantitatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder Metode pengumpulan data diperoleh dari hasil pengambilan data kualitas perairan di lapangan. Penentuan titik sampling menggunakan metode purposive sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa perairan laut sikakap berdasarkan analisis spasial wilayah perairan di lokasi penelitian yang mencakup beberapa parameter kualitas perairan menunjukan hampir semua nilai kualitas perairan di perairan laut Sikakap memenuhi syarat untuk kegiatan budidaya laut.
Estimasi Percepatan Tanah Maksimum Dan Intensitas Gempa Di Kota Padang Berdasarkan Skenario Gempabumi Di Megathrust Mentawai Menggunakan Metode Deterministik Mahesa Ragil Syofyan; Helfia Edial
JURNAL BUANA Vol 3 No 1 (2019)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/student.v3i1.371

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) persebaran nilai percepatan tanah maksimum (PGA), dan (2) persebaran nilai intensitas gempa (MMI) di Kota Padang berdasarkan skenario gempabumi di megathrust Mentawai pada zona subduksi. Adapun metode yang digunakan ialah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Sehingga didapatkan hasil berupa pesebaran nilai PGA dengan rentang antara 0,25 g – 0,72 g. Nilai percepatan tanah maksimum tertinggi dengan rentang 0,46-0,72 g mencakup Kecamatan Nanggalo, Kuranji, Padang Utara Padang Timur, Padang Barat, dan Padang Selatan yang memiliki formasi geologi berupa formasi aluvium, aluvium dan pantai, latih, batuan gunung api oligo miosen, dan aliran tak ter uraikan. Sedangkan nilai percepatan tanah maksimum terendah dengan rentang 0,25-0,26 g mencakup kecamatan Lubuk Kilangan dan Kecamatan Pauh yang memiliki formasi geologi berupa formasi batuan gunung api kuarter. Persebaran nilai intensitas gempa (MMI) di Kota Padang akibat gempabumi pada zona subduksi Mentawai dengan kedalaman 10 km dan kekuatan gempa 8,9 Mw memiliki nilai 7 MMI dan 8 MMI. Daerah yang memiliki intensitas gempa yang paling besar dengan nilai 8 MMI adalah Kecamatan Nanggalo, Padang Utara, Padang Timur, Padang Barat, Kuranji, Lubuk Begealung, Padang Selatan, Lubuk Begalung, Bungus Teluk Kabung, sebagian wilayah Koto Tangah, Pauh, dan Lubuk Kilangan. Daerah dengan nilai intensitas gempa 7 MMI adalah sebagian wilayah Kecamatan Koto Tangah, Pauh, Lubuk Kilangan, dan sebagian kecil wilayah Bungus Teluk Kabung.
The STUDI KARAKTERISTIK LAHAN TERHADAP LONGSOR DI KELURAHAN BALAI GADANG KECAMATAN KOTO TANGAH KOTA PADANG Rizki Putra; Helfia Edial; Widya Prarikeslan
JURNAL BUANA Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/student.v3i2.417

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Balai Gadang yang bertujuan untuk mengetahui karakteristik lahan dan tingkat ancaman bencana longsor di Kelurahan Balai Gadang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling, sampel diambil berdasarkan kemiringan lereng dan variasi penggunaan lahan. Teknik analisa data yang digunakan adalah melakukan penjumlahan seluruh pengharkatan (14 kriteria). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat ancaman longsor rendah terdapat pada daerah “Bukit Cubadak” dan jalan alternatif “Padang – Solok” dengan kemiringan lereng 25 – 30 % dan penggunaan lahan kebun campuran. Tingkat ancaman longsor sedang dengan kemiringan lereng 40 – 50 % dan penggunaan lahan hutan terdapat pada kawasan “Bukit Barisan”. Tingkat ancaman longsor tinggi dengan kemiringan lereng 40 – 50% dan penggunaan lahan kebun campuran dan permukiman terdapat pada daerah” Anak Air” dan dan “Batu Gadang”. Kata Kunci : Karakteristik Lahan, Longsor ABSTRACT This research was conducted in Balai Gadang Village which aims to determine the characteristics of the land and the level of threat of landslides in Balai Gadang Village. The method used in this research is quantitative descriptive. The sampling technique used was purposive sampling, samples were taken based on slope and variations in land use. The data analysis technique used is to summarize all awards (14 criteria). The results showed that the threat of low landslides was found in the Bukit Cubadak area and the alternative road Padang - Solok with a slope of 25 - 30% and mixed garden land use. The level of threat of moderate landslides with slopes of 40 - 50% and forest land use is found in the Bukit Barisan area. The threat of high landslides with slopes of 40 - 50% and the use of mixed garden and settlement areas are in the area of ​​Anak Air and and Batu Gadang. Keywords: Land Characteristics, Landslides
Analisis Tingkat Ancaman Bencana Gempabumi Berdasarkan Percepatan Tanah Maksimum Terhadap Penduduk Terpapar di Pulau Pagai Sonia sonia; Helfia Edial
JURNAL BUANA Vol 3 No 6 (2019)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/student.v3i6.498

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Pulau Pagai Kabupaten Kepulauan Mentawai yang bertujuan untuk mengetahui: 1) Indeks ancaman bencana gempabumi, 2) Indeks penduduk terpapar bencana gempabumi, 3) Tingkat ancaman bencana gempabumi di Pulau Pagai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari instansi-instansi terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indeks ancaman bencana gempabumi yang dipengaruhi oleh persebaran PGA dengan rentang nilai antara 0,342 – 1,477 gal. Klasifikasi indeks ancaman bencana gempabumi pada penelitian ini terdapat dalam dua kelas, yaitu kelas indeks ancaman tinggi dengan rentang nilai percepatan tanah maksimum 0,706 - 1,477 gal terdapat di Kecamatan Pagai Selatan, Kecamatan Sikakap dan Kecamatan Pagai Utara, sedangkan kelas indeks ancaman sedang dengan rentang antara 0,342 – 0,705 gal terdapat di Kecamatan Pagai Utara dan Kecamatan Sikakap. Indeks penduduk terpapar di Pulau Pagai diperoleh nilai indeks sebesar 0,6 yang menunjukkan bahwa indeks penduduk terpapar termasuk dalam kategori kelas sedang.
R riang wirastin harefa; Helfia Edial
JURNAL BUANA Vol 3 No 6 (2019)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/student.v3i6.613

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Persebaran nilai percepatan tanah maksimum (PGA) dari sumber gempa subduksi pada segmen Nias-Simeuleu dan segmen Batu di Kota Gunungsitoli. 2) Sebaran tingkat bahaya wilayah terhadap bencana gempa bumi di Kota Gunungsitoli. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan analisis spasial. Analisis deskriptif kuantitatif bertujuan untuk memberikan gambaran umum tentang daya yang telah diperoleh. Sedangkan analisis spasial bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana sebaran tingkat dan tipe bahaya wilayah Kota Gunungsitoli. Metode yang digunakan dalam analisis spasial adalah metode overlay serta pembobotan yang mengacu pada Permen PU No. 21 Tahun 2007. Hasil perhitungan nilai percepatan tanah maksimum atau Peak Ground Acceleleration (PGA) dengan metode DSHA didapatkan variasi rentang antara 204,80 gal - 290,74 gal. Nilai percepatan tanah maksimum (PGA) pada kelompok nilai yang tertinggi memiliki luas wilayah 3964, 87 Ha. Sedangkan nilai percepatan tanah maksimum (PGA) pada kelompok nilai yang terendah memiliki luas 96,88 Ha. Persebaran tingkat bahaya wilayah terhadap bencana gempa bumi di Kota Gunungsitoli terdiri dari tiga kelas, yaitu bahaya rendah, sedang dan tinggi. Bahaya wilayah rendah (tipe A) tersebar di Kecamatan Gunungsitoli, Kecamatan Gunungsitoli Alo’oa, Kecamatan Gunungsitoli Barat, Kecamatan Gunungsitoli Idanoi dan Kecamatan Gunungsitoli Selatan dengan luas wilayah keseluruhan yaitu 4251,002 Ha. Bahaya wilayah sedang (tipe B dan C) tersebar di Kecamatan Gunungsitoli, Kecamatan Gunungsitoli Alo’oa, Kecamatan Gunungsitoli Barat, Kecamatan Gunungsitoli Idanoi, Kecamatan Gunungsitoli Selatan dan Kecamatan Gunungsitoli Utara dengan luas wilayah keseluruhan yaitu 20362,679 Ha. Bahaya wilayah tinggi (tipe D dan E) yang tersebar di Kecamatan Gunungsitoli, Kecamatan Gunungsitoli Alo’oa, Kecamatan Gunungsitoli Barat, Kecamatan Gunungsitoli Selatan, dan Kecamatan Gunungsitoli Utara dengan luas wilayah keseluruhan yaitu 3173,125 Ha.
Co-Authors A.A. Ketut Agung Cahyawan W Abel Tasman Agung Agung Prayitno ahyuni . Ahyuni Ahyuni Anak Agung Istri Sri Wiadnyani Aprizon Putra Ardian Syahroni asef tionanda Aslan Sari M.Si SP. Thesiwati Aslan Sari Thesiwati Azhari Syarief Berlian, Muhammad Bigharta Bekti Susetyo BONI ashari Caesario, Dipo Cici Gusnia Risyanti Cici Yulianti Dani Agustian Deded Chandra Dedi Hermon Devira Frissilla Milton Diah Permata Sari DINO WILMANSYAH dion, nofrion Dwi Cahyo Kurniawan Elva Gamiarsih Elvi Zuriyani Endah Purwaningsih Erna M.Si Juita S.Pd erna, ernawati Fadillah Silalahi, Muhammad Haris Fajar Tamril Farhan, Adam Muchammad Farida Farid Farida M.Sc. S.Si Fatihah, Anisa Febby Fitri Yolanda Febri Hasanta Febri Satrianto febriandi . Fitri Wulandari ghinna rahmatania Hakiki Mulyani Harimanando Harimanando Hasanah, Adillah Helga Oktaviana Hera Nopianti Hilda Yetri Intan dwi rahayu IRFAN JUSAR Irfansyah, Muhammad Islami, Refki Addea Iswandi Iswandi Iswandi U Jasiro, Affandri Kausesra, Lastria Lafzia Tri Mahzuro Lailatur Rahmi Lara Odia Apriyanti Leni Zahara Lia Junita Luthfi, Zaky Farid Mahesa Ragil Syofyan Mardhatillah, Fitria Rahmi Melza Purnama Sapitri Mentari Dian Pertiwi Meri Dewi Sartika Mimi Yulia Putri naufal zikry arrahman Nova, Sari Nur Azimah YY Nur Salsabila, Tri Raisya nurkholilah nurkholilah Paus Iskarni Putri, Sri Kandi Putri, Yohanna Widia Rahmawati Ulfa Rahmi Zulva Rahmi Zulva, Rahmi Ratna Wati Ratna Wilis Ratna Willis Rauda tul Husna Rery Novio Resma Yani Ressa Andriani rexy elnando riang wirastin harefa Rina Febri Yani Astuti Ristalia Ristalia Rizki Putra Rosa, Novia Rozana M.Si Eka Putri Sadariani, Siti Sari Nova Sepka Marnil Siska Siska Siska Siska Siska Widyawati sisva yetty Softi Nur Rahmah Sonia Sonia Sri Mariya Sri Rezki, Sri Sriwinda 22 12 Suci Allara Putri Sutria Desman Tessa Melinda TITI INDRAYATI Tri Agustia Triyatno . Triyatno . Triyatno Triyatno Triyatno Triyatno veni Nopriyanti VINA SEFIANI Vir Diannisa Zhra Welia Putri Widya Meisya Hardin Widya Prarikeslan Yoga Rahmata Yudi Antomi Yuherman Yuherman Yulfa, Arie Yulia Armi Pitri Zai, Yarniwilan Zulhijah Defitri Yani