Mutu akademik sekolah dasar merupakan salah satu indikator penting dalam menilai keberhasilan sistem pendidikan dasar di Indonesia. Peningkatan mutu akademik tidak hanya dipengaruhi oleh faktor internal peserta didik, tetapi juga oleh faktor eksternal seperti kompetensi manajerial kepala sekolah dan ketersediaan sarana serta prasarana pendidikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis kontribusi kompetensi kepala sekolah terhadap mutu akademik sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif karena berorientasi pada pengukuran hubungan antar variabel dengan menggunakan data numerik yang dapat dianalisis secara statistik. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Guru pada Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Bulu, Kabupaten Rembang berjumlah 156 Guru. Sampel penelitian diambil secara acak berjumlah 118 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi profesional kepala sekolah dan sarana prasarana secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap mutu akademik. Kompetensi kepala sekolah (X1) memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap mutu akademik sekolah dasar. Setiap peningkatan 1 unit kompetensi kepala sekolah akan meningkatkan mutu akademik sebesar 0,512 unit. Dengan nilai t hitung 9,842 (p < 0,05), variabel X1 terbukti sebagai faktor dominan dalam model, dibandingkan dengan sarana prasarana (X2) yang memiliki koefisien 0,374. Penelitian ini menunjukkan bahwa kompetensi profesional kepala sekolah dan ketersediaan sarana prasarana berkontribusi signifikan terhadap mutu akademik Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Bulu. Kebaruan studi terletak pada pendekatan simultan dua faktor dalam konteks pendidikan dasar di daerah non-perkotaan dengan analisis kuantitatif. Secara teoritis, hasil ini memperkuat konsep manajemen berbasis mutu, dan secara praktis merekomendasikan penguatan kompetensi kepala sekolah serta pemerataan sarana prasarana oleh pemerintah.