Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

Peran Majelis Ta’lim dalam Penguatan Aqidah Masyarakat Muslim Indonesia di Los Angeles Amerika (Studi Kasus IMFO) Sutisna Sutisna; Indriya Indriya; Intan Dwi Wijayanti
Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam Vol 12, No 01 (2023): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v12i01.2983

Abstract

Amerika Serikat negara yang mayoritas penduduknya non-muslim menjadi daya tarik tersendiri bagi para tokoh cendekiawan Muslim dari berbagai dunia, untuk melakukan dakwah sekaligus pengembangan keilmuan. Salah satu cara yang dilakukan oleh Indonesia Muslim Foundation (IMFO) sebagai organisasi Muslim Indonesia di Amerika, khususnya di LA dan sekitarnya diawali dengan mendirikan Majelis Ta’lim. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kehidupan keagamaan Muslim Indonesia yang berdomisili di Los Angeles Amerika, terutama dalam kaitannya dengan peran Majelis Ta’lim sebagai penguatan Aqidah masyarakat Muslim. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode library research, dimana penelitian menggunakan berbagai literatur baik buku, catatan, maupun laporan hasil dari penelitian terdahulu dalam pengambilan datanya. Hasil penelitian yang peneliti peroleh yaitu pertama, Majelis Ta’lim sebagai lembaga pendidikan nonformal menjadi modal sosial dan kultural masyarakat Indonesia di Los Angeles dan sekitarnya. Kedua, Indonesia Muslim Foundation (IMFO) sebagai wadah menunjukkan identitas diri untuk memperjelas eksistensi Muslim Indonesia di USA. Ketiga, pengokohan tuntutan identitas keberislaman masyarakat Muslim di Los Angeles Amerika Serikat. 
Konsep Kafa’ah Dalam Hukum Islam \dan Urgensinya terhadap Keutuhan Rumah Tangga Sakinah Menurut Pandangan Wahbah Az-Zuhaili Sahrun Anas; Sutisna sutisna; Hambari Hambari
As-Syar'i: Jurnal Bimbingan & Konseling Keluarga Vol 6 No 1 (2024): As-Syar’i: Jurnal Bimbingan & Konseling Keluarga
Publisher : Fakultas Syariah IAIN Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/as.v6i1.3373

Abstract

Kafaah in marriage is one of the factors that encourage the creation of happiness and more guarantees women's safety from husband and wife failure and more guarantees women's safety from failure or household turmoil. Based on the research results, first Jumhur ulama' explained that the concept of kafa'ah is not evaluated in terms of religion alone, but in Islamic Law, kafa'ah is measured from religious matters. The Compilation of Islamic Law (KHI) in determining the kafa'ah of marriage is more judgmental in terms of religion. Prevention of marriage can be done in certain matters that are discussed through KHI Article 60 Paragraph, second, that is prevention of marriage can be done if the prospective husband or prospective wife does not meet the requirements of marriage according to the law and Islamic law, because one of the content of the conditions of marriage is both couples are said to be valid when done in accordance with the laws of their respective religions. Third, the concept of kafa'ah of Wahbah Az-Zuhaili's view is in line with Imam Malik's opinion, which considers equality only in religion and conditions. The meaning of this condition is to be safe from the shame that makes a woman choose a candidate when she wants to get married. Wahbah Az-Zuhaili analyzed it in accordance with daily life in the community, 3) things that can affect the occurrence of harmony in the household, namely between husband and wife having compatibility. Harmony and happiness in a household is determined by the harmony of the couple. Keywords: Kafa'ah, Islamic Law, Urgency, Household Integrity, Wahbah Az-Zuhaili
The Moral Concepts of Peta Kapanca Ceremony in Bima Community Yono Yono; Sutisna Sutisna; Supriyanto Supriyanto; Amrin Amrin
Buletin Al-Turas Vol 29, No 2 (2023): Buletin Al-Turas
Publisher : Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/bat.v29i2.28627

Abstract

PurposeThis article aimed to examine the moral concepts of peta kapanca ceremony as a tradition of the Bima people at every wedding ceremony.MethodThis study used an exploratory case study design which mainly depended so much on qualitative taken directly in the Bima Community of West Nusa Tenggara. The data collection applied observation, interviews and documentation and a literature study. In analyzing the data, it used classical hermeneutics and sociology. In addition, the study implemented data reduction, data presentation, and drawing conclusions stages of analysis.Results/findingsThe results showed that peta kapanca ceremony in the marriage of the Bima community had moral values, comprising how to worship Allah, how to behave and treat oneself and his family and how to behave and treat the society.ConclusionThe values contained in the peta kapanca are very relevant to the values in Islamic teachings. Thus, it is necessary for the Bima Regency government, community leaders, traditional leaders, and all levels of Bima society and the younger generation to increase awareness of the importance of preserving and caring for peta kapanca tradition and other local cultural traditions, so that they can grow and develop in line with the Islamic teachings and local wisdoms of Mbojo tribe in Bima.
Keterlibatan Siswi (Student Engagement) dalam Kegiatan Program Keputrian Korelasinya dengan Akhlak Siswi di SMA Negeri 5 Kota Bogor Sarah Novianti; Muhyani Muhyani; Sutisna Sutisna
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 12 No. 02 (2023): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v12i02.4164

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data yang valid dan tepat berkenaan dengan korelasi antara Keterlibatan Siswi (Student Enggagement) Dalam Program Keputrian Dengan Akhlak Siswi Di SMA Negeri 5 Kota Bogor dengan metode korelasional. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Jenis pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode survey dilakukan dengan menyebarkan angket/kuesioner. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 520 siswi dan sampel sebanyak 84 siswi di SMA Negeri 5 Kota Bogor dengan menggunakan simple random sampling (sampel acak sederhana). Teknik analisis data antara kedua variabel, antara lain: uji validitas, uji reliabilitas, uji normalitas dan uji koefisien Product Moment. Berdasarkan hasil korelasi rhitung= 0,653 menunjukkan rhitung > rtabel baik pada taraf kepercayaan 0,1 maupun 0,05, rtabel (0,18;0,21) menunjukkan koefisien korelasi antara keterlibatan siswi dalam kegiatan program keputrian dengan akhlak siswi di SMA Negeri 5 Kota Bogor memiliki korelasi positif yang kuat. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa keterlibatan siswi (student engagement) dalam program keputrian memiliki korelasi yang kuat dengan akhlak siswi di SMA Negeri 5 Kota Bogor.
Pengaruh Metode Pembelajaran Discovery Learning Terhadap Hasil Belajar PAI Hafshah Nur Afifah; Muhyani Muhyani; Sutisna Sutisna
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 12 No. 02 (2023): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v12i02.4250

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran discovery learning terhadap hasil belajar siswa. Metode dalam penelitian ini menggunakan Quasi Experimental Design dengan Nonequivalent Control Group Design. Rancangan ini memiliki pretest yaitu kelompok kelas eksperimen dengan metode discovery learning dan kelompok kelas kontrol dengan metode diskusi. Kemudian diberikan posttest untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah diberikan perlakuan yang berbeda dengan pelajaran yang sama. Batasan berdasarkan populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X MIPA MAN 2 Kabupaten Bogor. mata pelajaran Fiqh dengan hasil belajar yang diinginkan.Dari hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode pembelajaran discovery berpengaruh terhadap hasil belajar fikih kelas X MAN 2 Kabupaten Bogor. Berdasarkan perhitungan Independent Sample t test pada kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh t hitung sebesar 3,612 dengan jumlah siswa 60 orang. Pengambilan keputusan dengan melihat hasil sig. (2-ekor) adalah 0,001. Hal ini menunjukkan bahwa angka lebih kecil dari 0,05 maka keputusan berdasarkan pada sig. (2-tailed) lebih kecil dari 0,05 atau Ha diterima, jadi dari data di atas terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai rata-rata posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol.Jadi, dapat disimpulkan bahwa Metode Pembelajaran Discovery Learning berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar siswa. Hal ini menunjukkan bahwa angka lebih kecil dari 0,05 maka keputusan berdasarkan pada sig. (2-tailed) lebih kecil dari 0,05 atau Ha diterima, jadi dari data di atas terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai rata-rata posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol. Jadi, dapat disimpulkan bahwa Metode Pembelajaran Discovery Learning berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar siswa. Hal ini menunjukkan bahwa angka lebih kecil dari 0,05 maka keputusan berdasarkan pada sig. (2-tailed) lebih kecil dari 0,05 atau Ha diterima, jadi dari data di atas terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai rata-rata posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol.Jadi, dapat disimpulkan bahwa Metode Pembelajaran Discovery Learning berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar siswa.
CRITICAL THINKING SKILLS OF GRADE 5 STUDENTS ON SCIENCE LESSONS IN THE INDEPENDENT CURRICULUM Sofwatul Qurbah Kholilah; Retno Triwoelandari; Sutisna Sutisna
Jurnal Cakrawala Pendas Vol. 10 No. 3 (2024)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jcp.v10i3.9423

Abstract

This research is motivated by the fact that in the 21st century, the learning process is no longer centered on educators (teacher-centered learning) but is centered on students (student-centered learning), learning consists of skills known as "The 4C Skills". Indonesia's low ranking in the PISA results designed by the OECD in 2018, was ranked 71st in the science category. Students' critical thinking abilities are needed in the learning process, especially in science learning in the independent curriculum, but each student has different essential thinking abilities. In the independent curriculum, the learning process is to meet the needs of the students, both in terms of planning learning and conditioning the classroom atmosphere and giving freedom to students to be active in learning. This research aims to determine the critical thinking abilities of grade 5 students in science lessons in the independent curriculum at SDI Al Azhar 27. The research method uses a combination research method with a concurrent triangulation design model. The instruments used in this research were tests, observations, and interviews. The results of the research show that students' critical thinking abilities before using the independent curriculum and students' critical thinking abilities after using the independent curriculum have increased. Quantitative analysis using the Paired Sample T-Test using SPSS 26 for Windows shows that the average value ranges from 85.00 to 90.90. Thus, it can be concluded that there is a significant increase in students' critical thinking abilities.